Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan case studi (studi kasus). Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal dengan pokok pertanyaan yang berkenaan ddengan “how” atau “why”. Unit tunggal dapat berarti satu orang atau sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah ( Notoadmojo,2012). Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan yang telah dilakukan yaitu pemberian kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien post partum dengan luka perineum di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien dengan diagnosa medis post partum dengan luka perineum dengan intervensi pemberian kompres dingin untuk mengurangi skala nyeri di ruang rawat inap RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau. Kriteria Inklusi Subjek : 1. Pasien yang bersedia menjadi responden. 2. Pasien yang kooperatif dengan perawat. 3. Pasien yang tidak mengalami gangguan pernafasan. 4. Pasien dengan tingkat nyeri sedang-berat terkontrol .
Kriteria Ekslusi Subjek :
1. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden. 2. Pasien yang tidak kooperatif dengan perawat. 3. Pasien yang dengan persalinan normal 3.3 Fokus Studi Fokus studi dalam penelitian ini adalah perubahan yang dialami oleh pasien post partum dengan luka perineum sesudah intervensi keperawatan dengan pemberian kompres dingin untuk menurunkan nyeri pasca melahirkan. 3.4 Definisi Operasional Luka perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat.Penyebab dari terjadinya rupture perineum adalah paritas, berat badan bayi, pimpinan persalinan tidak sebagaimana mestinya, perineum yang kaku, ekstraksi cunam, ekstraksi fakum, trauma alat dan episiotomy. Nyeri merupakan suatu mekanisme proteksi bagi tubuh, timbul ketika jaringan dedang rusak, dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rasa nyeri (Andamoyo,2013). Kompres dingin adalah salah satu alternatif pengobatan non farmakologi yang dapat mengurangi rasa nyeri, juga dapat diterapkan pada nyeri luka perineum. Kompres dingin dapat meredakan nyeri dengan memperlambat kecepatan konduksi saraf dan menghambat impuls saraf, menyebabkan mati rasa dan meningkatkan ambang nyeri dan dapat menimbulkan efek anastesi lokal. (Kozier & Erb 2003). 3.5 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan adalah dengan observasi langsung terhadap pasien post partum dengan luka perineum , khususnya dalam mengatasi nyeri sebelum dan sesudah penerapan kompres dingin dilakukan. 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah berupa lembar ceklist yang mengetahui proses pengurangan skala nyeri pada pasien dengan luka perineum setelah dilakukan pemberian kompres dingin , yang dirancang oleh penulis sesuai dengan tujuan yang diinginkan ( Nursalam,2008). 3.6 Langkah-Langkah Pengumpulan Data 1. Mengurus perizinan dengan institusi Prodi Keperawatan Lubuklinggau. 2. Mengurus perizinan dengan instansi terkait yaitu RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau. 3. Menjelaskan maksud,tujuan dan waktu penelitian kepada kepala ruangan atau perawat penanggung jawab di tempat penelitian dan meminta persetujuan untuk melibatkan subjek dan penelitian. 4. Meminta kepada responden untuk menandatangani lembar informed consent sebagai bukti persetujuan mewakili subjek dalam hal ini diwakilkan oleh keluarga. 5. Mengidentifikasi atau mendiskusikan dengan subjek tentang pemberian kompres dingin. 6. Melakukan pemeriksaan skala nyeri dan pemeriksaan pola nafas pasien ssebelum dilakukan tindakan pemberian kompres dingin. 7. Melakukan tindakan pemberian kompres dingin pada pasien. 8. Setelah pemberian kompres dingin selama 10-15 menit, dilakukan pengkajian ulang intensitas nyeri pasien. 9. Melakukan pengolahan data. 10. Menyajikan hasil pengolahan data atau hasil penelitian dalam bentuk tabel dan narasi. 3.7 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bulan Januari di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Tahun 2021. 3.8 Analisa Data Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul untuk membuat suatu kesimpulan (Notoadmojo,2012). 3.9 Etika Studi Kasus 3.9.1 Prinsip Manfaat Penelitian ini dilaksanakan tanp mengakibatkan penderita kepada subjek selain itu peneliti berhati-hati dalam mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan. 3.9.2 Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia(respec human digniry) Subjek dilakukan secara manusiawi yang mempunyai hak memutuskan untuk bersedia menjadi subjek atau tidak, tanpa adanya sanksi ataupun yang dapat menganggu kesembuhan (right to self determination). 3.9.3 Prinsip Keadilan Subjek dilakukan secara adil,baik sebelum,selama,dan sesudah keikutsertaan dalam peneliti tanpa adanya deskriminasi. Subjek juga mempunyai hak agar data yang diberikan harus dirahasiakan untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonimiti) dan rahasia (convidentiality). Setelah subjek mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian memberikan informed consen bisa kepada pasien lansung,keluarga pasien atau yang diwakilkan kepada kepala ruangan.