Rata-rata 𝜇 𝑥
Varians 𝜎2 𝑠2
Simpangan Baku/ 𝜎 s
standar deviasi
Jumlah Observasi 𝑁 𝑛
Proporsi 𝜋 𝑝
Metode Sampling
Metode Sampling pada dasarnya dibagi dalam
dua macam, sampling random dan sampling non
random.
• Random Sampling /probability sampling
• Nonrandom Sampling/nonprobability sampling
Teknik Pengambilan Sampel
• Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu,
sampel acak atau random sampling / probability sampling, dan
sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling.
• Yang dimaksud dengan random sampling adalah cara pengambilan
sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil
kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada
100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen
tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi
sampel.
• Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau
nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai
kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima elemen
populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat dengan rumah
peneliti, sedangkan yang lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya
kemungkinannya 0 (nol).
Probability/Random Sampling
1. Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana
2. Stratified Random Sampling atau Sampel Acak Distratifikasikan
3. Cluster Sampling atau Sampel Gugus
4. Systematic Sampling atau Sampel Sistematis
5. Multistage Random Sampling
Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana
• Cara atau teknik ini dapat dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung
deskriptif dan bersifat umum. Perbedaan karakter yang mungkin ada pada
setiap unsur atau elemen populasi tidak merupakan hal yang penting bagi
rencana analisisnya.
• Dalam metode ini pengambilan sampel dilakukan sedemikian rupa
sehingga setiap unit dasar penelitian mempunyai kesempatan yang sama
untuk diambil sebagai sampel. Terpilihnya setiap unit tersebut ke dalam
sampel harus benar-benar berdasarkan faktor kebetulan (chance), bebas
dari subjektivitas peneliti atau orang lain.
• Cara pengambilan sampel melalui beberapa cara yaitu undian, kalkulator,
table angka acak, computer.
• Prosedurnya :
– Susun “sampling frame” (daftar semua orang dalam suatu populasi
yang dapat dijadikan sampel)
– Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
– Tentukan alat pemilihan sampel
– Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi
Contoh Simple Random Sampling atau Sampel
Acak Sederhana
PT. Maju Bersama memiliki 100 orang karyawan.
Akan dipilih 15 orang sebagai sampel penelitian.
Penentuan sample dilakukan dengan
memberikan nomor 1 s.d 100 kepada karyawan.
Kemudian dari 100 nomor dipilih secara ack
dengan menggunakan komputer. Nomor yang
keluar adalah nomor karyawan yang akan
dijadikan sample.
Stratified Random Sampling atau Sampel Acak
Distratifikasikan
• Dalam metode ini populasi yang heterogen dibagi kedalam lapisan-lapisan
(strata) yang seragam. Hal ini dilakukan karena dalam praktek sering
dijumpai populasi yang tidak homogeny. Makin heterogen suatu populasi,
makin besar pula perbedaan sifat antara strata.
• Syarat penggunaan metoda ini adalah harus ada kriteria yang jelas yang
akan digunakan sebagai dasar untuk menstratifikasi populasi dalam
lapisan-lapisan tersebut. Kemudian harus ada data pendahuluan dari
populasi mengenai kriteria yang dipergunakan untuk menstratifikasi, dan
harus diketahui dengan tepat jumlah satuan-satuan elementer dari tiap
stratum dalam populasi tersebut.
• Prosedurnya :
– Siapkan “sampling frame”
– Bagi sampling frame tersebut berdasarkan strata yang dikehendaki
– Tentukan jumlah sampel dalam setiap stratum
– Pilih sampel dari setiap stratum secara acak.
Contoh Stratified Random Sampling atau
Sampel Acak Distratifikasikan
Sebuah populasi terdiri atas 500 pedagang kaki lima,
dengan komposisi: 200 pedagang makanan, 150
pedagang mainan, 100 pedagang kerajinan, 50 pedang
rokok. Jika 20 pedagang kaki lima itu hendak dijadikan
sampel, tentukan sampel tiap stratum dan nomor-nomor
sampel yang dipilih pada tiap stratum.
Penyelesaian:
Pengelompokan sampel menjadi beberapa stratum pada
table berikut ini: Stratum Jenis usaha Jumlah
I. Makanan 200
II. Barang 150
mainan
III. Kerajinan 100
IV. Rokok 50
Jumlah 500
Pengambilan sampel dari masing-masing stratum adalah
sebagai berikut:
200
Stratum I: 𝑥200 = 8 pedagang
500
150
Stratum II : 𝑥200 = 6 pedagang
500
100
Stratum III : 𝑥200 = 4 pedagang
500
50
Stratum IV : 𝑥200 = 2 pedagang
500
Jika sample pertama yang didapatkan secara acak adalah populasi nomor 0002,
maka sample berikutnya adalah nomor 0027 dengan jarak 25. Perhitungan
dilakukan terus menerus hingga (n) atau jumlah sample terpenuhi sesuai yang
dibutuhkan, yaitu 200 buah sample dalam kasus ini.
Multistage Random Sampling
• Teknik penarikan acak bertingkat (Multistage Random Sampling) adalah
pengembangan dari acak klaster.
• Pada acak bertingkat, gugus atau klaster nya sangat besar. Karena besar, gugus itu
dipecah lagi ke dalam beberapa gugus, baru individu diambil. Dengan demikian, ada
beberapa tahap dalam proses penarikan sampel. Oleh karena itu, teknik disebut
sebagai acak bertingkat.
• Sampel acak bertingkat dilakukan pertama kali menentukan unit atau satuan pertama
kali dengan sampel diambil. Unit ini disebut sebagai Primary Sampling Unit (PSU).
• Unit ini bisa berupa wilayah geografis (kecamatan, desa), bisa berupa organisasi,
kelompok, dan sebagainya. PSU adalah satuan atau unit di mana individu menjadi
bagian atau anggota dari unit tersebut.
• Setelah PSU diambil, dilakukan proses random lagi atas PSU itu ke dalam unit yang
lebih kecil lagi. Dan begitu seterusnya sampai unit yang paling kecil di mana
responden diambil.
• Banyaknya tingkatan/tahap dalam proses penarikan sampel bisa bervariasi tergantung
pada kebutuhan penelitian. Teknik ini dipakai pada populasi yang luas dan heterogen.
Pada populasi yang kecil dan homogen, teknik ini sebaiknya tidak dipakai.
Sampling non-random/Non-Probability
Sampling
Sampling non-random merupakan teknik
pengambilan sampel tidak dipilih secara acak.
Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel
bisa disebabkan karena kebetulan atau karena
faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan
oleh peneliti. Macam-macam Non-Probability
Sampling sebagai berikut:
Sampling non-random/Non-Probability
Sampling
1. Purposive Sampling (Sampel Pertimbangan)
2. Accidental Sampling (Sampel tanpa sengaja)
3. Quota Sampling (Sampel Kuota)
4. Snowball Sampling (Sampel Bola Salju)
1. Purposive Sampling (Sampel Pertimbangan)