sampel
sampel
Menduga
Contoh teknik
sampling
n
Nd 2 Z 2S 2
d = besarnya toleransi
penyimpangan
Z 2 2N
Z 2 2 e 2N
Z
n
e
N S2
h h
2
n
N 2E 2 Z 2 N S 2
h h
2
N
n hn
h N
h h
2
n
N 2E 2 Z 2 N S 2
h h
2
N S
n h h n
h N S
h h
h h h
C
2
h
n
N 2E 2 Z 2 N S 2
h h
2
(N S )
h h
n
h
N S
h h
C
h
hn
Keterangan
n = ukuran (total) sampel
N = ukuran (total) populasi
Nh = ukuran tiap strata populasi
nh = ukuran tiap strata sampel
E = kesalahan yang bisa ditolerir
Z = nilai distribusi normal baku (tabel-Z) pada
tertentu
Sh = standar deviasi strata
Ch = biaya setiap unit sampling per strata
ILUSTRASI
Suatu penelitian ingin mengkaji pendapatan rata-rata per
bulan dari pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara
Populasi
:
seluruh pengrajin ukiran kayu jati yang
ada di Kabupaten Jepara
Ukuran Populasi
:
Banyaknya/total pengrajin ukiran kayu jati
di Kabupaten Jepara, misalnya 500 pengrajin
Kerangka Sampling
:
Daftar seluruh pengrajin ukiran kayu jati
di Kabupaten Jepara, berupa daftar nama, nomor
tlp, alamat, dsb.
Sampel
:
Sejumlah/beberapa pengrajin ukiran kayu
jati di Kabupaten Jepara
Ukuran Sampel
:
Banyaknya/jumlah pengrajin ukiran kayu
jati yang diambil dari populasinya. Misalnya
hanya 50 pengrajin
11
Probability Sampling
Simple Sistematic
Stratified
Random
Random
Sampling
Sampling Sampling
Convinience
Sampling
Cluster
Sampling
Multi-Stage
Sampling
Purposive
Sampling
Quota
Sampling
Snowball
Sampling
12
14
15
CLUSTER SAMPLING
Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk memilih
sampel yang berupa kluster/kelompok dari beberapa kelompok
dalam populasi dimana setiap kelompok terdiri atas beberapa
unit yang lebih kecil.
16
MULTI-STAGE SAMPLING
Metode pengambilan sampel yang proses pengambilan
sampelnya dilakukan dalam dua tahap atau lebih.
17
CONVINIENCE SAMPLING
Metode pengambilan sampel berdasarkan pada keterbatasan
elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya
Sample diambil/terpilih karena sampel tersebut ada pada
tempat dan waktu yang tepat
Penarikan sample dengan cara ini nyaris tidak dapat
diandalkan, tetapi murah cepat dan sering kali bermanfaat
Teknik Sampling ini untuk awal penelitian exploratif untuk
mencari petunjuk awal tentang suatu kondisi yang menarik
perhatian
Teknik Sampling ini sering kali dapat menyediakan buktibukti yang cukup melimpah, sehingga terkadang pengambilan
sampel yang lebih cangggih tidak diperlukan lagi
18
JUDGEMENT SAMPLING
Metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang
telah dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti
Perumusan kriterianya, subjektifitas dan pengalaman dari
peneliti sangat berperan
Umumnya diterapkan pada tahap awal suatu studi eksploratif
Sampel yang diambil dari anggota populasi dipilih sekehendak
hati oleh peneliti menurut pertimbangan dan intuisinya
Apabila intuisi dari peneliti tersebut benar, maka sampel
yang dipilih oleh peneliti tersebut akan dapat mencerminkan
karakteristik populasi
Ada dua Judgement Sampling :
1) Expert Sampling = sampling atas dasar keahlian
2) Purposive Sampling = sampling dengan maksud tertentu
19
QUOTA SAMPLING
Pada dasarnya , sama dengan Judgement Sampling. Quota
Sampling dapat dikatakan sebagai Judgement Sampling dua
tahap, yaitu:
Tahapan dimana merumuskan
kategori kontrol
Atau quota dari populasi
yang akan diteliti:jenis kelamin, usia, ras
SNOWBALL SAMPLING
Teknik Sampling ini sangat tepat digunakan apabila populasinya
sangat spesifik
Cara pengambilan sampel dilakukan
secara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil,
makin lama menjadi semakin besar
seperti halnya apabila salju (snowball)
yang menggelinding
Menuruni lereng gunung/bukit
Pertama-tama dilakukan interview terhadap suatu responden
yang relevan, kemudian yang bersangkutan diminta untuk
menyebutkan /menunjuk calon responden berikutnya yang
memiliki spesifikasi/spesialisasi yang sama
Hal tersebut ditempuh, karena biasanya responden yang
merupakan anggota populasi yang spesifik tersebut saling
mengenal karena spesialisasi (profesi) mereka.
21
TERIMA
KASIH
TERIMA KASIH
22