Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DEFISIT PERAWATAN


DIRI: MENCUCI TANGAN

Disusun oleh:

1. Hana Faizah (2017.24.1685)


2. Hida Laraswati (2017.24.1687)
3. Indah Ayu Lestari (2017.24.1693)
4. Intan Dinia (2017.24.1694)

AKADEMI KEPERAWATAN
KARYA BHAKTI NUSANTARA MAGELANG
2019/2020
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
DEFISIT PERAWATAN DIRI : MENCUCI TANGAN

A. Topik
Terapi aktivitas kelompok defisit perawatan diri dengan 6 langkah cuci
tangan yang benar.

B. Tujuan
1. Umum
Klien mampu mendemonstrasikan 6 langkah mencuci tangan yang benar
2. Khusus
a. Klien mampu menyebutkan manfaat cuci tangan
b. Klien mampu menyebutkan alat dan bahan cuci tangan
c. Klien mampu mempraktekkan 6 langkah cara memcuci tangan
dengan benar
d. Klien mampu menyebutkan 5 moment cuci tangan

C. Latar Belakang
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang
mengalami kelemahan kemampuan dalam pemenuhan perawatan diri secara
mandiri. Bahkan kegiatan yang sederhana untuk mempertahankan
kesehatan seperti cuci tangan hampir tidak pernah dilakukan. Melihat hal
ini maka pasien dengan masalah defisit perawatan diri agar dapat mengenal
atau menjaga kebersihan dirinya maka perlu dilibatkan dalam kegiatan TAK
defisit perawatan diri mencuci tangan. Diharapkan setelah pasien terlibat
dalam kegiatan ini dapat merubah atau memahami perilakunya yang selama
ini dipertahankan tidak benar sehingga pasien menjadi termotivasi untuk
menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan. Apabila nanti ada
pasien yang belum memahami langka-langkah cuci tangan maka diharapkan
anggota lain memberikan koreksi.
D. Indikasi, Proses seleksi, Peserta
1. Indikasi peserta
a. Klien dengan masalah defisit perawatan diri
b. Klien yang tidak mengalami gangguan fisik.
c. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif
atau mengamuk, dalam keadaan tenang
d. Klien yang mudah mendengarkan dan dapat mempraktekkannya.
e. Klien dapat diajak kerjasama (kooperatif).
2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok
dan aturan main dalam kelompok
e. Melibatkan perawat ruangan.
3. Daftar pasien
No Nama Peserta Masalah Keperawatan
1 Tn. Q Defisit perawatan diri mandi
2 Tn.W Defisit perawatan diri berhias
3 Ny.E Defisit perawatan diri mandi
4 Ny.R Defisit perawatan diri toileting
5 Tn.T Defisit perawatan diri toileting

E. Jadwal Kegiatan
1. Hari, Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019
2. Waktu : Pukul 10.00 WIB
3. Alokasi Waktu : 30 menit
4. Tempat : Ruang D Akper KBN Magelang
5. Jumlah peserta : 5 orang
F. Setting Tempat

= = Leader

= Klien

= Fasilitator

= Observer

G. Metode
1. Diskusi
2. Demonstrasi

H. Media dan Alat


1. Handscrub
2. Kursi

I. Pengorganisasian
1. Leader : Hana Faizah
a. Menyusun rencana TAK (proposal)
b. Mengarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan
c. Memotivasi dan menfasilitasi anggota untuk mengekspresikan
perasaan, megajukan pendapat, dan memberikan umpan balik
d. Sebagai role model
e. Menjelaskan jalannya permainan dan melakukan kontrak waktu
2. Observer : Intan Dinia
a. Mengobservasi respon dan mencatat semua proses yang terjadi dan
semua perubahan perilaku klien
b. Duduk tidak dilingkungan permainan/ diluar
c. Mengevaluasi setiap keaktifan pasien
3. Fasilitator : Indah Ayu Lestari dan Hida Laraswati
a. Membantu leader dalam memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
dan memotivasi anggota
b. Memfokuskan kegiatan
c. Membantu mengkoordinasi anggota kelompok
d. Duduk disela-sela pasien

J. Langkah Kegiatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua petugas
2) Menanyakan nama panggilan dari semua klien
3) Penjelasan tujuan dan aturan main.
Sebelum kita memulai permainannya saya akan menjelaskan
tujuan dari TAK ini yaitu agar kita dapat menjaga kebersihan dengan
cara mencuci tangan. Aturan mainnya diharapkan mas dan mbak
semua mengikuti kegiatan TAK ini dari awal sampai akhir, jika ada
yang ingin meninggalkan permainan TAK ini atau kekamar mandi,
mas/ mbak harus izin dengan suster yang ada disini.
b. Evaluasi atau validasi
Kemampuan yang diharapkan adalah mampu menyebutkan
manfaat, alat dan bahan. mempraktekkan cara cuci tangan enam
langkah dan menyebutkan lima moment cuci tangan.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencuci tangan
dengan benar.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut :
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta ijin kepada terapis
b) Klien harus mengikuti kegiatan sampai selesai.
c) Lama kegiatan 30 menit
2. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu tentang 6
langkah mencuci tangan yang benar dan suster akan
memperagakannya, untuk itu diharapkan semua memperhatikan.
b. Untuk semua peserta diharapkan mampu mempraktekkan 6 langkah
cuci tangan secara bersama.
c. Satu persatu peserta diharapkan mampu mendemonstrasikan mencuci
tangan diawali dari pasien sebelah kanan setelah selesai dilanjutkan
oleh pasien sebelah kiri lalu dilanjutkan oleh pasien sebelahnya
dengan diakhiri oleh pasien paling tengah.
d. Setelah kegiatan mencuci tangan selesai dilanjutkan dengan kegiatan
diskusi.
e. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.

3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis berharap semua klien bisa menerapkan cara mencuci
tangan 6 langkah ini sesuai dengan 5 moment yang diharuskan
mencuci tangan.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang yaitu toileting.
2) Menyepakati waktu dan tempat.
K. Tata Tertib dan Program Antisipasi
1. Tata tertib
a. Peserta mengikuti acara hingga selesai.
b. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, dan merokok selama
acara TAK.
c. Jika ada anggota kelompok yang ingin meninggalkan ruangan harus
meminta izin.
d. Peserta mau menerima kritik dan saran yang diberikan oleh anggota
kelompok lain.
2. Program antisipasi
a. Anjurkan kepada terapi agar dapat menjaga perasaan anggota
kelompok, menahan diri untuk tertawa atau sikap meyinggung.
b. Bila ada peserta yang direncanakan tidak hadir maka diganti oleh
cadangan yang telah dipersiapkan dengan cara ditawarkan terlebih
dahulu
c. Bila ada peserta yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan
tujuan, leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila tidak
bisa, dikeluarkan dari kelompok.

L. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk Defisit perawatan diri, kemampuan
yang diharapkan adalah mampu menyebutkan manfaat, alat dan bahan,
mempraktekkan cara cuci tangan 6 langkah dan menyebutkan 5 moment
cuci tangan. Formulir evaluasi sebagai berikut :
TAK Defisit Perawatan Diri Cuci Tangan
Kemampuan personal atau cara mencuci tangan
NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI
A B C D E
1. Mampu mempraktekkan 6
langkah cuci tangan
2. Mampu menyebutkan manfaat
cuci tangan
3. Mampu menyebutkan 5 moment
cuci tangan

Petunjuk :
 Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.
 Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan dalam menyebutkan manfaat
cuci tangan, menyebutkan alat dan bahan cuci tangan, mempraktekkan 7
langkah cuci tangan dan menyebutkan 5 moment cuci tangan.. Beri tanda
√ jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.
LAPORAN PELAKSANAAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

Topik : TAK defisit perawatan diri mencuci tangan


Telah dilakukan pada :
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Jumlah peserta :

Dengan hasil:
1. Tujuan Umum
Klien mampu memahami tentang cara mencuci tangan yang benar
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan manfaat cuci tangan
b. Klien mampu menyebutkan alat dan bahan cuci tangan
c. Klien mampu mempraktekkan 6 langkah cara memcuci
tangan dengan benar
d. Klien mampu menyebutkan 5 moment cuci tangan
Hasil Evaluasi :(terlampir)
DAFTAR PUSTAKA

DepKes (2000). Standar Pedoman Keperawatan Jiwa. Jakarta: DepKes

Nurhasanah, J. dkk, (2006). Ilmu Komunikasi dalam Konteks Keperawatan,


Jakarta: TBK
Keliat, Budi Anna, dkk, (2007). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa, Jakarta: EGC

Keliat, Akemat, (2004). Keperawatan Jiwa Teori Aktivitas Kelompok, Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai