Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN PEMBERIAN

ORALIT PADA ANAK DIARE


UNTUK MENGATASI
KEKURANGAN CAIRAN

NAMA : DIAN EKA LESTARI


NIM : PO.71.20.3.18.016
DOSEN : ZURAIDAH,S.K.M.,M.K.M
PENGERTIAN
Diare adalah peradangan pada lambung, usus kecil dan usus besar dengan
berbagai kondisi patologis dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi diare,
dengan atau tanpa disertai muntah, serta ketidaknyamanan abdomen (Muttaqin,
2013).
Diare adalah infeksi yang terjadi pada usus atau perut yang disebabkan oleh
jenis virus. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah flu perut, flu lambung, atau
virus perut. Infeksi ini menyebabkan terjadinya mual, muntah, diare, kram perut,
dan terkadang demam (Haryantoro, 2015).
Diare adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang
memberikan gejala diare dengan atau tanpa dehidrasi disertai muntah.

2
PATOFISIOLOGI
Menurut Muttaqin (2013) secara umum kondisi peradangan pada diare disebabkan oleh
infeksi dengan melakukan invasi pada mukosa,memproduksi enteroksin dan atau memproduksi
sitotoksin. Mekanisme ini menghasilkan peningkatan sekresi cairan atau menurunkan absorpsi
cairan sehingga akan terjadi dehidrasi dan hilangnya nutrisi dan elektrolit. Mekanisme dasar yang
dapat menyebabkan diare atau gastroenteritis meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap oleh tubuh akan menyebabkan
tekanan osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pengeseran air dan elektrolit
kedalam rongga usus,isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk
mengeluarkannya sehingga timbulnya diare
b) Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi pengikatan sekresi, air
dan elektrolit kedalam usus dan selanjutnya timbul diare karena terjadi peningkatan isi rongga
usus,
3
c) Gangguan Usus
Hiperperictaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan
sehingga timbul diare.Sebaliknya jika penstaltik menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh
berlebihan sehingga timbul diare pula.
Menurut Ngastiyah (2008), sebagai akibat dari diare bila akut maupun kronik akan
terjadi :

1. Kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi) yang menyebabkan gangguan keseimbangan
asam basa (asidosis metabolic, hipokalemia).
2. Gangguan gizi akibat kelaparan
3. Kekurangan kadar glukosa didalam darah
4. Gangguan sirkulasi darah

4
PENATALAKSANAAN

Menurut Ngastiyah (2008),Penatalaksanaan Diare adalah:


Pemberian cairan
- Belum Dehidrasi
- Dehidrasi Ringan
- Dehidrasi sedang
- Dehidrasi Berat

5
KONSEP PEMBERIAN CAIRAN
APA ITU ORALIT?? MACAM-MACAM ORALIT CARA MEMBERIKAN ORALIT

Menurut (Suraatmaja S, 2010) Menurut pendapat Suraatmaja Cara memberikan larutan oralit pada anak
oralit adalah cairan rumah (2010) macam atau jenis oralit yaitu
tangga yang dipergunakan beranekaragan diantaranya a. Berikan dengan sendok atau gelas
untuk obat penyembuhan yaitu: b. Berikan sedikit-sedikit hingga habis
pada penderita diare. a. Oralit WHO atau anka tidak kelihata haus
b. Oralit sitrat dan c. Bila muntah,diberhentikan sekitar 10
c. Super oralit yang menit dan dilanjutkan dengan sabar
mengandung glisin sesendok setiap 2-3 menit
d. Dan sebagai penganti oralit d. Walau diare berlanjut ,oralit tetap harus
dapat menggunakan larutan dilanjutkan
garam dan gula atau dapat e. Bila larutan oralit pertama habis berikan
menggunakan air tajin. larutan oralit kedua selanjutnya
6
BAB III

KERANGKA KONSEP

PENATALAKSANAAN DIARE
PADA ANAK

PEMBERIAN ORALIT
KEKURANGAN CAIRAN PADA
ANAK DIARE

7
HIPOTESIS

Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang kebenarannya perlu


diteliti lebih lanjut (Notoatmodjo, 2010).
Hipotesis penelitian ini adalah:

H0 : Tidak ada hubungan penyuluhan kesehatan tentang diare terhadap


penanganan diare pada anak.
H1 : Ada hubungan penyuluhan kesehatan tentang diare terhadap penanganan
diare pada anak

8
BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

JENIS STUDI KASUS Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode
dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang
terdiri dari unit tunggal dengan pokok pertanyaan yang berkenaan
dengan “How” atau “Why”.

Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien anak dibawah
SUBJEK PENELITIAN 5 tahun dengan diagnosa medis gastroenteritis yang diberi cairan
oralit untuk mengatasi kekurangan cairan di Puskesmas Megang
Kota Lubuklinggau tahun 2020

FOKUS STUDI Fokus studi dalam penelitian ini adalah perubahan yang dialami
pasien diare yang mengalami kekurangan cairan sesudah dilakukan
intervensi keperawatan dengan pemberian oralit

9
BAB III

PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan adalah dengan observasi langsung
terhadap pasien anak yang gastroenteritis dengan kekurangan cairan, sebelum dan sesudah pemberian
oralit.

ANALISA DATA

Pengolahan data mengunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang dikumpulkan untuk membuat suatu
kesimpulan (Notoatmodjo, 2012).

10
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai