Anda di halaman 1dari 14

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4

Al adrian Gita Novera


Devi Susen Dewi Richa Anggraini
Elda Damayanti Widya Oktari
Gita Andita
PENYELAMATAN DI AIR

Penyelamatan di air merupakan suatu


keterampilan pertolongan di dalam air
dimana seseorang penolong harus dibekali
dengan beberapa keahlian dasar
keselamatan di air, meliputi kemampuan
mengenal potensi bahaya dan bagaimana
mengatasinya, memahami teknik
penolongan.
Alat-alat penyelamatan di air
1. Jaket/Rompi Penolong (Life Jacket)

• Lifejacket atau rompi penolong adalah alat untuk mengapungkan orang


yang menggunakannya dengan benar di atas air/laut. Rompi penolong akan
menahan tubuh bagian atas pemakai tetap terapung di atas permukaan air.
Rompi penolong dengan tali :
a) Kenakan rompi penolong melewati kedua bahu dengan kedua tali kanan
dan kiri berada di bawah ketiak.
b) Pastikan kedua tali telah masuk melewati lubang tali yang berada di ujung
rompi penolong bagian depan.
c) Pegang kedua tali dengan tangan kanan dan kiri, kemudian tarik ke
belakang dengan kencang.
d) Putarkan tali melewati bagian belakang pinggang dengan tetap
menjaga kekencangannya
e) Bawa kedua tali kebagian depan dada melewati sela-sela
pelampung rompi penolong.
f) Dengan tetap menjaga kekencangan, ikatkan tali dengan simpul
mati untuk menghindari kemungkinan terlepas akibat benturan
atau direbut orang lain. Usahakan kekencangan tali tidak
mengganggu jalannya pernapasan.
g) Tarik tali pada bagian atas rompi penolong yang melingkari leher.
h) Ikatkan dengan kuat untuk menyangga kepala ketika berada di air.
i) Pastikan rompi penolong telah kuat membalut tubuh. Lakukan
pengetesan dengan memukul/mendorong bagian bawah rompi
penolong ke arah atas. Apabila rompi penolong tidak banyak
bergeser maka dapat dipastikan pemasangan telah dilakukan
dengan benar dan ketat.
2. Pelampung penolong (Lifebouy)

• Terbuat dari busa yang dilapisi kain atau fiberglass. Berbentuk


ring (bulat dengan lubang di tengahnya).
• Pelampung penolong sebagai alat penolong yang dapat
mengapungkan korban jatuh di laut sementara menunggu
pertolongan lebih lanjut, harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a) Diameter luar 800 mm dan diameter dalam 400 mm.
b) Dibuat dari gabus yang utuh atau bahan lain yang sepadan.
c) Dapat tetap terapung di air tawar selama 24 jam dengan
beban besi seberat 14,5 Kg.
d) Tidak terbakar/meleleh setelah terkurung api selama 2 detik.
e) Tidak boleh terpengaruh oleh minyak atau bahan lain yang
mengandung minyak.
f) Mampu menahan benturan dengan air ketika dilemparkan
dari ketinggian 30 meter.
g) Diberi warna yang menyolok (orange).
h) Ditandai dengan tulisan huruf besar/balok, nama kapal dan
pelabuhan tempat kapal yang membawanya didaftarkan.
i) Memiliki berat tidak kurang dari 2,5 kg.
j) Dilengkapi dengan alat pemantul cahaya (reflector)
3. Pakaian cebur Pakaian Cebur (Immersion Suit)

Pakaian cebur adalah suatu pakaian yang digunakan untuk melindungi


tubuh dari hilangnya suhu tubuh dan mempertahankan suhu tubuh
terhadap suhu lingkungan yang rendah. Pada bagian tangan harus
dilindungi dengan sarung tangan secara khusus.Kuat terhadap api, tidak
mudah terbakar atau meleleh terus menerus setelah terkurung api selama
2 detik. Menutupi seluruh tubuh kecuali bagian muka si pemakai.Sarung
tangan yang berbeda pada immersion sulit dapat digunakan untuk
melompat dari ketinggian minimal 4,5 tanpa menyebabkan air masuk ke
dalam pakaian.Dilengkapi dengan perangkat khusus unuk mengurangi
udara yang terperangkap dibagian kaki pakaian.
4. Sarana Pelindung Panas Tubuh (Thermal Protective Aid)

a) Persyaratan yang harus di penuhi oleh sarana pelindung panas


tubuh adalah:
b) Dibuat dengan bahan tahan air.
c) Mudah digunakan.
d) Dapat digunakan dengan baju berenang.
e) Harus dapat dibuka di dalam air dalam waktu 2 menit.
f) Memiliki daya serap panas tidak lebih dari 0,25 W/mk.
5. Sekoci Penolong (Life Boat)

Sekoci penolong adalah sekoci yang terbuka dengan lambung


tetap dan di dalamnya terdapat daya apung cadangan (kotak
udara).
• Bagian-bagian sekoci penolong terdiri dari:
1) Lunas (keel)
Lunas ini merupakan bagian utama dari sekoci penolong sebagai
kekuatan kearah membujurnya dan tempatnya dipasangnya
gading (rangka) sekoci.
2. Linggi
• Pada bagian depan disebut linggi depan (stern), yangdiperkuat
dengan plat besi sedangkan pada linggi belakang (stern post)
ditempatkan alat penggantung daun kemudi (gudgeon).
3. Gading (frame)
• Gading ini merupakan kerangka dari sekoci, dipasang simetris
kiri dan kanan pada lunas dan akan memberikan bentuk dari
sekoci sesuai yang dikehendaki. Pada kerangka inilah lajur-lajur
atau kulit sekoci dilekatkan.
4. Kulit (shell)
• Pada sekoci penolong logam, kulit ini terdiri dari plat-plat
logam (besi aluminium) yang dihubungkan satu dengan lainnya
dan diikat pada bagian-bagian sekoci yang lain, (misalnya
lunas, linggi dan gading) memakai las atau kelingan.
6. Rakit penolong

Rakit penolong adalah suatu rakit yang tidak kaku dan


penghubung perdana antara kapal yang ditolong dgn yang
mempermudah yang seterusnya dipakai utk kepentingan
lainnya berongga.
Terdapat 2 jenis rakit penolong yaitu rakit penolong tegar
(rigid liferaft) dan rakit penolong kembung (inflatable liferaft)
yaitu masing-masing harus memenuhi persyaratan sesuai
SOLAS menjadi jngaminan bahwa setiap awak kapal dimana
rakit penolong ditempatkan sudah terlatih dalam meluncurkan
dan menggunakannya.
7. Pelempar Tali Penolong (Line Throwing Apparatus)

Roket pelempar tali (line throwing appliances) : Gunanya


yg adalah alat penghubung perdana antara kapal yang ditolong
dgn yang mempermudah yang seterusnya dipakai utk
kepentingan lainnya. Fasilitas ini diciptakan oleh tuan
Schermily. Sarana ini dipakai ketika berjalan kondisi
darurat.Sarana pelempar tali ini mesti sanggup melempar tali
paling dekat sejauh 230 meter.
8. Isyarat visual

Gunanya juga sebagai isyarat tanda bahaya bilamana


penyelamat menyaksikan ada kapal penolong, isyarat ini
hanya dapat diliihat oleh mata pada siang hari dipakai isyarat
asap apung (bouyant smoke signal). Kepada tengah tengah
malam hari dapat digunakan obor tangan (red hand flare) atau
obor parasut (parachute signal)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai