Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BP.

M DENGAN EFUSI PLEURA


DI RW 08 KELURAHAN MALEBER KOTA BANDUNG

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK) : Bp. M


2. Usia : 60 tahun
3. Alamat dan telepon : Jl. Maleber Utara Rt 05 Rw 08 Kel. Maleber Kec. Andir
087825469006
4. Pekerjaan kepala keluarga :
a. PNS/BUMN/TNI/Polri
b. Karyawan Swasta
c. Petani
d. Buruh
e. Wiraswasta
Bp. M merupakan seorang buruh tukang becak di pangkalan dekat rumahnya.
5. Pendidikan kepala keluarga :
a. SD tidak tamat
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Akademi/PT
6. Komposisi keluarga dan genogram
No Nama Jenis Hub dengan Umur Pendidikan
kelamin KK
1. Ibu. A P Istri 50 tahun SD
2. An. S L Anak 10 tahun Belum tamat SD
Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Penderita
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
: Cerai

7. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear)
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ...........................
Bp. M merupakan seorang duda dan Ibu. A adalah seorang janda yang menikah kembali dan
membesarkan anak dari hasil pernikahannya sekarang.
8. Suku bangsa :
a. Sunda
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan .............................
Keluarga Bp. M merupakan suku bangsa Sunda, Ibu. A mengatakan keluarganya tidak
memiliki kebiasaan khusus dalam keluarga yang mempengaruhi kesehatan.
9. Agama :
a. Islam
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha
Semua anggota keluarga Bp. M menganut agama Islam. Kegiatan keagamaan keluarga Bp. M
cukup baik. Ibu. A mengatakan selalu melaksanakan sholat lima waktu dan sesekali
mengikuti pengajian. Sedangkan Bp. M mengatakan sebisa mungkin dirinya melaksanakan
sholat lima waktu berjamaah di mesjid.
10. Status sosial ekonomi keluarga :
a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus
Penghasilan Bp. M didapat dari hasil menarik becak dengan penghasilan yang kurang
menentu. Biasanya penghasilan perhari Bp. M sebesar Rp.30.000-Rp.50.000, kurang lebih
didapat Rp.900.000-Rp.1.500.000 pendapatan perbulan. Ibu. A mengatakan pendapatan
terkadang kurang untuk menutupi pengeluaran yang mencapai Rp. 1.500.000 bahkan lebih.
Maka dari itu keluarga Bp. M hanya dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal.
Pada keluarga Bp. M setidaknya menyediakan daging/ikan/telur setiap minggu, memiliki
pakaian baru minimal per tahunnya, lantai rumah terbuat dari keramik.
11. Aktifitas rekreasi keluarga :
Keluarga Bp. M tidak mempunyai jadwal rekreasi tetapi dalam 1 tahun keluarga Bp. M
melakukan rekreasi sekitar 1-2x seperti berenang dan ke taman hiburan. Sedangkan rekreasi
sehari-hari di keluarga Bp. M adalah menonton TV.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Keluarga pemula
b. Keluarga mengasuh anak
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
f. Keluarga dengan anak dewasa
g. Keluarga usia pertengahan
h. Keluarga usia lanjut
Keluarga Bp. M mempunyai seorang anak berusia 10 tahun yang masih duduk di bangku
kelas 4 sekolah dasar.
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tugas yang belum terpenuhi adalah keluarga terkadang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
anaknya seperti biaya sekolah yang mendadak maupun membelikan makanan kesukaan anaknya
yaitu Ikan.
14. Riwayat keluarga inti :
Bp. M mempunyai riwayat penyakit asma sejak usia 7 tahun juga riwayat merokok selama
kurang lebih 20 tahun. Bp. M sudah tiga kali dirawat di RS, pada tahun 2010 Bp. M pernah
melakukan operasi kecil yaitu melakukan fungsi untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru
sebelah kanannya. Pada tahun 2014 Bp. M pernah didiagnosa TBC dan telah konsumsi OAT
selama 3 bulan dan dinyatakan sembuh oleh dokter. Bp. M dirawat di RS terakhir pada bulan
Januari 2018, dari kesan rontgen thorax Bp. M menunjukkan adanya efusi pleura. Selain itu Bp.
M mempunyai riwayat Hipertensi.
15. Riwayat keluarga sebelumnya :
Dalam keluarga Bp. M sebelumnya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dialami Bp.
M saat ini. Keluarga Bp. M mempunyai riwayat keturunan penyakit asma dari ayahnya.
III. Pengkajian lingkungan
16. Karakteristik rumah :
Luas bangunan rumah yang ditempati sekitar 25 m2 terdiri dari 1 ruangan persegi panjang yang
dijadikan kamar tidur, ruang tamu dan tempat menyimpan perabot rumah tanpa ada pembatas.
Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keadaan cukup bersih dan penataan kurang rapi
karena banyak pakaian dan tas yang menggantung. Penerangan dan ventilasi kurang karena
jendela yang kurang memadai juga kurang terpapar sinar matahari, selain itu atap disana tidak
terlalu tinggi dan temboknya lembab juga dingin. Sumber air yang digunakan yaitu dengan
membeli dari pedagang air di dekat rumahnya karena tidak mempunyai sumur. Dapur dan
kamar mandi berada di luar rumah tepatnya di depan rumah bersama halaman seluas 1x0,5 m2.

Dapur Kamar U
Mandi

B S
Pintu Ruang
Kamar Tidur
Masuk Keluarga
S

Ruang Tamu

Denah Rumah Keluarga Bp. M


17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Bp. M hidup di lingkungan perkotaan, sebagian besar tetangga di lingkungan tempat
tinggal keluarga Bp. M merupakan pekerja buruh dan wiraswasta. Interaksi antar warga banyak
dilakukan waktu siang dan sore hari.
18. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Bp. M sudah menempati rumah yang ditempati sejak 10 tahun yang lalu, tempat
tinggalnya berdampingan dengan anak-anaknya.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga termasuk anggota yang cukup aktif dalam kegiatan masyarakat, walaupun sibuk
bekerja Bp. M berusaha melaksanakan sholat berjamaah di mesjid kemudian Ibu. A juga sering
mengikuti senam bersama setiap minggunya.
IV. Struktur keluarga
20. Sistim pendukung keluarga :
Keluarga Bp. M terdiri dari 3 orang yaitu suami, istri dan seorang anak.
21. Pola komunikasi keluarga :
Diantara anggota keluarga terbina hubungan yang cukup harmonis dengan komunikasi secara
terbuka walaupun Ibu A mengatakan terkadang bertengkar dengan Bp. M karena masalah
ekonomi namun masalah biasanya dihadapi bersama dengan musyawarah.
22. Struktur kekuatan keluarga :
Pada Keluarga Bp. M hal pengambilan keputusan biasanya terdapat pada Bp.M
23. Struktur peran :
Bp. M sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah dan bertanggung jawab mengatur
rumah tangganya.
Ibu. A sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga yang mengurus kebutuhan rumah tangga.
An. S sebagai anak dan seorang murid kelas 4 sekolah dasar.
24. Nilai atau norma keluarga :
Nilai dan norma yang dianut keluarga Bp. M menyesuaikan dengan nilai agama dan norma
yang terdapat di masyarakat. Keluarga Bp. M memiliki nilai saling perhatian dan memberikan
kasih sayang juga bersyukur dalam berbagai keadaan.
V. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif :
Hubungan dengan keluarga rukun dan harmonis dalam membina hubungan rumah tangga,
keluarga saling memberi dukungan jika memiliki masalah.
26. Fungsi sosialisasi :
Tidak ada budaya budaya yang mempengaruhi pola pengasuhan anak. Hubungan keluarga Bp.
M dengan tetangga sekitar bejalan dengan baik tidak pernah ada pertengkaran dengan
tetangga sekitar.
27. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Bp. M belum mengetahui secara luas tentang penyakitnya. Bp. M dan keluarga
hanya mengetahui penyakit sesak penyebabnya apabila kelelahan dan kedinginan.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Bp. M mengatakan dirinya pergi ke puskesmas untuk mendapat rujukan berobat ke rumah
sakit dekat rumahnya apabila ada keluhan saja. Begitupun anak dan istrinya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Bp. M kurang mengetahui bagaimana cara merawat Bp. M supaya keluhannya
tidak kambuh lagi. Keluarga Bp. M hanya menkonsumsi obat yang diberikan dokter
apabila keluhan kambuh dan menggunakan nebulizer ketika sesak muncul.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan
Keluarga belum mampu menciptakan lingkungan rumah yang layak karena kendala
ekonomi, penataan rumah kurang karena rumah cukup sempit. Namun, setiap hari Ibu A
berusaha membersihkan rumahnya.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dan juga
mengetahui manfaat yang diperoleh dari fasilitas kesehatan yaitu tempat mendapatkan
pelayanan kesehatan. Keluarga percaya terhadap petugas kesehatan sebagai pemberi
pelayanan dengan sarana fasilitas yang ada terjangkau oleh keluarga. Keluarga
memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk control dan berobat sekeluarga.
28. Fungsi reproduksi :
Keluarga Bp. M tidak memiliki rencana menambah anggota keluarga karena usia Ibu. A yang
sudah lanjut usia.
29. Fungsi ekonomi :
Keluarga Bp. M mendapat penghasilan dari menarik becak dengan penghasilan sekitar
Rp.30.000-Rp.50.000 terkadang jumlah tersebut tak cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehingga keluarga Bp. M terpaksa mengambil pinjaman tambahan dengan bunga tertentu.
Sesekali Ibu. A juga berdagang keliling.
VI. Stress dan koping keluarga
30. Stressor jangka pendek dan panjang :
Jangka pendek : stresor yang dirasakan adalah penyakit sesak yang diderita Bp. M
Jangka panjang : kurang lebih 3 tahun yang lalu An. S pernah dirawat di RS
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita Bp. M karena sudah berobat ke RS
dan tetap yakin dirinya ingin sembuh.
32. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi setiap masalah.
33. Strategi adaptasi disfungsional :
Ibu A mengatakan akhir-akhir ini Bp. M setiap malam keluhannya sering kambuh dan
terkadang tak tertahankan oleh Bp M.
VII. Pemeriksaan fisik
No Aspek yang Dikaji Bapak M Ibu A Anak S
1 Keadaan umum Baik Baik Baik
- TD 150/100 mmHg 110/70 mmHg Tidak dikaji
- Nadi 78 x/menit 80 x/menit 86 x/menit
- TB 165 cm 155 cm 130 cm
- RR 20 x/menit 21 x/menit 21 x/menit
- Berat badan 53 Kg 55 kg kg
- Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis
2 Kepala
- Bentuk Simetris Simetris Simetris
- Kulit kepala Bersih Bersih Bersih
- Warna rambut Sedikit beruban Hitam Hitam
3 Mata
- Penglihatan Jelas Jelas Jelas
- Bentuk Simetris Simetris Simetris
- Pupil Isokor Isokor Isokor
- Sklera Putih Putih Putih
- Konjungtiva Merah muda Merah muda Merah muda
4 Telinga
- Bentuk Simetris Simetris Simetris
- Pengeluaran Cairan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Pendengaran Baik Baik Baik
5 Hidung
- Bentuk Simetris Simetris Simetris
- Penciuman Baik Baik Baik
6 Mulut
- Mukosa bibir Kering Lembab Lembab
- Gigi Tidak caries Tidak caries Tidak caries
- Kebersihan Bersih Bersih Bersih
7 Leher
- Pembesaran KGB Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Peningkatan JVP Tidak ada Tidak ada Tidak ada
8 Dada
- Bentuk Simetris Simetris Simetris
- Bunyi nafas Ronkhi,perkusi redup Vesikuler Vesikuler
- Bunyi Jantung S1 S2 reguler S1 S2 reguler S1 S2 reguler
9 Abdomen
- Bentuk Simetris Simetris Simetris
- Asites Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Pembesaran Hepar Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
10 Ektremitas Atas
- Turgor Elastis Elastis Elastis
- Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- CRT <3 detik <3 detik <3 detik
- Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5

Ekstremitas Bawah
- Turgor Elastis Elastis Elastis
- CRT < 3 detik < 3 detik < 3 detik
- Lesi Tidak ada Tidak ada Terdapat lesi
akibat garukan,
dan bula kering.
- Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5

VIII. Harapan keluarga


Keluarga Bp. M berharap penyakitnya dapat sembuh dan tidak kambuh kembali, keluara juga
berharap terhadap tenaga kesehatan dapat membantun dan memberikan solusi bagi penyakit yang
diderita Bp. M.
IX. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
.
1. DS : Ketidakmampuan keluarga Pola nafas tidak
- Bp. M mengatakan mempunyai riwayat asma dalam merawat anggota efektif
sejak usia 7 tahun, setiap malam sering sesak keluarga yang sakit
nafas kadang disertai batuk
- Bp. M mengatakan memiliki riwayat TBC tahun
2010
- Bp. M mengatakan merokok sekitar 20 tahun
sekarang sudah berhenti
- Bp. M mengatakan pernah operasi pengeluaran
cairan di paru-paru kanan
DO :
- TD = 150/100 mmHg
- N = 78x/menit
- R = 21x/menit
- BB = 53 kg
- TB = 168 cm
- Bunyi nafas ronkhi
- Perkusi dada redup
- Terpajan polutan
- Rontgen thorax 17/01/2018 : efusi pleura
- Konsumsi obat aminofilin dan menggunkan
nebulizer dengan obat ventolin
2. DS : Kurangnya pengetahuan Resiko terjadinya
- Bp. M mengatakan sakitnya adalah sesak nafas keluarga tentang cara kambuh ulang
akibat kecapean dan kedinginan pencegahan kambuh ulang
- Kelurga Bp. M tidak mengetahui secara luas apa pada penyakit efusi pleura.
penyakitnya
DO :
- Keluarga terkadang bingung menyebutkan
penyakit Bp. M
- Usia 60 tahun
- Ruangan tempat tinggal pengap dan berdebu
- Tembok lembab dan dingin
- Ruangan kurang terpapar sinar matahari
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

I. Penampisan masalah
1. Diagnosa : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3 Keluarga memerlukan tindakan segera
a. Aktual (tidak/kurang sehat) 3
x 1=1 untuk memperoleh perawatan ketika
3
b. Ancaman kesehatan 2 1 keluhan Bp. M kambuh.
c. Keadaan sejahtera 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1 Sumber-sumber dan tindakan untuk


a. Mudah 2 2
x 2=1 memecahkan masalah seperti
2
b. Sebagian 1 puskesmas dapat dijangkau oleh
c. Tidak dapat 0 keluarga
3. Potensi masalah untuk dicegah 1 Dilihat dari lamanya masalah keadaan
a. Tinggi 3
x 1=1/3
sulit dipulihkan.
3
b. Cukup 2 1
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 2 Keluarga menyadari adanya masalah
a. Masalah berat dan harus segera 2
x 1=1 yang harus ditangani
2
ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu segera 1 1
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0
Total 3 1/3
2. Diagnosa : Resiko terjadinya kambuh ulang berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang cara pencegahan kambuh ulang pada penyakit efusi pleura

Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2 Masalah harus segera ditangani jika
a. Aktual (tidak/kurang sehat) 3
x 1=2/tidak,
3 kemungkinan keluhan muncul
3
b. Ancaman kesehatan 2 1 lebih parah
c. Keadaan sejahtera 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1 Sumber-sumber dan tindakan untuk


a. Mudah 2 2
x 2=1 memecahkan masalah seperti
2
b. Sebagian 1 puskesmas dapat dijangkau oleh
c. Tidak dapat 0 keluarga
3. Potensi masalah untuk dicegah 2 Keluarga mempunyai kemauan dalam
a. Tinggi 3
x 1=2/tindakan
3 perawatan dan
3
b. Cukup 2 1 penatalaksanaan
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 0 Masalah belum dirasakan oleh
a. Masalah berat dan harus segera 2
x 1=0 keluarga.
2
ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu segera 1 1
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0
Total 7/3
D. IMPLEMENTASI

Tanggal Diagnosa Tindakan Paraf

E. EVALUASI
Tanggal Diagnosa Catatan perkembangan Paraf

Anda mungkin juga menyukai