SAMPEL
SAMPLING
Samp
ling
Unit Sampel
02,05,01,08,65,85,9
Langkah
2,
18,17,15,13,25,27,2
Samplin
9,45,44,42
g
SAMPLING (PEMILIHAN
SAMPEL)
1. Pemilihan sampel dengan probabilitas
(probability sampling)
setiap elemen populasi memiliki probabilitas
(peluang) yang sama untuk terpilih sebagai
sampel
Cara :
Pengundian (cointoss) jumlah populasi
sedikit
Menggunakan tabel bilangan acak (tabel angka
random) jumlah populasi banyak
SIMPLE RANDOM SAMPLING
SIMPLE RANDOM SAMPLING :
PENGUNDIAN
memberikan nomor pd seluruh anggota
populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor
sesuai dgn banyaknya jumlah sampel yang
dibutuhkan.
Ada dua rancangan cara undian :
o Pengambilan sampel tanpa pengembalian,
yang berarti sampel yang pernah terpilih
tidak akan dipilih lagi menghasilkan nilai
probabilitas yang tidak konstan
o Pengambilan sampel dengan pengembalian,
yang berarti sampel yang pernah terpilih
ada kemungkinan terpilih lagi
menghasilkan nilai probabilitas yang konstan
PROBABILITY SAMPLING
Simple Random Sampling
Pengundian cointoss
1.Membuat kerangka sampel (sampling frame)
yaitu dg mengurutkan (memberi nomor) seluruh
anggota populasi
2.Membuat kertas utk pengundian digulung
3.Menghitung besar sampel
4.Melakukan pengundian
5.Mencatat nomor urut anggota populasi yg
keluar sbg sampel
6.Pengundian dilakukan sesuai jumlah sampel
minimal
PROBABILITY SAMPLING
Simple Random Sampling
Kelebihan
Prosedur estimasi mudah dan sederhana
Kelemahan
Membutuhkan daftar seluruh anggota populasi
Sampel mungkin akan berkumpul pd satu
daerah/lokasi
Sampel terpilih mungkin akan tersebar pd
daerah yg luas biaya operasional besar pd
keg pengumpulan data
PROBABILITY SAMPLING
Langkah
1.Menentukan besar populasi
2.Menentukan besar sampel
3.Menentukan Interval (K) (dibulatkan atau
menggunakan angka desimal)
4.Langkah 4 7 sama dgn langkah 3 6 pd
simple random sampling dg menggunakan TAR
PROBABILITY SAMPLING
Systematic Sampling
Kelebihan
Perencanan dan penggunaanya mudah.
Sampel akan tersebar di daerah populasi.
Kelemahan
Membutuhkan daftar seluruh anggota populasi.
PROBABILITY SAMPLING
Systematic Sampling
Contoh
Juml populasi = 200, Juml sampel = 50
Interval (K) = 200/50 = 4
Sampel pertama (awal pemilihan
sampel) dimulai pd anggota populasi dg
no urut 4, berdasarkan angka yg
diperoleh dari TAR
Jika pd TAR diperoleh 3, berarti sampel
pertama adalah anggota populasi dg no
urut 3, selanjutnya no urut 6, dst
PROBABILITY SAMPLING
Langkah
1.Menentukan besar populasi setiap kelompok
(strata)
2.Menentukan besar sampel
3.Menentukan besar sampel setiap kelompok
(strata) secara proporsional, dg rumus :
Nk n = sampel kelompok k
nk xn N = anggota populasi kelompok k
N
N = anggota populasi seluruhnya
n = sampel yg diinginkan
PROBABILITY SAMPLING
Stratified Random Sampling
Kelebihan
Taksiran mengenai karakteristik populasi
lebih tepat.
Kelemahan
Diperlukan daftar anggota populasi dari
setiap strata (kelompok)
Jika daerah (lokasi) geografisnya luas, biaya
transportasi tinggi.
PROBABILITY SAMPLING
Stratified Random Sampling
Contoh
Hasil perhitungan sampel : 30 orang
No Sekolah Jumlah Siswa
1 SDN A 200
2 SDN B 120
3 SDN C 80
Total 400
Cluster Sampling
Unit sampel bukan individu (orang) tetapi
kelompok/lokasi/tingkat administrasi
pemerintahan (geografis, organisasi,
kabupaten, kecamatan, desa. RW, RT)
Kelompok/lokasi dipilih secara random
(simple atau systematic random sampling)
Seluruh anggota/unit (berdasarkan
kriteria tertentu) pada kelompok/lokasi
yang terpilih tersebut akan menjadi
sampel penelitian
PROBABILITY SAMPLING
Cluster Sampling
Kelebihan
Tidak memerlukan daftar anggota populasi.
Biaya transportasi rendah
Kelemahan
Prosedur estimasi sulit
Jumlah individu akan besar
PROBABILITY SAMPLING
Cluster Sampling
Contoh
Penelitian pd ibu hamil di Kab Bandung.
Unit sampel adalah kecamatan2 terpilih di
Kab Bandung.
Hasil perhitungan sampel = 8 kecamatan
Dg menggunakan simple atau systematic
random sampling terpilih 8 kecamatan sbg
unit sampel
Maka seluruh ibu hamil yg terdapat pd 8 kec
terpilih tsb, akan dijadikan sampel penelitian
PROBABILITY SAMPLING
Multistage Sampling
Pemilihan sampel yg dilakukan secara
bertahap (multistage), pada tahap pertama
dipilih lokasi penelitian, kemudian selanjutnya
(tahap ke-2) pada lokasi terpilih dilakukan
pemilihan sampel dari kerangka sampel pd
lokasi tersebut
Pada tahap pertama harus ada kerangka
Kelebihan
Biaya transportasi rendah
Kelemahan
Prosedur estimasi sulit
Prosedur pemilihan sampel memerlukan
perencanaan yg lebih cermat
Harus memiliki daftar anggota populasi pd
lokasi terpilih
Nonprobability Sampling:
Setiap elemen dalam
populasi belum tentu (tidak)
mempunyai kesempatan yg
sama untuk dipilih (diseleksi)
sebagai sampel.
Dalam hal ini waktu adalah
yang utama
NON-PROBABILITY SAMPLING
Purposive Sampling
Didasarkan pada pertimbangan peneliti
berdasarkan ciri/karakteristik/kriteria
populasi yang sudah ditetapkan
sering digunakan pada penelitian studi
kasus
Sering dimodifikasi dengan simple atau
systematic random sampling
Besar sampel sebaiknya dihitung
NON-PROBABILITY SAMPLING
Purposive Sampling
Penelitian ttg asupan Fe dengan
kejadian anemia pada remaja putri
dismenorhe
o Kriteria sampel : usia sampel 13-17
tahun, setiap bulan mengalami
gangguan menstruasi
NON-PROBABILITY SAMPLING
Quota Sampling
Berdasarkan pertimbangan peneliti
Besar sampel ditetapkan secara quotum
(jatah)
Jika peneliti telah benar-benar mengenal
lokasi penelitian
Jika lokasi penelitian luas & jumlah
populasi sangat besar, sedangkan biaya
dan waktu terbatas
NON-PROBABILITY SAMPLING
Accidental (Haphazard) Sampling
Teknik sampling berdasarkan faktor
spontanitas siapa saja yang secara tidak
sengaja bertemu dengan peneliti maka orang
tersebut dapat dijadikan sampel
Pemilihan sampel berdasarkan subjek yang
ditemukan di lokasi penelitian
Pemilihan sampel biasanya dibatasi dengan
waktu atau tempat
Biasanya digunakan pada kasus / penyakit /
masalah yg jarang terjadi
Besar sampel dapat dihitung atau tidak
Accidental Sampling
Peneliti ingin mengetahui minat
siswa untuk mengunjungi
perpustakaan peneliti memberikan
angket kepada setiap pengunjung
perpustakaan dalam waktu satu
minggu sebagai sampel
NON-PROBABILITY SAMPLING
SAMPLING JENUH
Teknik sampling dg memilih semua
anggota populasi sebagai sampel.
Penelitian pada siswa SD kelas 4 dan 5
populasi kedua kelas adalah 80 orang
jumlah tersebut dianggap cukup
semua siswa kedua kelas dipilih sbg
sampel
NON-PROBABILITY SAMPLING
Snowball Technique
Pemilihan sampel berdasarkan yang
informasi yg diberikan oleh responden
(sampel) sebelumnya
Biasanya digunakan untuk menemukan
wabah (KLB) atau penyakit (kasus) yg
baru
SNOWBALL SAMPLING