Anda di halaman 1dari 6

JIDAN

Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Pengaruh Penyuluhan Tentang Mobilisasi Dini


Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea
Intan Meyty Megawati Tongkukut1, Telly Mamuaya 2, Kusmiyati3
1. RSUD Datoe Binangkang Kotamobagu 2,3, Jurusan Kebidanan Poltekkes kemenkes Manado

(tongkukutintan@gmail.com)

ABSTRAK

Latar Belakang : Pemenuhan kebutuhan informasi pada pasien merupakan salah satu indikator
kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit yang bertujuan untuk mempercepat penyembuhan,
pemulihan kesehatan, mencegah komplikasi dan kecacatan, mempersingkat hari perawatan dengan
melakukan upaya promotif seperti memberikan penyuluhan tentang mobilisasi dini pasca operasi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang mobilisasi dini
terhadap peningkatan pengetahuan ibu post sectio caesrea
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment menggunakan desain one-group
pretest-post test yang dilakukan terhadap 30 responden yang ditentukan secara Accidental sampling,
metode penelitian ini memiliki 1 kelompok eksperimen. Pengumpulan data diperoleh daengan
menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik paired simple t test dengan
kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian : Hasil uji statistik dengan menggunakan uji t dependen diperoleh hasil signifikansi
sebesar 0,000 atau p value < α yaitu 0,000 < 0,05. Hasil perhitungan nilai t hitung 12.092 > dari t
tabel 2,045. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan ibu post sectio
caesrea tentang mobilisasi dini Di RSUD Datoe Binangkang Kotamobagu

Kata kunci : Penyuluhan, Mobilisasi Dini

PENDAHULUAN kematian ini dapat dibagi dalam 2


Diperkirakan setiap tahunnya golongan, yakni yang langsung disebabkan
terjadi 500.000 kematian maternal dan oleh komplikasi-komplikasi kehamilan,
99% diantaranya terjadi dinegara persalinan dan nifas. Dan sebab-sebab lain
berkembang. Wanita dinegara berkembang yaitu sebab tidak langsung seperti jantung,
mempunyai resiko 100 atau 200 kali lebih kanker, dan sebagainya.(2)
besar untuk meninggal pada waktu hamil Sectio caesarea adalah tindakan
dan melahirkan dibandingkan dengan pembedahan guna melahirkan anak lewat
Negara maju hanya 1 dalam beberapa ibu. insisi pada dinding abdomen dan uterus.
(1)
Angka sectio caesarea di Indonesia
Di Asia tenggara Indonesia terdapat peningkatan dari 5% menjadi 20%
menduduki peringkat ke 3 tertinggi untuk dalam 20 tahun terakhir. Tercatat dari
jumlah kematian ibu. Berdasarkan Survey 17.665 angka kelahiran terdapat 35.7% -
Demografi dan Kesehatan Indonesia 55.3% ibu melahirkan dengan cara sectio
(SDKI) angka kematian ibu di Indonesia caesarea. Beberapa indikasi dari sectio
terjadi peningkatan dimana pada tahun caesarea adalah disproporsi feto pelvic,
2007 sebanyak 228/100.000 kelahiran malposisi dan malpresentase, disfungsi
hidup menjadi 359/100.000 kelahiran uterus, distosia jaringan lunak, dan
hidup Pada tahun 2012. Sebab-sebab persalinan tidak maju. (1)

Volume 3 Nomor 1. Januari – Juni 2015 33


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Proses pemulihan kesehatan pasca Manado pada tahun 2013 jumlah


operasi merupakan hal yang sangat penting persalinan dengan tindakan sectio caesrea
bagi pasien yang mengalami pembedahan. sebanyak 1066 (90,2%) dari total
Luka pembedahan pada sectio caesarea persalinan yaitu 1181 sedangkan di RSUD
menyebakan timbulnya rasa nyeri didaerah Datoe Binangkang Kotambobagu jumlah
sayatan. Rasa nyeri ini yang dapat persalinan dalam kurun waktu bulan
menghambat aktifitas (mobilisasi) pasien Januari sampai dengan bulan Desember
dan menjadi salah satu alasan pasien tidak tahun 2013 adalah 1217 persalinan. 647
mau bergerak. (53,2%) diantaranya adalah persalinan
Dampak tidak melakukan mobilisasi dengan tindakan sectio caesarea 412 (33,
dini akan terjadi peningkatan suhu tubuh 9 %) persalinan spontan dan sisanya
karena adanya involutio uterus yang tidak dengan tindakan Vacum Ekstraksi 158
baik sehingga sisa darah tidak dapat (12,9%) . Tiga indikasi tertinggi untuk
dikeluarkan dan menyebabkan infeksi. Jika tindakan sectio caesarea adalah riwayat
terjadi komplikasi pasca bedah seperti sectio caesrea pada kehamilan sebelumnya
infeksi maka akan membutuhkan waktu yaitu berjumlah 146 kasus (22,6 %),
lama untuk proses penyembuhan luka dan disproporsi fetopelvik berjumlah 68 kasus
bahkan bisa sampai terjadi sepsis sehingga (10,5%), dan ketuban pecah dini 54 kasus
berdampak pada kematian maternal masa (8,3%). Data tersebut menunjukkan
nifas. Manfaat dari mobilisasi dini adalah tingginya angka persalinan dengan
meningkatkan fungsi pencernaan, fungsi tindakan sectio caesarea di RSUD Datoe
kandung kemih menjadi lebih baik, Binangkang Kotamobagu. Pada tahun
mempercepat penyembuhan luka, 2013 terdapat 2 kasus rehecting luka sectio
penderita merasa lebih sehat dan lebih caesarea oleh karena luka terbuka setelah
kuat. (3) Pemenuhan kebutuhan informasi pulang ke rumah. Dan terdapat 6 pasien
pada pasien merupakan salah satu dengan jumlah hari rawat lebih dari 4 hari
indikator kualitas pelayanan kesehatan sampai satu bulan oleh karena luka basah.
rumah sakit yang bertujuan untuk Hasil wawancara dengan 6 orang ibu post
mempercepat penyembuhan, pemulihan sectio caesrea yang dirawat lebih dari 4
kesehatan, serta mencegah komplikasi dan hari bahwa 2 orang ibu mengatakan
kecacatan serta mempersingkat hari kurang bergerak dengan alasan nyeri dan
perawatan diantaranya dengan melakukan takut jahitan akan terbuka. Salah satu
upaya promotif seperti memberikan faktor yang menyebabkan lamanya
penyuluhan tentang mobilisasi dini pasca penyembuhan luka adalah karena tidak
operasi. Penyuluhan adalah kegiatan yang dilakukanya mobilisasi dini.
dilakukan dengan cara menyebarkan Penelitian ini bertujuan untuk
pesan, menanamkan keyakinan, sehingga mengetahui pengaruh penyuluhan tentang
masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan mobilisasi dini terhadap peningkatan
mengerti tetapi juga mau dan bisa pengetahuan ibu post sectio caesrea di
melakukan sesuatu yang dianjurkan yang ruang nifas RSUD Datoe Binangkang
ada hubunganya dengan kesehatan. (4) Kotamobagu
Data yang diperoleh dari medical METODE
record RSUP Prof. Dr. R.D Kandou
Volume 3 Nomor 1. Januari – Juni 2015 34
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Jenis penelitian ini adalah penelitian mei tahun 2014 di ruang nifas RSUD
quasi experiment yaitu mencari pengaruh Datoe Binangkang Kotambobagu yang
antar variabel dengan menggunakan desain berjumlah 214 Orang. Sampel dalam
penelitian one-group pretest-post test. penelitian ini diambil dengan
Pengukuran pertama (pre test) kemudian menggunakan teknik pengambilan sampel
diberi penyuluhan setelah itu dilakukan Accidental sampling yaitu semua ibu post
pengukuran ke dua (post test). Variabel sectio caesarea yang dijumpai pada saat
bebas (independent variabel) dalam penelitian sebanyak 30 orang, yang
penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan memenuhi kriteria inklusi. Data yang
tentang mobilisasi dini dan variabel terikat diperoleh akan dianalisis dan ditabulasi
(dependent variabel) adalah peningkatan dengan menggunakan analisa kuantitatif
pengetahuan ibu post sectio caesrea. yaitu uji statistic paired simple t test.
Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu post sectio caesarea yang HASIL
dirawat pada bulan Januari sampai bulan Gambaran umum responden
Tabel 1. Distribusi karakteristik responden dan variabel penelitian
Variabel Jumlah Persenta
se
Umur :
20-30 tahun 19 63.30
31-40 tahun 11 36.70
Paritas :
1 13 43.30
2 9 30
>2 8 26.70
Pendidikan :
SD 2 6.70
SMP 6 20
SMA 16 53.30
Perguruan Tinggi (PT) 6 20
Tingkat Pengetahuan Sebelum Penyuluhan :
Baik - -
Cukup 14 46,7
Kurang 16 53,3
Tingkat Pengetahuan Sesudah Penyuluhan :
Baik 9 30
Cukup 20 66,7
Kurang 1 3,3

Sebagian besar responden berumur berjumlah 16 orang ( 53,3%) dan sisanya


antara 20-30 tahun yaitu (63.30%) dan pengetahuan cukup sebanyak 14 orang (
parietas tertinggi adalah parietas pertama 46,7%).dan tingkat pengetahuan responden
sebanyak 43.30% dan tingkat pendidikan setelah dilakukan penyuluhan sebagian
tertinggi adalah SMA yaitu sebanyak besar adalah cukup yaitu sebanyak 20
53.30%, tingkat pengetahuan responden orang (66,70%) pengetahuan baik
sebelum dilakukan penyuluhan paling sebanyak 9 orang (30%) dan pengetahuan
banyak adalah pengetahuan kurang yaitu kurang sebanyak 1 orang (3,3%)

Volume 3 Nomor 1. Januari – Juni 2015 35


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Tabel 2. Rata-rata Pengetahuan Ibu post sectio caesrea Sebelum dan Sesudah
Penyuluhan
Pengaruh Mean Std. t Signifik
Penyuluhan Deviasi asi
Pre Penyuluhan 10,30 0,2168
Post Penyuluhan 14,70 0,1664 12.092 0,000

Hasil analisis didapatkan bahwa nilai semakin bijaksana, semakin banyak


rata-rata pada pre penyuluhan tentang informasi yang dijumpai dan semakin
mobilisasi dini adalah 10,30 dengan banyak hal yang dikerjakan sehingga
standar deviasi (SD) 0,2168 sedangkan menambah pengetahuannya. (5)
rata-rata post penyuluhan tentang Hasil analisis univariat yang diperoleh
mobilisasi dini terhadap peningkatan melalui tahap pertama dalam proses
pengetahuan yaitu 14,70 dengan standar pengambilan data primer adalah dengan
deviasi 0,1664. Nilai hasil uji paired membagikan kuesioner tentang mobilisasi
simple t-test diperoleh t = 12.092 dengan dini didapatkan tingkat pengetahuan pre
tingkat signifikasi 0,000. penyuluhan terbanyak adalah pada
PEMBAHASAN kategori kurang yaitu sebanyak 16
Berdasarkan hasil penelitian yang responden (53,3%) hal ini menunjukan
dilakukan mengenai pengaruh penyuluhan rendahnya informasi yang didapatkan
tentang mobilisasi dini terhadap tentang mobilisasi dini khususnya pada ibu
peningkatan pengetahuan ibu post sectio post sectio caesrea sehingga
caesarea di ruang nifas Rumah Sakit mempengaruhi pengetahuan. Selain itu
Umum Daerah Datoe Binangkang juga disebabkan cara mengisi kuesioner
Kotamobagu dengan jumlah responden 30 yang diberikan dijawab melalui jalan
orang diperoleh karakteristik berdasarkan pikiran sendiri, dan juga tingkat
umur responden paling banyak 20-30 pendidikan responden yang sebagian besar
tahun (63,3%) serta pendidikan responden adalah SMU turut mempengaruhi tingkat
paling banyak berpendidikan SMA pengetahuan.
(53,3%) dan terendah berpendidikan SD Tahap kedua dalam penelitian ini
(6,7%), selain itu juga pengalaman yakni memberikan penyuluhan secara
melahirkan responden yang digambarkan langsung pada responden tentang
pada parietas paling banyak parietas ke 1 mobilisasi dini meliputi pengertian, tujuan,
(43,3%) dan paling sedikit parietas > 2 manfaat, dampak tidak melakukan
(26,7%). Secara keseluruhan karakteristik mobilisasi dini dan prosedur mobilisasi
yang terdapat pada responden berpengaruh dini pada ibu post sectio caesrea. setelah
pada peningkatan pengetahuan meliputi diberikan penyuluhan dilakukan tahap
pendidikan yang mempengaruhi proses ketiga yaitu post test dengan membagikan
belajar, makin tinggi pendidikan makin kuesioner yang sama dengan pre test untuk
mudah untuk menerima informasi, dijawab kembali. Sehingga diperoleh hasil
demikian pula pengalaman seperti tingkat pengetahuan tentang mobilisasi
pengalaman dalam melahirkan spontan dini terbanyak adalah pada kategori cukup
maupun sectio caesrea yang turut juga yaitu sebanyak 20 responden (66,7%).
mempengaruhi dalam pengambilan Pengetahuan baik sebanyak 9 orang (30%)
keputusan serta umur bila semakin tua dan pengetahuan kurang hanya 1 orang

Volume 3 Nomor 1. Januari – Juni 2015 36


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

(3,3%). Hal ini dipengaruhi oleh adanya faktor penentu kesehatan.(8) Mobilisasi dini
pemberian informasi kesehatan melalui merupakan salah satu dari perkembangan
penyuluhan dan pembagian leaflet tentang program kesehatan yang berbasis pada
mobilisasi dini sehingga mempengaruhi pelayanan promotif dan preventif dalam
peningkatan pengetahuan responden. proses penyembuhan pasca bedah serta
Informasi yang diperoleh baik dari dapat mencegah komplikasi masa bedah,
pendidikan formal maupun non formal disamping itu latihan mobilitas dapat
dapat memberikan pengaruh jangka membantu proses penyembuhan luka,
pendek (immediate impact) sehingga membantu involusi alat kandungan,
menghasilkan perubahan atau peningkatan memperlancar sirkulasi untuk mencagah
pengetahuan .(6) statis vena, mencegah dekubitus,
Hasil analisis bivariat melalui uji merangsang peristaltik usus, serta
(9)
statistik paired simple t-test diperoleh hasil mengurangi adanya nyeri
signifikan sebesar 0,000 sehingga bisa KESIMPULAN
disimpulkan bahwa H0 di tolak dan H1 1. Pengetahuan ibu post sectio caesarea
diterima karena nilai p value < α : 0,000 < tentang mobilisasi dini di ruang nifas
0,05. Interpretasi pengujian statistik nilai t Rumah Sakit Umum Daerah Datoe
hitung 12.092 > dari t tabel 2.045 , Binangkang Kotamobagu pada pre
sehingga bisa disimpulkan untuk menolak penyuluhan sebagian besar pengetahuan
H0 dan menerima H1 yaitu ada pengaruh kurang (53,3%).
penyuluhan tentang mobilisasi dini 2. Pengetahuan ibu post sectio caesarea
terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini di ruang nifas
post sectio caesarea. Rumah Sakit Umum Daerah Datoe
Hasil penelitian ini dengan penelitian Binangkang Kotamobagu pada post
yang dilakukan oleh Wihastuti dkk. penyuluhan rata-rata pengetahuan
menunjukkan bahwa ada hubungan antara cukup (66,7%)
tingkat pengetahuan dengan tingkat 3. Terdapat pengaruh penyuluhan
motivasi. Dimana semakin tinggi tingkat terhadap peningkatan pengetahuan ibu
pengetahuan maka semakin tinggi pula post sectio caesrea tentang mobilisasi
tingkat motivasi melakukan mobilisasi dini Di RSUD Datoe Binangkang
dini. (6) Kotamobagu.
Hasil penelitian lain yang dilakukan SARAN
oleh Okwerita dijelaskan bahwa terdapat 1. Agar dapat menambah buku referensi
perbedaan signifikan pada pelaksanaan tentang mobilisasi dini guna keperluan
mobilisai dini pada pasien post sectio penelitian lanjutan oleh peneliti
caesarea yang mendapatkan penyuluhan selanjutnya mengenai mobilisasi dini
tentang mobilisasi dini dengan pasien yang pada ibu post sectio caesrea.
yang tidak mendapatkan penyuluhan pre 2. Diharapkan bagi tenaga bidan agar
operatif tentang mobilisasi dini. (7) menjadikan penyuluhan tentang
Promosi kesehatan melalui mobilisasi dini pada ibu post sectio
penyuluhan merupakan aktivitas yang caesrea maupun ibu pre operasi
ditujukan untuk meningkatkan sectio caesrea (elektif) sebagai
kesejahteraan dan menggunakan prosedur tetap yang wajib diberikan.
pendekatan perilaku, bukan beorientasi 3. Agar dapat menyimak dengan baik-
pada penyakit serta mempunyai cakupan baik tentang materi penyuluhan yang
yang luas. Selain itu promosi kesehatan disampaikan oleh karena keterbatasan
tidak hanya melibatkan gaya hidup tetapi waktu agar ilmu yang diperoleh dapat
juga mengikut sertakan individu dan bermanfaat dan dapat diterapkan
masyarakat dalam mengendalikan faktor- terutama pada ibu-ibu yang masih

Volume 3 Nomor 1. Januari – Juni 2015 37


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

berencana untuk menambah keturunan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Oxorn, H.& Forte, R,.William 2010. Ilmu Kebidanan : Patologi Dan Fisiologi Persalinan. C.V
Andi Offset. Yogyakarta.
2. Prawirohardjo, S. (2009).Ilmu kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
3. Sulistiyawati, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. C.V Andi Offset.
Yogyakarta. (3)
4. Fitriani, S. 2010. Promosi kesehatan. Graha ilmu, Yogyakarta.(4)
5. Mubarak, Chayatin, Rozikin, Supradi. 2010. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses
Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
6. Wihastuti T, Khotimah K & Sriwidianingsih S. 2013. Hubungan tingkat pengetahuan mobilisasi
dini dengan tingkat motivasi melakukan mobilisasi dini pada pasien sectio caesrea di RSU Dr.
Wahidin sudiro husodo. Jurnal Kebidanan.
7. Okwerita, 2008. Pengaruh penyuluhan terhadap mobilisasi dini pasca bedah Caesar diruangan
kebidanan RSUD sungai dareh. Padang : Program studi ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran
UNAD.
8. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
9. Musrifatul. U & A. Aziz. 2009. Keterampilaan Dasar Praktek Klinik Untuk Kebidanan. Cetakan
Ketiga. Penerbit Salemba Medika. Jakarta.

Volume 3 Nomor 1. Januari – Juni 2015 38

Anda mungkin juga menyukai