Bab Populasi Dan Sampel
Bab Populasi Dan Sampel
SAMPEL
Kelompok 5 : Aqilla Marza R
1. Nadhifa
B200200580
2. Nadaul Mawwadah
B200200583
3. Rana Avi Annistysia
B200200585
4. Lina Sekar Rini
B200200586
5. Fandina Isticha Noor
B200200587
6. Narita Siwi Pramesti
B200200588
7. Della Purnowati
B200209591
8. Rofiq Sulthon Febriansyah
B200221095
SUB BAB YANG AKAN
DIBAHAS
A B C
TEKNIK
POPULASI SAMPEL SAMPLING
D E
CONTOH
F
CARA
MENENTUKAN
MENENTUKAN MENGAMBIL
UKURAN
UKURAN ANGGOTA
SAMPLING
SAMPEL SAMPEL
Apa Itu
Populasi?
Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
CONTOH POPULASI
Misalkan kita akan melakukan penelitian di kampus X, maka kampus X
ini merupakan POPULASI. Kampus X mempunyai sejumlah
orang/subyek dan obyek yang lain. Berarti populasi dalam arti
jumlah/kuantitas. Tetapi kampus X mempunyai karakteristik orang-
orang nya, misalnya motivasi kerjanya, disiplin ngampusnya,
kepemimpinannya, iklim organisasinya dan lain-lain; dan juga
mempunyai karakteristik obyek yang lain, misalnya kebijakan,
prosedur kerja, tata ruang kelas, lulusan yang dihasilkandan lain-lain.
Yang terakhir berarti populasi dalam arti karakteristik.
SAMPEL
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi dalam prosedur pengambilan sampel,
1. Representatif yaitu, dapat mewakili karakteristik populasi. Dengan sampel yang
representatif, maka informasi yang dihasilkan relatif sama dengan informasi yang
dikandung populasinya. Sehingga kesimpulan dari hasil penelitian sampel dapat
diterapkan untuk populasi.
2. Tidak mengandung bias. Sampel bersifat bias jika pemilihan sampel tidak didasarkan
pada kriteria obyektivitas. Pemilihan sampel dengan unsur subyektivitas dapat
menyebabkan sampel berkeadaan bias.
TEKNIK
SAMPLING
SUGIYONO, 2015: 118-119
Probability Nonprobability
Sampling Sampling
Berpeluang sama untuk Tidak memiliki peluang
semua populasi menjadi sama untuk semua
sampel populasi menjadi sampel
PROBABILITY
SAMPLING
01 SIMPLE RANDOM 02 PROPORTIONATE
STRATIFIED RANDOM
SAMPLING
. . SAMPLING
03 DISPROPORTIONAT
E STRATIFIED
04 CLUSTER
SAMPLING
. RANDOM SAMPLING
. (AREA SAMPLING)
SIMPLE RANDOM
SAMPLING
S1 60 S1 30
S1 50 S1 25
Bantargebang Bantargebang
Bekasi Barat
Bekasi Barat
BEKASI
BEKASI
Bekasi Timur
Bekasi Utara
Bekasi Selatan
Jatiasih
(Diambil secara
Jatisampurna Jatiasih Propotionate Stratified
Random Sampling)
NON-PROBABILITY SAMPLING
1. Sampling 2. Sampling 3. Sampling
Sistematis Kuota Insidental
Teknik pengambilan sampel Teknik untuk menentukan sampel Teknik penentuan sampel
berdasarkan urutan dari dari populasi yang mempunyai berdasarkan kebetulan yang
anggota populasi yang telah ciri-ciri tertentu sampai jumlah cocok sebagai sumber data.
diberi nomor urut. (kuota) yang diinginkan.
Cara menentukan ukuran sampel seperti yang dikemukakan di atas didasarkan atas
asumsi bahwa populasi berdistribusi normal . Bila sampel tidak terdistribusi
normal, misalnya populasi homogen maka cara tersebut tidak perlu dipakai.
Nomogram Herry
King
Populasi maksimum yaitu 2000, dengan taraf kesalahan yang
bervariasi, mulai 0,3% sampai dengan 15%, dan faktor pengali
yang disesuaikan dengan taraf kesalahan yang ditentukan. Contoh :
Misal populasi berjumlah 200 dan kepercayaannya yaitu 95%,
Maka jumlah yang diambil yaitu 0,58x200x1,95 =19,12 orang
CONTOH MENENTUKAN
UKURAN SAMPEL
Akan dilakukan penelitian untuk mengetahui tanggapan kelompok masyarakat terhadap
pelayanan yang diberikan Pemerintah Daerah Tertentu. Kelompok masyarakat itu terdiri
dari 1000 orang yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan, yaitu
lulusan S1 = 50, Sarjana Muda = 300, SMK = 500, SMP =100, SD = 50 ( populasi
berstrata).
Dengan menggunakan table 5.1, bila jumlah populasi = 1000, kesalahannya 5%, maka
jumlah sampelnya = 258. Karena populasi berstrata, maka sampelnya juga berstrata.
Dengan demikian masing-masing sampel untuk tingkat pendidikan harus proporsional
sesuai dengan populasi. Berdasarkan perhitungan dengan cara berikut ini jumlah sampel
untuk kelompok S1= 14, Sarjana muda = 83, SMK = 139, SMP =14 dan SD=28.
S1 = 50/1000 X 258 = 13,90 = 12,9
SM = 300/1000 X 258 = 83,40 = 77,4
SMK = 500/1000 X 258 = 139,0 = 129
SMP = 100/1000 X 258 = 27,8 = 25,8
SD= 50/1000 X 258 = 13,91 = 12,9
Jumlah = 258
Jadi jumlah sampelnya = 12,9 + 77,4 + 129 + 25,8 + 12,9 = 258
Roscoe dalam buku Research Mathods For
Bussines memberikan saran-saran tentang
ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut
01 Ukuran sampel yang layak
ini :
dalam penelitian adalah antara
30-500.
02
Bila sampel dibagi dalam
kategori maka jumlah
anggota sampel tiap kategori
. . minimal 30