Anda di halaman 1dari 17

DESAIN STUDY

Cicilia Windiyaningsih
SAMPEL & DESAIN
1. Sampel :
PENELITIAN
* sampel penelitian: Validitas dan presisi
Validitas: mengukur apa yg seharusnya
di ukur; cara pengambilan
sampel.
presisi: konsisten; dan jumlah sampel.
2. Jumlah sampel, tergantung dari:
1) tujuan penelitian
2) Desain penelitian
TUJUAN PENELITIAN
1. Estimasi Parameter : memotret lihat apa
adanya .
Berapa rata-rata HB wanita Ind.
Sering terjadi kesalahan.
2. Uji hipotesis:
1. Mau membandingkan
2. Ada perbedaan
PROPORSI/PREVALENSI
(POPULASI INFINITE)/presisisi
mutlak
n= (Z1-ɑ/2)2 x px (1-p)
d2
Rumus ini benar untuk survey, tetapi untuk klinikal trial salah

Z= nilai pada derajat kepercayaan 1-


ɑ/2 derajat kepercayaan= confident
level
p= perkiraan proporsi-. Dari awal pasti harus tahu
perkiraan kalau tdk tahu harus ada pilot proyek-
Expert estimate.
d = presisi
UNTUK FINITE
Untuk populasi terbatas finite diundi (hanya boleh
ikut satu kali)
n= (Z1-ɑ/2)2 x p x (1-p) x N
d2 (N-1) + (Z1-ɑ/2)2x p x (1-p)
Syarat Pop tdk terbatas:
1. Sampel withkeplalement-> kalau sudah diambil
tdk boleh diambil lagi.
2. Populasi Besar Ʃ sampel/Ʃ Pop <10% pop.
Besar
Survei untuk tambahan sampel 10-15%
Untuk survei/crossextional
presisi relatif
n = (Z1-ɑ/2)2 x P (1-P)
E2P
BESAR SAMPEL UNTUK
BEDA PROPORSI
• n = (Z1-ɑ/2)2 (P1 (1-P1) +P2(1-P2) )
d2

• Jika n2 besar sampel yg diinginkan sesuai


dengan n1 n2=kn1
• n = (Z1-ɑ/2)2 (kP1 (1-P1) +P2(1-P2) )
kd2
UJI HIPOTESIS BEDA
PROPORSI/EKSPERIMENTAL
• n =z21-ɑ/2δ2 (estimasi beda rata-rata)
d2

n= 2 δ 2 (z1-ɑ/2 + Z1-ᵝ)2
( u1-u2)2
TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
SAMPEL NON PROBABILITAS
1. PURPOSIVE SAMPLING
berdasarkan pertimbangan tertentu yg dibuat
peneliti;representatif untuk populasi yg diteliti.
2. Quota sampling:
menetapkan sampel secara quota/jatah
3. Accidental Sampling: mengambil sampel yg
kebetulan ada/tersedia.
SAMPEL PROBABILITAS
1. SIMPLE RANDOM SAMPLE
a. populasi seluruhnya mendapat kesempatan
yg sama untuk menjadi sampel
b. syarat variasi homogen, secara geografis tdk
terlalu menyebar, ada daftar populasi (sampel
frame)
c. Cara dengan melakukan undian, memakai
tabel random, memakai paket komputer
SISTEMATIK RANDOM
SAMPLING
a. Modifikasi dari random sampling
b. Populasi tdk banyak variasi, ada sampel
frame
c. Tentukan interval sampling didapat dari
jumlah populasi dan jumlah sampel.
Kemudian dilakukan pengocokan sampel
untuk memilih nomor sampel dari daftar
sampel selanjutnya sampel berikutnya
sesuai interval.
STRATIFIED RANDOM
SAMPEL
• Karateristik beda , variasi heterogen
SIMPEL STRATIFIED RANDOM
SAMPLING: tentukan populasi studi.
Stratifikasi berdasarkan variabel studi,
tentukan besar sampel, besar sampel
dibagi berdasarkan stratifikasi yg ada,
dengan tabel acak dilakukan pemilihan
sampel
• Contoh: penelitian prevalensi infeksi
cacing pada anak sekolah SDN 01 kota
xxx. Kriteria sampel yg akan diambil
adalah anak kelas I,II,III. (3 strata). Besar
sampel yg diperlukan adalah 99 anak,
maka besar untuk masing-masing kelas
99 :3=33. (33 dipilih secara acak untuk
masing-masing kelas)
• PROPORSIONAL STRATIFIED RANDOM
SAMPLING.
tentukan populasi studi, stratifikasi berdasarkan variabel studi,
tentukan besar sampel, besar sampel dibagi berdasarkan proporsi
stratfikasi yg ada
Spt contoh di atas. Namun diketahui jumlah kelas I=250, kelas
II=300, KelasII I=200. Besar sampel 99 anak maka besar sampel
masing-masing:
Kelas I= 250/750x99= 33 anak
Kelas II=300/750 x 99=40 anak
Kelas III=200/750x99=26 anak
Selanjutnya sampel dipilih secara acak dimasing-masing kelas sesuai
dengan hasil tersebut.
CLUSTER SAMPLING
Cluster sampling adalah proses penarikan sampel secara acak
pada kelompok individu dlm suatu gugusan atau kelompok
Cara ini sangat efisien bila populasi tersebar luas sehingga tdk
mungkin untuk membuat daftar seluruh populasi tersebut
Cara tentukan populasi studi, bagi populasi berdasarkan kluster
(primary sampling unit/PSU) berdasarkan geografis/area
wilayah), tentukan klaster terpilih secara acak, dlm klaster
terpilih dpt dibagi lagi ke dalam klaster secondary sampling unit,
tentukan besar sampel, dengan tabel acak lakukan pemilihan
sampel.
Pengambilan sampel secara kelompok, peneliti tdk perlu
mendaftar semua populasi cukup membuat daftar banyaknya
kelompok dlm populasi tersebut. Kelompok terpilih saja yg
dibuatkan sampel framenya.
• Contoh meneliti penyakit cacing pada
anak disekolah di kota xxx.dibutuhkan
6000 anak sd, yg diharapkan mewakili
anak sekolah SD di kota xxx. Dari Daftar
sekolah di Dinas Pendidikan kota xxx
terdpt jumlah SD sebanyak 412. Diambil
secara acak 30SD, berasrti agar jumlah
anak 6000 maka setiap SD diambil 200
anak secara acak.
• MULTISTAGE RANDOM SAMPLING
Pengambilan sampel ini dilakukan ditingkat wilayah
secara bertahap. Populasi terdiri dari bermacam-
macam tingkat wilayah
Caranya membagi wilayah populasi ke dlm bagian yg
lebih kecil dst.
Contoh penelitian status gizi org dewasa di kab
xxx/untuk menentukan gambaran KAB/Kotamadya,
setiap kab diwakili beberapa kecamatan sbg
sampel,, dari kecamatan dipilih kelurahan dari
beberapa kelurahan rw, dari bebera rw terpilih RT
sebagai sampel dari RT terkena sampel seluruh
keluarga dijadikan responden

Anda mungkin juga menyukai