8. Pengorganisasian
a. Instruktur senam : Siti Rahma Yuni
Suci Bunga Srirezky
Yunia Zaida Putri
Ziqni Ilma Al Wasi
Penugasan : Memimpin gerakan senam
b. Observer : Syifa Aulya Yasmin
Penugasan : Mengamati pelaksanaan senam
c. Fasilitator :Widya khrimuzah
Sri Okta Novela
Tika Amelia
Ulfa Aulia Zikra
Penugasan :Memfasilitasi dan membimbing peserta dalam
pelaksanaan senam hipertensi
d. Dokumentasi :Yolla Anggia
Penugasan :Mendokumentasikan jalannya kegiatan senam
hipertensi
9. Setting tempat :
Keterangan :
: instruktur senam
: Observer
: Fasilitator
: Peserta
: Dokumentasi
: Pembimbing klinik
:Pembimbing akademik
10. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Bahan sudah dikonsulkan kepada pembimbing akademik dan klinik
sebelum memulai kegiatan
b. Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
c. Kontrak waktu dan tempat 2 hari sebelumnya
d. Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, dan media pelatihan sesuai
dengan yang dibutuhkan yaitu infokus, sound system, laptop.
2. Evaluasi proses
a. Tim penyaji melakukan senam hipertensi bersama dengan baik
b. Peserta berpartisipasi aktif sampai akhir kegiatan
c. Tidak ada peserta yang meinggalkan kegiatan tanpa ijin
d. Tidak terdapatnya distraksi yang mengganggu proses senam hipertensi
3. Evaluasi hasil
a. Peserta menunjukkan adanya peningkatan kemampuan tentang senam
hipertensi
b. Peserta mampu menghafal langkah-langkah senam hipertensi dengan
baik
c. Peserta yang hadir sesuai target yaitu 12 orang
d. Kegiatan senam dilaksanakan sesuai waktuyang telah ditentukan.
Lampiran Materi
SENAM HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada
populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Sheps, 2010)
2. Senam Hipertensi
Senam hipertensi merupakan salah satu cara pemeliharaan kesegaran
jasmani dengan melakukan senam , karena dapat merangsang aktifitas kerja
jantung untuk melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh
seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha preventif/
pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang
diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.