N DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN DASAR AMAN NYAMAN DAN DIAGNOSA MEDIS
GOUT ATHRITIS
I. PENGKAJIAN
Riwayat keperawatan
Tanggal pengkajian : 5 September 2021
Jam pengkajian : 13.00 WIB
Diagnosa medis : Gout Athritis
A. Biodata
1. Biodata klien
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 63 tahun
c. Agama : Islam
d. Status perkawinan : Janda
e. Suku/bangsa : Jawa, bangsa Indonesia
f. Pendidikan : Tidak sekolah
g. Pekerjaan : Tidak bekerja
h. Alamat : Amboekembang Gang.9
2. Biodata penanggung jawab
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 44 tahun
c. Agama : Islam
d. Status perkawinan : Menikah
e. Suku/bangsa : Jawa, bangsa Indonesia
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Menjahit
h. Hub.dengan klien : Anak
B. Pola Fungsional Gordon
1. Riwayat keperawatan untuk pola persepsi kesehatan-penanganan
kesehatan
a. Riwayat penyakit dahulu
Asam urat (Gout athritis) satu tahun
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan dia mempunyai asam urat yang tinggi sejak
satu tahun yang lalu, kemudian ketika dilakukan pengkajian pada
tanggal 5 September 2021 pada pukul 13.00 WIB klien mengeluhkan
merasa nyeri dikaki sebelah kiri yang menjalar dari pinggang ke-
telapak kaki. Nyeri dirasakan sudah 3 hari. P : peradangan,
Q: tertusuk-tusuk dan nyut-nyutan, R : kaki sebelah kiri menjalar dari
pinggang ke telapak kaki, S : 5, T : nyeri akan meningkat ketika
berdiri atau berjalan. Klien mengatakan ketika merasa nyerinya tidak
parah maka tidak diperiksakan hanya didiamkan tetapi aktifitasnya
terganggu karena tidak mampu berjalan mandiri. Ketika jalan kaki
dari ruang tamu ke halaman depan terlihat lelah, menahan nyeri, dan
berhati-hati.
c. Keluhan utama
Nyeri kronis
d. Riwayat kesehatan keluarga
=
X
Perempuan
= Laki-laki
X = Sudah
meninggal
=Satu rumah
C. Pemeriksaan Fisik
1. Parameter umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tekanan darah : 100/80 mmHg
d. Suhu : 36°C
e. Nadi : 84x/mnt
f. RR : 22x/mnt
g. BB sebelum sakit : 65 Kg
h. BB setelah sakit : 65 Kg
i. TB/PB : 150cm
2. Head to Toe (Kepala ke Kaki)
a. Kepala & rambut
Inspeksi : Beruban dan tipis.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan.
b. Muka/wajah
Inspeksi : Tidak ada jejas.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan.
c. Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Tes penglihatan : Ny. N kurang dapat melihat objek yang dekat.
d. Hidung
Inspeksi : Tidak kotor
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Tes penghidu : Masih berfungsi dengan baik
e. Telinga
Inspeksi : Tidak ada penumpukan serumen.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Tes pendengaran : Masih berfungsi dengan baik
f. Mulut
Inspeksi : Bersih
Palpasi : Tidak bengkak.
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Palpasi : Tidak ada benjolan pada leher.
h. Thoraks/dada
Inspeksi : Simetris
Paru
Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Jantung
Auskultasi : bunyi lup dan dup mempunyai durasi yang konsisten
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan ataupun pembesaran jantung dan
teraba detak jantung.
Perkusi : Pekak
i. Abdomen/perut
Inspeksi : Kulit tidak ikterik dan tidak oedema
Auskultasi : Bising usus 8x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Tymphani.
j. Genetalia dan anus
Inspeksi : Tidak terkaji
Palpasi : Tidak terkaji
k. Ekstermitas
Atas : Kekuatan otot 5
Bawah : Kekuatan otot kaki kanan 5, kaki kiri 4. Kaki kiri di rasa
nyeri.
l. Kulit
Inspeksi : Tidak ikterik, tidak ada jejas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Asam urat : 9 mg/dl
E. Terapi
-
..............., .................
Yang mengkaji
II. PENGELOMPOKAN DATA
A. Data Subjek (DS)
1. Klien mengatakan kaki sebelah kiri terasa nyeri P : peradangan, Q :
menusuk dan nyut-nyutan, R : Kaki sebelah kiri dari paha ke telapak kaki.
S : 5, T : Bertambah nyeri ketika lama berdiri.
2. Klien mengatakan terasa ngos-ngosan ketika banyak beraktifitas atau
berjalan jauh dan menahan nyeri ketika berjalan.
3. Klien mengatakan ketika nyeri yang berat muncul sampai tidak mampu
berdiri baru diperiksakan, masih makan kacang-kacangan,dan Ny. N
mengatakan ingin bisa mengatasi nyerinya secara mandiri.
B. Data Objektif (DO)
1. Klien terlihat meringis ketika menunjukkan area yang nyeri.
2. Klien terlihat lelah, kesulitan, dan hati-hati ketika berjalan ke halaman
depan rumahnya dari ruang tamu dan terlihat menahan nyerinya.
3. Asam urat : 9 mg/dl
4. Lauk dan kudapan yang dimakan klien terdapat kacang-kacangannya.
5. TTV :
a. Tekanan darah : 100/80 mmHg
b. Suhu : 36°C
c. Nadi : 84x/mnt
d. RR : 22x/mnt
III. ANALISA DATA
1. DS : Klien mengatakan kaki sebelah kiri terasa nyeri P : peradangan,
Q : menusuk dan nyut-nyutan, R : Kaki sebelah kiri dari paha ke telapak kaki.
S : 5, T : Bertambah nyeri ketika lama berdiri. Riwayat asam urat 1 tahun.
DO : Klien terlihat meringis ketika menunjukkan area yang nyeri.
Asam urat : 9 mg/dl, Tekanan darah: 100/80 mmHg, Suhu : 36°C, Nadi:
84x/mnt, RR : 22x/mnt
Etiologi : Gangguan fungsi metabolik
Problem : Nyeri Kronis
2. DS : Klien mengatakan terasa ngos-ngosan ketika banyak beraktifitas
atau berjalan jauh dan menahan nyeri.
DO : Klien terlihat lelah, kesulitan, dan hati-hati ketika berjalan ke
halaman depan rumahnya dari ruang tamu dan menahan nyerinya.
Etiologi : Nyeri persendian
Problem : Gangguan mobilitas fisik
3. DS : Klien mengatakan ketika nyeri yang berat muncul sampai tidak
mampu berdiri baru diperiksakan, masih makan kacang-kacangan walaupun
sudah dilarang oleh dokter,dan Ny. N mengatakan ingin bisa mengatasi
nyerinya secara mandiri.
DO : Asam urat : 9 mg/dl, Lauk dan kudapan yang dimakan klien
terdapat kacang-kacangannya.
Etiologi : Ketidakadekuatan pemahaman
Problem : Ketidakpatuhan
PENGELOMPOKKAN DATA DAN ANALISIS DATA
V. RENCANA KEPERAWATAN
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. N
Umur : 63 tahun
Diagnosa medis : Gout Athritis
O : Klien terlihat
sedikit kesulitan
berjalan kaki dan
menahan nyeri.
Pemeriksaan asam urat
7.7 mg/dl.
13.10 WIB 1 Mengkompres S : Klien mengatakan
perasaannya lebih
area nyeri
nyaman dan nyerinya
klien selama telah berkurang menjadi
skala 4, tetapi masih
15 menit
sedikit terasa tertusuk-
tusuk di pinggangnya
hingga paha kaki
kirinya.
O: Klien tampak lebih
rileks.
13.30 WIB 1 Menganjurkan S : Klien mengatakan
akan melakukan
klien untuk
kompres hangat dengan
melakukan buli-buli panas ketika
nyerinya muncul
kompres
kembali.
hangat O : Klien tampak
senang ketika
menggunakan
menemukan cara yang
buli-buli. efektif untuk
mengurangi nyerinya.
13.35 WIB 1 Mengajarkan S: Anak klien
mengatakan sangat
keluarga cara
senang ketika diajarkan
menggunakan menggunakan buli-buli
panas karena selama ini
buli-buli panas
hanya menggunakan
untuk kompres botol kaca yang diberi
air panas tetapi sulit
hangat.
merata untuk
mengurangi nyeri yang
dirasakan ibunya.
O: Anak klien tampak
senang.
13.40 WIB 2 Menganjurkan S : anak klien
mengatakan akan selalu
keluarga agar
mengingatkan klien
selalu agar tidak banyak jalan.
O:-
mengingatkan
pasien untuk
tidak banyak
berjalan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien : Ny. N
Umur : 63 tahun
Diagnosa medis : Gout Athritis