1. LATAR BELAKANG
Dalam jurnal pengembangan multimedia relaksasi oleh Neila Ramdhani dan
Adhyos Aulia Putra pada tahun 2006, relaksasi merupakan salah satu teknik
pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sistem syaraf simpatetis dan
parasimpatetis ini. Teknik relaksasi semakin sering dilakukan karena terbukti
efektif mengurangi ketegangan dan kecemasan, membantu orang yang mengalami
insomnia, dan asma.
Di Indonesia, penelitian tentang relaksasi ini juga sudah cukup banyak
dilakukan. Relaksasi bermanfaat untuk mengurangi keluhan fisik. Efektivitas
latihan relaksasi dan terapi kognitif untuk mengurangi kecemasan berbicara di
muka umum, selanjutnya relaksasi juga efektif dalam menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi ringan, dan menurunkan ketegangan pada siswa
penerbang.
Terapi relaksasi dilakukan untuk mencegah dan mengurangi ketegangan
pikiran dan otot - otot akibat stres karena ketegangan dapat mempengaruhi
keseimbangan tubuh. Bila ketegangan terjadi maka tubuh akan menjadi lemah dan
akibatnya tubuh tidak dapat melakukan fungsinya secara optimal. Penggunaan
kelompok dalam praktik keperawatan jiwa memberikan dampak positif dalam
upaya pencegahan, pengobatan atau terapi pemulihan kesehatan seseorang.
2. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien atau keluarga pengunjung
Puskesmas Gribig dapat mengetahui dan memahami mengenai terapi relaksasi
progresif.
3. METODE
Adapun metode yang dihunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini
meliputi :
3.1 Ceramah
3.2 Diskusi
3.3 Demonstrasi
3.4 Tanya jawab
4. MEDIA
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini
yaitu meliputi :
4.1 Poster
4.2 Leaflet
5. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Peyuluhan Metode
1. 2 Menit Pembukaan :
- Membuka Kegiatan Dengan Ceramah
Mengucapkan Salam.
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Penyuluhan
- Kontrak waktu
2. 22 Menit Pelaksanaan :.
a. Pengertian relaksasi otot Ceramah
progresif
b. Manfaat relaksasi otot progresif
c. Langkah-langkah relaksasi otot
progresif
d. Demonstrasi relaksasi otot Demonstrasi
progref
3. 6 Menit 1. Evaluasi
- Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan, meminta peserta untuk
Ceramah
mengulang kembali.
- Menyimpulkan hasil penyuluhan
- Menutup acara, dengan salam
penutup.
6. Evaluasi
6.1 Evaluasi Struktur
6.1.1 Tempat dan alat sesuai rencana.
6.1.2 Peran dan tugas sesuai rencana.
6.1.3 Setting tempat sesuai dengan rencana.
6.2 Evaluasi Proses
6.2.1 Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
6.2.2 Selama kegiatan semua peserta aktif.
6.3 Evaluasi Hasil
6.3.1 Peserta dapat mengerti tentang pengertian relaksasi otot progresif
6.3.2 Peserta dapat mengetahui manfaat relaksasi ototprogresif
6.3.3 Peserta dapat mengetahui langkah-langkah relaksasi ototprogresif
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Dalam buku Student manual for theory and practice of counseling and
psychotherapy, oleh Gerald Corey pada tahun 2005, istilah relaksasi sering
digunakan untuk menjelaskan aktifitas yang menyenangkan.Rekreasi, olahraga,
pijat, dan menonton bioskop.Semua bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan suasana rileks merupakan contoh yang banyak diaggap sebagai
relaksasi.
Oleh karena itu efek yang dihasilkan adalah perasaan senang, relaksasi
mulai digunakan untuk mengurangi ketegangan psikis yang berkaitan dengan
permasalahan kehidupan.Terdapat banyak macam teknik relaksasi yang bisa
dilakukan. Terdapat empat macam tipe relaksasi, yaitu:
B. Tujuan
Menurut Herodes (2010), Alim (2009), dan Potter (2005) dalam Setyoadi
dan Kushariyadi (2011) bahwa tujuan dari teknik ini adalah:
3. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan
tidak memfokus perhatian seperti relaks.
Persiapan Alat-alat:
tempat
1. Ruang yang sejuk, tidak gaduh dan alami
dan alat
2. Tempat tidur atau kursi dengan sandaran rileks ada penopang untuk kaki
dan bahu.
Persiapan 1. Menyiapkan lingkungan yang memungkinkan melakukan kegitan
relaksasi progresif.
2. Menjelaskan teknik dasar prosedur yang akan dilakukan dengan cermat
agar bisa dimengerti oleh pasien (gunakan otak kanan yang bersifat
menerima).
3. Menjelaskan lama waktu relaksasi progresif yang efektif (10-20 menit).
Proses 1. Meminta pasien untuk memejamkan mata dengan lembut dan perlahan-
relaksasi lahan.
progresif 2. Meminta pasien untuk menarik napas dalam dan menghembuskan napas
dengan panjang.
3. Meminta kepada pasien untuk menarik napas dalam:
Gerakan 1 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan.
- Genggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan.
- Buat kepalan semakin kuat sambil merasakan sensasi ketegangan
yang terjadi.
- Pada saat kepalan dilepaskan, rasakan relaksasi selama 10 detik.
- Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga dapat
membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan relaks
yang dialami.
- Lakukan gerakan yang sama pada tangan kanan.
Gerakan 2 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan bagian belakang.
- Tekuk kedua lengan ke belakang pada peregalangan tangan
sehingga otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah
menegang.
- Jari-jari menghadap ke langit-langit.
Gambar gerakan 1 dan 2
Gerakan 3 : Ditunjukan untuk melatih otot biseps (otot besar pada bagian
atas pangkal lengan).
- Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan.
- Kemudian membawa kedua kapalan ke pundak sehingga otot biseps
akan menjadi tegang.
Gambar gerakan 3
Gerakan 4 : Ditunjukan untuk melatih otot bahu supaya mengendur.
- Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan hingga menyentuh
kedua telinga.
- Fokuskan perhatian gerekan pada kontrak ketegangan yang terjadi di
bahu punggung atas, dan leher.
Gambar 4
Gambar 5, 6, 7 dan 8
Gambar 13,14