SAMPEL
Oleh :
POPULASI : keseluruhan subjek penelitian
SAMPEL : Sebagian yg diambil dari
keseluruhan subjek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh
populasi.
Populasi target
Kumpulan dari satuan/unit yang ingin kita
buat inferensi/generalisasi-nya
Populasi studi
Kumpulan dari satuan/unit di mana kita
mengambil sampel
Percontoh/sampel
Kumpulan dari satuan/unit yang kita ambil
dari populasi studi di mana pengukuran
dilakukan
Kegunaan Sampel :
1. Menghemat biaya
2. Mempercepat pelaksanaan penelitian
3. Menghemat tenaga
4. Memperluas ruang lingkup penelitian
5. Memperoleh hasil yang akurat
KRITERIA INKLUSI DAN EKSLUSI SAMPEL
Percontoh
Percontoh
Percontoh Percontoh
CONTOH
Meliputi seluruh unit sampel
Up to date
Berbagai teknik
sampling
5
Menentukan cara pengambilan sampel
Memilih sampel
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling
Populasi
Sampel
Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan secara
acak sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu
Stratified Random Sampling
Adakalanya Strata Anggota Persentase Sampel
Populasi (%)
populasi yang ada
memiliki strata 1 2 3 4 = (3 x
atau tingkatan dan 50)
SD 150 37,5 19
setiap tingkatan
memiliki SMP 125 31,25 16
karakteristik
SMU 75 18,75 9
sendiri
Sarjana 50 12,5 6
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
SMP 125 31,25 16 15
SMU 122 30,5 15 14
Sarjana 3 0,75 0 3
Jumlah 400 100 50 50
Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster
sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
Bengkulu
Kota Bengkulu
Bengkulu utara Kota
Bengkulu Selatan Bengkulu utara
Bengkulu tengah Lebong
Rejang Lebong
Tais
Lebong
Kepahiyang
Muko-muko
Kaur
Double Samplng/Multystage Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut
dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang,
multistage-sampling (sampel multi tahap).
Bengkulu
Kota Bengkulu KotaBengkulu
Bengkulu utara Kota Kec. Gading
Bengkulu Selatan Bengkulu Cempaka
Bengkulu tengah utara Kec. Teluk
Rejang Lebong Lebong Segara
Tais Kec. Muaro
Lebong Bangkahulu
Kepahiyang dll
Muko-muko
Kaur
Consecutive sampling
- Setiap responden yg memiliki kriteria
penelitian dimasukkan dlm penelitian
sampai kurun waktu tertentu, sampai
jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi
- Jangka waktu pemilihan tidak terlalu
pendek, mis : pasien demam berdarah
(April-Juni)
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden di jadikan
sampel.
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu
Mis : untuk meneliti pendapat ibu tentang
perbandingan pemberian ASI dan susu botol,
maka dipilih sbg responden ibu-ibu yang yg
pernah memberikan ASI dan susu formula,
dan pendidikan tinggi
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.
Mis : Honda 50 sample, yamaha 40, Suzuki
30, KTM 20, Viar 10
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah
cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk identifikasi.
A
B B B
1 2 3
C C C C C C
1 2 3 4 5 6
PENENTUAN BESARNYA SAMPEL
Sample ≤ 100Total populasi (penelitian populasi)
Sampel besar : 10-15 %, 20-25% atau lebih
(deskriptif)
Untuk menentukan sampel minimal dalam
membuat perkiraan, hal-hal yang perlu
diperhatikan :
Proporsi-proporsi yang akan diukur
Tingkat kepercayaan, atau brp jauh
penyimpangan estimasi sampel 0,01 or 0,05.
Derajad kepercayaan (confidence level) spy
estimasi akurat 99% or 95%.
Jumlah populasi yang harus diwakili sampel
tersebut
Jenis penelitian
Eksplorasi awal: 1 percontoh mungkin
cukup
Generalisasi - harus representative
Skala-ukur variabel dependen
Kategorikal/proporsional
Kontinyu (interval)
RUMUS MENGHITUNG JUMLAH SAMPEL :
pxq Nn
dzx x
n N 1
Ket :
d = Penyimpangan terhadap populasi : 0,05/0,01
z = Nilai z pada pada derajad kepercayaan tertentu, mis
Con. Level 95% z = 1,95
p = Proporsi untuk sifat tertentu, proporsi yg tdk
diketahui, p = 0,5
q = 1-p, N = Besar Populasi, n = sampel
SOAL :
Pada penelitian status gizi anak balita, jumlah populasi
923.000, prevalensi kurang gizi tidak diketahui. Brp
jumlah sampel yg harus diambil, jika derajd
kemaknaan 95% dan estimasi Penyimpangan 0,05?
2
z1-a/2 * p * q
n= 2
d
n= Jl. Percontoh dibutuhkan
Z= Nilai Baku distribusi normal pada a
tertentu
p= proporsi sesuatu; q=1-p
d= derajat akurasi (presisi) yang diinginkan
CONTOH
Seorang peneliti ingin melakukan survey
kepuasan pasien rawat inap di RS X. Dari
studi yang lalu diketahui bahwa hanya 60%
yg puas terhadap layanan di RS tsb.
Berdasarkan proporsi tsb, berapakah besar
sample yang dibutuhkan jika presisi=10%
dan derajat kepercayaan=95% ?
Jawab : Z21 - a/2=1,96; P= 0,6; d=0,1
F DUA POPULASI:
(z 2pq + z p q + p q )2
1-a/2 1- 1 1 2 2
n=
( p - p )2
1 2
F SATU POPULASI:
2
2(
z1-a + z1- )
n=
( 0 - a ) 2
F DUA POPULASI:
2
2 2(
z1-a + z1- )
n=
( 1 - 2 ) 2