Anda di halaman 1dari 5

ANALISA KASUS

PERMASALAHAN DALAM RUMAH TANGGA

Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Devy Arum Sari
(010116A021)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
Kasus Kematian Bocah 4 Tahun Di Bogor, Ayah Tiri Korban Jadi Tersangka
Ramdhan Triyadi Bempah Kompas.com - 06/03/2017, 19:05 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor menetapkan JJ (22) sebagai


tersangka atas kematian anak tiri pelaku, Kanja Isabel Putri alias Caca (4). Sedangkan ibu
kandungnya, DY (27) masih berstatus saksi. Peningkatan status tersangka kepada JJ
dilakukan setelah penyidik memeriksa intensif tersangka di Unit Perlindungan Perempuan
dan Anak (PPA) Polres Bogor sejak Sabtu (4/3/2017).
Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan
menuturkan, berdasarkan pemeriksaan BAP penyidikan kasus tersebut, ayah tiri korban
mengakui sengaja melakukan beberapa kali tindak kekerasan. Hal itu ia lakukan sebagai
bagian dari mendidik anak tirinya. “Kepada petugas, tersangka mengaku melakukan
kekerasan lebih dari sekali terhadap korban. Alasan atau motifnya semata-mata hanya
mendidik anak tirinya agar kuat dan bisa jadi atlet beladiri taekwondo. Jadi, luka di bagian
kepala dan tangan korban bekas latihan taekwondo," jelas Bimantoro, Senin (6/3/2017).
Lebih lanjut, Bimantoro menjelaskan, tersangka mengaku saat itu korban disuruh
latihan fisik seperti push up, scot jump, dan pull up, hingga korban akhirnya terjatuh.
Sedangkan luka bakar di bagian tangan korban, sambungnya, adalah bekas sulutan rokok
yang dilakukan tersangka secara tidak sengaja. "Tapi kita tidak percaya begitu saja, akan kita
gali terus keterangan dari sejumlah saksi lainnya," kata Bimantoro. Lanjut dia, saat ini ibu
kandung korban masih menjalani pemeriksaan. Meksi begitu, kata Bimantoro, tidak menutup
kemungkinan ibu kandung korban bisa menjadi tersangka juga. “Pengakuan ibu kandung
korban tidak mengetahui perbuatan suaminya yang melakukan tindak kekerasan. Untuk
sementara, masih saksi karena belum cukup bukti, bahkan keterangannya mengaku tidak
tahu-menahu anaknya meninggal akibat kekerasan yang dilakukan suaminya,” jelas dia.
Sebelumnya, Kanja Isabel Putri alias Caca, tewas di rumahnya di Desa Nagrak,
Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/3/2017). Polisi menduga, korban tewas
tidak wajar setelah ditemukan sejumlah luka di jasad korban, seperti luka akibat benda
tumpul dan terdapat bekas luka melepuh.

Sumber : kompas.com
https://regional.kompas.com/read/2017/03/06/19050321/kasus.kematian.bocah.4.tahun.di.bog
or.ayah.tiri.korban.jadi.tersangka
ANALISA KASUS
“Kasus Kematian Bocah 4 Tahun Di Bogor, Ayah Tiri Korban Jadi Tersangka”

A. TIPE KELUARGA
Menurut Mubarak (2009) keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang
terikat oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, ataupun adopsi, dan setiap anggota
keluarga saling berinteraksi satu dengan lainnya. Sedangkan menurut UU No. 52 Tahun
2009, mendifinisikan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Wirdhana et al.,
2012).
Sesuai kasus diatas, termasuk dalam kategori Tradisional Nuclear atau keluarga Inti
yang terdiri dari : ayah (JJ), ibu (DY) dan anak (KIP) yang tinggal dalam satu rumah yang
ditetapkan oleh saksi-saksi legal dalam suatu ikatan perkawinan atau keturunan masing-
masing.

B. FUNGSI KELUARGA YANG BELUM TERPENUHI


Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai
unit dan bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Hal ini mencerminkan
gaya pengasuhan, konflik keluarga, dan kualitas hubungan keluarga. Fungsi keluarga
mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga (Families,
2010). Terdapat 8 fungsi keluarga antara lain (Wirdhana et al., 2013) :
a. Fungsi Keagamaan
Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal, menanamankan
dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga bisa
menjadi insan-insan yang agamis, berakhlak baik dengan keimanan dan
ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Fungsi Sosial Budaya
Fungsi keluarga dalam memberikan kesempatan kepada seluruh anggota
keluarganya dalam mengembangkan kekayaan sosial budaya bangsa yang
beraneka ragam dalam satu kesatuan.
c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Fungsi keluarga dalam memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan
suami dengan istri, orang tua dengan anak-anaknya, anak dengan anak, serta
hubungan kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi tempat utama
bersemainya kehidupan yang punuh cinta kasih lahir dan batin.
d. Fungsi Perlindungan
Fungsi keluarga sebagai tempat berlindung keluarganya dalam menumbuhkan
rasa aman dan tentram serta kehangatan bagi setiap anggota keluarganya.
e. Fungsi Reproduksi
Fungsi keluarga dalam perencanaan untuk melanjutkan keturunannya yang sudah
menjadi fitrah manusia sehingga dapat menunjang kesejahteraan umat manusia
secara universal.
f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi keluarga dalam memberikan peran dan arahan kepada keluarganya dalam
mendidikketurunannyasehingga dapat menyesuaikan kehidupannya di masa
mendatang.
g. Fungsi Ekonomi
Fungsi keluarga sebagaiunsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.
h. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Fungsi keluarga dalam memberi kemampuan kepada setiap anggota keluarganya
sehingga dapat menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai
dengan aturan dan daya dukung alam dan lingkungan yang setiap saat selalu
berubah secara dinamis.
Sesuai kasus diatas, dalam keluarga ini fungsi keluarga yang belum terpenuhi adalah
fungsi cinta kasih sayang dan perlindungan (fungsi keluarga sebagai tempat berlindung
keluarganya dalam menumbuhkan rasa aman dan tentram serta kehangatan bagi setiap
anggota keluarganya). Ayah tiri(JJ) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan
terhadap anak tirinya hingga meninggal. Alasan atau motifnya semata-mata hanya
mendidik anak tirinya agar kuat dan bisa jadi atlet beladiri taekwondo.

C. TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA


Sesuai kasus diatas, keluarga ini termasuk dalam kategori Keluarga dengan usia anak
pra sekolah, yaitu keluarga dengan anak pertama yang berumur 30 bulan sampai dengan 6
tahun. Mempunyai tugas perkembangan, yaitu membagi waktu, pengaturan keuangan,
merencanakan kelahiran yang berikutnya dan membagi tanggungjawab dengan anggota
keluarga yang lain.
D. PERAN KELUARGA
Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat dan kegiatan
yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Berbagai peran yang
terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut :
1)    Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan
dari pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala
keluarga, anggota dari kelompok sosial serta dari anggota masyarakat dari
lingkungannya.
2)    Peran ibu : ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peran
mengurus rumah tangga , sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu ibu juga dapat berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.
3)    Peran anak : anak-anak melaksanakan peran psikososial sesuai engan tingkat
perkembangan fisik, mental, soaial dan spiritual.
Sesuai kasus diatas, bahwa peran ayah(JJ) tidak mencerminkan sosok pelindung dan
pemberi rasa aman bagi kelusrgs. Kepolisian Resor Bogor menetapkan JJ (22) sebagai
tersangka atas kematian anak tirinya, Kanja Isabel Putri alias Caca (4) dikarenakan tindak
kekerasan yang dilakukannya. Ibu Kandung(DY) masih dalam tahap pemeriksaan sebagai
saksi.

Anda mungkin juga menyukai