BIOSTATISTIK
Disusun Oleh
Zonas Indra Priyana
CKX0200027
Tujuan penelitian tersebut akan menentukan rumus perhitungan besar sampel yang
akan menyesuaikan estimasi atau uji hipotesis yang kan dilakukan.
B. Metode
b. Non-random/Non-probability Sampling
Tidak semua elemen di populasi memiliki probabilitas untuk terpilih sebagai
sampel.
D. Besar Sampel
Rumus Besar Sampel Penelitian: Dalam statistik inferensial, besar sampel sangat
menentukan representasi sampel yang diambil dalam menggambarkan populasi
penelitian. Oleh karena itu menjadi satu kebutuhan bagi setiap peneliti untuk memahami
kaidah-kaidah yang benar dalam menentukan sampel minimal dalam sebuah penelitian.
Cara menghitung rumus besar sampel penelitian suatu penelitian sangat ditentukan
oleh desain penelitian yang digunakan dan data yang diambil. Jenis penelitian
observasional dengan menggunakan disain cross-sectional akan berbeda dengan case-
control study dan khohor, demikian pula jika data yang dikumpulkan adalah proporsi
akan beda dengan jika data yang digunakan adalah data continue. Pada penelitian di
bidang kesehatan masyarakat, kebanyakan menggunakan disain atau pendekatan cross-
sectional atau belah lintang, meskipun ada beberapa yang menggunakan case control
ataupun khohor. Terdapat banyak rumus untuk menghitung besar sampel minimal
sebuah penelitian, namun pada artikel ini akan disampaikan sejumlah rumus yang paling
sering dipergunakan oleh para peneliti.
Proporsi
Estimasi
Rerata
Beda Proporsi
Beda Rerata
Uji Survival
Uji Hipotesis
Uji OR,RR, HR
Uji Korelasi
1. Beda OR,
2. Uji Hipotesis p1-p2 1. Acak sederhana
proporsi RR, 90, 95, 99% 80,90,95%
(dua sampel) x1-x2 2. Kompleks sampel
2.Beda rerata HR
Digunakan untuk estimasi rata-rata, dan tidak tepat digunkan untuk uji hipotesis
Asumsi desain: populasi tak terbatas dan metode sampel SRS