Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA

2.1. Profil Instansi


2.1.1. Kedudukan Organisasi
UPTD Puskesmas Baula berlokasi di Jl. Pendidikan No. 1, Kelurahan
Puundoho, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. UPTD
Puskesmas Baula merupakan unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang
bekerja secara profesional. Puskesmas Baula berkedudukan sebagai Unit Pelaksana
Teknis Daerah yang berada di bawah koordinasi dan bertanggungjawab kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Kolaka.

Gambar 2.1 UPTD Puskesmas Baula

2.1.2. Keadaan Geografi


UPTD Puskesmas Baula mempunyai wilayah kerja di Kecamatan Baula dan
membawahi 9 Desa dan 1 Kelurahan dengan luas wilayah +164,44 km2 yang terdiri
dari: Desa Longori, Kel. Puundoho, Desa Puubenua, Desa Baula, Desa Puulemo, Desa
Watalara, Desa Pewutaa, Desa Puubunga, Desa Puuroda, dan Desa Ulu Baula.

4
Kondisi geografis berupa dataran rendah dengan ketinggian 1.000 meter dari
permukaan laut dan suhu 23 - 31°C yang merupakan tanah persawahan, tegalan dan
pekarangan sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan mobil atau pun motor
sampai ke dusun.
Batas wilayah kerja Puskemas Baula yaitu:
 Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Wundulako
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Pomalaa
 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Ladongi dan Kecamatan
Lambandia
 Sebelah Barat : berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk
Bone
Secara geografis, UPTD Puskesmas Baula mempunyai letak pada lokasi yang
cukup strategis, yaitu posisinya berada di tengah Desa dekat dengan pusat
pemerintahan Kecamatan Baula dengan rumah penduduk, akses jalan yang cukup
memadai bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat serta kendaraan umum
juga bisa keluar masuk mengantar pasien. Sedangkan untuk lokasi Pustu/Poskesdes
berada di masing-masing Desa/Kelurahan sangat strategis berada ditengah rumah
penduduk sehingga mudah di jangkau. Akses kendaraan juga bisa masuk keluar
dengan mudah.

5
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Baula
2.1.3. Visi, Misi dan Nilai Organisasi, Tujuan dan Sasaran UPTD Puskesmas Baula
a. Visi
UPTD Puskesmas Baula dalam melaksanakan fungsinya, mempunyai visi
sebagai berikut :
“Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Kecamatan Baula Hidup Sehat
Tahun 2023”
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, UPTD Puskesmas Baula memiliki misi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna
2. Meningkatkan sumber daya puskesmas
3. Memberdayakan masyarakat hidup sehat
c. Nilai-nilai Organisasi
Beberapa tata nilai yang dikembangkan sebagai wujud pengabdian kepada
masyarakat dalam mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di
wilayah UPTD Puskesmas Baula adalah SEHATI yang dijabarkan sebagai
berikut:
1. Santun
Sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku
2. Empati
Melayani sepenuh hati
3. Handal
Pelayanan diberikan sesuai prosedur
4. Adil
Pelayanan yang diberikan tidak membeda-bedakan
5. Teladan
Jadi teladan bagi masyarakat untuk hidup sehat
6. Iman
Beriman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab

6
2.1.4. Tugas Pokok, Fungsi Organisasi dan Struktur Organisasi
a. Tugas Puskesmas
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
Kecamatan Sehat.
b. Fungsi Puskesmas
Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas menyelenggarakan fungsinya:
1) Penyelenggaraan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
2) Penyelenggara Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
c. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Baula

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.1.5. Jenis Pelayanan dan Program Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Baula

7
a. Jenis Pelayanan
Puskesmas Baula merupakan puskesmas yang jenis pelayanannya meliputi :
1) Poli Umum
2) Poli Gigi dan Mulut
3) Poli MTBS dan Lansia
4) UGD
5) Rawat Inap
6) KIA/KB
7) Laboratorium
8) Apotik
9) Klinik Gizi dan Klinik Sanitasi

b. Program Pelayanan Kesehatan


Puskesmas Baula bertanggung jawab atas wilayah kerja yang ditetapkan
dalam bentuk kegiatan/program yang terdiri dari:

1) Upaya Kesehatan Wajib, meliputi:


 Upaya Promosi Kesehatan
 Upaya Kesehatan Lingkungan
 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
 Upaya Pengobatan
2) Upaya Kesehatan Pengembangan, meliputi :
 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
 Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
 Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
 Upaya Kesehatan Olahraga
 Upaya Kesehatan Remaja
 Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
 Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ)
 Upaya Kesehatan Mata

8
 Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
 Upaya Kesehatan Posbindu PTM
 Upaya Kesehatan Perkesmas
 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)

2.1.6. Data-data Sumber Daya yang Dimiliki Unit Kerja dan Data-data terkait Isu yang
Diangkat
Tabel 2.1 Data Sumber daya di UPTD Puskesmas Baula

NO. KLASIFIKASI PNS HONOR JUMLAH KET


PENDIDIKAN DAERAH/PTT
1 Dokter Umum 3 0 3
2 Dokter Gigi 1 0 1
3 Kesmas ( AKK) 1 2 3
4 Kesmas (Kesling) 3 0 3
5 Kesmas (Promkes) 0 2 2
6 Apoteker 2 1 3
7 Farmasi (Sarjana) 1 0 1
8 Farmasi(Asisten Apoteker) 1 0 1
9 Perawat (SPK) 1 0 1
10 KTU (Administrasi) 1 1 2
11 Keperawatan (D III) 5 25 30
12 Bidan (D-IV) 4 4 7
13 Bidan (D-III) 9 39 48
14 Bidan (D-I) 1 0 1
15 Laboratorium 1 2 3
16 Tekhnik Elektromedik 1 0 1
17 Perawat Gigi 2 0 2
18 Sarjana Keperawatan Ners 3 0 3
19 Sarjana Gizi 1 0 1
20 Epidemologi 3 2 5

Tabel 2.2 Data Pasien Rawat Inap bulan Mei – Agustus Tahun 2022
NO BULAN Pasien BPJS Pasien Umum
.
1 Mei 8 5
2 Juni 23 5
3 Juli 30 11
4 Agustus 24 6
9
Total 85 27
BULAN
NO. NAMA PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7 JUMLAH
48 22
1 Ispa 264 339 206 303 345
6 9 2172
16 13
2 Hipertensi 202 36 114 170 137
4 2 955
10
3 Penyakit Kulit & Jaringan 118 83 85 70 116 100
5 677
4 Gastritis 105 87 89 88 69 93 116 647
5 Arthritis 61 80 57 63 70 65 66 462
6 Penyakit Rongga Mulut 88 50 64 51 36 79 61 429
7 Luka/Vulnus 45 56 45 33 68 103 52 402
8 Diare 36 25 19 32 57 81 106 356
9 Diabetes Melitus 40 0 39 27 36 31 35 208
10 Faringitis 0 20 0 0 0 25 27 72
Tabel 2.3 10 Penyakit Terbanyak di UPTD Puskesmas Baula bulan Januari – Juli Tahun
2022

2.2. Profil Peserta

Nama : dr. Hikmah Jaya


NIP : 199103282022032001
Pendidikan : Profesi Dokter
Jabatan : Ahli Pertama-Dokter
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka
Tugas dan Fungsi Jabatan :

10
Tugas dan fungsi jabatan fungsional Dokter telah diatur dalam Kepmenpan No. 139
Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya. Adapun rinciannya
sebagai berikut:

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama


2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) tingkat
sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam

11
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi tim penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang tingkat sederhana
Pengalaman Kerja :
 Tahun 2017-2018 : Dokter Umum PTT di UPTD Puskesmas Bulili, Kota Palu
Sulawesi Tengah
 Tahun 2019- 2020 : Dokter Umum PTT di UPTD Puskesmas Tipo, Kota Palu
Sulawesi Tengah
 Tahun 2022 : Dokter Umum CPNS di UPTD Puskesmas Baula,
Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara

2.3. Ringkasan Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN


2.3.1 Nilai-nilai Dasar ASN
Nilai-nilai dasar ASN atau core values ASN berperan sebagai panduan berpikir,
bertutur, dan berperilaku. Adapun core values ASN diimplementasikan dalam kata
“BerAKHLAK” yang merupakan akronim dari ‘berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif’.

1) Berorientasi Pelayanan
 Berorientasi pelayanan didefinisikan sebagai komitmen memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat.
 Kalimat afirmasinya adalah “ kami berkomitmen memberikan pelayanan

12
prima demi kepuasan masyarakat”
 Kata kunci :
a. Responsif
b. Kualitas
c. Kepuasan
 Panduan perilaku:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
d. Menerapkan budaya 5S ketika berinteraksi dengan masyarakat
e. Datang tepat waktu

2) Akuntabel
 Akuntabel didefinisikan sebagai bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan.
 Kalimat afirmasinya adalah “kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan”
 Kata kunci:
a. Integritas
b. Konsisten
c. Dapat dipercaya
d. Transparan
 Panduan perilaku:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien
c. Tidak menyalagunakan kewenangan jabatan
d. Mengerjakan pekerjaan dengan baik

3) Kompeten

13
 Kompeten didefinisikan sebagai terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
 Kalimat afirmasinya adalah “kami terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas”.
 Kata kunci:
a. Kinerja Terbaik
b. Sukses
c. Keberhasilan
d. Learning Agility
e. Ahli di bidangnya
 Panduan perilaku :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain untuk belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4) Harmonis
 Harmonis didefinisikan sebagai saling peduli dan menghargai perbedaan.
 Kata afirmasinya adalah “kami saling peduli dan menghargai perbedaan”.
 Kata kunci:
a. Peduli
b. Perbedaan (diversity)
c. Selaras
 Panduan perilaku:
a. Menghargai semua orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

5) Loyal
 Loyal didefinisikan sebagai berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara.
 Kata afirmasinya adalah “kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan

14
bangsa dan negara”.
 Kata kunci:
a. Komitmen
b. Dedikasi
c. Kontribusi
d. Nasionalisme
e. Pengabdian
 Panduan perilaku :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
c. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
d. Menjaga rahasia jabatan dan negara

6) Adaptif
 Adaptif didefinisikan sebagai terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
 Kata afirmasinya adalah “kami terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakan ataupun menghadapi perubahan”.
 Kata kunci:
a. Inovasi
b. Antusias terhadap Perubahan
c. Proaktif
 Panduan perilaku:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
d. Eksperimen orang yang beradaptasi
e. Melihat peluang dimana orang lain melihat kegagalan
f. Memiliki sumber daya
g. Selalu berpikir ke depan

15
h. Tidak mudah mengeluh
i. Orang yang mudah beradaptasi tidak menyalahkan
j. Tidak mencari popularitas
k. Memiliki rasa ingin tahu
l. Membuka pikiran
m. Memahami apa yang sedang diperjuangkan

7) Kolaboratif
 Kolaboratif didefinisikan sebagai membangun kerjasama yang sinergis.
 Kata afirmasinya adalah “kami membangun kerjasama yang sinergis”.
 Kata kunci:
a. Kesediaan
b. Kerjasama
c. Sinergi untuk hasil lebih baik
 Panduan perilaku:
a. Memberi kesepakatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

2.3.2 Manajemen ASN


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang professional, memiliki arti dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Asas-asas penyelenggaraan manajemen ASN adalah sebagai berikut :
a. Kepastian hukum
b. Profesionalitas
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi

16
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan Efisien
i. Keterbukaan
j. Non diskriminasi
k. Persatuan dan kesatuan
l. Keadilan dan kesetaraan
m. Kesejahteraan

2.3.3 SMART ASN


SMART ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta
profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin responsive
terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi. Pembangunan SDM dan
persiapakan kebutuhan SDM talenta digital, literasi digital berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar
keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai.
Terdapat 8 (delapan) Profil SMART ASN sebagai berikut :
1) Integritas
Integritas yang dimaksud adalah konsistensi pegawai ASN dalam
berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan
jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan
pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika
tinggi dan bertanggung jawab.
2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh
setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah. Seorang PNS
dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia (nasionalisme)

17
dan mengedepankan kepentingan nasional.
3) Profesionalisme
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi
untuk meningkatkan kemampuannya secara terus-menerus. Oleh karena
Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu profesi maka konsekuensinya
harus selalu meningkatkan kemampuannya secara terus-menerus agar dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan dapat dilaksanakan secara profesional.
4) Berwawasan global
ASN yang berwawasan global disini diartikan sebagai organ birokrasi
yang mampu melihat, melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia
bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu menemukan
dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada baik dalam skala
nasional maupun internasional.
5) Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni
dapat mengoprasikan dan memanfaatkan aplikasi – aplikasi produk IT
(informasi teknologi) termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet
yang digunakan dalam meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Seorang ASN selain
menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan
lain sebagainya.

6) Berjiwa hospitality (Keramahan)


Hospitality/Keramahan adalah memiliki sifat baik hati danmenarik
budi bahasanya , manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan
aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan
pelayanan prima kepada masyarakat.
7) ASN memiliki kemampuan Networking
Networking adalah membangun/menjalin hubungan dengan orang lain
atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan profesional

18
maupun personal.
8) ASN memiliki jiwa Enterpeneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan Enterpeneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreativitas,
inovatif, pantang menyerah, dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab. Enterpeneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak,
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan Enterpeneurship ini
maka seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap
waktunya.

19

Anda mungkin juga menyukai