Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) MEMBUAT

KERAJINAN TANGAN

Disusun oleh :

1. Indah Putri 12181023

2. Maurizka Apriani 12181027

3. Muruah Handayani 12181032

4. Nindy Agustyan 12181040

5. Oktavia Salsabila 12181044

6. Runiarvi 12181055

7. Suci Amalia Hesya Putri 12181059

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHETAN PERTAMEDIKA

Jalan Bintaro Raya No.10, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan

Tahun Ajaran 2021-2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan Keperawatan Gerontik merupakan asuhan keperawatan yang bersifat


spesialistik, tetapi asuhan kepada klien harus tetap dilakukan secara holistik.
Pendekatan asuhan keperawatan selain harus difokuskan pada perilaku klien,
difokuskan juga pada kondisi fisik, sosial, budaya, dan spiritual klien. Berbagai terapi
keperawatan yang dikembangkan difokuskan kepada klien secara individu, kelompok,
keluarga ataupun komunitas

Terapi aktivitas kelompok kerajinan tangan adalah hal yang berkaitan dengan
buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari
berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun
barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat
barang-barang.

Pemanfaatan waktu luang merupakan suatu upaya untuk memberikan peluang


dan kesempatan bagi Lansia (Potensial) untuk mengisi waktu luangnya dengan
berbagai kegiatan atau aktivitas yang positif, bermakna, dan produktif bagi dirinya
maupun orang lain. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan harus sesuai dengan
minat, bakat, dan potensi yang mereka miliki. Dari hasil kesepakatan bersama bahwa
pada hari jumat tanggal 23 April 2021 akan di adakan TAK tentang  pembuatan
kerajinan tangan (Tasbih) dari manik-manik.

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum
Tercapainya pelayanan dan asuhan keperawatan yang komprehensif bagi Lanjut
Usia agar terciptanya peningkatan kesejahteraan dan ketrampilan pada Lanjut Usia.
b. Tujuan Khusus
1. Membantu Lansia dapat mengeksplorasikan bakat, minat dan kemampuan
dalam ketrampilan (kerajinan tangan)
2. Membantu Lansia untuk menyalurkan hobinya dalam ketrampilan (kerajinan
3. Membantu Lansia untuk mengisi waktu luang dalam melakukan kerajinan
tangan

4. Membantu Lansia memelihara kesehatan melalui aktivitas fisik


5. Membantu Lansia agar tidak bosan dan jenuh melalui kerajinan tangan
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi
Kerajianan adalah suatu kegiatan yang memalui beberapa proses yang dapat
menghasilkan sebuah karya baik yang hanya mementingkan nilai keindahan saja sebagai
hiasan atau yang juga mementingkan nilai kegunaan suatu karya yang diciptakan.
Semakin rumit proses pembuatan yang dilakukan maka semakin tinggi kualitas dan nilai
jual suatu karya tersebut.

Pengertian Kerajinan Menurut beberapa Ahli :


1. Menurut Kadjim
Kerajinan adalah upaya yang dilakukan terus menerus dengan antusiasme
ketekunan, ketangkasan, ketekunan, dedikasi tinggi dan kemajuan besar dalam
realisasi suatu karya.
2. Suprapto (1985: 16)
Kerajinan tangan adalah kerajinan yang menghasilkan benda seni yang
berkualitas, sehingga dalam prosesnya dilakukan dengan rasa keindahan dan dengan
ide-ide murni agar menghasilkan produk yang berkualitas yang memiliki bentuk yang
indah dan menarik.
3. Wiyadi (1991: 95)
Kerajinan tangan adalah semua kegiatan di bidang industri atau pembuatan barang
yang sepenuhnya dilakukan oleh alam agar rajin, terampil, ulet, dan kreatif dalam
upaya menjangkau mereka.
4. Kusnadi (1986: 11)
Kata kerajinan literal lahir dari sifat rajin manusia. Juga dikatakan bahwa
penghasilan atau pembuatan karya seni bukan karena sifat rajin, tetapi muncul dari
keterampilan seseorang dalam menghasilkan produk kerajinan tangan.

B. Fungsi Kerajinan Secara Umum :


Setelah memahami pengertian kerajinan selanjutnya ada 2 fungsi kerajinan yang kami
rangkum dari situs warta diantaranya sebagai berikut :
1. Fungsi Hias yang dimaksud adalah kerajinan yang mengutamakan nilai keindahan
saja yang biasa digunakan sebagai dekorasi.
2. Fungsi Pakai maksudnya adalah kerajianan yang mementingkan nilai kegunaan dari
karya yang dihasilkan juga mementingkan nilai keindahan walaupun lebih dominan
pada nilai kegunaan suatu karya tersebut.

C. Manfaat Kerajinan :
1. Dapat Mengisi waktu luang, sehingga menghindari kegiatan yang kurang positif.
2. Melatih kreatifitas individu.
3. Melatih kesabaran dalam proses pembuatan.
4. Menghemat pengeluaran, karena dengan membuat kerajinan selain kita tidak harus
membeli karya yang kita buat, kita juga bisa menghasilkan pendapatan.
5. Ladang bisnis, belajar pemasaran dan manajemen.
6. Mengajarkan Individu Untuk Mengikuti Instruksi
7. Melatih kemampuan motorik individu.
8. Membangun rasa percaya diri setiap indivdu.
9. Belajar untuk menghargai karya orang lain.
10. Belajar teliti, tekun dan melatih kemampuan.
11. Menghasilkan karya yang dapat memberikan kepuasan bagi para penghasil karya itu
sendiri.

D. Tujuan Kerajinan:
1. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam menghasilkan karya.
2. Meningkatkan semangat daya cipta setiap individu dalam berkarya.
3. Memfasilitasi setiap individu supaya mampu berekspresi dengan kreatif melalui
keterampilan-keterampilan dan teknik dalam berkarya secara ergonomis, teknologi
dan juga ekonomis.
4. Menciptakan pelatihan keterampilan dalam menciptakan karya berbasis artistik,
estetis, teknologis dan ekosistem.
5. Dapat memanfaatkan media atau bahan sebaik mungkin sehingga tercipta sebuah
karya yang bernilai.
6. Menghasilakan karya jadi yang bisa diapresiasi karena nilai ciptanya.
7. Menumbuh kembangkan jiwa berkarya
8. Meningkatkan rasa semangat untuk berkreatifitas setiap individu.
9. Menciptakan karya yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.
10. Menambahkan rasa kepuasan hati atas hasil karya yang diciptakan.
E. Jenis-Jenis Kerajinan :
1. Kerajinan Dari Bahan Lunak
a. Kerajinan Tanah Liat, kerajinan dari tanah liat ini biasa disebut kerajinan keramik.
b. Kerajinan Serat Alam, kerajinan serat alam biasanya menggunakan metode
pembuatan dengan cara menganyam.
c. Kerajinan Kulit. Kerajinan ini menggunakan bahan dasar dari kulit yang biasanya
sudah melewati proses samak, bisa juga kulit mentah atau dari kulit sintesis.
d. Kerajinan Gips, Kerajinan Gips ialah menggunakan bahan mineral yang tidak
dapat larut bersama air dalam waktu yang cukup lama saat sudah menjadi padat.
Fungsi kerajinan ini dapat dijadikan hiasan dinding dan juga mainan.
e. Kerajinan Lilin. Kerajinan ini merupakan pembuatan dari lilin dari awal hingga
mencjadi lilin siap pakai.
f. Kerajinan sabun, kerajinan sabun ini dapat kita lakukan dengan 2 cara yaitu
mengukir atau dengan cara mencairkan sabun.

2. Kerajinan Dari Bahan Keras


Kerajinan yang terbuat dari bahan keras alami ini merupakan kerajinan dengan
bahan dasar pembuatannya dari sumber alam ataupun bahan yang telah diolah namun
tidak mengubah wujudnya.

3. Kerajinan Bahan Keras Buatan


Kerajinan bahan keras buatan ialah kerajinan yang bahan dasarnya telah
mengalami pengolahan dan berubah bentuk.

F. Beberapa Contoh Kerajinan


1. Kerajinan Dari Bahan Lunak
 Gerabah
 Vas Bunga
 Guci
 Tas
 Wayang
 Tempat Lampu

2. Kerajinan Dari Bahan Keras


 Lemari rotan
 Kursi jati
 Bingkai Foto
 Gong
 Uang Logam
 Patung

G. Langkah-Langkah Pembuatan Tasbih (Manik-Manik)


1. siapkan senar dan manik-manik yang akan digunakan untuk membuat tasbih
2. ambil senar dan potong senar nylon kurang lebih 30 cm
3. masukkan manik-manik kedalam senar hingga 33 buah manik-manik
4. ikat senar dengar rapi dan selipkan senar yang tersisa di sela-sela manik-manik
agar ikatan semakin kuat
5. tasbih dari manik-manik siap digunakan.
BAB III

RENCANA KEGIATAN

1. Pengorganisasian
1) Leader : Indah Putri
2) Co leader : Runiarvi
3) Observer : Suci Amalia Hesya Putri
4) Fasilitator 1 : Nindy Agustyan
5) Fasilitator 2 : Oktavia salsabila
6) Fasilitator 3 : Maurizka Apriani
7) Fasilitator 4 : Muruah Handayani

 Leader : 

Bertugas :

 Menjelaskan tujuan pelaksanaan TAK


 Memperkenalkan diri dan memperkenalkan anggotanya untuk saling mengenal
 Menjelaskan peraturan kegiatan TAK sebelum kegiatan dimulai
 Menjelaskan permainan
 Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok
 Mampu memimpin TAK dengan baik

 Co Leader :

Bertugas :

 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke pemimpin tentang aktivitas klien


 Mengambil alih posisi leader jika kegiatan menyimpang
 Mengingatkan leader tentang waktu
 Bersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik
 Membantu leader mengorganisir klien
 Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan tape recorder)
 Observer :

Bertugas :

 Mengobservasi jalannya atau proses kegiatan


 Mencatat perilaku verbal dan nonverbal klien selama kegiatan berlangsung
 Mencatat dan mengamati
a. Jumlah anggota yang hadir
b. Daftar hadir
c. Anggota yang hadir
d. Topik diskusi
e. Anggota yang aktif
f. Anggota yang memberi pendapat/ide

 Fasilitator :

Bertugas :

 Memfasilitasi klien yang kurang aktif


 Berperan sebagai role-model bagi klien selama kegiatan berlangsung
 Memperhatikan kehadiran
 Mempertahankan dan meningkatkan motivasi anggota
 Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari dalam kelompok
maupun dari luar kelompok.
 Memfasilitasi kegiatan TAK

2. Rencana Kegiatan

a. Kegiatan : membuat kerajinan tangan (Tasbih)

b. Media : manik-manik, benang, gunting


3. Setting tempat

Keterangan :
= Leader
= Co-Leader
= Observer
= Fasilitator
= Pasien/ Klien

4. Waktu: Hari, Tanggal dan Pukul


a. Waktu : 30 Menit
b. Tanggal : Jumat, 23 April 2021
c. Tempat : Di rumah masing-masing
d. Pukul : 16.00 WIB
5. Langkah-langkah
a. Klien
1. Lansia dengan KATZ indeks:
a. Mandiri dalam hal makan, kontinen dalam BAB/BAK, menggunakan pakaian,
toileting, berpindah dan mandi
b. Mandiri, semuanya kecuali salah satu fungsi diatas
c. Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi yang lain
2. Lansia dengan SPMSQ :
a. Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh  
b. Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
3. Lansia dengan MMSE 24 – 30 an MMSE 24 – 30 (tidak ada gangguan kognitif)
dan 18-23 (gangguan kognitif sedang)
4. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat
menghalangi proses TAK
5. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
6. Jumlah klien 4 orang

b. Strategi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik.
 Salam dari mahasiswa kepada klien.
 Klien dan mahasiswa berkenalan.

b. Evaluasi/validasi.
 Mahasiswa menanyakan keadaan klien saat ini.
 Mahasiswa menanyakan apa yang dirasakan pada saat ini.

c. Kontrak.
 Menjelaskan jenis TAK, tempat dan waktu yang diperlukan dilakukannya
membuat kerjinan tangan.
 Menjelaskan tujuan kegiatan.
 Menjelaskan aturan main, yaitu :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
Mahasiswa.
 Lama kegiatan …. menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
 Setiap klien diharuskan untuk mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.

2. Tahap kerja
a) siapkan senar dan manik-manik yang akan digunakan untuk membuat tasbih
b) ambil senar dan potong senar nylon kurang lebih 30 cm
c) masukkan manik-manik kedalam senar hingga 33 buah manik-manik
d) ikat senar dengar rapi dan selipkan senar yang tersisa di sela-sela manik-manik
agar ikatan semakin kuat
e) tasbih dari manik-manik siap digunakan.

3. Teminasi.
a. Evaluasi :
1) Mahasiswa menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK.
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut:
1) Menganjurkan lansia agar lebih sering untuk melakukan kerajinan tangan
dirumah

c. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Peserta sudah diberitahu satu hari sebelumnya

b. Media sudah disiapkan

2. Evaluasi proses

a. Klien kooperatif saat melakukan kerajinan tangan

b. Klien memperhatikan saat mahasiswa melakukan kerajinan tangan

3. Evalusia Hasil
a. Peserta berjumlah 4 orang

b. Klien mampu melakukan kerajinan tangan

c. Klien mampu mendemonstrasikan kerajinan tangan secara mandiri

d. Antisipasi
a) Penanganan lansia yang tidak aktif Penanganan selama TAK:
 Memanggil nama lansia.
 Memberi kesempatan kepada lansia untuk dibantu
b) Lansia yang meninggalkan acara kegiatan TAK:
 Memanggil nama lansia.
 Menanyakan alasan meninggalkan kegiatan.
 Memberikan penjelasan tujuan kegiatan dan anjurkan lansia untuk
melaksanakan keperluannya setelah berakhir
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi Aktifitas Kelompok telah dilaksanakan di ikuti oleh para lansia yang
berjumlah 4 peserta yang mempunyai nilai kognitifnya tinggi dilaksanakan di rumah
masing-masing melalui aplikasi zoom dan di damping oleh mahasiswa, seluruh peserta
mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok dengan tertib dari tahap awal sampai tahap akhir.
Peserta aktif mengikuti demontrasi Terapi Aktifitas Kelompok dengan membuat tasbih
menggunakan manik-manik.

B. Saran
Menganjurkan Terapi Aktifitas Kelompok secara terus-menerus agar lansia bisa
mengembangkan kemampuannya dan untuk mengisi waktu luang lansia yang lebih
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Membuat Kerajinan Tangan (scribd.com)


Tak Proposal Tasbih (scribd.com)

Anda mungkin juga menyukai