Anda di halaman 1dari 30

Metode Pengambilan Sampel

Populasi

Gabungan dari seluruh elemen yang


berbentuk peristiwa, hal atau orang yang
memiliki karakteristik yang serupa yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti
Sampel
• Bagian kecil dari suatu populasi
• Bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki populasi tersebut.
• Jika populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yg ada pada
populasi krn terbatasnya biaya, tenaga,
waktu, maka dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi.
• Apa yang dipelajari dari sampel,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi.
• Sampel yang diambil harus representatif
(mewakili).
Alasan Penelitian Sampel
• Jika elemen populasi relatif banyak, peneliti
tidak mungkin mengumpulkan seluruh
elemen populasi karena biaya dan tenaga
relatif sedikit.
• Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian
sampel sering lebih baik dibandingkan sensus
karena proses pengumpulan, analisis data
lebih sedikit dan supervisi pengumpul data
lebih baik.
• Proses penelitian menggunakan data sampel
relatif lebih cepat sehingga mengurangi
waktu antara kebutuhan dan tersedianya
informasi.
• Dalam kasus pengujian bersifat merusak,
misal bola lampu.
Alasan Sensus

• Jika elemen-elemen populasi relatif


sedikit dan variabilitas setiap elemen
relatif tinggi (heterogen).
• Lebih layak dilakukan jika penelitian
dimaksudkan untuk menjelaskan
karakteristik setiap elemen dari suatu
populasi
Teknik Sampling

Non Probability
Probability Sampling
Sampling (Tidak
(Acak)
Acak)
Teknik Sampling

Cluster Simple
Sampling Random
(sampling area) Sampling
PROBABILITY
SAMPLING
(ACAK)

Stratified Sistematic
Random Random
Sampling Sampling
Teknik Sampling

Snowball Convenienc
Sampling e Sampling
NON
PROBABILITY
SAMPLING (TDK
ACAK)

Samplin Judgemental/
Purposive
g Jenuh Sampling

Quota
Sampling
Probability Sampling:

Simple Random Sampling


• Dikatakan ‘simple’ (sederhana), karena
pengambilan sampel dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yg ada dalam
populasi

Populasi
homogen

Sampel
representatif
Probability Sampling:

Systematic Sampling
• Sampel diambil berdasarkan urutan dari
anggota populasi yg sudah diberi nomor urut.
• Misal : Populasi 500 orang, diberi nomor 1
sampai dengan 500. Sampel 100 orang.
• Sampel dipilih dengan mengambil setiap
anggota yang memiliki interval tertentu.
• Pemilihan sampel pertama saja yang
dilakukan secara random selanjutnya
penentuan sampel berdasarkan interval.
Probability Sampling:

Systematic Sampling (lanjutan)


• Kalau N adalah jumlah populasi, n adalah
jumlah sampel, maka peneliti akan memilih
setiap elemen berbeda nomor b untuk
sampel, dimana b=N/n dan dimulai dari
nomor 1 sampai dengan b.
• Misal: populasi = 2000 (N), sampel 25% atau
500 (n). Nilai b = 2000/500 = 4
• Sampel pertama secara random, sampel
berikutnya berturut-turut dengan interval 4.
• Misal: sampel pertama nomor 3, sampel
berikutnya adalah 7,11,15,19,23, dst
Probability Sampling:

Stratified Random Sampling


Terbagi dua

 1. Proportionated Stratified Random Sampling


• Digunakan jika populasi mempunyai anggota/unsur yg
tidak homogen dan berstrata secara proporsional
(misal : strata pendidikan, golongan)
• Jumlah sampel yang diambil harus meliputi strata
tersebut.
Proportionated Stratified Random Sampling
(Lanjutan)
• Misal : karyawan dari PT. X mempunyai : 10 orang lulusan S3,
15 orang lulusan S2, 50 orang lulusan S1, 100 orang lulusan
SMA, 200 orang lulusan SMP, total 375 orang.
• Tentukan berapa jumlah seluruh sampel yang akan diambil
(misal 100 orang), kemudian dibagi secara proporsional untuk
masing-masing lulusan
 S3 = (10/375) x 100 =2,6 =3
 S2= (15/375)x 100 = 4
 S1= (50/375)x 100 = 13,3=13
 SMA = (100/375)x100 = 26,6=27
 SMP = (200/375)x 100 = 53,3=53
 Jadi jumlah sampel = 3 + 4 + 13 + 27 + 53 = 100
Proportionated Stratified Random Sampling
(Lanjutan)
Populasi Sampel
Jenis Industri
Jumlah % Jumlah %

Penggergajian Kayu 24 11,5 6 11,5


Moulding & Komponen Bahan Bangunan 36 17,3 9 17,3
Anyaman dari Bambu dan Rotan 32 15,4 8 15,4
Kerajinan Ukir-ukiran dari Kayu 28 13,5 7 13,5
Perabot & Kelengkapan RT dari Kayu 72 34,6 18 34,6
Perabot & Kelengkapan RT dari Bambu & 16 7,7 4 7,7
Rotan
Jumlah 208 100 52 100

Atau masing-masing sub populasi dikalikan dengan 52/208 = 0,25


Proportionated Stratified Random Sampling
(Lanjutan)
Responden dipilih secara proporsional 60% dari setiap sub populasi

Jabatan Sub Frekuensi (60% dari jumlah %


Populasi sub populasi

Kadin 9 6 5

Kasubdin 27 16 14

Spesialis 59 35 30

Pelaksana 96 58 51

Jumlah 191 115 100


Probability Sampling:

Stratified Random Sampling

2. Disproportionated Stratified Random Sampling


• Digunakan jika populasi berstrata tetapi kurang
proporsional
• Misal : karyawan dari PT. X mempunyai : 3 orang
lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90 orang lulusan S1, 800
orang lulusan SMA, 700 orang lulusan SMP.
• Maka, 3 orang lulusan S3 dan 4 orang lulusan S2
diambil semua sebagai sampel.
Probability Sampling:

Cluster Sampling
• Digunakan jika obyek yang diteliti/sumber
data sangat luas. (Misal : penduduk suatu
negara, propinsi, kabupaten)
• Untuk menentukan penduduk mana yang
dijadikan sumber data, maka sampel diambil
berdasar daerah populasi yg ditetapkan.
• Misal : Indonesia terdapat 33 propinsi, dan
sampel menggunakan 10 propinsi, maka 10
propinsi yang diambil tersebut dilakukan
secara random.
 
Probability Sampling:

Cluster Sampling
Populasi
Daerah
Tahap 1
Tahap 2

Sampel
Sampel Individu
Daerah
Nonprobability Sampling:

Convenience Sampling
• Penentuan sampel berdasarkan
kemudahan (yang mudah
diperoleh peneliti).
•  Siapa saja yg secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel (cocok
sebagai sumber data)
Nonprobability Sampling:

Judgemental Sampling

• Penentuan sampel dengan pertimbangan


tertentu
• Misal : penelitian tentang kualitas makanan,
maka sampelnya adalah orang yg ahli
makanan
 
Nonprobability Sampling:

Quota Sampling
• Teknik menentukan sampel dari populasi yg mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yg dinginkan.
• Misal : Penelitian tentang pendapat masyarakat tentang PHK,
Jumlah sampel ditentukan 250 orang, jika pengumpulan data
belum didasarkan 250 orang tsb, maka penelitian dipandang
belum selesai, karena belum memenuhi kuota yg diinginkan
• Jika pengumpulan data dilakukan secara kelompok yg terdiri
dari 5 orang maka tiap anggota kelompok harus dapt
menghubungi 50 anggota sampel, atau 5 orang harus dapat
250 anggota sampel.
Nonprobability Sampling:

Sampling Jenuh (Sensus)


• Teknik penentuan sampel jika
semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel
• Dilakukan jika populasi relatif kecil
(Misal : kurang dari 50)
Nonprobability Sampling:

Snowball Sampling
• Penentuan sampel yang mula-
mula jumlahnya kecil, kemudian
membesar.
• Seperti bola salju yang
menggelinding yang lama-lama
menjadi besar.
Nonprobability Sampling:

Snowball Sampling

A Sampel
pertama
Pilihan A
B C

D E F G H I

J K L M N O
UKURAN SAMPEL
• PENDAPAT SLOVIN
N
n=
1 + Ne2
Keterangan : n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran
ketidaktelitian (presisi) karena
kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir atau diinginkan
UKURAN SAMPEL
• PENDAPAT SLOVIN
Misal : Populasi = 475 orang, tingkat presisi
pengambilan sampel = 10%, maka :

475
n=
1 + (475)(0,10)2

n = 82,61 = 83 karyawan
UKURAN SAMPEL UNTUK BATAS-BATAS KESALAHAN
DAN JUMLAH POPULASI YG DITETAPKAN
Batas-batas kesalahan
Populasi
±1% ±2% ±3% ±4% ±5% ±10%

500 * * * * 222 83
1500 * * 638 441 316 94
2500 * 1250 769 500 345 96
3000 * 1364 811 517 353 97
4000 * 1538 870 541 364 98
5000 * 1667 909 556 370 98
6000 * 1765 938 566 375 98
7000 * 1842 959 574 378 99
8000 * 1905 976 580 381 99
9000 * 1957 989 584 383 99
10000 5000 2000 1000 588 385 99
50000 8333 2381 1087 617 387 100
• PENDAPAT ZIKMUND (2000)

n = jumlah sampel
Z = nilai yang sudah distandarisasi
sesuai derajad keyakinan
S = deviasi standar sampel atau
estimasi deviasi standar populasi
E = tingkat kesalahan yang ditoleransi
• PENDAPAT GAY & DIEHL, 1996)
Ukuran minimum sampel yang
dapat diterima berdasarkan pada
desain penelitian yang digunakan :
• Metode deskriptif, minimal 10%
populasi. Untuk populasi relatif kecil
min. 20%.
• Metode deskriptif-korelasional,
minimal 30 sampel.
• Metode kausal komparatif, minimal 30
subyek per kelompok.
• Metode eksperimen, minimal 15
subyek per kelompok.
Menurut Pendapat Lain-lain :
• Ukuran yang layak dalam penelitian antara 30 s/d
500 (Roscoe, Research Methods For Business, 1992)
• Bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah
anggota sampel setiap kategori minimal 30.
• Analisis Multivariat, maka jumlah sampel minimal =
10 kali jumlah variabel yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai