Sampel ini lebih cocok digunakan untuk Penelitian Kualitatif atau penelitian yang tidak
melakukan generalisasi.
5. Sampling Jenuh (Sensus)
Pengertian Sampling Jenuh atau Definisi Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi
relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil.
6. Snowball Sampling
Pengertian Snowball Sampling atau Definisi Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel
yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding
yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua
orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap terhadap data
yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat
melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga
jumlah sampel semakin banyak. Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel
Purposive dan Snowball. Contohnya akan meneliti siapa provokasi kerusuhan, maka akan cocok
menggunakan Purposive Sampling dan Snowball Sampling.
Cara Pengambilan Sampel dengan Probabilitas Sampling
Ada empat macam teknik pengambilan sampel yang termasuk dalam teknik pengambilan sampel
dengan probabilitas sampling. Keempat teknik tersebut, yaitu cara acak, stratifikasi, klaster, dan
sistematis.
1. Sampling Acak
Ada beberapa nama untuk menyebutkan teknik pemilihan sampling ini. Nama tersebut termasuk
di antaranya: random sampling atau teknik acak. Apa pun namanya teknik ini sangat populer dan
banyak dianjurkan penggunaannya dalam proses penelitian. Pada teknik acak ini, secara teoretis,
semua anggota dalam populasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi sampel. Untuk mendapat responden yang hendak dijadikan sampel, satu hal
penting yang harus diketahui oleh para peneliti adalah bahwa perlunya bagi peneliti untuk
mengetahui jumlah responden yang ada dalam populasi.
Teknik memilih secara acak dapat dilakukan baik dengan manual atau tradisional maupun
dengan menggunakan tabel random.
a. Cara Tradisional
Cara tradisional ini dapat dilihat dalam kumpulan ibu-ibu ketika arisan. Teknik acak ini dapat
dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut:
tentukan jumlah populasi yang dapat ditemui;
daftar semua anggota dalam populasi, masukkan dalam kotak yang telah diberi lubang
penarikan;
kocok kotak tersebut dan keluarkan lewat lubang pengeluaran yang telah dibuat;
nomor anggota yang keluar adalah mereka yang ditunjuk sebagai sampel penelitian;
lakukan terus sampai jumlah yang diinginkan dapat dicapai.
b. Menggunakan Tabel Acak
Pada cara kedua ini, proses pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan tabel yang
dihasilkan oleh komputer dan telah diakui manfaatnya dalam teori penelitian. Tabel tersebut
umumnya terdiri dari kolom dan angka lima digit yang telah secara acak dihasilkan oleh
komputer.
Dengan menggunakan tabel tersebut, angka-angka yang ada digunakan untuk memilih sampel
dengan langkah sebagai berikut:
identifikasi jumlah total populasi;
tentukan jumlah sampel yang diinginkan;
daftar semua anggota yang masuk sebagai populasi;
berikan semua anggota dengan nomor kode yang diminta, misalnya: 000-299 untuk populasi
yang berjumlah 300 orang, atau 00-99 untuk jumlah populasi 100 orang;
pilih secara acak (misalnya tutup mata) dengan menggunakan penunjuk pada angka yang ada
dalam tabel;
pada angka-angka yang terpilih, lihat hanya angka digit yang tepat yang dipilih. Jika populasi
500 maka hanya 3 digit dari akhir saja. Jika populasi mempunyai anggota 90 maka hanya
diperlukan dua digit dari akhir saja;
jika angka dikaitkan dengan angka terpilih untuk individual dalam populasi menjadi individu
dalam sampel. Sebagai contoh, jika populasinya berjumlah 500, maka angka terpilih 375 masuk
sebagai individu sampel. Sebaliknya jika populasi hanya 300, maka angka terpilih 375 tidak
termasuk sebagai individu sampel;
gerakan penunjuk dalam kolom atau angka lain;
ulangi langkah nomor 8 sampai jumlah sampel yang diinginkan tercapai.
Ketika jumlah sampel yang diinginkan telah tercapai maka langkah selanjutnya adalah membagi
dalam kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sesuai dengan bentuk desain penelitian.
Contoh Memilih Sampel dengan Sampling Acak
Seorang kepala sekolah ingin melakukan studi terhadap para siswa yang ada di sekolah. Populasi
siswa SMK ternyata jumlahnya 600 orang. Sampel yang diinginkan adalah 10% dari populasi.
Dia ingin menggunakan teknik acak, untuk mencapai hal itu, dia menggunakan langkah-langkah
untuk memilih sampel seperti berikut.
Populasi yang jumlahnya 600 orang diidentifikasi.