Anda di halaman 1dari 13

Malaikat dan Makhluk Gaib Selain Malaikat

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Telaah Materi Akidah Akhlak MTs/MA
Dosen Pengampu : Dr. M. Ali Sibram Malisi, M.Ag.

Disusun oleh :

Andri Agasi

1901110092

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN 1440 H/ 2021 M

1
KATA PENGANTAR

‫ٱلر ۡح َٰم ِن ه‬
‫ٱلر ِح ِيم‬ ‫ِب ۡس ِم ه‬
‫ٱَّللِ ه‬

Assalamualaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat allah subhanahu wata‟ala yang
mencurahkan „inayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
Malaikat dan Makhluk Gaib Selain Malaikat.

Sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu
„alaihi wassalam, yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang
benderang ini.

Dengan selesainya makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk
kesempurnaan makalah ini.

Dengan selesainya makalah ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi semua pihak,
terutama untuk para pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh

Palangka Raya, Maret 2021

Penyusun

2
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan Penulis ........................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5
A. Pengertian Malaikat ................................................................................... 5
B. Pengertian Iman Kepada Malikat................................................................ 6
C. Fungsi Iman Kepada Malaikat .................................................................... 6
D. Sifat-Sifat dan Nama Malaikat Yang Wajib Diketahui Serta Tugasnya ..... 7
E. Mahluk Ghaib Lainya ................................................................................. 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Allah SWT tidak hanya menciptakan makhluk yang tampak saja, tetapi Allah Swt
juga menciptakan makhluk yang tidak nyata atau makhluk ghaib, sebagai contoh adalah
malaikat. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba,
dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca
indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa
manusia. Makhluk ghaib lainnya yang diciptakan Allah diantaranya adalah malaikat, jin
dan iblis atau setan. Dari ketiga makhluk ghaib tersebut terdapat perbedaan-perbedaan
baik dari asal penciptaan maupun sifat-sifatnya.
Beriman kepada malaikat adalah satu dari rukun iman. Dengan kata lain, iman
seorang hamba kepada Allah tidak akan sempurna kecuali dengan menegakkan rukun
iman, yang diantaranya adalah beriman kepada malaikat Allah. Beriman akan adanya
malaikat adalah wajib. Iman kepada malaikat ini, masuk kedalam iman kepada sesuatu
yang ghaib. Orang yang mengingkari akan adanya hal ini berarti mengingkari keterangan
Al-qur‟an dan Rasul.

B. Rumus Masalah
1. Apa pengertian malikat?
2. Apa yang dimaksud dengan sifat-sifat malaikat?
3. Apa nama-nama malaikat beserta tugasnya?
4. Apa yang dimaksud makhluk ghaib?
C. Tujuan Penulis
1. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah agar Penulis dan Pembaca dapat
mengetahui tentang malaikat dan makhluk ghaib lainnya serta mampu
mengembangkan wawasan tentang permasalahan yang telah dirumuskan.

4
BAB II

PEMBAHASAAN

A. Pengertian Malaikat
Menurut Hafizh Ibn Hajar al-„Aqsalani dalam bukunya yang berjudul Fathul
Bahri bahwa kata malaikat itu merupakan bentuk jamak, bentuk (dari kata) tuggalnya
adalah malak yang berarti kekuatan. Sedangkan sebagian ulama mempunyai pendapat
yang berbeda dalam menerangkan arti malaikat secara bahasa, diantaranya adalah:
Pertama, Kata Malaikat adalah berasal dari kata malik yang berarti “si empunya (yang
memiliki). Kedua, Kata Malaikat berasal dari kata malkun yang berarti “yang bertindak
dengan kekerasan”.
Adapun mayoritas ahli kalam dari kaum muslim mengatakan bahwa para malaikat
itu adalah jisim-jisim halus yang dianugerahi kemampuan untuk mengubah bentuknya
oleh Allah dengan rupa yang bermacam-macam, dan tempat mereka adalah di langit.1
Orang-orang yang mengatakan, bahwa para malaikat itu adalah bintang-bintang atau
jiwa-jiwa pilihan (utama dan mulia) yang telah terpisah dari jasadnya merupakan
perkataan-perkataan yang tidak ada dasarnya dalam dalil-dalil syari‟at. Menurut Ibnu
Sina, malaikat (malak) itu adalah substansi yang sangat sederhana, hidup, berbicara dan
berakal, menjadi perantara antara makhluk dengan Tuhan.2
Zat yang merupakan penyebab dari terciptanya malaikat adalah nur (cahaya). Dari
Aisyah diriwayatkan, bahwa telah bersabda Rasulullah Saw: “Malaikat itu telah
diciptakan dari nur, dan jin diciptakan dari api. Sedangkan manusia diciptakan dari apa
yang telah diterangkan kepada kalian (para sahabat). (HR. Muslim).
Adapun tentang masalah “sejak kapankah malaikat itu tercipta?” kita tidak
menemukan satu pernyataan (dalil) pun dalam Kitabullah dan Sunnah yang sahih, yang
menerangkan akan hal ini. Yang jelas, mereka tercipta sebelum diciptakannya Nabi
Adam As, dengan dalil firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat 30:
Artinya:

1
Muhammad Bayumi, Malaikat Langit dan Bumi, (Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2000), h. 13
2
eungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Al-Islam 1, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2007), h. 196

5
ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?” Allah berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui”.3
B. Pengertian Iman Kepada Malaikat
Malaikat adalah makhluk Allah yang berjisim, tidak dapat dilihat, dirasa dan
dilihat oleh mata. Malaikat diciptakan dari nur atau cahaya dan selalu patuh kepada Allah
Swt. Oleh karena itu alam malaikat berbeda dengan alam manusia dengan sifat-sifatnya
pasti berbeda pula dengan manusia. Beriman kepada malaikat adalah percaya bahwa
malaikat itu benar-benar ada, diciptakan oleh Allah Swt dalam alam ghaib, yaitu dari nur
atau cahaya dan mempunyai tugas yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan Allah.4
Beriman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa Allah mempunyai makhluk
yang dinamai “malaikat”, yang tidak pernah durhaka kepada Allah, yang senantiasa
melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan secermat-cermatnya. Lebih tegas,
iman kepada malaikat ialah beritikad adanya malaikat yang menjadi perantara antara
Allah dengan rasul-Nya, yang membawa wahyu kepada Rasul-Nya itu.
C. Fungsi Iman Kepada Malaikat
Tidak dapat diragui sedikitpun, bahwa beriman kepada malaikat, lasykar Tuhan
yang tidak dapat kita lihat yang mempunyai beberapa ketentuan dan keistimewaan yang
hanya diketahui oleh Khaliqnya saja, juga iman kepada hari akhirat termasuk ke dalam
iman akan sesuatu yang ghaib. Adapun fungsi iman kepada malaikat adalah:
a. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti melakukan
perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh malaikat.
b. Berupaya masuk kedalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan dnegan
bertaqwa dan beriman kepada Allah Swt serta berlomba-lomba mendapatkan
Lailatul Qadar.

3
QS. Al-Baqarah Ayat 30
4
Soepardjo, dan Ngadiyanto, Mutiara Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam, (Solo: Tiga Serangkai, 2004), h. 45

6
c. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk
mengikuti/meniru sifat dan perbuatan malaikat.
d. Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan karena
tiap perbuatan yang baik maupun yang buruk akan dipertanggung jawabkan
siakhirat kelak.

Sebagai umat islam, kita diwajibkan beriman kepada malaikat maupun terhadap
makhluk yang ghaib lainnya, disini bukan berarti kita menyembah mereka tapi kita hanya
diwajibkan mengimaninya bahwa mereka itu ada, dan juga kita tidak perlu mengetahui
hakikatnya. Karena itu, bila ada keterangan yang mengatakan bahwa malaikat itu
bersayap, maka hendaklah kita pahami bahwa sayap malaikat tidak serupa dengan sayap
burung. Apabila dikatakan, bahwa malaikat itu dibebankan tugas menjaga alam, tubuh,
tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya, maka hendaklah dipahami bahwa dialam ini, ada lagi
alam yang lebih halus dari alam yang dapat kita jangkau dengan pancaindera. Tegasnya,
malaikat itu adalah makhluk ghaib yang tidak dapat kita ketahui hakikatnya.
D. Sifat-Sifat Malaikat dan Nama Malaikat yang wajib Diketahui Beserta Tugasnya
Seperti yang kita ketahui bahwa malaikat memiliki sifat-sifat tersendiri yang pada
dasarnya mereka hanya menjalankan perintah Allah dan tidak pernah sedikitpun murka
kepada Allah. Sifat-sifat malaikat yaitu:
1. Selalu patuh terhadap apa-apa yang diperintahkan Allah kepada mereka.
2. Malaikat selalu bertasbihkepada Allah SWT.
3. Mereka diciptakan dari nur atau cahaya.
4. Malaikat tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan
seperti manusia.
5. Tidak berjenis lelaki atau perempuan, dan tidak berkeluarga.
6. Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang
diperintahkan kepada mereka.
7. Mereka tidak makan, minum atau tidur seperti manusia.
8. Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka
sekarang sama persis ketika mereka diciptakan.
9. Malaikat dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.

7
10. Malaikat bersifat tawadlu‟/tidak menyombongkan diri.
11. Mereka memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.
Malaikat memiliki fungsi tertentu, fungsi utama malaikat berkenaan dengan
tugasnya terhadap manusia dan sebagai pelaksana kehendak Allah. Diantara tugas-tugas
dan fungsi malaikat ialah sebagai berikut:
1. Malaikat berfungsi sebagai utusan penyampaian wahyu.
2. Sebagai pengawas manusia.
3. Sebagai pencatat segala perbuatan manusia.
4. Untuk mendatangkan azab kepada umat yang zalim serta mereka yang
mengingkari ayat-ayat Allah.
5. Sebagai pengantar untuk memperkuat para nabi/rasul dan kaum muslimin.
6. Menolong dan memintakan ampun bagi mereka yang ada di Bumi.
7. Memantu meningkatkan kehidupan rohaniah manusia untuk senantiasa
berbuat baik, sebagai penjaga neraka.
8. Menyampaikan berita gembira kepada manusia yang berhak masuk surga.5
Malaikat sangat banyak jumlahnya. Mengenai berapa banyak jumlah malaikat
tidak ada yang dapat mengetahui secara pasti kecuali hanya Allah SWT, sebagaimana
dalam firman-Nya:
Artinya:
dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari Malaikat: dan
tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk Jadi cobaan bagi orang-
orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang
yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al kitab dan
orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya
ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): “Apakah yang dikehendaki Allah
dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan
sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia
sendiri. dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia”. (QS. Al-
Muddatsir:31).

5
A Zainuddin, dan Muhammad Jamhari, AL-Islam 1 Aqidah dan Ibadah, (Semarang: Pustaka Setia, 2007), h.111

8
Akan tetapi, ada juga beberapa keterangan yang menggambarkan akan banyaknya
jumlah malaikat. Diantaranya adalah sabda Rasulullah Saw pada hadits yang
menerangkan peristiwa isra‟ dan mi‟raj, yaitu ketika beliau melewati langit ke 7:
“kemudian aku dinaikkan ku baitul makmur dan tiba-tiba aku menemukan pada setiap
hari ia dimasuki oleh 70.000 malaikat (HR. Bukhari Muslim).
Dari Ibn Mas‟ud diceritakan bahwa telah bersabda Rasulullah saw: “Pada hari itu akan
dimasukkan ke dalam neraka jahannam 70.000 kelompok orang yang berdesakan,
sedangkan untuk setiap kelompok itu terdapat 70.000 malaikat yang menyeret (HR
Muslim, Tarmidzi).
Ulama mengatakan: wajib diketahui dengan jelas sepuluh nama malaikat yang
mempunyai tugas-tugas tertentu, yaitu::
1. Jibril :Menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul Allah.
2. Mikail :Membagi rezeki kepada seluruh makhluk, di antaranya
menurunkan hujan.
3. Israfil : Meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat.
4. Izrail/Maut : Mencabut nyawa seluruh makhluk.
5. Munkar : Memeriksa amal perbuatan manusia di alam kubur.
6. Nangkir :Memeriksa amal perbuatan manusia di alam kubur).
7. Raqib : Mencatat amal baik manusia ketika hidup di dunia.
8. Atid : Mencatat amal buruk manusia ketika hidup di dunia.
9. Malik : Menjaga neraka dengan bengis dan kejam.
10. Ridwan : Menjaga sorga dengan lemah lembut
E. Makhluk Ghaib Lainya
Selain malaikat, Allah juga menciptakan makhluk ghaib lainnya seperti yang
sering kita dengar atau kita ketahui yaitu Jin, Iblis dan Setan. Beriman kepada yang ghaib
adalah termasuk salah satu asas dari akidah Islam, bahkan ianya merupakan sifat yang
pertama dan utama yang dimiliki oleh Allah SWT Justru itu, bagi setiap orang Muslim,
mereka wajib beriman kepada yang ghaib, tanpa sedikitpun ada rasa ragu. Dalam perkara
ini Ibn Mas‟ud mengatakan: Yang dimaksudkan dengan yang ghaib itu ialah segala apa
saja yang ghaib dari kita dan perkara itu diberitahukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Begitu

9
juga jin. Jin termasuk makhluk ghaib yang wajib kita imani, kerana banyak ayat-ayat Al-
Qur‟an dan Hadits Nabi yang menerangkan tentang wujudnya.
Walaupun jin itu tidak dapat dilihat, maka bukanlah bererti ia tidak ada. Sebab
berapa banyaknya sesuatu yang tidak dapat kita lihat di dunia ini, akan tetapi benda itu
ada. Angin misalnya, kita tidak dapat melihatnya, tetapi hembusannya dapat kita rasakan.
Begitu juga roh yang merupakan hakikat dari kehidupan kita, kita tidak dapat melihatnya
serta tidak dapat mengetahui tentang hakikatnya akan tetapi kita tetap meyakini
wujudnya.
Jin, iblis dan setan masih menyisakan kontroversi hingga kini. Namun yang jelas,
eksistensi mereka diakui dalam syariat. Sehingga, jika masih ada dari kalangan muslim
yang meragukan keberadaan mereka, teramat pantas jika diragukan keimanannya.
Dengan adanya berbagai pendapat tentang Jin, iblis dan setan maka kami pemakalah
berusaha untuk mejelaskan tentang makhluk ghaib ini sesuai dengan apa yang kami
ketahui.
Jin termasuk makhluk halus yang tidak dapat dilihat oleh mata
manusia.Diciptakan dari api yang panas.Sebagaimana firman Allah SWT dalam (QS. Al-
Rahman: 15).
Artimya:
Dan dia menciptakan Jin dari nyala api. 6

Manusia dan jin diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Hal ini tercantum dalam
(QS. Adz-Dzariyaat: 56).
Artinya:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.7
Dari ayat diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Jin dan Manusia sama
derajat dan kedudukannya di sisi Allah, yaitu untuk menyembah dan beribadah
kepadaNya.
Firman Allah swt:

6
QS. Al-Rahman, ayat 15
7
QS. Adz-Dzariyaat, ayat 56
10
Artinya:
dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: “Sujudlah kamu
kepada Adam, Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka
ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-
turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu?
Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.8
Dari firman Allah diatas, maka dapat kita ketahui bahwa sebenarnya iblis itu
merupakan golongan jin yang dulunya pernah berada di surga dan diciptakan sebelum
terciptanya manusia. Asal usul jin dan terciptanya jin sebelum manusia dapat kita ketahui
berdasarkan firman Allah Swt :
Artinya:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah
menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas”.9
Jin dicipatakan oleh Allah dari api yang sangat panas, sedangkan iblis dan setan
merupakan golongan dari jin. Kata iblis berasal dari bahasa Arab Iblas yang artinya putus
dari rahmat atau kasih sayang Allah. Sedangkan kata setan berasal dari bahasa arab
syithana yang artinya jauh. Jadi, setan artinya sangat jauh, yaitu sangat jauh dari
kebajikan dan sangat dekat dengan kejahatan.
Setan sebenarnya dari nafsu jelek dari manusia maupun Jin. Iblis adalah nama jin
yang dulunya di Surga yang pernah tidak menyukai Adam dan Hawa. Iblis adalah
sebutan nama jin seperti nama orang. Sedangkan Jin adalah bangsa jin yang dari
keturunan Iblis seperti bangsa manusia yang dari keturunan Adam dan Hawa.
Jin diciptakan dari api, ada jin yang Islam dan ada yang kafir. Iblis dan syetan diciptakan
dari api, memiliki sifat mendurhakai Allah SWT.

8
QS. Al-kahfi, ayat 50
9
Qs. Al-Hijr, ayat 26-27

11
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan:
Malaikat adalah makhluk Allah yang berjisim, tidak dapat dilihat, dirasa dan
dilihat oleh mata yang merupakan lasykar Allah atau bisa dikatakan para kabinet-
kabinet Allah yang memiliki tugas masing-masing.
Malaikat tercipta dari cahaya, sedangkan jin tercipta dari api yang sangat panas,
jumlah para malaikat sangat banyak dan tidak dapat diketahui jumlah keseluruhannya
dan malaikat tidak bertambah maupun berkurang, mereka tidak akan mati hingga hari
kiamat, tapi terdapat 10 malaikat yang mesti kita ketahui yaitu Jibril, Mikail, Israil,
Israfil, Munkar, Nakir, Atid, Raqib, Malik, Ridwan.
Malaikat tidak pernah ingkar maupun membangkang terhadap Allah Swt, mereka
selalu mengerjakan perintah-Nya tanpa rasa lelah. Mereka juga tidak tidur, makan,
minum atau lain sebagainya yang dilakukan seperti manusia.
Jin ada yang Islam dan ada yang Kafir, Iblis merupakan golongan dari jin yang
dulunya pernah tinggal di surga. Jin dan Syetan semuanya Kafir karena mendurhakai
Allah SWT.

Seperti yang telah kita tahu bahwa iman adalah sesuatu yang kita percayai atau
yakini dalam hati, dan kita ucapkan atau ikrarkan dengan lisan dan kita wujudkan
dalam bentuk amal perbuatan dengan anggota tubuh. Dan rukun iman yang enam itu
haruslah kita percayai keberadaannya. Beriman kepada yang ghaib merupakan rukun
iman yang enam tersebut. itu artinya kita mempercayai dan meyakini bahwa segala
sesuatu yang ghaib atau yang tidak bisa kita lihat dengan kasat mata itu benar ada.
Contohnya seperti malaikat, syetan/ iblis dan jin. Jika kita meyakini dan mengimani
dengan sebenar- benarnya keimanan, InsyaAllah kita bisa menjadi muslim yang
kaffah (utuh) keimanannya. Amin.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bayumi Muhammad, Malaikat Langit dan Bumi, Jakarta: Cendekia Sentra


Muslim, 2000

Departemen Agama RI, AL-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: PT Syamil


Media Cipta, 2005

Hasbi Ash Shiddieqy T.M., Prof. Dr., Al-Islam 1, Semarang: PT. Pustaka Rizki
Putra, 2007

Soepardjo, Drs. S.Ag dan Ngadiyanto, Drs., Mutiara, Akhlak dalam Pendidikan
Agama Islam, Solo: Tiga Serangkai, 2004

Zainuddin A, S.Ag dan Jamhari Muhammad, S.Ag, AL-Islam 1 Aqidah dan


Ibadah, Semarang: Pustaka Setia, 2007

13

Anda mungkin juga menyukai