Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

N DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN DASAR AMAN NYAMAN DAN DIAGNOSA MEDIS
GOUT ATHRITIS

I. PENGKAJIAN
Riwayat keperawatan
Tanggal pengkajian : 5 September 2021
Jam pengkajian : 13.00 WIB
Diagnosa medis : Gout Athritis
A. Biodata
1. Biodata klien
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 63 tahun
c. Agama : Islam
d. Status perkawinan : Janda
e. Suku/bangsa : Jawa, bangsa Indonesia
f. Pendidikan : Tidak sekolah
g. Pekerjaan : Tidak bekerja
h. Alamat : Amboekembang Gang.9
2. Biodata penanggung jawab
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 44 tahun
c. Agama : Islam
d. Status perkawinan : Menikah
e. Suku/bangsa : Jawa, bangsa Indonesia
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Menjahit
h. Hub.dengan klien : Anak
B. Pola Fungsional Gordon
1. Riwayat keperawatan untuk pola persepsi kesehatan-penanganan
kesehatan
a. Riwayat penyakit dahulu
Asam urat (Gout athritis) satu tahun
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan dia mempunyai asam urat yang tinggi sejak
satu tahun yang lalu, kemudian ketika dilakukan pengkajian pada
tanggal 5 September 2021 pada pukul 13.00 WIB klien mengeluhkan
merasa nyeri dikaki sebelah kiri yang menjalar dari pinggang ke-
telapak kaki. Nyeri dirasakan sudah 3 hari. P : peradangan,
Q: tertusuk-tusuk dan nyut-nyutan, R : kaki sebelah kiri menjalar dari
pinggang ke telapak kaki, S : 5, T : nyeri akan meningkat ketika
berdiri atau berjalan. Klien mengatakan ketika merasa nyerinya tidak
parah maka tidak diperiksakan hanya didiamkan tetapi aktifitasnya
terganggu karena tidak mampu berjalan mandiri. Ketika jalan kaki
dari ruang tamu ke halaman depan terlihat lelah, menahan nyeri, dan
berhati-hati.
c. Keluhan utama
Nyeri kronis
d. Riwayat kesehatan keluarga
=

X
Perempuan

= Laki-laki
X = Sudah
meninggal

=Satu rumah

e. Riwayat kesehatan lingkungan = Pasien


Anak Ny. N melakukan pekerjaannya (menjahit) di rumah sehingga
banyak debu dari bahan tekstil dan ketika menjahit tidak
menggunakan masker, tetapi jumlah ventilasi di rumahnya banyak
sehingga meminimalkan terjadinya TB.
f. Riwayat pencegahan tindakan medis/gigi
Ny. N jika merasakan sakit pada kaki kiri yang sangat nyeri sampai
tidak bisa berjalan memeriksakan diri dibantu oleh anaknya ke dokter.
g. Prosedur bedah
Ny. N tidak pernah melakukan prosedur bedah.
h. Riwayat penyakit masa kanak-kanak
Riwayat penyakit masa kanak-kanak Ny. N mengatakan tidak pernah
mengalami penyakit yang membahayakan.
i. Imunisasi
Ny. N mengatakan tidak ingat tentang imunisasinya dulu.
j. Alergi
Ny. N tidak memiliki alergi pada makanan apapun.
k. Kebiasaan mengganggu kesehatan
Ny. N jarang berolahraga karena ketika jalan sedikit jauh saja sudah
ngos-ngosan.
l. Riwayat sosial
Ny. N sudah tidak mengikuti kegiatan apapun di lingkungan
rumahnya, hanya berinteraksi dengan tetangga sebelah rumahnya saja.
m. Personal hygiene
Sebelum sakit Selama sakit
Mandi : 2x sehari ; 2x sehari
Gosok gigi : 2x sehari ; 2x sehari
Cuci rambut : 3 hari sekali ; 3 hari sekali
Potong kuku : 1 minggu sekali ; 1 minggu sekali
Ganti pakaian : 2x sehari ; 2x sehari
2. Riwayat keperawatan untuk pola nutrisi-metabolik
Sebelum sakit
Makan pagi : Satu porsi nasi bungkus
Makan siang : Nasi sayur (kangkung dan kacang panjang) habis 1 porsi
Makan malam: Nasi bungkus habis 1 porsi
Kudapan : terkadang makan kacang-kacangan
Minum : 2 liter
Selama sakit
Makan pagi : Satu porsi nasi bungkus
Makan siang : Nasi sayur (kangkung dan kacang panjang) terkadang
habis ½ porsi
Makan malam: Nasi bungkus habis 1 porsi
Minum : 1,5 liter
3. Riwayat keperawatan untuk pola eliminasi
Sebelum sakit
BAK BAB
Frekuensi : 3x sehari ; 1x sehari
Jumlah : ± 2 liter ; banyak
Warna : Kuning jernih ; coklat tidak ada darah
Bau : khas urin (urea) ;-
Selama sakit
BAK BAB
Frekuensi : 2x sehari ; 2 hari sekali
Jumlah : ± 1,5 liter ; banyak dan keras
Warna : Kuning pekat ; coklat tua
Bau : khas urin ;-
4. Riwayat keperawatan untuk pola aktifitas dan latihan
Sebelum sakit : Ny. N mengatakan kegiatannya hanya dirumah
saja terkadang duduk di luar rumah jika merasa bosan dan sudah tidak
melakukan jalan kaki jauh karena merasa capek.
Selama sakit : Ny. N mengatakan ketika merasakan nyeri seperti
sekarang untuk jalan kaki sulit karna menahan nyeri dan hati-hati karena
takut jatuh. Ketika jalan kaki dari ruang tamu ke halaman depan terlihat
lelah, menahan nyeri, dan berhati-hati.
Keluhan : Ny. N mengatakan nyeri pada kaki sebelah kirinya
membuat dia tidak bisa berjalan lebih lama seperti biasanya.
5. Riwayat keperawatan untuk pola istirahat-tidur
Sebelum sakit :
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 8 jam
Selama sakit :
Tidur siang : 3 jam
Tidur malam : 8 jam
6. Riwayat keperawatan untuk pola kognitif perseptual
Ny. N indra perasa, pendengar, penghidu, dan indra peraba masih
berfungsi dengan baik. Indra penglihatan Ny. N sudah kabur untuk
melihat objek yang dekat. Ny. N masih dapat berkomunikasi dengan baik.
7. Riwayat keperawatan untuk pola konsep diri
a. Sikap terhadap diri : Baik
b. Dampak sakit terhadap diri : Merasa merepotkan anak-anaknya.
c. Keinginan untuk mengubah diri : Ada keinginan
d. Gugup/rileks : Rileks
e. Postur tubuh : Baik, terbuka
f. Kontak mata : Baik, tidak mengalihkan
pandangan.
g. Ekspresi wajah : Tenang.
8. Riwayat keperawatan untuk pola peran/hubungan
Hubungan dengan anak-anaknya dan cucunya sangat baik dan berperan
sebagai nenek untuk cucunya.
9. Riwayat keperawatan untuk seksualitas/reproduksi
Ny. N sudah menopouse.
10. Riwayat keperawatan untuk koping/toleransi stress
a. Stressor : Kondisi fisiknya yang mulai lemah
b. Metode koping yang digunakan : Ketika Ny. N merasa bosan maka
Ny. N ngobrol dengan anak dan tetangga sebelahnya.
c. Sistem pendukung : Keluarga
d. Efek penyakit terhadap tingkat stress : Ny. N merasa merepotkan
anaknya ketika sakitnya kambuh.
e. Ekspresi : Tenang
11. Riwayat keperawatan untuk nilai/kepercayaan
a. Agama : Islam
b. Kegiatan keagamaan : Melakukan ibadah dengan cara duduk.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Parameter umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tekanan darah : 100/80 mmHg
d. Suhu : 36°C
e. Nadi : 84x/mnt
f. RR : 22x/mnt
g. BB sebelum sakit : 65 Kg
h. BB setelah sakit : 65 Kg
i. TB/PB : 150cm
2. Head to Toe (Kepala ke Kaki)
a. Kepala & rambut
Inspeksi : Beruban dan tipis.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan.
b. Muka/wajah
Inspeksi : Tidak ada jejas.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan.
c. Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Tes penglihatan : Ny. N kurang dapat melihat objek yang dekat.
d. Hidung
Inspeksi : Tidak kotor
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Tes penghidu : Masih berfungsi dengan baik
e. Telinga
Inspeksi : Tidak ada penumpukan serumen.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Tes pendengaran : Masih berfungsi dengan baik
f. Mulut
Inspeksi : Bersih
Palpasi : Tidak bengkak.
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Palpasi : Tidak ada benjolan pada leher.
h. Thoraks/dada
Inspeksi : Simetris
Paru
Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Jantung
Auskultasi : bunyi lup dan dup mempunyai durasi yang konsisten
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan ataupun pembesaran jantung dan
teraba detak jantung.
Perkusi : Pekak
i. Abdomen/perut
Inspeksi : Kulit tidak ikterik dan tidak oedema
Auskultasi : Bising usus 8x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Tymphani.
j. Genetalia dan anus
Inspeksi : Tidak terkaji
Palpasi : Tidak terkaji
k. Ekstermitas
Atas : Kekuatan otot 5
Bawah : Kekuatan otot kaki kanan 5, kaki kiri 4. Kaki kiri di rasa
nyeri.
l. Kulit
Inspeksi : Tidak ikterik, tidak ada jejas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

D. Pemeriksaan Penunjang
1. Asam urat : 9 mg/dl

E. Terapi
-

..............., .................
Yang mengkaji
II. PENGELOMPOKAN DATA
A. Data Subjek (DS)
1. Klien mengatakan kaki sebelah kiri terasa nyeri P : peradangan, Q :
menusuk dan nyut-nyutan, R : Kaki sebelah kiri dari paha ke telapak kaki.
S : 5, T : Bertambah nyeri ketika lama berdiri.
2. Klien mengatakan terasa ngos-ngosan ketika banyak beraktifitas atau
berjalan jauh dan menahan nyeri ketika berjalan.
3. Klien mengatakan ketika nyeri yang berat muncul sampai tidak mampu
berdiri baru diperiksakan, masih makan kacang-kacangan,dan Ny. N
mengatakan ingin bisa mengatasi nyerinya secara mandiri.
B. Data Objektif (DO)
1. Klien terlihat meringis ketika menunjukkan area yang nyeri.
2. Klien terlihat lelah, kesulitan, dan hati-hati ketika berjalan ke halaman
depan rumahnya dari ruang tamu dan terlihat menahan nyerinya.
3. Asam urat : 9 mg/dl
4. Lauk dan kudapan yang dimakan klien terdapat kacang-kacangannya.
5. TTV :
a. Tekanan darah : 100/80 mmHg
b. Suhu : 36°C
c. Nadi : 84x/mnt
d. RR : 22x/mnt
III. ANALISA DATA
1. DS : Klien mengatakan kaki sebelah kiri terasa nyeri P : peradangan,
Q : menusuk dan nyut-nyutan, R : Kaki sebelah kiri dari paha ke telapak kaki.
S : 5, T : Bertambah nyeri ketika lama berdiri. Riwayat asam urat 1 tahun.
DO : Klien terlihat meringis ketika menunjukkan area yang nyeri.
Asam urat : 9 mg/dl, Tekanan darah: 100/80 mmHg, Suhu : 36°C, Nadi:
84x/mnt, RR : 22x/mnt
Etiologi : Gangguan fungsi metabolik
Problem : Nyeri Kronis
2. DS : Klien mengatakan terasa ngos-ngosan ketika banyak beraktifitas
atau berjalan jauh dan menahan nyeri.
DO : Klien terlihat lelah, kesulitan, dan hati-hati ketika berjalan ke
halaman depan rumahnya dari ruang tamu dan menahan nyerinya.
Etiologi : Nyeri persendian
Problem : Gangguan mobilitas fisik
3. DS : Klien mengatakan ketika nyeri yang berat muncul sampai tidak
mampu berdiri baru diperiksakan, masih makan kacang-kacangan walaupun
sudah dilarang oleh dokter,dan Ny. N mengatakan ingin bisa mengatasi
nyerinya secara mandiri.
DO : Asam urat : 9 mg/dl, Lauk dan kudapan yang dimakan klien
terdapat kacang-kacangannya.
Etiologi : Ketidakadekuatan pemahaman
Problem : Ketidakpatuhan
PENGELOMPOKKAN DATA DAN ANALISIS DATA

N Tgl/jam Data Penyebab Masalah


o
1 5/09/2021 DS : Klien mengatakan Gangguan fungsi Nyeri Kronis
13.00 WIB kaki sebelah kiri terasa metabolik
nyeri P : peradangan,
Q : menusuk dan nyut-
nyutan, R : Kaki sebelah
kiri dari paha ke telapak
kaki. S : 5, T
:Bertambah nyeri ketika
lama berdiri.
DO :Klien terlihat
meringis ketika
menunjukkan area yang
nyeri. Asam urat : 9.
Riwayat asam urat 1
tahun. Tekanan darah:
100/80 mmHg, suhu :
36°C, nadi: 84x/mnt,
RR : 22x/mnt
2 5/09/2021 DS : Klien mengatakan Nyeri persendian Gangguan
13.10 WIB terasa ngos-ngosan mobilitas fisik
ketika banyak
beraktifitas atau berjalan
jauh dan menahan nyeri.
DO: Klien terlihat lelah,
kesulitan, dan hati-hati
ketika berjalan ke
halaman depan
rumahnya dari ruang
tamu dan menahan
nyerinya.
3 5/09/2021 DS : Klien mengatakan Ketidakadekuatan Ketidakpatuhan
13.20 WIB ketika nyeri yang berat pemahaman
muncul sampai tidak
mampu berdiri baru
diperiksakan, masih
makan kacang-kacangan
walaupun sudah
dilarang oleh dokter,dan
Ny. N mengatakan ingin
bisa mengatasi nyerinya
secara mandiri.
DO : Asam urat : 9
mg/dl, Lauk dan
kudapan yang dimakan
klien terdapat kacang-
kacangannya.

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri Kronis b.d gangguan metabolik
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri persendian
3. Ketidakpatuhan b.d ketidakadekuatan pemahaman
DAFTAR MASALAH

No. Diagnosis Keperawatan Tgl. Tgl. Paraf


Diagnosis Ditemukan Teratasi
1 Nyeri Kronis 5/09/2021
2 Gangguan mobilitas fisik 5/09/2021
3 Ketidakpatuhan 5/09/2021

V. RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl/ Diagnosis Tujuan dan Intervensi Rasional Pa


Jam keperawatan Kriteria raf
Hasil
1 5/09/ Nyeri kronis Setelah 1. Identifikasi 1. Untuk
2021 berhubungan dilakukan lokasi, mengetahui
13.0 dengan asuhan karakteristik, keadaan nyeri
0 gangguan keperawatan durasi, pasien dan
WIB metabolik, selama 3x24 frekuensi, menentukan
ditanda jam, kualitas, dan tindakan
dengan diharapkan intensitas berikutnya.
DS : Klien masalah nyeri.
mengatakan Nyeri kronis 2. Berikan teknin 2. Untuk
kaki sebelah pasien dapat non- mengurangi
kiri terasa teratasi, farmakologis nyeri pasien.
nyeri P : dengan untuk
peradagan, kriteria hasil : mengurangi
Q : menusuk - Skala nyeri nyeri.
3. Untuk
dan nyut- 0 3. Jelskan
memandirikan
nyutan, R : - Pasien strategi
pasien dalam
Kaki sebelah mampu meredakan
manajemen
kiri dari paha mengenali nyeri.
nyeri.
ke telapak nyeri
kaki. S : 5, - Pasien 4. Untuk
T: mampu 4. Kolaborasikan mengkolabora
Bertambah mengontrol dengan sikan dengan
nyeri ketika nyeri secara keluarga untuk keluarga
lama berdiri. mandiri. selalu pasien.
DO :Klien membantu
terlihat pasien dalam
meringis menangani
ketika pasien.
menunjukkan
area yang
nyeri. Asam
urat : 9.
Riwayat
asam urat 1
tahun.
Tekanan
darah: 100/80
mmHg, suhu:
36°C, nadi:
84x/mnt,
RR : 22x/mnt
2. 5/09/ Gangguan Setelah 1. Kaji 1. Untuk
2021 mobilitas dilakukan kemampuan mengetahui
13.1 fisik b.d nyeri asuhan gerak pasien kemampuan
0 persendian, keperawatan 2. Berikan gerak pasien.
WIB ditandai selama 3x24 latihan 2. Memberikan
dengan jam, penguatan latihan untuk
DS : Klien diharapkan otot. meregangkan
mengatakan masalah otot.
terasa ngos- gangguan 3. Edukasi 3. Untuk
ngosan ketika mobilitas latihan fisik. memandirikan
banyak fisik pasien pasien untuk
beraktifitas dapat teratasi, latihan gerak.
atau berjalan dengan
jauh serta kriteria hasil : 4. Kolaborasikan 4. Untuk
menahan - Kekuatan keluarga untuk membuat
nyeri. otot mengingatkan kegiatan
DO: Klien ekstermitas pasien untuk latihan fisik
terlihat lelah, 5 berolahraga pasien
kesulitan, dan - Pasien berjalan
hati-hati mampu konsisten.
ketika berjalan
berjalan ke tanpa
halaman kesulitan.
depan - Pasien
rumahnya mampu
dari ruang melakukan
tamu dan latihan
menahan gerak
nyerinya. secara
mandiri.
3. 5/09/ Ketidakpatuh Setelah 1. Kaji perilaku 1. Mengetahui
2021 an b.d dilakukan kesehatan perilaku
13.2 ketidakadeku asuhan pasien dan kesehatan
0 atan keperawatan keluarga. klien untuk
wib pemahaman, selama 3x24 menentukan
ditandai jam, intervensi
dengan diharapkan berikutnya.
DS : Klien masalah 2. Anjurkan 2. Untuk
mengatakan Ketidakpatuh untuk periksa mendapatkan
ketika nyeri an pasien di fasilitas penanganan
yang berat dapat teratasi, kesehatan. yang tepat
muncul dengan untuk masalah
sampai tidak kriteria hasil : kesehatannya.
mampu - Terjadi
berdiri baru perubahan 3. Anjurkan 3. Untuk
diperiksakan, perilaku untuk mencegah
masih makan kesehatan. menaati diet. kenaikan asam
kacang- - Tidak urat.
kacangan mengalami 4.Kolaborasikan 4. Untuk
walaupun peningkata dengan keluarga memantau
sudah n asam urat. untuk memantau perilaku
dilarang oleh - Mampu perilaku kesehatan
dokter,dan mengontrol kesehatan pasien.
Ny. N perilaku pasien.
mengatakan kesehatan
ingin bisa pasien.
mengatasi
nyerinya
secara
mandiri.
DO : Asam
urat : 9
mg/dl, Lauk
dan kudapan
yang
dimakan
klien terdapat
kacang-
kacangannya.

CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. N
Umur : 63 tahun
Diagnosa medis : Gout Athritis

Tgl/jam No. Implementasi Respon Paraf


Diagnosis
5/09/2021 1,2,&3 1. Melakukan S:
13.00 WIB pengkajian -Klien mengatakan
keluhan riwayat asam urat 1
pasien. tahun
-Klien mengatakan kaki
sebelah kiri terasa nyeri
P : peradangan, Q :
menusuk dan nyut-
nyutan, R : Kaki
sebelah kiri dari paha
ke telapak kaki. S : 5, T
: Bertambah nyeri
ketika lama berdiri.
-Klien mengatakan
terasa ngos-ngosan
ketika banyak
beraktifitas atau
berjalan jauh.
-Klien mengatakan
ketika nyeri yang berat
muncul sampai tidak
mampu berdiri baru
diperiksakan, masih
makan kacang-
kacangan, dan Ny. N
mengatakan ingin bisa
mengatasi nyerinya
secara mandiri.
O:
-Klien terlihat meringis
ketika menunjukkan
area yang nyeri.
-Klien terlihat lelah,
kesulitan, dan hati-hati
ketika berjalan ke
halaman depan
rumahnya dari ruang
tamu dan menahan
nyerinya.
-Asam urat : 9
-Lauk dan kudapan
yang dimakan klien
terdapat kacang-
kacangannya.
- Tekanan darah:
100/80 mmHg, suhu:
36°C, nadi: 84x/mnt,
RR : 22x/mnt
6/09/2021 1 Mengompres S : pasien mengatakan
13.00 WIB hangat nyerinya telah
berkurang, P :
peradangan, Q :
tertusuk-tusuk, S : 4, T :
terasa sakit ketika
terlalu lama berdiri.
O : Klien terlihat rileks.
13.30 WIB 2 Menganjurkan S : Klien mengatakan
pasien untuk akan melakukan
olahraga olahraga yang ringan.
O:-
13.40 WIB 3 Menganjurkan S : Klien mengatakan
pasien untuk akan memeriksakan diri
memeriksakan jika nyerinya tidak
diri ke fasilitas kunjung sembuh.
kesehatan O : Klien terlihat
secara rutin bersungguh-sungguh
untuk berobat.
3 Menganjurkan S : Pasien mengatakan
pasien untuk awalnya tidak
menghindari mengetahui kalau
makan kacang- mengkonsumsi kacang-
kacangan. kacangan (rempeyek)
bisa meningkatkan
kadar asam urat.
O : Pasien tampak
mengerti setelah
dijelaskan.
7/09/2021 1,2,3 Mengkaji S : Klien mengatakan
19.00 WIB keluhan pasien nyerinya masih terasa
dari pinggang menjalar
ke telapak kaki P :
peradangan, Q : seperti
tertusuk, R : kaki
sebelah kiri terutama
diarea pinggang, S : 5,
T : Nyeri bertambah
ketika berjalan. Klien
juga mengatakan sejak
hari kemarin sudah
tidak makan kacang-
kacangan.
O : Klien tampak
berhati-hati ketika
berjalan dan terlihat
menahan nyeri. Kadar
asam urat 8 mg/dl.
7/09/2021 1 Melakukan S : Klien mengatakan
19.10 WIB kompres nyerinya sudah agak
hangat mendingan skalanya 4
tetapi masih terasa
ternyekot atau tertusuk
ketika berjalan
bertambah sakit.
O : Klien tampak
rileks.
19.25 WIB 2 Melatih gerak S : Klien mengatakan
kaki kiri klien kakinya lebih enak
digerakan.
O : Klien terlihat
sedikit lebih baik tetapi
untuk berjalan sekitar
10 langkah sudah
mulaiterlihat menahan
nyeri kembali.
19.40 WIB 2 Menganjurkan S : Pasien akan
klien agar mengurangi
tidak terlalu aktivitasnya.
banyak O:-
berjalan.
19.45 WIB 3 Menganjurkan S : Anak pasien
keluarga mengatakan tidak akan
pasien agar memberikan makanan
tidak dari bahan kacang-
memberikan kacangan.
menu makanan O : -
yang terdapat
kacang-
kacangan.
8/9/2021 1,2 Mengkaji S : Klien mengatakan
13.00 WIB masalah nyerinya kembali lagi
kesehatan ke skala 6, seperti
pasien tertusuk, dari pinggang
menjalar ke paha, dan
ketika berjalan nyerinya
tambah sakit dan masih
kesulitan dalam
berjalan.

O : Klien terlihat
sedikit kesulitan
berjalan kaki dan
menahan nyeri.
Pemeriksaan asam urat
7.7 mg/dl.
13.10 WIB 1 Mengkompres S : Klien mengatakan
perasaannya lebih
area nyeri
nyaman dan nyerinya
klien selama telah berkurang menjadi
skala 4, tetapi masih
15 menit
sedikit terasa tertusuk-
tusuk di pinggangnya
hingga paha kaki
kirinya.
O: Klien tampak lebih
rileks.
13.30 WIB 1 Menganjurkan S : Klien mengatakan
akan melakukan
klien untuk
kompres hangat dengan
melakukan buli-buli panas ketika
nyerinya muncul
kompres
kembali.
hangat O : Klien tampak
senang ketika
menggunakan
menemukan cara yang
buli-buli. efektif untuk
mengurangi nyerinya.
13.35 WIB 1 Mengajarkan S: Anak klien
mengatakan sangat
keluarga cara
senang ketika diajarkan
menggunakan menggunakan buli-buli
panas karena selama ini
buli-buli panas
hanya menggunakan
untuk kompres botol kaca yang diberi
air panas tetapi sulit
hangat.
merata untuk
mengurangi nyeri yang
dirasakan ibunya.
O: Anak klien tampak
senang.
13.40 WIB 2 Menganjurkan S : anak klien
mengatakan akan selalu
keluarga agar
mengingatkan klien
selalu agar tidak banyak jalan.
O:-
mengingatkan
pasien untuk
tidak banyak
berjalan

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien : Ny. N
Umur : 63 tahun
Diagnosa medis : Gout Athritis

Tgl/Jam Diagnosis Perkembangan (S O A P) Paraf


Keperawatan
5/09/2021 Nyeri Kronis S : Klien mengatakan kaki sebelah
14.00 WIB kiri terasa nyeri P : peradagan, Q :
menusuk dan nyut-nyutan, R : Kaki
sebelah kiri dari paha ke telapak
kaki. S : 5, T : Bertambah nyeri
ketika lama berdiri. Tekanan darah:
110/80 mmHg, suhu: 36°C, nadi:
82x/mnt, RR : 20x/mnt
O : Klien terlihat meringis ketika
menunjukkan area yang nyeri. Asam
urat : 9. Riwayat asam urat 1 tahun.
A : Masalah nyeri kronis pada pasien
belum teratasi.
P : Lakukan teknik non-
farmakologis untuk mengurangi
nyeri.
5/09/2021 Gangguan S : Klien mengatakan terasa ngos-
14.10 WIB Mobilitas Fisik ngosan ketika banyak beraktifitas
atau berjalan jauh serta menahan
nyeri.
O : : Klien terlihat lelah, kesulitan,
dan hati-hati ketika berjalan ke
halaman depan rumahnya dari ruang
tamu dan menahan nyerinya
A: Masalah gangguan mobilitas fisik
pasien belum teratasi.
P: Lakukan latihan fisik kepada
pasien, anjurkan pasien untuk
berolahraga
5/09/2021 Ketidakpatuhan S : Klien mengatakan ketika nyeri
14.30 WIB yang berat muncul sampai tidak
mampu berdiri baru diperiksakan,
masih makan kacang-kacangan
walaupun sudah dilarang oleh
dokter,dan Ny. N mengatakan ingin
bisa mengatasi nyerinya secara
mandiri.
O : Asam urat : 9 mg/dl, Lauk dan
kudapan yang dimakan klien terdapat
kacang-kacangannya.
A : Masalah ketidakpatuhan pasien
belum teratasi.
P : Edukasi pasien dan keluarga
tentang gout.
6/09/2021 Nyeri Kronis S : Pasien mengatakan nyerinya telah
14.10 WIB berkurang, P : Gangguan metabolik,
Q : tertusuk-tusuk, S : 4, T : terasa
sakit ketika terlalu lama berdiri.
O : Klien terlihat rileks.
A : Masalah nyeri kronis pasien
belum teratasi.
P : Lakukan kompres hangat kembali
untuk mengurangi nyeri pasien.
6/09/2021 Gangguan S : Klien mengatakan akan
14.20 WIB mobilitas fisik melakukan olahraga yang ringan.
O : Klien terlihat bersungguh-
sungguh untuk berolahraga.
A : Masalah gangguan mobilitas
fisik belum teratasi.
P : Lakukan latihan fisik.
6/09/2021 Ketidakpatuhan S : Klien mengatakan akan
14.30 WIB memeriksakan diri jika nyerinya
tidak kunjung sembuh.
O : Klien terlihat bersungguh-
sungguh untuk berobat.
A : Masalah ketidakpatuhan klien
belum teratasi.
P : Anjurkan pasien untuk
melakukan pemeriksaan rutin.
7/09/2021 Nyeri Kronis S : Klien mengatakan nyerinya
19.50 WIB masih terasa dari pinggang menjalar
ke telapak kaki P : peradangan, Q :
seperti tertusuk, R : kaki sebelah kiri
terutama diarea pinggang, S : 5, T :
Nyeri bertambah ketika berjalan.
O : Klien terlihat rileks.
A : Masalah nyeri kronis pasien
belum teratasi.
P : Tetap berikan kompres hangat.

19.55 WIB Gangguan S : Klien mengatakan kakinya lebih


mobilitas fisik enak digerakan.
O : Klien terlihat sedikit lebih baik
tetapi untuk berjalan sekitar 10
langkah sudah mulaiterlihat menahan
nyeri kembali.
A : Masalah gangguan mobilitas
fisik klien belum teratasi.
P : -Anjurkan untuk tidak banyak
aktivitas
-Motivasi agar melakukan latihan
fisik secara rutin.
20.00 WIB Ketidakpatuhan S : Klien dan anak pasien sejak hari
kemarin mengatakan sudah tidak
makan kacang-kacangan lagi.
O : Kadar asam urat 8 mg/dl
A : Masalah ketidakpatuhan pasien
teratasi
P : Hentikan intervensi.
8/9/2021 Nyeri Kronis S : Klien mengatakan perasaannya
lebih nyaman dan nyerinya telah
13.50 WIB
berkurang menjadi skala 4, tetapi
masih sedikit terasa tertusuk-tusuk di
pinggangnya hingga paha kaki
kirinya dan akan melakukan kompres
hangat secara rutin serta anak klien
mengatakan akan menyediakan alat
dan bahan yang dibutuhkan klien
dalam kompres hangat.
O : Klien tampak rileks dan anak
klien tampak senang mengetahui
cara lain kompres hangat selain
menggunakan botol.
A : Masalah nyeri kronis klien sudah
teratasi.
P:
- Anjurkan untuk memantau status
nyeri klien.
-Anjurkan pasien secara rutin
melakukan kompres hangat.
13.55 WIB Gangguan S : Klien akan mengurangi
mobilitas fisik aktivitasnya sehingga tidak
memperburuk rasa nyeri.
O : Klien tampak bersungguh-
sungguh.
A : Masalah gangguan mobilitas
fisik klien teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai