Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LATIHAN AKTIVITAS FISIK

Disusun untuk memenuhi sebagai syarat mata Praktika Klinik Kepeawatan


Kesehatan Komunitas dan Keluarga
Pada Program Studi Profesi Ners

Disusun Oleh:
Hana Aji Safitri
NIM.P1337420214059

PROGRAM STUDI PROFES NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEENKES SEMARANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Sedentary life style


Sub pokok bahasan : Latihan aktivitas fisik
Sasaran : Keluarga Tn. S
Hari/tanggal : Minggu, 16 Maret 2019
Waktu : 25 menit
Tempat : Rumah Tn. S di Srondol Kulon RT 01 RW 01,
Banyumanik
Penyuluh : Hana Aji Safitri

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga Tn. S di
Srondol Kulon RT 01 RW 01, Banyumanik dapat melakukan latihan senam
sederhana secara teratur untuk membiasakan pola hidup sehat untuk dapat
melatih ketahanan tubuh dalam beraktivitas agar tidak mudah lelah dan
menjaga kestabilan tekanan darah.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Setelah mengikuti Penyuluhan Kesehatan selama 25 menit mengenai terapi
latihan aktivitas diharapkan Tn.S dan keluarga mampu :
a. Mengetahui manfaat melakukan latihan aktivitas fisik senam secara rutin
b. Aktif mengikuti gerakan terapi latihan aktivitas

C. MATERI (Terlampir)
1. Pengertian latihan aktivitas
2. Manfaat terapi latihan aktivitas
3. Langkah-langkah gerakan terapi aktivitas
D. METODE
 Ceramah
 Demonstrasi

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Tahap Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
Kegiatan
1. 4 menit Pendahuluan - Memberi salam. - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri. - Klien dan keluarga
- Mengingatkan atau mengenal perawat.
membuat kontrak - Klien dan keluarga
terlebih dahulu. mengingat atau
- Menjelaskan maksud menyetujui kontrak.
dan tujuan. - Klien dan keluarga
- Menanyakan kesiapan mengerti tujuan.
- Klien dan keluarga
sudah siap
2. 8 menit. Penyajian 1. Menjelaskan materi Memperhatikan dan
mengenai pengertian mengikuti gerakan
dan manfaat dari latihan aktivitas
latihan aktivitas
2. Mendemonstrasikan
gerakan latihan
aktivitas
3. 7 menit. Evaluasi - Menanyakan kepada Meredemonstrasikan
peserta tentang materi gerakan latihan
yang telah diberikan, aktivitas dan menjawab
- Memberikan pertanyaan
reinforcement kepada
peserta ketika dapat
meredemonstrasikan
gerakan senam
4. 3 menit Kesimpulan Menyimpulkan hasil Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
5. 3 menit. Penutup. Memberi salam Menjawab salam
penutup

F. MEDIA
- Leaflet
G. DAFTAR PUSTAKA
Nirmalasari, Novita. 2017. Deep Breathing Exercise dan Active Range Of Motion
Efektif Menurunkan Dyspnea pada Pasien Congestive Heart Failure.
NurseLine Journal Vol. 2 No. 2 Nopember 2017 p-ISSN 2540-7937 e-ISSN
2541-464X

H. EVALUASI
1. Dengan pertanyaan lisan yaitu:
a. Apa itu terapi latihan aktivitas?
b. Apa saja manfaat dilakukannya latihan aktivitas?
2. Dengan re-demonstrasi gerakan terapi latihan aktivitas
Lampiran
LATIHAN AKTIVITAS FISIK

A. Pengertian
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot - otot skeletal dan menghasilkan peningkatan resting
energy expenditure yang bermakna. Aktivitas fisik juga dapat didefinisikan
sebagai suatu gerakan fisik yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot.

B. Manfaat Latihan Aktivitas Fisik


Aktivitas fisik yang dilakukan oleh seorang anak maupun
dewasa, sangat baik untuk kesehatan. Tak hanya itu, aktivitas fisik yang
dilakukan pun sangat berguna bagi perkembangan otak dan pertumbuhan pada
anak. Tidak perlu melakukan aktivitas fisik yang berat, cukup melakukan hal-
hal sederhana di rumah dan lingkungan sekitar; misalnya : bermain bola,
bersepeda, naik turun tangga, jalan santai, dan kegiatan lainnya. Berikut
beberapa manfaat lain dari aktivitas fisik yang Anda dan anak lakukan:
1. Memperkuat jantung.
Jantung sebenarnya tersusun dari serangkaian otot yang bekerja
bersama, oleh sebab itu, latihan secara teratur akan meningkatkan
kinerjanya. Nah, dengan memperkuat otot jantung, Anda bisa menghindari
penyakit jantung yang bisa menyebabkan kematian, bahkan pada anak-
anak sekalipun.
2. Menjaga arteri dan vena supaya dapat bekerja dengan baik
Latihan fisik atau olahraga dapat mengurangi jumlah kolesterol dan
lemak berbahaya dalam darah. Hal ini akan meningkatkan fleksibilitas
dinding pembuluh darah, serta membantu penurunan tekanan darah. Nah,
hal ini dapat mengurangi risiko serangan jantung maupun stroke.
3. Memperkuat paru-paru.
Olahraga dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi paru terutama
saat beraktivitas, sehingga akan lebih banyak oksigen yang masuk kedalam
tubuh dan lebih banyak karbon dioksida yang dikeluarkan dari tubuh.
4. Menurunkan kadar gula darah
Latihan fisik akan mencegah akumulasi berlebih gula dalam
sirkulasi darah. Saat berolahraga, otot akan mengambil pasokan gula dari
sirkulasi dan mengubahnya dalam bentuk energi. Hal ini tentunya akan
mengurangi risiko diabetes.
5. Mengontrol berat badan
Saat bermalas-malasan, tubuh kita cenderung mendapat asupan
kalori berlebih dibandingkan penggunaannya, kalori yang tidak terpakai
tersebut nantinya akan tersimpan sebagai lemak. Lain halnya apabila kita
aktif berolahraga, tubuh kita akan membutuhkan lebih banyak
kalori, sehingga lemak tubuh yang tersimpan akan dibakar untuk diubah
menjadi energi. Penurunan berat badan, memberikan efek positif bagi
kesehatan jantung dan pengontrolan kadar gula darah.
6. Mencegah kanker.
Seseorang yang berolahraga teratur memiliki risiko lebih kecil
terkena penyakit kanker terutama pada usus besar, rahim dan payudara.
7. Mengatur tekanan darah.
Latihan fisik atau olahraga telah terbukti dapat mengurangi stres.
Dengan menghindari stress berlebihan, resiko peningkatan tekanan darah
serta penyakit jantung pun akan menurun.

C. Terapi Latihan Aktivitas


Terapi latihan aktivitas merupakan latihan gerak isotonik ( terjadi
kontraksi dan pergerakan otot ), dimana klien menggerakan masing – masing
persendiannya sesuai dengan rentang geraknya yang normal.
Dengan tujuan :
1. Latihan ini dapat mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan
kelenturan otot.
2. Mempertahankan fungsi kardiorespirasi.
3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian.

D. Langkah-langkah gerakan terapi latihan aktivitas


1. Gerakan leher.
a. Flexi dan extensi di bawah leher.
Gerakan kepala ke depan sampai menyentuh dada, kemudian kembalikan
ke posisi semula tanpa disangga oleh bantal.
b.Flexi leteral leher.
Gerakan kepala klien ke arah kanan dan kiri.
2. Gerakan bahu
a. Flexi dan extensikan bahu.
Gerakan lengan keatas menuju kearah atas. Kembalikan ke posisi
sebelumnya.
b. Abduksikan bahu.
Gerakan lengan klien keatas menjauhi tubuhnya. Kembalikan ke posisi
sebelumnya
c. Rotasikan bahu internal dan external
 Letakan lengan disamping tubuh klien sejajar dengan bahu.
 Siku membentuk sudut 900
 Gerakan lengan kebawah kemudian gerakan keatas
3. Gerakan siku
a. Fleksi dan extensikan siku.
 Bengkokkan siku hingga jari – jari tangan hingga menyentuh dagu.
 Kemudian luruskan kembali ketempat semula.
b. Pronasi dan supinasikan siku.
 Genggam telapak tangan klien seperti orang yang sedang berjabat
tangan
 Kemudian putar telapak tangan klien kebawah dan keatas, pastikan
hanya terjadi pergerakan siku, bukan bahu.
4. Gerakan pergelangan tangan.
a. Fleksi pergelangan tangan.
Genggam telapak tangan. Bengkokkan pergelangan tangan kedepan
kemudian ke belakang
b. Extensi pergelangan tangan.
Dari posisi flexi, tegakkan kembali pergelangan tangan ke posisi
semula.
c. Flexi radial / radial devetion ( abduksi )
Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral menuju ibu jari.
d. Flexi ulnar / ulnar devition ( adduksi )
Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral ke arah jari yang ke
lima.
5. Gerakan jari – jari tangan
a. Flexi.
Bengkokkan jari – jari tangan dan ibu jari kea rah telapak tangan (tangan
menggengam).
b. Extensi.
Dari posisi flexi, kembalikan ke posisi semula ( buka genggaman
tangan ).
c. Hiperextensi
Bengkokkan jari – jari tangan ke belakang sejauh mungkin.
d. Abduksi
Buka dan pisahkan jari –jari tangan.
e. Adduksi
Dari posisi abduksi kembalikan ke posisi semula.
f. Oposisi.
Sentuhlah masing – masing jari tangan dengan ibu jari.
6. Gerakan pinggul dan lutut.
Untuk melakukan gerakan ini, letakkan satu tangan di bawah lutut klien dan
tangan yang lainnya di bawah mata kaki klien.
a. Flexi dan extensi lutut dan pinggul
 Angkat kaki dan benkokkan lutut.
 Gerakkan lutut keatas menuju dada sejauh mungkin.
 Kembalikan lutut ke bawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki sampai
menyentuh lantai
b. Abduksi dan adduksi kaki
 Gerakkan kaki ke samping menjauhi klien.
 Kembalikan menyebrang di atas kaki yang lainnya.
c. Rotasikan pinggul internal dan external
Putar kaki ke dalam, kemudian ke luar.
7. Gerakan telapak kaki dan pergelangan kaki.
a. Dorsoflexi telapak kaki
Gerakkan prgelangan kaki mendekati tubuh
b. Plantar flexi telapak kaki
Dorong telapak kaki menjauh dari kaki.
c. Flexi dan extensi jari – jari kaki.
Bengkokkan jari – jari ke bawah. Kembalikan lagi pada posisi semula.
d. Intervensi dan eversi telapak kaki.
Putar telapak kaki kedalam kemudian keluar.

Anda mungkin juga menyukai