Anda di halaman 1dari 24

Populasi & Sampel

Oleh:
Dr. Ummi Kalsum, SKM., MKM.

Semester III IKM FKIK Universitas Jambi

Kementerian Dikti & Ristek Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unja
Jl. Letjend. Soeprapto No. 33Telanaipura Telp./Fax. (0741) 60246 Kota Jambi
Materi Bahasan
Pengertian

Populasi

Sampel

Alasan sampling

Teknik Pengambilan sampel

Prosedur Pengambilan sampel

Rumus Sampling
Populasi & Sampel
Pengertian Populasi dan Sampel

Populasi : 1.sekelompok orang, benda, atau hal yg menjadi


sumber pengambilan sampel; 2.suatu kumpulan yg memenuhi
syarat tertentu yg berkaitan dng masalah penelitian.

Sampel : 1 sesuatu yg digunakan untuk menunjukkan sifat suatu


kelompok yg lebih besar; 2 bagian kecil yg mewakili kelompok
atau keseluruhan yg lebih besar; percontoh.
DEFINISI
 Populasi target
 Kumpulan dari satuan/unit yang ingin kita
buat inferensi/generalisasi-nya
 Populasi sumber

 Kumpulan dari satuan/unit di mana kita


mengambil sampel
DEFINISI
 Eligible Subject
 Kumpulandari satuan/unit yang terpilih setelah
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
 Intended Subjects
 Kumpulan dari satuan/unit yang terpilih setelah
melewati proses random
 Actual Subject
 Kumpulan dari satuan/unit yang memberikan
response utk mengikuti penelitian
DARI POPULASI KE SAMPEL
Percontoh

Percontoh
Percontoh

Percontoh Percontoh
•Meliputi seluruh unit sampel

•Sampel tidak dihitung dua kali


SYARAT
POPULASI •Batas Jelas

•Up to date

•Dapat dilacak di lapangan


•Terlalu banyak diteliti semua
MENGAPA ▪Tidak cukup waktu
SAMPLING ▪Tidak cukup dana
? ▪Tidak cukup tenaga
•Tidak mungkin diteliti semua
▪Sisi waktu dan ruang
•Tidak perlu semua
▪Teori sampling
standard error
distribusi statistik

Berbagai teknik
sampling

✓Percontoh menggambarkan populasinya


✓Mempunyai akurasi yang terukur
✓Dapat dilaksanakan
✓Efisien
PROSEDUR
PENGAMBILAN
SAMPEL
1
Menentukan tujuan studi 2

Menentukan populasi penelitian 3


•UNIT ANALISIS
•BATAS LUAS POPULASI (SAMPLING FRAME)
•KARAKTERISTIK UNIT ANALISIS

Menentukan besarnya sampel 4

5
Menentukan cara pengambilan sampel

Memilih sampel
•Sampel pertimbangan
(Purposive/judgemental)
•Sampel berjatah
JENIS (Quota)
TEKNIK •Sampel seadanya
SAMPLING (Accidental/Convenience)
•SNOWBALL

•Rancangan random :
-Sederhana (Simple random)
-Sistematik (Systematic random)
•Rancangan stratifikasi :
-Sederhana (Simple stratified random)
-Proporsional (Proportional stratified random)
•Rancangan Klaster (Cluster random sampling)
•Rancangan bertingkat (Multistages sampling)
RANCANGAN RANDOM
SIMPLE RANDOM SAMPLING SYSTEMATIC RANDOM S.
 Tentukan populasi studi  Tentukan populasi studi
(=Sampling Frame) (=Sampling Frame)
 Tentukan besar sampel  Tentukan besar sampel

 Dengan tabel-acak lakukan  Tentukan secara acak


pemilihan sampel sampai sampel no.1 (pertama)
jumlah terpenuhi  Secara sistematik tentukan
sample no.2 dan selanjutnya
dengan interval N/n
RANCANGAN STRATIFIKASI
R-S SEDERHANA  R-S PROPORSIONAL
 Tentukan populasi studi  Tentukan populasi studi
 Stratifikasi populasi  Stratifikasi populasi
berdasarkan variabel studi berdasarkan variabel studi
 Tentukan besar sampel  Tentukan besar sampel
 Besar sampel dibagi  Besar sampel dibagi
berdasarkan stratifikasi yang proporsional berdasarkan
ada stratifikasi yang ada
 Dengan tabel-acak lakukan  Dengan tabel-acak lakukan
pemilihan sampel pemilihan sampel
RANCANGAN KLASTER
 Tentukan populasi studi
 Bagi populasi berdasarkan klaster (Primary Sampling
Units/PSU)
 Geografis/area wilayah/blok/unit klaster lain
 Setiap klaster harus heterogen optimal mewakili populasi
studi
 Tentukan klaster terpilih secara acak (=PSU terpilih)
 Dalam klaster terpilih dapat dibagi lagi kedalam klaster
Secondary Sampling Units, dst
 Tentukan besar sampel
 Dengan tabel-acak lakukan pemilihan sampel.
RANCANGAN BERTINGKAT

 Contoh:
 Tentukan populasi studi
 Klaster populasi studi tersebut

 Pilih satu atau beberapa klaster secara acak

 Dalam setiap klaster lakukan stratifikasi

 Tentukan besar sampel

 Dengan tabel-acak lakukan pemilihan sampel


BESAR SAMPEL, TERGANTUNG:
 Jenis penelitian
 Eksplorasi awal: 1 percontoh mungkin cukup

 Generalisasi - harus representative

 Skala-ukur variabel dependen


 Kategorikal/proporsional

 Kontinyu (interval)

 Derajat ketepatan perkiraan yang diinginkan


 Semakin tinggi ~ semakin besar sample
VARIABEL DEPENDEN: KATEGORI

 SATU POPULASI:
2
z1-a/2 * p * q
n= 2
d
 n= Jumlah. percontoh dibutuhkan
 Z= Nilai baku distribusi normal pada a tertentu
 p= Proporsi sesuatu; q=1-p
 d= Derajat akurasi (presisi) yang diinginkan
VARIABEL DEPENDEN: KATEGORI
• DUA POPULASI:

(z 2pq + z p q + p q )2
1-a/2 1-  1 1 2 2
n=
( p - p )2
1 2
• n = Jumlah percontoh dibutuhkan=n1=n2
• Z = Nilai baku distribusi normal pada a atau 
tertentu
• p1= proporsi sesuatu pd kelompok I; q1=1-p1
• p2= proporsi sesuatu pd kelompok II; q2=1-p2
• P = (p1+p2)/2; q=1-p
VARIABEL DEPENDEN: KONTINYU
 F SATU POPULASI:
2
 2(
z1-a + z1-  )
n=
( 0 -  a ) 2

• n= Jumlah percontoh dibutuhkan


• Z= Nilai baku distribusi normal pada a / 
tertentu
• = Standar deviasi (simpang baku)
• = Rerata
VARIABEL DEPENDEN: KONTINYU
 F DUA POPULASI:
2
2 2(
z1-a + z1-  )
n=
( 1 -  2 ) 2

• n =Jumlah percontoh dibutuhkan


• Z =Nilai baku distribusi normal pada a tertentu
• 2=Varians gabungan (Pooled Variance)
= (S12 + S22 )/2
• 1= Rerata kelompok I; 2= Rerata kelompok II;
Pengkayaan :
Teknik Menghitung Sampel Minimal

1. Teknik Sampling Kelsey.


2. Teknik Sampling Lemeshow.
3. Sample Size Determination (Lwanga & Lemeshow)
Home work :
Proporsi bumil yang mendapat ANC trimester
pertama kehamilan diperkirakan 40%
berdasarkan data dari Dinkes Provinsi X.
Dinkes Provinsi Y tertarik untuk
membandingkan keberhasilan ANC thd angka
tsb. Berapa Jumlah sampel yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis dengan alternatif 10%
(selisih proporsi), pada tingkat kepercayaan
95% ?
Ulat bulu makan pepaya, udah dulu ya…

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai