Anda di halaman 1dari 20

STATISTIKA

Pertemuan 2: Pengumpulan Data

Dosen Pengampu MK:


Evellin Lusiana, S.Si, M.Si
POPULASI & SAMPEL
 ELEMEN :
adalah unit/ satuan terkecil yg mrpkan obyek yg akan
di teliti, misal : orang, ikan, kolam, dll
 KARAKTERISTIK :

sifat atau ciri-ciri yg dimiliki oleh ELEMEN, misal


ELEMEN KOLAM KARAKTERISTIKNYA : jenis
kolam, luas kolam, dll
 POPULASI :

Adlh kumpulan yg lengkap dr seluruh elemen sejenis


yg dpt dibedakan karakteristiknya
 SAMPEL :

Merupakan himpunan bagian dr populasi yg terdiri dari


sejumlah elemen yg representatif (mewakili)
TAHAP PEMILIHAN SAMPEL
TAHAP PROSES PEMILIHAN SAMPEL:
 Penentuan POPULASI : menentukan apa yg menjadi

elemen populasi (individu, organisasi, produk)


 Penentuan UNIT PEMILIHAN SAMPEL : menentukan

kelompok-kelompok elemen berdasarkan desain sampel


yg digunakan
 Penentuan KERANGKA PEMILIHAN SAMPEL :

menentukan daftar elemen dari setiap unit pemilihan


sampel
 Penentuan DESAIN SAMPEL: menentukan teknik

sampling yg digunakan
 Penentuan JUMLAH SAMPEL : menentukan

jumlah/besarnya sampel yg digunkan dlm penelitian


 PEMILIHAN SAMPEL : menentukan elemen yg akan mnjdi

sampel dr penelitian yg dilakukan


Metode Sampling

Sampel

Non-probability Probability

Simple Stratified
Purposive Random
Snowball
- Convenience
Systematic Cluster
- Judgement

Quota
Probability Sampling

 Dalam probability sampling, objek dipilih


sebagai sampel dengan
mempertimbangkan nilai probabilitas
Probability Samples

Simple
Random Systematic Stratified Cluster

Chap 7-5
Simple Random Sampling
 Setiap individu dalam populasi memiliki
kesempatan yg sama untuk terpilih sbg sampel

 Sampel diperoleh secara acak/random dengan


bantuan tabel bilangan acak atau pembangkit
bilangan acak

Chap 7-6
Systematic Sampling
 Tentukan ukuran sampel: n
 Bagi kerangka sampel yg terdiri atas N individu
menjadi n grup dengan k anggota: k=N/n
 Pilih satu individu secara acak dari grup 1
sampai grup ke-n dengan urutan yang sama

N = 40 First Group
n=4
k = 10

Chap 7-7
Stratified Sampling
 Bagi populasi menjadi dua atau lebih subgrup (disebut strata) dengan
karakteristik tertentu
 Lakukan simple random sampling untuk setiap strata secara
proporsional
 Kombinasikan sampel yg diperoleh dari setiap strata

Populasi
dibagi
menjadi 4
strata

Chap 7-8
Cluster Sampling
 Populasi dibagi menjadi beberapa cluster yg merepresentasikan
populasi
 Lakukan simple random sampling atau stratified random sampling
untuk cluster yang terbentuk

Populasi dibagi
manjedi16
cluster
Sampel diplih
secara random

Chap 7-9
Nonprobability Sampling

 Dalam sampling non-probability, objek yang dijadikan sampel


dipilih tanpa memperhatikan nilai probabilitasnya
 Purposive sampling pengambilan sampel scr sengaja
 Convenience sampling  objek dipilih karena alasan kemudahan
seperti hemat biaya dan mudah diperoleh serta disesuaikan dengan
tujuan penelitian
 Judgement sampling objek dipilih berdasarkan opini para ahli/expert
atau disesuaikan dengan karakteristik objek yang diteliti
 Quota sampling  pengambilan sampel dilakukan sampai kuota
terpenuhi
 Snowball sampling  pengambilan secara berantai. (Sampel 2
berasal dari sampel 1, sampel 3 berasal dari sampel 2, dst.)
PENENTUAN UKURAN SAMPEL

 Adalah menentukan jumlah sampel yg


dipergunakan dlm penelitian sedemikian
rupa sehingga dpt mewakili populasi
(representatif)
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENENTUAN
JUMLAH SAMPEL

a. HOMOGENITAS : semakin homogen unit pemilihan sampel


(elemen populasi) maka smkin kecil jumlah sampel yg
diperlukan
b. DERAJAT KEPERCAYAAN : jumlah sampel lebih banyak
diperlukan bila derajat kepercayan meningkat
c. PRESISI (KETELITIAN) : semakin tinggi presisi yg diinginkan
maka semakin banyak jumlah sampel yg diperlukan
d. PROSEDUR ANALISIS : bbrp model analisis ttt memerlukan
sampel dlm jmlah ttt. Peneliti perlu mempertimbangkan jmlah
sampel yg diperlukan sesuai dengan model analisis yg
digunakan
e. KENDALA SUMBERDAYA : keterbatasan waktu, dana dan
SDM sering mnjd kendala dlm menentukan jmlah sampel yg
layak dlm suatu penelitian
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

 SYARAT :
1. UKURAN POPULASI (N) diketahui
2. PILIH TARAF SIGNIFIKANSI (tingkat
kesalahan) α yg diinginkan

 METODE PRAKTIS :
1. TABEL KRECJIE & MORGAN (1970)
2. RUMUS SLOVIN
TABEL KRECJIE Untuk MENENTUKAN SAMPEL MINIMUM
Pada Taraf Signifikansi α = 0,01 (1%); 0,05 (5%); 0,10 (10%)
Rumus Slovin

 Salah satu rumus yang digunakan untuk


menentukan ukuran sampel yaitu
N
n Di mana:
1  Ne 2 n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = error tolerance ( 0<e<1)

 Semakin besar error tolerance (e) maka


semakin kecil ukuran sampel.
CONTOH RUMUS SOLVIN
1. Berapa ukuran sampel minimum yg harus
diambil dari populasi yg berukuran
a. 1000 dengan taraf signifikansi  = 0,05
b. 45250 dengan taraf signifikansi  =
0,01
JAWAB :
c. = = 285,71 = 286

b. = = 8.190,045 = 8.191
2. jika dari populasi ikan berukuran N = 1000, diketahui bahwa 25%
memiliki kematangan gonad TK I; 15% kematangan gonad TK II, 40 %
kematangan gonad TK III dan 20% kematangan gonad IV, akan
diambil sampel menggunakan RUMUS SLOVIN pada taraf
signifikasnsi α = 0,05 secara proporsional, maka ukuran sampel
untuk masing-masing tingkat kematangan gonad ikan adlah sebagai
berikut :
UKURAN SAMPEL

TINGKAT PERSEN SLOVIN PEMBULATAN


KEMATANGAN GONAD

I 25 25% x 286 = 71.5 72

II 15 15% x 286 = 42.9 43

II 40 40% x 286 = 114.40 114

IV 20 20% x 286 = 57.20 57

JUMLAH 100 286


 RUMUS PENENTUAN SAMPEL, UNTUK UJI
PROPORSI
 RUMUS PENENTUAN SAMPEL UNTUK UJI
PERBEDAAN RATA-RATA
PENENTUAN UKURAN
SAMPEL
APABILA POPULASI TDK DIKETAHUI
 RUMUS ISSAC MICHAEL

DIMANA :
n = sampel
p = proporsi populasi (max estimasi = 0,5)
q = 1-p
Z = tingkat kepercayaan/signifikansi
e = margin error
 = 1-tingkat kepercayaan

Anda mungkin juga menyukai