Anda di halaman 1dari 18

Assalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh
SEMANGAT PAGI
CALON GURU
PROFESIONAL
DR. KARMAN LA NANI,
M.Si
POPULASI DAN SAMPEL

OLEH:
DR. KARMAN LA NANI, M.Si

DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FKIP UNKHAIR 2017
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi berasal dari kata “population”
(Bahasa Inggris) berarti,” jumlah
penduduk”
• Keseluruhan dari obyek penelitian yang
dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-
Populasi tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa,
Penelitian sikap hidup dan sebagainya. Obyek tersebut
menjadi sumber data penelitian (Bungin,
2006:99)
Klasifikasi Populasi
Populasi

Finite (Berhingga) Infinite (Tak Berhingga)

Obyek Lingkungan Obyek Lingkungan


Biotik Abiotik

Manusia, Hewan dan Tanah, Air, Api,


Tumbuh-Tumbuhan dan Udara
Sebagian populasi yang diambil dan
dipergunakan untuk menentukan sifat
Sampel
serta ciri yang dikehendaki dari suatu
populasi penelitian

Syarat • Mewakili sifat-sifat atau


Sampel karakteristik populasi
TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL

Kategori Sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling

• Simpel Random Sampling 1


• Convenience Sampling
1

• Stratified Sampling 2
• Purposive Sampling
2
3
• Judgement Sampling
• Cluster Sampling
3
4
• Quota Sampling
• Double Sampling
4 5
• Snowball Sampling
Probabilit • Metode pengambilan sampel yang setiap
y anggota populasi memiliki peluang sama
untuk terpilih sebagai sampel
Sampling
Sampel Random • Pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kpd
Sederhana (Simple setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel. Syarat: Anggota
Random Sampling) populasi homogen (tdk berstrata) & adanya kerangka sampel.

Strata Sampel
(Stratified • Pengambilan sampel dengan memperhatikan tingkatan populasi
Sampling)

Cluster Sampling • Pengambilan sampel dengan memperhatikan area populasi

Pengambilan sampel secara sequencial


Double Sampling
(berturutan/berjenjang) atau disebut multi tahap
Strata Sampling Jumlah sampel yang diambil
dari setiap strata (tingkatan)
Proporsional populasi sebanding, sesuai
Sampel dengan proporsional
ukurannya.

Jumlah sampel yang diambil


Disproporsional dari setiap strata jumlahnya
Sampel sama tidak sebanding dgn
jumlah populasi dengan
proporsi sampel disetiap strata
Jumlah Populasi 1200 Siswa

Contoh Ukuran Sampel


Proporsi Sampel Setiap Strata
120 Siswa
120/1200 = 0,1

Sampel Berstrata Proporsional


Strata Sampling Anggota Populasi Proporsi Jumlah Sampel

SD 230 0,1 23

SMP 270 0,1 27

SMA 300 0,1 30

SARJANA 400 0,1 40

JUMLAH 1200 - 120


Contoh

Sampel Berstrata Tidak Proporsional


Strata Anggota Jumlah Sampel
Populasi
SD 230 30

SMP 270 30

SMA 300 30

SARJANA 400 30

JUMLAH 1200 120


Contoh: Sampling Cluster
Penelitian kepada 116 siswa kelas X SMA Negeri 1
Jumlah Populasi 116 Siswa
Proporsive Sampling 40 %

Siswa Kelas X SMA N 1 Anggota Populasi Sampel Terambil

X-A 36 siswa 14,4 = 15 siswa

X-B 38 siswa 15,2 = 15 siswa

X-C 40 siswa 16,0 = 16 siswa

Jumlah Populai 116 46 siswa


Contoh: Double Sampling

Penelitian tentang cara berpikir


intuitif matematis 20 siswa dari
200 populasi siswa, yang proses
pengambilannya dilakukan secara
periodik hingga menemukan 20
siswa
Pengambilan sampel berdasarkan
Convenience
Sampling kebetulan saja, atau seadanya

Purposive Pengambilan sampel berdasarkan kriteria


Sampling tertentu

Pengambilan sampel dengan menentukan


Non Probability Quota Sampling kuota terlebih dahulu pada masing-masing
Sampling kelompok.

Judgement Pengambilan sampel sesuai pesanan yang


Sampling ditentukan sebelumnya

Pengambilan sampel yang pada mulanya kecil,


Snowball tetapi makin lama makin banyak, berhenti
Sampling hingga informasi yang didapat telah
mencukupi
Tehnik Menentukan Ukuran Sampel

Teknik Solvin
N=Populasi
 
𝑁 n= Sampel
𝑛= 2 e=Perkiraan
1+ 𝑁 𝑒
tingkat kesalahan
(nilai alfa)
Contoh
Pengaruh lama waktu belajar terhadap
hasil belajar matematika 130 siswa,
dengan tingkat kesalahan 5%
 
130
𝑛= 2
= 98,11
1+130 ( 0,05 )
Jadi, jumlah sampel yang terambil
sebanyak 98 siswa
Jumlah populasi tidak diketahui

Teknik Isac Michel


n= Sampel
( 𝑍 𝛼Teknik
2
Solvin
 

/2 ) 𝑝 . 𝑞 e=margin eror
𝑛= 2 p=proporsi
𝑒 q=1-p
Z=Tingkat keperceyaan
Contoh
Penelitian tentang tingkat pelayanan pegawai di instansi
pemerintahan di Kota Ternate. Proporsi masyarakat yang
memperoleh pelayanan 0,3 dengan tingkat kepercayaan 95%
dan margin eror (tingkat kesalahan) 10%

𝛼=1 −0,9=0,1
  e = 0,1
 𝛼 0,1
2
=
2
=0,05 𝑍 =1 −0,05=0,95
  Dari tabel z = 1,64
p = 0,3, maka q = 1 – 0,3 = 0,7
2 Jadi, jumlah sampel
  𝑍𝛼 𝑝.𝑞
𝑛=
( )2
=
( 1,64 )2 (0,3)(0,7)
=56,8=57
sebanyak 57 orang
2 2
𝑒 ( 0,1 )
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai