Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM ERGONOMIK PADA PASIEN DIABETES MILLITUS

Disusun Oleh:

DEVY ARUM SARI

071201074

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN 2020
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (SAP)

Tema : Senam Ergonomik

Sasaran : Pasien Diabetes Millitus

Tempat : Rumah Keluarga Ny. R

Hari/Tanggal :

Waktu :

A. Latar Belakang
Senam ergonomik adalah suatu teknik senam untuk mengembalikan atau
membetulkan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah,
memaksimalkan suplai oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem
keringat, sistem pemanas tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, gula
darah, asam laktat, sistem kesegaran tubuh, dan sistem kekebalan tubuh
(Wratsongko, 2006).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang senam ergonomik,
pasien mampu menirukan dan mempraktikkannya sendiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai senam ergonomik
selama 30 menit peserta dapat:
a. Menjelaskan pengertian senam ergonomik
b. Menjelaskan manfaat senam ergonomik
c. Mempraktikkan senam ergonimik
C. Metode
Ceramah , tanya jawab dan demonstrasi
D. Media
- Lembar Balik
- Leaflet
E. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Tahapan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Metode

Pembukaa 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam Ceramah


n 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menggali pengetahuan 3. Menjawab pertanyaan
(5 menit)
peserta tentang diabetes penyaji sesuai dengan
mellitus pengetahuan yang
4. Menjelaskan tujuan dimiliki
penkes
4. Mendengarkan
Fase kerja 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan Ceramah dan
senam ergonomik 2. Melihat dan Demonstrasi
(30 menit)
2. Menjelaskan manfaat mempraktikkan senam
senam ergonomik ergonomik
3. Mempraktikkan senam
ergonimik

Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan Ceramah


2. Melaksanakan evaluasi 2. Menjawab pertanyaan
( 5 menit)
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam
penutup

F. Setting Tempat
Keterangan: : : Penyaji

: Audiens

: Keluarga Pasien

G. Evaluasi
1. Apa pengertian senam ergonomik
2. Apa manfaat senam ergonomik
3. Bagaimana cara senam ergonimik
Materi Penyuluhan
1. Pengertian Senam Ergonomik
Senam ergonomik adalah suatu teknik senam untuk mengembalikan atau
membetulkan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah,
memaksimalkan suplai oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem
keringat, sistem pemanas tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, gula
darah, asam laktat, sistem kesegaran tubuh, dan sistem kekebalan tubuh
(Wratsongko, 2013).
2. Manfaat Senam Ergonomik.
a. Menurunkan gejala asam urat
b. Mengoptimalkan metabolisme
c. Mencegah sakit pinggang dan menjaga syaraf memori (daya ingat).
d. Melancarkan BAK dan BAB dan melancarkan pencernaan.
e. Meningkatkan, mempertahankan suplai darah, dan oksigenasi otak secara
optimal.
f. Serta optimalisasi fungsi organ paru, jantung, ginjal, lambung, usus, dan
liver

( Trianggoro, 2006).

3. Gerakan Senam Ergonomik


Awali setiap gerakan senam dengan menarik napas, gunakan teknik
napas dada, yaitu saat menarik dan dada dibusungkan.
a. Gerakan 1
Berdiri tegak dengan dua lengan diputar ke belakang semaksimal
mungkin kemudian rasakan keluar dan masuknya udara dengan rileks.
Saat dua lengan di atas kepala, jari kaki jinjit.
b. Gerakan 2
Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks,
tahan napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada)
semampunya. Tangan berpegangan pada pergelangan kaki sampai
punggung terasa tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai terasa
tegang/panas. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu dengan rileks dan
perlahan.
c. Gerakan 3
Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan
badan ke depan dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah
sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai
menungging.

d. Gerakan 4
Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan
kaki, menarik napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan
sampai punggung terasa tertarik/teregang, wajah menengadah sampai
terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai
menungging. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu secara rileks dan
perlahan.
e. Gerakan 5
Gerakan putaran energi inti diawali dengan duduk simpuh dengan
punggung kaki sebagai alas. Dua lengan lurus ke depan, lalu pergelangan
tangan diputar mulai dari depan dada sampai atas kepala, wajah
menengadah melihat putaran tangan, kemudian putar pergelangan tangan
ke arah luar sebanyak 60 putaran. Saat putaran berakhir, menghirup
napas dan ditahan. Dua lengan digerakan ke belakang melewati dua
pinggang hingga dua lengan lurus dengan telapak tangan menghadap ke
atas. Badan membungkuk ke depan, kemudian wajah ditengadahkan
sampai terasa darah (gerakan energi) berjalan dari punggung ke wajah
(wajah tampak kemerahan). Jika sudah maksimal, maka napas
dihembuskan perlahan (rileks) tidak menghentak.
DAFTAR PUSTAKA
Baradeo, Mary., Siswadi, Yakobus. (2008). Klien Gangguan Endokrin. Jakarta:EGC

Smeltzer, suzane C & Bare, Brenda G. 2005. Buku Ajar Keperawata Medikal
Bedah Brunner & Suddarth. Ed 8, Vol 3. EGC: Jakarta
Wratsongko, Madyo dan Trianggoro. 2006. 205 Resep Pencegahan dan Penyembuhan
Penyakit Dengan Gerakan Sholat. Jakarta: Qultum Media

Anda mungkin juga menyukai