Anda di halaman 1dari 44

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

(TEKNIK SAMPLING)

By: Dewinta
Accounting Department
Bali State Polytechnic
Teknik penarikan sampel

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL (SAMPLING)

Populasi

sampel
Menduga

Prinsip: Menduga karakteristik populasi berdasarkan


sampel yang diambil dari populasi tersebut

2
Small Group Discussion

Diskusikan:
Sampling sebenarnya sudah
menjadi kegiatan sehari-hari
Coba sebutkan dan jelaskan
sampling yang Anda lakukan
sehari-hari!
Mengapa Sampling Diperlukan?

4
Mengapa teknik
sampling
Tenaga, Biaya,
Waktu
Infinity size of
population
Merugikan
Larger Error
Klasifikasi Metode Sampling
TEKNIK SAMPLING

Random Sampling Non Random Sampling

Simple Sistematic
Stratified Cluster Multi-Stage
Random Random
Sampling Sampling Sampling
Sampling Sampling

Convinience Purpossive Quota Snowball


Sampling Sampling Sampling Sampling

9
Kerangka Sampling

Daftar yang berisikan informasi dari


setiap
unsur dalam populasi

Misalnya : Populasi adalah mahasiswa PNB.


Di dalam kerangka sampling harus ada daftar dari
Seluruh mahasiswa PNB, lengkap mulai dari nama,
Alamat, NIM, jurusan, dsb.

10
Kondisi Populasi

Homoge •Cenderung sama


•Tidak banyak variansi
n
Heteroge •Cenderung berbeda
•Banyak variansi
n
Random Sampling
1. Simple Random Sampling

 Asumsi dasar : populasi yang bersifat homogen

 Jumlah populasi dan sampel yang tidak terlalu besar

 Tanpa memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam populasi

Contoh strata  tingkatan umur, level jabatan, gender


 Setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk

dijadikan sampel
Keunggulan
Dapat mengatasi bias yang muncul dalam
pemilihan anggota sampel karena intervensi
peneliti

Kekurangan
Tidak efisien untuk jumlah populasi yang
besar
Contoh : Bagaimana memilih 300 mahasiswa
dari 30.000 mahasiswa Politeknik Negeri
Bali?
Langkah-Langkah

1.Susun kerangka sampling


2.Tetapkan jumlah sampel
3.Tentukan alat pengambilan sampel
4.Pilih sampel sampai dengan jumlah sampel
terpenuhi
Cara Pemilihan Sampel:

Undian

Kalkulator

Komputer

Tabel angka acak


2. Stratified Random Sampling
 Digunakan untuk populasi yang memiliki anggota yang tidak

homogen (heterogen)
Berguna untuk memperbaiki pendugaan ciri – ciri populasi

dengan mengelompokkan data berciri-ciri sama


 Membagi anggota populasi menjadi beberapa subkelompok

yang seragam disebut strata


 Sampel dipilih dari masing-masing stratum

 Keunggulan :

18
Keunggulan
Merefleksikan secara akurat parameter
populasi dari pada metode acak sederhana
Stratisfied Random Sampling dibagi menjadi 2 :

A. Penarikan sampel strata proporsional : dipakai


apabila besarnya sampel yang ditarik dari masing
- masing strata sebanding dengan besarnya strata
dalam populasi
B. Penarikan sampel strata non-proporsional :
digunakan jika jumlah di salah satu strata yang
terlalu sedikit atau terlalu besar
1. Susun kerangka sampling.
2. Bagi kerangka sampling ke dalam strata
Langkah-Langkah
yang
dikehendaki.
3. Tentukan jumlah sampel secara
keseluruhan.
4. Tentukan jumlah sampel dalam setiap
stratum.
5. Pilih sampel dari setiap stratum secara
A. Penarikan Sampel Acak Berstrata Proporsional

Contoh : Diketahui jumlah lulusan PNB pada


tahun 2013 sebanyak 200 lulusan, akan diambil
sampel sebanyak 50 lulusan
Stratu Jurusan Jumlah Persentase (%) Jumlah
m Anggota Sampel
1 Pariwisata 92 (92/200)*100%= 46% 46%*50 = 23
2 Akuntansi 60 (60/200)*100%= 30% 30% *50 =15
3 Adm Niaga 28 (28/200)*100%= 14% 14% *50 = 7
4 Teknik Mesin 16 (16/200)*100%= 8% 8% *50 = 4
5 Teknik Elektro 4 (4/200)*100%= 2% 2% *50 = 1
TOTAL 200 50
B. Penarikan Sampel Acak Berstrata Non-Proporsional

Untuk menghindari bias yang muncul karena terlalu


sedikitnya jumlah anggota sampel yang mewakili
lulusan Teknik elektro, maka dilakukan penarikan
sampel acak berstrata non-proporsional.
Bukan berarti ‘asal menentukan’ sampel!
Stratu Jurusan Jumlah Anggota Persentase (%) Jumlah
m Sampel
1 Pariwisata 92 46% 19
2 Akuntansi 60 30% 15
3 Adm Niaga 28 14% 7
4 Teknik Mesin 16 8% 4
5 Teknik Elektro 4 2% 4
TOTAL 200 50
24
3. Systematic Random Sampling

Digunakan untuk populasi yang Homogen

jumlah unsur dalam populasi sedemikian besar


Langkah-Langkah
1.Susun kerangka sampling
2.Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil.
3.Tentukan kelas interval (k) dengan cara
membagi jumlah unsur dalam populasi dengan
jumlah sampel yang dikehendaki. Mis : N =
5000 orang, n = 500 orang maka k = 10.
4. Pilih sampel ke satu dengan cara acak –
mengundi unsur populasi yang kesatu s/d
kesepuluh. Kalau sampel kesatu jatuh ke unsur
populasi ketiga, maka sampel kedua adalah
unsur populasi yang ke 13
5. Selanjutnya pilih sampel berikutnya : no 23, 33,
43, 53, dst.
Ilustrasi Systematic Random Sampling dengan
Sample tiap kelipatan 3 (k=3) dan sample pertama
adalah sample nomor 2
4. Clustering Random Sampling

Cluster adalah unit yang berisi anggota


sampel atau target akhir penarikan sampel

29
Langkah-Langkah
1. Tentukan jumlah klaster/area yang dijadikan
kerangka sampel
2. Susun kerangka sampel dari masingmasing
klaster secara acak
3. Pilih anggota sampel dari masing-masing
klaster
5. Penarikan Sampel Random Langkah Jamak
(Multi Stage Random Sampling)

Kombinasi dari dua atau lebih teknik sampling

32
NonRandom Sampling
1. Convinience Sampling

Mudah dijumpai/diakses

Teman/rekan/keluarga

Mudah dan Murah


2. Judgement Sampling

S
u
T
er

b
d
a
p
at

j
k
ritea
ter
n

e
t
u

k
n
t
u
k

t
d
i
p
il

i
h

g
r
e
a
t

e
x
p
e
r
i
e
n
c
e

p
e
n
e
l
i
t
i

s
a
n
g
a
t

b
e
r
p
e
r
a
n
Terdapat dua Judgement Sampling :
1) Expert Sampling = sampling atas dasar
keahlian
2) Purposive Sampling = sampling dengan
pertimbangan tertentu tertentu
A. Penarikan Sampel Ahli

Didasarkan pada pendapat ahli


Anggota sampel ditentukan oleh pendapat ahli
tersebut
Ahli yang dimaksud adalah seseorang yang
dianggap ahli tentang topik yang akan kita teliti

38
B. Sampel berdasarkan pertimbangan tertentu/purposive

Peneliti menentukan suatu unsur dalam populasi


dijadikan sampel, berdasarkan pertimbangan tertentu,
yaitu karena “kaya akan informasi”

“Seorang kepala sekolah dijadikan sampel penelitian


ketika peneliti yakin bahwa informasi atau data yang
ingin diperolehya akan banyak di miliki oleh kepala
sekolah tadi”

39
3. Quota Sampling

Digunakan untuk populasi yang cenderung heterogen


Sampel dipilih dengan ciri-ciri tertentu dan jumlah kuota
yang ditetapkan
Keunggulan : Mudah, murah, dan cepat
Kelemahan : Error besar

40
4. Teknik Bola Salju (Snowball)

Responden awal dipilih secara random

Responden mencari responden lain

Keunggulan : Murah dan Cepat

Kelemahan : Error besar


Tugas
(Due Date : March 22nd 2015, 11:59pm)

Buatlah suatu rencana penelitian


Tentukan populasi dan sampel nya
Tentukan kerangka sampling dan teknik
samplingnya
Jelaskan mengapa Anda menggunakan teknik
sampling tersebut!

Anda mungkin juga menyukai