Epid
• Definisi
POPULASI
• Jenis Populasi
• Definisi
• Kegunaan Sampel
SAMPEL • Prosedur pengambilan Sampel
• Tehnik sampling
PERHITUNGAN
SAMPEL • Desain study
Populasi adalah keseluruhan
elamen/subjek riset (misalnya manusia).
Populasi dapat terbatas atau tidak
terbatas.
Populasi terbatas jika elemennya dapat
dihitung.
populasi tidak terbatas jika elemannya
tidak dapat dihitung
Populasi sasaran: keseluruhan
karakteristik diketahui
Populasi sumber: himpunan subjek dari
populasi sasaran yang diinginkan sebagai
sumber pencuplikan subjek penelitian
Populasi study: subjek dr sumber yang
benar-benar akan diteliti
Penetapan populasi penelitian
Permasalah penelitian, apakah populasi
yang terpilih dimaksud dapat menjawab
permasalahan penelitian
Prosedur atau jenis penelitian apakah
variabel-veriabel yang akan dikukur.
Sampel adalah bagian yang diambil dari
keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi
(notoadmodjo 2002)
Sampel harus mencerminkan representatif
Populasi
N
Sampel
n
1. variabilitas populasi
2. Besar sampel
3. Tehnik penentuan sampel
4. Kecermatan memasukkan ciri-ciri
populasi
Suryabrata (2003)
Ciri-ciri sampel yang baik
1. Dapat mneghasilkan gambaran karakter
populasi yang tepat
2. Dapat menentuka presisi (ketepatan) hasil
penelitian dengan menentukan standar
deviasu dari tasiaran yang diperolah
3. Sederhana, mudah dilakukan
4. Dapat memberikan keterangan sebnyak
mungkin dengan biaya efesiaen.
Langkah-langkah dalam
pengambilan proses sampling
1. Menentukan populasi
2. Mentukan kerangka sampling
3. Mementukan unit sampling
4. Mementukan metode sampling
5. Menentukan ukuran sampel.
Prinsip pengambilan sampel yitu
Samples
Non-Probability Probability
Samples Samples
Simple
Quota Random Stratified multistage
Accidental
Cluster
Snow ball Systematic
Purposive
Probability Sampling
1. Simple Random Sampling
Pengambilan sampel dengan cara mengacak sederhana.
a. Undian (arisan)
b. Tabel Random
2. Systematic Random Sampling
Penarikan sampel dengan menggunakan sistem (rumus)
a. Cari rasio antara Jumlah Populasi dan Jumlah Sampel.
Populasi : 200 orang
Sampel : 50 orang
Jadi rasio = 200/50=4
b. Maka anggota populasi yang terkena sampel adalah elemen yang mempunyai
nomer kelipatan 4 yakni 4,8,12.,16 dan seterusnya sampai mencapai jumlah 50
anggota sampel
Probability Sampling
3. Stratified Random Sampling
◦ Pengambilan sampel berdasarkan strata atau kelas.
Bila populasi memiliki strata atau kelas
◦ Misalnya: tingkat ekonomi pasien, tingkat kearahan
penyakit dll.
◦ Dari masing2 strata diambil sampel baik secara
rendom atau acak
Contoh: Populasi Mahasiswa UMPAM
No. Fakultas Jumlah Sampel Sampel
Proporsional Equal
1 Ekonomi 2000 200 101
27 Propinsi
Propinsi Banten
Kecamatan Pamulang
BESAR SAMPEL
Sampel
Deskriptif Analitik
Uji hipotesis
Estimasi
Rumus solvin
Digunakan biasaya dalam penelitian
Survey, dengan jumlah populasi yang
sudah diketahui
ESTIMASI PROPORSI
tujuan penelitian untuk
mengestimasi prevalensi suatu
penyakit atau cakupan program
kesehatan.
Keterangan
n = jumlah sampel
Z 1-a=Z score pada 1 – α/2 tingkat kepercayaan
p = estimasi proporsi
d = presisi
contoh
jenis penelitian ini yaitu survey untuk
menentukan cakupan imunisasi pada balita,
survey untuk melihat prevalensi diare, dll.
penelitian ini adalah penelitian
deskriptif atau penelitian yang bertujuan tidak
menguji hipotesis.
Soal
Seorang peneliti ingin mengetahui proporsi
anemia anak di sebuah SD di desa A. Di
asumsikan bahwa pemilihan sekolah dilakukan
dengan cara random sampling sederhana
(simple random sampling),
berapa sampel yang dibutuhkan jika diperkirakan
50 % dari anak –anak tersebut (populasi target)
anemia, dimana d ditentukan sebesar 10 % (0.01)
dan tingkat kepercayaan 95 %
Penyelasaian
Keterangan
n = jumlah sampel
Z 1-a=Z score pada 1 – α/2 tingkat kepercayaan
σ = standar deviasi d = presisi
Besar sampel
Ada 2 perimbangan pokok untuk
menetapkan besar sampel (paktik 2014)
1. Perhitungan representatif
2. Perhitungan analisis
Besar sampel untuk uji hipotesis
Arah hipotesis
one tail (satu arah/satu sisi): menyatakan
adanya arah---lebih tinggi atau lebih rendah
Two tail (dua sisi)---------------menyatakan
adanya perbedaan tanpa melihat apakah lebh
tinggi atau rendah.
Contoh
One tail: rata-rata kadar HB ibu hamil
lebih rendah dibandingkan rata-rata Hb
ibu yang tidak hamil
apabila besar populasi (N) tidak diketahui atau (N-n)/(N-1)=1 maka besar sampel dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
= derajat kepercayaan
p = proporsi anak yang diberi ASI secara eksklusif
q = 1-p (proporsi anak yang tidak diberi ASI secara eksklusif
d = limit dari error atau presisi absolut
Jika ditetapkan =0,05 atau Z1- /2 = 1,96 atau Z2
1- /2 = 1,962 atau dibulatkan menjadi 4, maka rumus untuk besar N
yang diketahui kadang-kadang diubah menjadi:
Penelitian Cross-sectional