OLEH
Genogram
C H
V J
Keterangan :
: Perempuan : Anak
: Laki-laki : Meninggal
8. Tipe keluarga
Keluarga Bapak C merupakan keluarga inti dengan anggota keluarga
yang terdiri dari ayah, ibu dan dua(2) orang anak.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi Keluarga Bapak C tergolong berpendapatan
menengah dengan penghasilan sesuai UMR.
10. Agama
Keluarga Bapak C beragama kristen. Keluarga bapak C selalu melakukan
ibadah setiap pagi hari dan saat hari minggu selalu mengikuti ibadah minggu
di gereja.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Bapak C mengagendakan jalan-jalan bersama di akir pekan
karena Bapak C jarang di rumah. Kegiatan rekreasi dapat berupa jalan-
jalan ke pusat perbelanjaan bersama istri dan anak-anak.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak C merupakan keluarga dengan anak usia sekolah
karena anak pertamanya berusia 16 tahun.
13. Tugas perkembangan keluarga
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini yaitu mempersiapkan
sosialisasi anak, memenuhi kebutuhan keluarga, serta mempertahankan
keintiman suami dan istri.
14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
menyeimbangkan antara kebebasan dan tanggung jawab dalam
pengasuhan anak. Hal ini terlihat dari ungkapan Bapak C yang
mengatakan Bapak C masih terbatas dalam mengasuh anak karena
intensitas bertemu yang terbatas dikarenakan rutinitas pekerjaan yang
padat.
15. Riwayat keluarga inti
a. Mengenai masalah kesehatan
Bapak C memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Bapak C
mengatakan anak-anaknya tidak memiliki masalah kesehatan
yang serius. Bapak C mengatakan anak J hanya memiliki masalah
sulit makan sehingga istrinya harus sering membujuk anak J
untuk makan.
b. Memutuskan tindakan
Bapak C mengatakan jika tekanan darahnya naik biasanya bapak
C hanya beristirahat dan didak segera periksa ke puskesmas dan
akan memeriksakan diri ke puskesmas jika sakitnya bertambah
parah.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Bapak C mengatakan bila anaknya sakit maka Ibu H selalu
melakukan penanganan pertama dengan memberikan obat-obatan
yang memang telah disediakan jika anak-anak sakit dan
menyuruh anak-anaknya beristirahat. Jika anaknya tak kunjung
sembuh maka Ibu H akan memeriksakan anak-anaknya ke
puskesmas. Namun diakui jarang anak-anak sakit, dan bila pun
sakit biasanya hanya batuk pilek yang akan sembuh dengan
sendirinya dalam hitungan hari. Bapak C mengatakan istrinya
selalu memperhatikan pola makan anak perempuannya karena
jika tidak diperhatikan anaknya tidak akan menghabiskan
makanannya.
d. Modifikasi lingkungan
Modifikasi lingkungan yang biasa dilakukan saat anak-anak sakit
tidak banyak. Bapak C juga mengatur tatanan rumah untuk
stimulasi pertumbuhan anak-anaknya.
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Bapak C mengatakan jarang sekali memeriksakan kondisi
kesehatannya ke puskesmas terdekat karena pekerjaanya yang
selalu menumpuk. Biasanya bapak C memeriksakan diri ke
puskesmas jika sakitnya sudah sangat mengganggu aktivitasnya.
III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah
Rumah yang dihuni oleh keluarga bapak C merupakan rumah hak
miliki sendiri yang merupakan warisan dari orang tua Bapak C. Rumah
satu lantai terdiri dari 3 kamar, 1 kamar mandi, 1 ruang makan, dan 1
ruang tamu sekaligus ruang keluarga serta dapur.
a. Pembuangan air kotor
Terdapat drainase limbah rumah tangga di sekitar rumah Bapak C.
b. Pembuangan sampah
Bapak C mengatakan melakukan pembuangan sampah dengan
dibungkus plastik kemudian diangkut oleh petugas kebersihan
kampung yang rutin mengangkut sampah setempat.
c. Sanitasi
Rumah Bapak C tampak luas dan tertata dengan rapih.
d. Sumber pencemaran
Bapak C mengatakan keadaan rumah yang saling berdekatan
dengan tetangga sehingga tidak memiliki halaman yang lapang
terkadang limbah rumah tangga serti air cucian piring dari tetangga
sering menggenangi sekitar rumah.
e. Sumber air minum
Air minum keluarga Bapak C berasal dari air minum yang direbus
terlebih dahulu.
f. Jamban
Jamban yang digunakan adalah jamban jongkok.
17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
RT 01 RW 05 yang menjadi tempat tinggal Bapak C dan keluarga
merupakan tempat yang terhubung dari RT lainnya di RW 05.
Sebagian besar tetangga di lingkungan rumah Bapak C merupakan
warga pendatang yang sebagian masih mengotnrak dan sebagian lagi
sudah menjadi penduduk tetap. Sebagian besar penduduk yang ada di
sekitar rumah berasal dari Ambon. Bapak C dan Ibu H selalu di rumah
karena tempat bekerjanya juga di rumah. Bapak C dan Ibu H selalu
mengikuti program atau kegiatan rutinan kampung yang
diselenggarakan RT setempat.
18. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bapak C sudah menempati tempat tinggalnya saat ini sejak
menikah dengan Ibu H dan belum pernah pindah sejak dahulu.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga bapak C selalu menyempatkan waktu sore hari untuk
bersantai dan berbincang-bincang. Interaksi keluarga bapak C dengan
lingkungan sekitar terjalin baik dibuktikan dengan gotong royong yang
selalu dilakukan untuk kebersihan lingkungan sekitar.
20. Sistem pendukung keluarga
Didalam keluarga bapak C menjadi kepala keluarga yang selalu
melindungi anak dan istrinya. Ketika ada masalah bapak C yang selalu
berusaha untuk mengatasinya.
IV. Struktur keluarga
21. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang diterapkan di keluarga Bapak C adalah pola
komunikasi terbuka menggunakan bahasa Indonesia. Namun anak-
anak memang cenderung bercerita kepada Ibu H karena jarang bertemu
dengan Bapak C. Bapak C terkadang harus menggunakan nada bicara
yang agak keras meskipun tidak berarti marah bila anak-anak kurang
memperhatikan atau tidak mendengar perintah kedua orantuanya.
V. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif
Fungsi afektif keluarga terlihat dari bagaimana Bapak C dan Ibu H
memperhatikan anak-anak terutama kaitannya dengan masalah yang
dialami An. J. Terutama Ibu H yang seringkali mencobakan berbagai
makanan untuk An. J.
26. Fungsi sosialisasi
Hubungan dan intraksi antar anggota keluarga berlangsung terbuka dan
selalu berkomunikasi dengan warga setempat.
27. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga bapak C dipenuhi oleh bapak C sebagai pencari
nafkah, sehingga fungsi ekonomi keluarga ias ive terpenuhi.
Data Obyektif
-
2 Data Subyektif Ketidakefektifan pola Manajemen kesehatan
Saat dikaji bapak C perawatan kesehatan tidak efektif
mengatakan memiliki keluarga
riwayat tekanan darah
tinggi.
Bapak C mengatakan
akan pergi ke puskesmas
jika sakitnya sudah parah.
Bapak C mengatakan
senang makan makanan
yang asin.
Bapak C mengatakan
tidak ada pantangan
untuk makanan yang
dimakan.
Data Obyektif
Bapak C jarang
berolahraga karena
kesibukannya.
Bapak C mengkonsumsi
kopi dan rokok.
Prioritas Masalah
1. Diagnosa: Gangguan pola tidur
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Total
Sifat masalah: 1 3/3x1= Masalah
Health Deficit (3) 1 gangguan pola
Health treath (2) tidur Bapak C
Forseeable crisis(1) sudah terjadi
dan perlu
dilakukan
tindakan segera.
Kemungkinan diubah: 2 2/2x2= Masalah
Mudah (2) 1 gangguan pola
Sebagian (1) tidur bapak C
Tidak dapat (0) dapat diubah
sebagian dengan
cara
menganjurkan
kepada bapak C
untuk menjaga
mengatur waktu
istirahat dan
bekerja dengan
baik.
Kemungkinan dicegah: 1 3/3x1= Masalah
Tinggi (3) 1 gangguan pola
Cukup (2) tidur bapak C
Rendah (1) dapat dicegah
untuk tidak
memperburuk
keadaan dengan
memperbaiki
intensitas
istirahat.
Menonjolnya masalah: 1 2/2x1= Bapak C merasa
Membutuhkan perhatian 1 masalah gangguan
segera (2) pola tidurnya
Tidak membutuhkan perhatian harus diperhatikan
segera (1) agar tidak
Tidak dirasakan sebagai berdampak buruk
masalah atau kondisi yang kedepannya.
membutuhkan perubahan (0)
Total 4
- minuman yang
mengganggu tidur.
9. Ajarkan relaksasi
otot autogenik atau
cara
nonfarmakologi
Data Subyektif Diagnosa 2 Setelah dilakukan intervensi SIKI 1: Dukungan
Saat dikaji Manajemen keperawatan selama 3 kali tanggung jawab pada
bapak C kesehatan tidak pertemuan maka manajemen diri sendiri.
mengatakan efektif dalam kesehatan meningkat dengan 1. Identifikasi persepsi
memiliki keluarga Bpk. C kriteria hasil : tentang masalah
riwayat berhubungan Melakukan tindakan kesehatan.
tekanan dengan untuk mengurangi 2. Monitor pelaksanaan
darah tinggi. ketidakefektifan faktor resiko tanggung jawab.
Bapak C pola perawatan meningkat. 3. Tingkatkan rasa
mengatakan kesehatan Menerapkan program tanggung jawab atas
akan pergi keluarga, perawatan meningkat. perilaku sendiri.
ke dibuktikan Aktivitas hidup sehari- 4. Berikan Penguatan
puskesmas dengan saat dikaji hari efektif memenuhi dan umpan balik
jika sakitnya bapak C tujuan kesehatan positif jka
sudah parah. mengatakan meningkat. melaksanakan
Bapak C memiliki riwayat tanggung jawab atau
mengatakan tekanan darah Setelah dilakukan intervensi mengubah perilaku.
senang tinggi, senang keperawatan selama 3 kali 5. Diskusikan
makan makan makanan pertemuan maka pemeliharaan konsekuensi tidak
makanan yang asin, tidak kesehatan meningkat dengan melaksanakan
yang asin. ada pantangan kriteria hasil : tanggung jawab.
Bapak C untuk makanan Menunjukan SIKI 2 : Pelibatan
mengatakan yang dimakan, pemahaman perilaku keluarga
tidak ada pergi ke sehat meningkat. 1. Identifikasi
pantangan puskesmas jika Kemampuan kesiapan keluarga
untuk sakitnya sudah menjalankan perilaku untuk terlibat
makanan parah, tampak sehat meningkat. dalam perawatan.
yang mengkonsumsi Perilaku mencari 2. Ciptakan
dimakan. rokok dan kopi, bantuan meningkat. hubungan
Data jarang teraupetik pasien
Obyektif berolahraga. dengan keluarga
karena keluarga.
a. terlibat dalam
Bapak C perawatan.
mengkonsu 1.