Anda di halaman 1dari 46

STATISTIKA

BISNIS
07 Sampling dan Distribusi Sampling
Pendahuluan

Penelitian seringkali mengharuskan peneliti untuk mencakup


seluruh populasi
Metode pengumpulan data (1)

Sensus: cara pengumpulan data yang mengambil setiap elemen


populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi
Masalah dalam penelitian

Peneliti tidak memiliki waktu Menggunakan sampel


atau sumberdaya untuk untuk mengurangi jumlah
menganalisis populasi: populasi yang harus diteliti namun
umumya besar dan mungkin tetap dapat menjelaskan
mahal untuk diteliti populasi
Populasi dan sampel – definisi

Populasi Sampel
Seluruh kelompok orang, Unit yang lebih kecil
institusi, objek dan lain- yang diambil dari
lain yang memiliki populasi yang digunakan
karakteristik sama yang untuk menjelaskan
menjadi minat peneliti mengenai populasi
tersebut
Sampling
Proses memilih suatu
kelompok tertentu dari
suatu populasi sehingga
dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan
atau melakukan inferensi
mengenai populasi
Sampling

• Metode memilih sampling dari


suatu populasi
• Menyusun distribusi dari rata-
rata sampel untuk mengetahui
mengapa rata-rata sampel
cenderung berkumpul
disekitar rata-rata populasi
• Menunjukkan bahwa bentuk
distribusi sampling cenderung
mengikuti distribusi
probabilitas normal
Mengapa melakukan
sampling
• Menghubungi seluruh populasi
akan sangat memakan waktu
• Biaya mempelajari seluruh
populasi dapat menjadi
penghambat
• Secara fisik tidak mungkin
memeriksa seluruh populasi
• Beberapa tes dapat
menimbulkan kerusakan
• Hasil sampel sudah memadai
untuk analisis
Populasi Sampel

Penting: Metode
sampling (Bagaimana
memilih bagian dari
populasi menjadi
sampel)
SAMPLING
SAMPLING
ACAK
SEADANYA
SEDERHANA

SAMPLING SAMPLING
KLASTER PURPOSIF

METODE
METODE METODE SAMPLING
SAMPLING
SAMPLING NON
PROBABILITY
PROBABILITY

SAMPLING SAMPLING
SISTEMATIK BOLA SALJU

SAMPLING
SAMPLING
ACAK
KUOTA
BERLAPIS
Sampling acak sederhana (Simple random
sampling)
• Bentuk sampling acak Digunakan jika:
yang sifatnya sederhana. • Elemen-elemen populasi yang
• Tiap sampel yang bersangkutan homogen
berukuran sama memiliki • Hanya diketahui identitas-identitas dari
probabilitas yang sama satuan-satuan individu (elemen) dalam
untuk terpilih dari populasi, sedangkan keterangan lain
populasi mengenai populasi tidak diketahui
Sampling acak sederhana (Simple random
sampling)
Metode penggunaan:
• Undian
• Menggunakan tabel random
• Menggunakan software
Contoh soal

Suatu perusahaan memiliki 500 orang karyawan. Jika akan dipilih 100
orang sebagai sampel penelitian, tentukan karyawan mana saja yang
akan terpilih menjadi sampel dengan menggunakan tabel bilangan
random
Penyelesaian:
1. Seluruh karyawan diberi nomor (1 s/d 500)
2. Gunakan Analysis ToolPak pada Microsoft Excel untuk menentukan
sampel
Sampling acak berlapis (Stratified random
sampling)
Adalah bentuk sampling Dilakukan apabila:
random dimana populasi 1.Elemen-elemen populasi heterogen
atau elemen populasinya 2.Ada kriteria yang akan dipergunakan sebagai
dibagi kedalam dasar untuk menstratifikasi populasi ke dalam
kelompok-kelompok stratum-stratum, misalnya variabel yang akan
yang disebut strata diteliti
3.Ada data pendahuluan dari populasi mengenai
kriteria yang akan digunakan untuk stratifikasi
4.Dapat diketahui dengan tepat jumlah satuan-
satuan individu dari setiap stratum dalam
populasi
Sampling berlapis (Stratified random
sampling)
Proses pengerjaan:
1. Membagi populasi menjadi beberapa stratum
2. Mengambil sebuah sampel random dari tiap stratum. Banyaknya
unsur yang dipilih dari setiap stratum boleh sebanding atau tidak
sebanding dengan jumlah stratum dalam populasinya. Jika
pengambilan banyaknya unsur setiap stratum sebanding dengan
ukuran-ukuran tiap stratm dan pemilihannya dilakukan secara
random, Namanya adalah proportional random sampling
3. Menggabungkan hasil pengambilan sampel setiap stratum menjadi
sampel yang diinginkan
Contoh soal
Sebuah populasi terdiri atas 500 pedagang
kaki lima, dengan komposisi: 200 pedagang
makanan, 150 pedagang barang mainan,
100 pedagang kerajinan, dan 50 pedagang
rokok. Jika 20 pedagang kaki lima akan
dijadikan sampel, tentukan banyaknya
sampel setiap stratum (proportional
stratified sampling) dan nomor-nomor
sampel yang terpilih (menggunakan MS
Excel) pada setiap stratum
Penyelesaian
a. Mengelompokkan sampel menjadi beberapa stratum
b. Jumlah sampel dari berbagai stratum
c. Menentukan sampel dari berbagai stratum sesuai dengan jumlah
sampel untuk setiap stratum
Jumlah
Stratum Jenis usaha
Pedagang Sampel
I Makanan 200 8
II Barang Mainan 150 6
III Kerajinan 100 4
IV Rokok 50 2
Jumlah 500 20
Sampling sistematis

Bentuk sampling random Dilakukan apabila:


yang mengambil elemen- 1. Identifikasi atau nama dari elemen-
elemen yang akan elemen dalam populasi terdapat dalam
diselidiki berdasarkan suatu daftar sehingga elemen-elemen
urutan tertentu dari tersebut dapat diberi nomor urut
populasi yang telah 2. Populasi memiliki pola beraturan,
disusun secara teratur seperti blok-blok dalam kota atau
rumah-rumah pada suatu ruas jalan
Sampling sistematis

Proses pengerjaan:
1. Jumlah elemen dalam populasi dibagi dengan jumlah unsur
yang diinginkan dalam sampel sehingga terdapat banyak
subpopulasi yang memiliki jumlah elemen yang sama
(memiliki interval yang sama)
2. Dari subpopulasi pertama dipilih sebuah anggota dari sampel
yang dikehendaki, biasanya menggunakan table bilangan
random
3. Anggota dari subsampel pertama yang terpilih digunakan
sebagai titik acuan (awal) untuk memilih sampel berikutnya
pada setiap jarak interval tertentu`
Contoh soal

Dari suatu populasi sebesar 800 akan diambil 20 sampel untuk diteliti.
Tentukan nomor sampel yang terpilih

Penyelesaian:
1. Populasi diberi nomor dari 001 s/d 800
2. Total populasi dibagi menjadi 20 sub populasi yang masing-masing
terdiri dari 40 sampel
3. Dari subpopulasi pertama diambil secara random 1 nomor sampel
(misal: no 7)
4. Sampel berikutnya adalah: no 047, no 087, dst (berselang 40 sesuai
dengan jumlah sampel dalam tiap subpopulasi
Sampling kelompok (cluster)

Bentuk sampling random yang populasinya dibagi menjadi beberapa


kelompok (cluster) dengan menggunakan aturan-aturan tertentu
seperti batas alam dan wilayah administrasi pemerintahan
Contoh soal
Seorang peneliti ingin membuat survei mengenai performa akademis
siswa SMA di Bandung.
Tahapan pengambilan sampel yang dapat dilakukan:
1. Peneliti membagi populasi siswa SMA Bandung menjadi beberapa
kelompok atau cluster berdasarkan kecamatan;
2. Peneliti memilih beberapa cluster sesuai dengan penelitian yang
sedang dilakukan melalui pemilihan sampel acak yang sistematis;
3. Dari beberapa cluster kecamatan yang telah dipilih secara acak,
peneliti dapat memilih untuk memasukkan semua siswa SMA
sebagai subjek, atau memilih beberapa subjek dari tiap cluster
kecamatan melalui random sampling yang sistematis.
Stratified sampling vs Cluster sampling

• Kondisi dalam strata di stratified sampling adalah homogen dan


antar strata berbeda
• Kondisi dalam cluster relatif heterogen dan antar cluster relatif mirip
Sampling seadanya (Convenience sampling)

• Adalah bentuk sampling yang pengambilan sampelnya dilakukan


seadaannya atau berdasar kemudahan mendapatkan data yang
diperlukan
• Sampling dengan metode ini tidak terlalu memperhatikan
kerepresentatifan sampel
Contoh
• Untuk melakukan ramalan mengenai
partai yang akan menjadi pemenang
pada pemilu mendatang, pengambilan
sampelnya dilakukan dengan
mengumpulkan opini masyarakat,
dalam hal ini adalah orang-orang yang
lewat pada suatu jalan.
• Orang-orang tersebut tidak
merupakan bagian representatif dari
keseluruhan masyarakat yang berhak
memilih
Sampling Purposif (Purposive Sampling)

• Adalah bentuk sampling yang pengambilan sampelnya ditentukan


oleh peneliti berdasarkan pertimbangan atau kebijaksanaannya
• Metode ini cocok untuk studi kasus
Contoh
Dari penyebaran 100 kuesioner, ternyata yang kembali hanya 30 (30%),
kurang dari yang diharapkan. Berdasarkan pertimbangan tertentu dari
peneliti, diputuskan untuk menggunakan 30 kuesioner tersebut sebagai
data sampel
Sampling Bola Salju (Snowball sampling)
Teknik sampling dimana subyek penelitian (sampel) merekrut subyek
selanjutnya dari antara orang-orang yang dikenal sehingga jumlah
sampelnya berkembang seperti bola salju
Sampling kuota (Quota sampling)
• teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Jumlah populasi
tidak diperhitungkan akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok.
• Sampel diambil dengan memberikan jatah atau quorum tertentu
terhadap kelompok. Pengumpulan data dilakukan langsung pada unit
sampling. Setelah jatah terpenuhi, maka pengumpulan data
dihentikan.
• Biasanya digunakan dan didesain untuk penelitian yang menginginkan
sedikit sampel dimana setiap kasus dipelajari secara mendalam.
• Jika sampel terlalu sedikit, maka tidak akan dapat mewakili populasi.
Contoh
Sebuah kawasan dihuni oleh 1.000 KK. Dalam rangka penelitian,
diperlukan 50 KK dalam kategori umur dan pendapatan tertentu.
Dalam penentuan sampel sebanyak 50 KK tersebut, petugas
melakukannya atas keinginan sendiri
Kelebihan dan kekurangan metode probability
dan non-probability sampling
Kelebihan Kekurangan
Memberikan kesempatan pada peneliti Mungkin saja mahal
Sampling untuk membuat inferensi statistik Mungkin tidak sesuai untuk penelitian
probabilitas mengenai populasi tertentu atau mungkin tidak dapat atau tidak
perlu dilakukan
Memungkinkan bagi peneliti untuk lebih Seringkali tidak dapat diuanakn untuk
memahami seluk-beluk sampel dan topik membuat generalisasi mengenai populasi
yang menjadi interes yang lebih besar karena masalah bias dan
Seringkali lebih mudah, cepat, dan murah validitas
Sampling non- dibandingkan dengan teknik sampling
probabilitas probabilitas
Dapat digunakan untuk mengevaluasi
desain penelitian dimana sampling
probabilitas tidak mungkin dilakukan, tidak
etis, atau terlalu mahal
• Jumlah sampel dapat ditentukan
dengan beberapa cara
• Salah satu cara: Metode Cochran
Menentukan
• Rumus Cochran memungkinkan
jumlah untuk menghitung jumlah sampel
sampel ideal untuk tingkat presisi tertentu,
tingkat kepercayaan tertentu, dan
estimasi proporsi yang ada di
populasi
•,

Rumus Cochran
2
𝑍𝛼/2 𝑝(1 − 𝑝)
𝑛0 =
𝑒2
n0 = jumlah sampel
Z = nilai statistik yang mengukur jarak antara suatu besaran yang
diamati dari rata-rata populasinya
a = Tingkat signifikansi. Biasa digunakan 1%, 5% atau 10%
e = tingkat ketepatan yang diinginkan (batas kesalahan –
margin of error),
p = proporsi bahwa populasi memiliki atribut yang ditanyakan
(estimasi
Rumus Cochran
Beberapa besaran penting:
• Jika a = 1% → Za/2 = 2,58
• Jika a = 5% → Za/2 = 1,96
• Jika a = 10% → Za/2 = 1,645

• Contoh: Jika a = 5%, p = 0,5 dan e = 5%, maka besaran sampel (n0) =
(1,96)2(0,5)(0,5)/(5%) 2 = 384,16 = 384
• Bagaimana jika a = 1%, p = 0,5 dan e = 5%?
Kesalahan sampling

Sampel merupakan bagian dari


populasi Dapat diperkirakan akan terdapat
• Rata-rata sampel tidak akan tepat sama perbedaan antara statistik sampel
dengan rata-rata populasi dengan parameter populasi yang
• Deviasi standar sampel tidak akan tepat sejenis: kesalahan sampling
sama dengan deviasi standar populasi
Berikut adalah data dari jumlah kamar yang terisi dari sebuah penginapan dengan 8
kamar pada suatu bulan tertentu.
Jumlah Jumlah Jumlah Dari data untuk 30 hari tersebut diambil
Tanggal kamar Tanggal kamar Tanggal kamar sampel secara acak sebanyak 5 hari.
1 0 11 3 21 3
2 2 12 4 22 2
Untuk 3 kali pengambilan sampel –
3 3 13 4 23 3 masing-masing 5 hari, didapat rata-rata
4 2 14 4 24 6 untuk sampel pertama 𝑥1 = 3,80;
5 3 15 7 25 0 rata-rata untuk sampel kedua 𝑥2 =
6 4 16 0 26 4 3,40dan rata-rata untuk sampel ketiga
7 2 17 5 27 1 𝑥3 = 1,80
8 3 18 3 28 1
9 4 19 6 29 3
10 7 20 2 30 3
σ 𝑥 0 + 2 + 3 + ⋯ + 3 94
Rata-rata populasi: 𝜇= = = = 3,13
𝑛 30 30

Rata-rata sampel pertama: 𝑥1 = 3,80 Kesalahan sampel pertama: 3,80 – 3,13 = 0,67

Rata-rata sampel kedua: 𝑥2 = 3,40 Kesalahan sampel kedua: 3,40 – 3,13 = 0,27

Rata-rata sampel ketiga: 𝑥3 = 1,80 Kesaahan sampel ketiga: 1,80 – 3,13 = - 1,33
Distribusi sampling untuk rata-rata sampel

Distribusi probabilitas dari seluruh kemungkinan rata-rata sampel untuk suatu


ukuran sampel tertentu
Distribusi sampling untuk rata-rata sampel
Suatu perusahaan memiliki 7 karyawan.
Karyawan Penghasilan
Penghasilan masing-masing karyawan
dapat dilihat di tabel berikut A 14
1. Berapa rata-rata populasi? B 14
2. Bagaimana distribusi sampel untuk C 16
rata-rata sampel jika jumlah sampel
D 16
= 2?
3. Berapa rata-rata distribusi sampel? E 14
4. Observasi apa yang dapat dilakukan F 16
untuk populasi dan rata-rata sampel? G 18
Distribusi sampling untuk rata-rata sampel

1. Populasi berukuran kecil (hanya ada 7 karyawan). Rata-ratanya adalah:

σ 𝑥 14 + 14 + 16 + 16 + 14 + 16 + 18
𝜇= = = 15,43
𝑛 7
No Pasangan Penghasilan Rata-rata

1 AB 14 14 14
2 AC 14 16 15
3 AD 14 16 15
4 AE 14 14 14
2. Untuk bisa menunjukkan distribusi 5 AF 14 16 15
sampel, harus dicari kemungkinan 6 AG 14 18 16
pasangan (kelompok 2 orang) yang 7 BC 14 16 15

dapat dibuat dari 7 karyawan (kombinasi 8 BD 14 16 15


9 BE 14 14 14
2 dari 7)
10 BF 14 16 15
11 BG 14 18 16
12 CD 16 16 16
7! 7 × 6 × 5! 13 CE 16 14 15
𝑐27 = = = 21
2! 7 − 2 ! 2 × 1 × 5! 14 CF 16 16 16
15 CG 16 18 17
16 DE 16 14 15
17 DF 16 16 16
18 DG 16 18 17
19 EF 14 16 15
20 EG 14 18 16
21 FG 16 18 17
Distribusi sampling untuk rata-rata sampel jika
n=2

10
Rata- Jumlah 8
rata terjadi Probabilitas 6
14 3 0.1429
4
15 9 0.4286
16 6 0.2857 2
17 3 0.1429 0
1 2 3 4
Distribusi sampling untuk rata-rata sampel

3. Rata-rata dari rata-rata distribusi sampel 𝜇𝑥

• Rata-rata dari distribusi sampel dihitung menggunakan seluruh rata-rata sampel


dan dibagi dengan jumlah sampel
• Rata-rata dari distribusi sampel biasanya disebut sebagai 𝜇𝑥 . 𝜇 digunakan untuk
menunjukkan bahwa hal tersebut adalah nilai populasi karena dihitung dengan
menggunakan sampel dari seluruh data yang ada. 𝑥 menunjukkan bahwa nilai
tersebut adalah distribusi sampel dari rata-rata sampel
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝜇𝑥 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

14 + 15 + 15 + ⋯ + 16 324
𝜇𝑥 = = = 15,43
21 21

Rata-rata dari distribusi sampel dihitung umumnya mendekati rata-rata populasi


karena dihitung dari seluruh data yang ada
4. Hasil pengamatan

a. rata-rata dari distribusi rata-rata sampel = rata-rata populasi 𝜇 = 𝜇𝑥


b. Penyebaran dari rata-rata sampel (14 – 17) lebih sedikit dari penyebaran
populasi (14 – 18). Jika jumlah data ditingkatkan, penyebaran dari distribusi
rata-rata sampel akan semakin kecil
c. Bentuk distribusi sampling dari rata-rata sampel dengan bentuk distribusi
frekuensi berbeda. Distribusi dari rata-rata sampel cenderung lebih mendekati
bentuk lonceng dan mendekati distribusi probabilitas normal
4 10
3 8
6
2
4
1 2
0 0
14 15 16 17 18 14 15 16 17
Populasi Distribusi sampling dari rata-rata
sampel

Anda mungkin juga menyukai