Anda di halaman 1dari 20

POPULASI, SAMPEL DAN

TEKNIK SAMPLING
POPULASI vs SAMPEL

Teknik Sampling

Populasi: parameter

Sampel:statistik
Diolah di analisis

Inferensial
Populasi
Populasi adalah seluruh obyek yang mungkin terpilih atau
keseluruhan ciri yang dipelajari.
Nilai sebenarnya dari sifat populasi disebut dengan
parameter populasi, yang biasanya dilambangkan dengan
huruf Yunani seperti  (mu),  (sigma),  (pi),  (rho), dan 
(theta).
Notasi  biasanya digunakan untuk menyatakan parameter
nilai tengah (rata-rata) populasi,  digunakan untuk
menyatakan simpangan baku (standar deviasi) populasi, 
digunakan untuk menyatakan proporsi populasi dan 
digunakan untuk menyatakan korelasi dua populasi.
Contoh (Sampel)
Contoh acak atau contoh adalah bagian
populasi yang digunakan untuk menduga nilai
parameter populasi.
Nilai yang diperoleh dari contoh disebut
dengan nilai statistik.
Mengapa mengambil contoh ?
Keterbatasan sumberdaya (waktu, tenaga, biaya,
dan sebagainya) mungkin akan berakibat pada
kita sehingga kita tidak dapat memperoleh data
populasi, lebih jauh tidak dapat menghitung nilai
parameter populasi.
Lambang Parameter dan Statistik

Besaran Lambang Lambang


Parameter Statistik
(Populasi) (Sampel)

Rata-rata  x
Varians 2 S2
Simpangan Baku  S
Jumlah observasi N n
Proporsi P p
Penarikan Sampel (Metode sampling)
adalah cara pengumpulan data yang
hanya mengambil sebagian elemen
populasi atau karakteristik yang ada
dalam populasi.

Sensus adalah cara pengumpulan data


yang mengambil seluruh elemen
populasi atau karakteristik yang ada
dalam populasi.
Alasan-alasan dipilihnya metode sampling,
antara lain :

 Objek penelitian yang homogen.


 Objek penelitian yang mudah rusak.
 Penghematan biaya dan waktu (faktor
ekonomi).
 Masalah ketelitian.
 Ukuran populasi.
Pertimbangan Dalam Menentukan
Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
Peubah (Variabel)
Peubah merupakan ciri populasi yang
dipelajari dari satuan amatan, biasanya
dilambangkan dengan huruf besar atau
kapital (misalnya: X, Y, atau Z), dapat
mengambil satu dari beberapa nilai
Diskret : nilainya terisolasi, biasanya karena
didefinisikan atau didapatkan dengan cara
menghitung.
• Jumlah anggota keluarga, jumlah ternak yang
dimiliki, dll.
Kontinu : nilainya diperoleh karena suatu
pengukuran (menggunakan alat ukur)
• Luas tanah, berat badan, simpanan yang ada di
bank, dll.

9
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability


Sampling
 Simple Random  Convenience
Sampling Sampling
 Stratified  Purposive sampling
Sampling  Judgement Sampling
Propotional  Quota Sampling
Disproportional  Snowball Sampling
 Cluster Sampling
Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel
yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk
dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling
adalah:
Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen
populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi
Sampel
Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan
secara acak sedangkan sampel
berikutnya diambil berdasarkan satu
interval tertentu
Stratified Random Sampling
Adakalanya Strata Anggota Persenta Sampel
Popula se
populasi yang si (%)

ada memiliki 1 2 3 4 = (3 x
strata atau 50)
SD 150 37,5 19
tingkatan dan
setiap tingkatan SMP 125 31,25 16

memiliki SMU 75 18,75 9


karakteristik
Sarjana 50 12,5 6
sendiri
Jumla 400 100 50
h
Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase Sampel Sampel Non
(%) proporsional proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50


Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster
sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

Purwokerto
 Purwokerto utara Purwokerto
 Purwokerto selatan  Purwokerto utara
 Purwokerto barata  Baturaren
 Purwokerto timur
 Baturaden
 Sokaraja
Double Sampling/Multyphase Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga
disebut dengan istilah sequential sampling
(sampel berjenjang, multiphase-sampling
(sampel multi tahap).

Purwokerto Pwt-Utara Sumampir


 Pwt-Utara  Grendeng  Rw I
 Pwt-Selatan  Sumampir  Rw II
 Pwt-Barat  Bancatkembar  Rw III
 Pwt-Timur  Buaran  Rw IV
 Baturaden  Kararangwangkal
 Sokaraja  karanggintung
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan
kebetulan saja, anggota populasi yang
ditemui peneliti dan bersedia menjadi
responden di jadikan sampel.
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-
kriteria tertentu
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih
dahulu pada masing-masing kelompok,
sebelum quata masing-masing
kelompok terpenuhi maka peneltian
beluam dianggap selesai.
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada
mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama
makin banyak berhenti sampai informasi yang
didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik
untuk diterapkan jikaA calon responden sulit untuk
identifikasi.
B B B
1 2 3

C C C C C C
1 2 3 4 5 6

Anda mungkin juga menyukai