(tongkukutintan@gmail.com)
ABSTRAK
Latar Belakang : Pemenuhan kebutuhan informasi pada pasien merupakan salah satu indikator
kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit yang bertujuan untuk mempercepat penyembuhan,
pemulihan kesehatan, mencegah komplikasi dan kecacatan, mempersingkat hari perawatan dengan
melakukan upaya promotif seperti memberikan penyuluhan tentang mobilisasi dini pasca operasi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang mobilisasi dini
terhadap peningkatan pengetahuan ibu post sectio caesrea
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment menggunakan desain one-group
pretest-post test yang dilakukan terhadap 30 responden yang ditentukan secara Accidental sampling,
metode penelitian ini memiliki 1 kelompok eksperimen. Pengumpulan data diperoleh daengan
menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik paired simple t test dengan
kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian : Hasil uji statistik dengan menggunakan uji t dependen diperoleh hasil signifikansi
sebesar 0,000 atau p value < α yaitu 0,000 < 0,05. Hasil perhitungan nilai t hitung 12.092 > dari t
tabel 2,045. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan ibu post sectio
caesrea tentang mobilisasi dini Di RSUD Datoe Binangkang Kotamobagu
Jenis penelitian ini adalah penelitian mei tahun 2014 di ruang nifas RSUD
quasi experiment yaitu mencari pengaruh Datoe Binangkang Kotambobagu yang
antar variabel dengan menggunakan desain berjumlah 214 Orang. Sampel dalam
penelitian one-group pretest-post test. penelitian ini diambil dengan
Pengukuran pertama (pre test) kemudian menggunakan teknik pengambilan sampel
diberi penyuluhan setelah itu dilakukan Accidental sampling yaitu semua ibu post
pengukuran ke dua (post test). Variabel sectio caesarea yang dijumpai pada saat
bebas (independent variabel) dalam penelitian sebanyak 30 orang, yang
penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan memenuhi kriteria inklusi. Data yang
tentang mobilisasi dini dan variabel terikat diperoleh akan dianalisis dan ditabulasi
(dependent variabel) adalah peningkatan dengan menggunakan analisa kuantitatif
pengetahuan ibu post sectio caesrea. yaitu uji statistic paired simple t test.
Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu post sectio caesarea yang HASIL
dirawat pada bulan Januari sampai bulan Gambaran umum responden
Tabel 1. Distribusi karakteristik responden dan variabel penelitian
Variabel Jumlah Persenta
se
Umur :
20-30 tahun 19 63.30
31-40 tahun 11 36.70
Paritas :
1 13 43.30
2 9 30
>2 8 26.70
Pendidikan :
SD 2 6.70
SMP 6 20
SMA 16 53.30
Perguruan Tinggi (PT) 6 20
Tingkat Pengetahuan Sebelum Penyuluhan :
Baik - -
Cukup 14 46,7
Kurang 16 53,3
Tingkat Pengetahuan Sesudah Penyuluhan :
Baik 9 30
Cukup 20 66,7
Kurang 1 3,3
Tabel 2. Rata-rata Pengetahuan Ibu post sectio caesrea Sebelum dan Sesudah
Penyuluhan
Pengaruh Mean Std. t Signifik
Penyuluhan Deviasi asi
Pre Penyuluhan 10,30 0,2168
Post Penyuluhan 14,70 0,1664 12.092 0,000
(3,3%). Hal ini dipengaruhi oleh adanya faktor penentu kesehatan.(8) Mobilisasi dini
pemberian informasi kesehatan melalui merupakan salah satu dari perkembangan
penyuluhan dan pembagian leaflet tentang program kesehatan yang berbasis pada
mobilisasi dini sehingga mempengaruhi pelayanan promotif dan preventif dalam
peningkatan pengetahuan responden. proses penyembuhan pasca bedah serta
Informasi yang diperoleh baik dari dapat mencegah komplikasi masa bedah,
pendidikan formal maupun non formal disamping itu latihan mobilitas dapat
dapat memberikan pengaruh jangka membantu proses penyembuhan luka,
pendek (immediate impact) sehingga membantu involusi alat kandungan,
menghasilkan perubahan atau peningkatan memperlancar sirkulasi untuk mencagah
pengetahuan .(6) statis vena, mencegah dekubitus,
Hasil analisis bivariat melalui uji merangsang peristaltik usus, serta
(9)
statistik paired simple t-test diperoleh hasil mengurangi adanya nyeri
signifikan sebesar 0,000 sehingga bisa KESIMPULAN
disimpulkan bahwa H0 di tolak dan H1 1. Pengetahuan ibu post sectio caesarea
diterima karena nilai p value < α : 0,000 < tentang mobilisasi dini di ruang nifas
0,05. Interpretasi pengujian statistik nilai t Rumah Sakit Umum Daerah Datoe
hitung 12.092 > dari t tabel 2.045 , Binangkang Kotamobagu pada pre
sehingga bisa disimpulkan untuk menolak penyuluhan sebagian besar pengetahuan
H0 dan menerima H1 yaitu ada pengaruh kurang (53,3%).
penyuluhan tentang mobilisasi dini 2. Pengetahuan ibu post sectio caesarea
terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini di ruang nifas
post sectio caesarea. Rumah Sakit Umum Daerah Datoe
Hasil penelitian ini dengan penelitian Binangkang Kotamobagu pada post
yang dilakukan oleh Wihastuti dkk. penyuluhan rata-rata pengetahuan
menunjukkan bahwa ada hubungan antara cukup (66,7%)
tingkat pengetahuan dengan tingkat 3. Terdapat pengaruh penyuluhan
motivasi. Dimana semakin tinggi tingkat terhadap peningkatan pengetahuan ibu
pengetahuan maka semakin tinggi pula post sectio caesrea tentang mobilisasi
tingkat motivasi melakukan mobilisasi dini Di RSUD Datoe Binangkang
dini. (6) Kotamobagu.
Hasil penelitian lain yang dilakukan SARAN
oleh Okwerita dijelaskan bahwa terdapat 1. Agar dapat menambah buku referensi
perbedaan signifikan pada pelaksanaan tentang mobilisasi dini guna keperluan
mobilisai dini pada pasien post sectio penelitian lanjutan oleh peneliti
caesarea yang mendapatkan penyuluhan selanjutnya mengenai mobilisasi dini
tentang mobilisasi dini dengan pasien yang pada ibu post sectio caesrea.
yang tidak mendapatkan penyuluhan pre 2. Diharapkan bagi tenaga bidan agar
operatif tentang mobilisasi dini. (7) menjadikan penyuluhan tentang
Promosi kesehatan melalui mobilisasi dini pada ibu post sectio
penyuluhan merupakan aktivitas yang caesrea maupun ibu pre operasi
ditujukan untuk meningkatkan sectio caesrea (elektif) sebagai
kesejahteraan dan menggunakan prosedur tetap yang wajib diberikan.
pendekatan perilaku, bukan beorientasi 3. Agar dapat menyimak dengan baik-
pada penyakit serta mempunyai cakupan baik tentang materi penyuluhan yang
yang luas. Selain itu promosi kesehatan disampaikan oleh karena keterbatasan
tidak hanya melibatkan gaya hidup tetapi waktu agar ilmu yang diperoleh dapat
juga mengikut sertakan individu dan bermanfaat dan dapat diterapkan
masyarakat dalam mengendalikan faktor- terutama pada ibu-ibu yang masih
DAFTAR PUSTAKA
1. Oxorn, H.& Forte, R,.William 2010. Ilmu Kebidanan : Patologi Dan Fisiologi Persalinan. C.V
Andi Offset. Yogyakarta.
2. Prawirohardjo, S. (2009).Ilmu kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
3. Sulistiyawati, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. C.V Andi Offset.
Yogyakarta. (3)
4. Fitriani, S. 2010. Promosi kesehatan. Graha ilmu, Yogyakarta.(4)
5. Mubarak, Chayatin, Rozikin, Supradi. 2010. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses
Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
6. Wihastuti T, Khotimah K & Sriwidianingsih S. 2013. Hubungan tingkat pengetahuan mobilisasi
dini dengan tingkat motivasi melakukan mobilisasi dini pada pasien sectio caesrea di RSU Dr.
Wahidin sudiro husodo. Jurnal Kebidanan.
7. Okwerita, 2008. Pengaruh penyuluhan terhadap mobilisasi dini pasca bedah Caesar diruangan
kebidanan RSUD sungai dareh. Padang : Program studi ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran
UNAD.
8. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
9. Musrifatul. U & A. Aziz. 2009. Keterampilaan Dasar Praktek Klinik Untuk Kebidanan. Cetakan
Ketiga. Penerbit Salemba Medika. Jakarta.