Anda di halaman 1dari 3

INJEKSI INTRAVENA

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/.......
UPT PUSKESMAS Drg. RENITHA W
NGRANDU NIP:198112152010012021

1. Pengertian Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam


pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit. Untuk
memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada
denganinjeksi parenteral lain.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan injeksi intravena
dengan baik
3. Kebijakan
4. Referensi Kemenkes RI Nomor 514 tahun 2015 hal. 1123-1124
5. Prosedur/Langkah- Persiapan alat
langkah 1. Spuit 3 cc
2. Spuit 5 cc
3. Kapas alkohol
4. Obat injeksi yang akan disuntikkan
5. Aquades
6. Sarung tangan
7. Torniket
Teknik Tindakan
1. Pastikan identitas pasien. Anda tidak mau
menyuntikkan obat ke pasien yang salah dan jelaskan
prosedur tindakan yang akan dilakukan.
2. Siapkan obat yang akan disuntikkan, masukkan ke
dalam syringe.
3. Tentukan lokasi injeksi. Carilah vena perifer yang
tampak atau yang cukup besar sehingga akan
memudahkan Anda untuk melakukan injeksi nantinya.
Ada kalanya vena yang ideal tidak ada, dan kemudian
akan tergantung kepada keahlian dan pengalaman
Anda untuk berhasil melakukan injeksi.
4. Cuci tangan 7 langkah dan pakai sarung tangan.
5. Pasang torniket di bagian proksimal dari lokasi injeksi.
6. Tentukan lokasi penyuntikan yang benar.
7. Bersihkan kulit di atasnya dengan kapas alkohol.
8. Suntikkan jarum dengan sudut sekitar 45 derajat atau
kurang ke dalam vena yang telah Anda tentukan.
Jarum mengarah ke arah proximal sehingga obat yang
nanti disuntikkan tidak akan menyebabkan turbulensi
ataupun pengkristalan di lokasi suntikan.
9. Lakukan aspirasi:
- Bila tidak ada darah, berarti perkiraan dokter salah.
Beberapa institusi mengajarkan untuk terus
berusaha melakukan probing dan mencari
venanya, selama tidak terjadi hematom. Beberapa
lagi menganjurkan untuk langsung dicabut dan
prosedur diulangi lagi.
- Bila ada darah yang masuk, berwarna merah
terang, sedikit berbuih, dan memiliki tekanan,
segera tarik jarum dan langsung lakukan
penekanan di bekas lokasi injeksi tadi. Itu berarti
Anda mengenai arteri. Walaupun ini jarang terjadi,
karena kecuali Anda menusuk dan melakukan
probing terlalu dalam, Anda tetap harus tahu
mengenai risiko ini.
- Bila ada darah yang masuk, berwarna merah
gelap, dan tidak memiliki tekanan, itu adalah vena.
Lanjutkan dengan langkah berikut.
10. Lepaskan tourniquet dengan hati-hati, jangan sampai
menggerakkan jarum yang sudah masuk dengan
benar.
11. Suntikkan obat secara perlahan-lahan. Terkadang
mengusap-usap vena di bagian proximal dari lokasi
injeksi dengan kapas alkohol dapat mengurangi nyeri
selama memasukkan obat.
12. Setelah selesai, cabut jarum dan langsung lakukan
penekanan di bekas lokasi injeksi dengan kapas
alkohol. Penekanan dilakukan kurang lebih 2-5 menit.
Atau bisa juga Anda gunakan band-aid untuk menutupi
luka suntikan itu.
13. Buanglah syringe dan jarum di tempat sampah medis.
14. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
Analisis Tindakan
1. Teknik ini digunakan apabila kita ingin obat yang
disuntikkan akan diabsorpsi oleh tubuh dengan pelan
dan berdurasi panjang
2. Biasanya volume obat yang disuntikkan terbatas pada
1-2 ml per sekali suntik
3. Saat akan menyuntik penting untuk mengetahui posisi
katup vena, karena bila terkena katup tersebut
biasanya rusak secara permanen dan akan
menyebabkan kolaps pada vena yang bersangkutan
4. Cara mengetahui letak katup vena
- Lakukan tekanan ke arah distal pada vena yang
bersangkutan
- Ikuti tekanan itu dan nanti akan menemukan
tempat tertentu dimana darah yang didorong tidak

6. Diagram Alir
7. Unit terkait

8. Rekaman Historis
No. Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai