METODOLOGI PENELITIAN

MINGGU KE- 5
Bahan Kajian : * Kuesioner
* Teknik Sampling
* Teknik Pengumpulan Data
Sub-CPMK :
1. Mampu memahami penyusunan kuesioner
2. Mampu memahami Cara memilih sampel dan
mengumpulkan data
Referensi :
Uma Sekaran dan Roger Bougie, “Metode Penelitian untuk Bisnis:
Pendekatan Pengembangan-Keahlian” (terjemahan), Jakarta:
Salemba Empat, 2017.
05/15/2022 1
KUESIONER
adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya
dimana responden akan mencatat jawaban mereka, biasanya dalam
alternatif yang didefinisikan dengan jelas.
Kuesioner dapat diberikan:
(1) Secara Langsung
(2) Melalui Surat dan Elektronik

Jenis dan Bentuk Pertanyaan

# Pertanyaan Terbuka versus Pertanyaan Tertutup
# Pertanyaan yang disusun secara Positif dan Negatif
# Pertanyaan yang Memiliki Respons Ganda
# Pertanyaan Ambigu
# Pertanyaan yang Bergantung pada Ingatan
# Pertanyaan yang Mengarahkan
5/15/22 Page | 2
 TEKNIK
PENGAMBILAN
SAMPEL

SAMPLING
TECHNIQUE
5/15/22 3
• Populasi
Mengapa
Sampling ?

* Sampel
Mengapa Sampling ?
Beberapa alasan mengapa sampling:

• Pengambilan sampel dapat menghemat uang.

• Pengambilan sampel dapat menghemat waktu.
• Untuk sumber daya yang diberikan, pengambilan sampel dapat
memperluas ruang lingkup kumpulan data.
• Lebih akurat yaitu Dapat Melakukan Pekerjaan Pengumpulan Data
yang Lebih Baik.
• Karena proses penelitian terkadang destruktif, sampel dapat
menghemat produk.
• Jika mengakses populasi tidak mungkin; sampling adalah satu-
satunya pilihan.
5/15/22 5
Sampling
• Proses memilih orang, objek, atau
kejadian yang tepat sebagai perwakilan
yang representatif dari suatu populasi
dikenal sebagai pengambilan sampel
atau sampling.

• Sampling versus Sensus

Sampling  Sampel
Sensus  Populasi
6
Terdapat 3 faktor pengganggu
keterwakilan sampel:

1. Prosedur pengambilan sampel

2. Ukuran sampel

3. Tingkat partisipasi (Respon)

5/15/22 7
Mengapa Sampling ?
Suatu saat, seorang politisi dari sebuah partai mengkritisi hasil survey sebuah lembaga
survey yang mengatakan bahwa tingkat kepuasan terhadap pemerintahan telah turun
menjadi di bawah 50% saja. Kata politisi tersebut, "Adalah sangat tidak masuk akal,
menggunakan pendapat dari sekian ribu orang saja, tapi dianggap mewakili sekian
ratus juta orang!".

Pihak lembaga survey mencoba menerangkan tentang teknik pengambilan sampling,

dari random sampling, non random sampling, bahkan sampai teori tentang central limit.
Akan tetapi politisi tersebut tetap menolak, katanya, "Anda terlalu banyak berteori, tapi
tidak sesuai dengan fakta. Kebenaran hasil survey itu masih sangat diragukan karena
hanya menggunakan pendapat dari sekian ribu orang saja. Penduduk di Indonesia
adalah ratusan juta!" Peneliti masih bersabar dengan mencoba menerangkan kembali,
mengulang teori tentang proportioned stratified sampling, snow ball sampling dan
berbagai teori yang lain. Karena politisi tersebut masih ngotot, maka peneliti tadi
berkata,

"Baiklah Pak, suatu saat, ketika Anda sakit dan memerlukan test darah, tolong bilang
kepada petugasnya untuk MENGAMBIL SEMUA DARAH ANDA!"
5/15/22 8
Apa itu sampel?
• Merupakan kumpulan elemen populasi yang terpilih,
dan darinya data dikumpulkan untuk penelitian.

• Properti dari Sampel:

• Ukuran : n ≥ 2
• Statistik
• Teknik sampling
• Representatif
• Genaralisasi
• Sampling eror
5/15/22 9
Populasi adalah kelompok orang, kejadian, atau hal-
hal menarik di mana peneliti ingin membuat opini
(berdasarkan statistik sampel).

Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel

terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari
populasi . Dengan kata lain, beberapa, namun
tidak semua elemen populasi membentuk sampel.
 Sampel
• Seharusnya:

1. merepresentasikan populasi;
2. ukurannya memadai;
3. tidak bias;
4. dipilih dengan teknik yang memadai;
 Classification of Sampling Techniques
Sampling
Techniques

Probability Non-
(Random) probability

Systematic Simple Convenience Snowball

Cluster Stratified Purposive

Judgment Quota

Proportionated
Disproportionated
Probability or Nonprobability
Probability Sampling:
• Setiap anggota populasi dipilih berdasarkan angka random, sehingga
setiap anggota populasi berpeluang untuk menjadi sampel.
• Memiliki ukuran akurasi
• Kemampuan generalisasi sangat baik

Non-Probability Sampling:
• Anggota populasi dipilih berdasarkan pertimbangan pribadi atau
kemudahan, sehingga tidak ada peluang bagi anggota yang lain untuk
menjadi sampel bila di luar pertimbangan atau kemudahan peneliti.
• Tidak memiliki ukuran akurasi
• Kemampuan generalisasi kurang baik
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Menentukan Menentukan
Populasi Teknik Sampling

ya
Probability Menentukan
Sampling Kerangka Sampling

tidak

Menentukan
Ukuran
Sampel (n)

Melaksanakan pengambilan sampel

5/15/22 14
Kecukupan ukuran sampel

5/15/22 15
 CARA MENENTUKAN UKURAN
• TEBAKAN BUTA
SAMPEL

• KETERSEDIAAN ANGGARAN

• STANDAR UNTUK PENELITIAN YANG SEBANDING

• ATURAN PRAKTIS
• STATISTIKA PARAMETRIK  n ≥ 30
• STATISTIKA NON-PARAMETRIK  n < 30
• (20 – 25) KALI BANYAKNYA VARIABEL

• KETEPATAN STATISTIK

5/15/22 Page | 16
Relationship Between
Sample Size and Error

17
Sample Size Formula 2
 zs 
n 
where:
 E 
n = sample size
z = confidence interval in standard error units
s = standard error of the mean
E = acceptable magnitude of error
Suppose a survey researcher, studying expenditures on
lipstick, wishes to have a 95% confident level (Z) and a range
of error (E) of less than $2.00. The estimate of the standard
deviation is $29.00. 18
 =NORM.S.INV(1-α/2)

 1.9629.00
2 2
 zs 
n    
E  2.00 
2
 56.84 
   28.42 2
 808
 2.00 

19
Suppose, in the same example as the one
before, the range of error (E) is acceptable at
$4.00. By how much is sample size is
reduced?
 1.9629.00
2 2
 zs 
n     
E  4.00 
2
56.84
   14.212
 202
 4.00  20
 Rumus Slovin
N
n 2
1  Ne
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada
karyawan PT. “ABC”. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang
karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar
5%, berapa ukuran sampel minimal yang harus diambil ?

130
n 2
 98,11
1  130(0,05)
21
“Suatu penelitian ingin mengkaji pendapatan rata-rata per
bulan dari pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara”
Populasi : seluruh pengrajin ukiran kayu jati yang ada di
Kabupaten Jepara
Ukuran Populasi (N) : Banyaknya/total pengrajin ukiran kayu jati di
Kabupaten Jepara, misalnya 50 pengrajin
Teknik Sampling : Sampel Acak Sederhana
Kerangka Sampling : Daftar seluruh pengrajin ukiran kayu jati di
Kabupaten Jepara, berupa daftar nama, nomor
tlp, alamat, dsb.
Sampel : Sejumlah/beberapa pengrajin ukiran kayu jati
di Kabupaten Jepara
Ukuran Sampel (n) : Banyaknya/jumlah pengrajin ukiran kayu jati
yang diambil dari populasinya. Misalnya hanya 15
pengrajin
22
 SIMPLE RANDOM SAMPLING DI
GOOGLE
• KETIK RANDOM NUMBER GENERATOR
• CARI RANDOM NUMBER GENERATOR – STAT TREK

5/15/22 23
5/15/22 24
 RANK(B4;$B$4:$B$53)
SAMPEL ACAK SEDERHANA
5/15/22 25
N = 23 n = 12
SAMPEL ACAK SEDERHANA
DENGAN SPSS
Klk Data
Klk Select Cases
Klik OK
Klk Random sample of cases
Klk Sample
Klk Exactly
Pada kotak kiri isi n dan kotak kanan isi
N, kemudian klik Continue, lalu klik OK.

Perusahaan yang terpilih sebagai

sampel adalah perusahaan yang
memiliki nilai 1 pada variabel
filter_$ yaitu, TMI, DMI, IMI, IND,
KIA, PRE, ASD, SCB, TEL, BNI, EDR,
DEM.
5/15/22 26
 Convenience Sampling
• Metode ini memilih sampel dari elemen populasi secara sengaja yang
datanya mudah diperoleh peneliti
• peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan
kemudahan saja
• Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ
atau kebetulan dia mengenal orang tersebut
• Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental
sampling – tidak disengaja – atau juga captive sample (man-on-the-street)
• Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan,
yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil
secara acak (random)
• Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya
ternyata kurang obyektif karena dalam pengambilan sampel, peneliti
terkesan “hanya asal ambil”.
CONTOH:
• penelitian mengenai perilaku konsumen terhadap
produk di supermarket “X”, maka sampelnya adalah
setiap pengunjung yang berbelanja di supermarket
“X” pada waktu tertentu.
• mahasiswa sering kali membagikan kuesioner
kepada teman kuliahnya yang dikenal
• Dosen mengedarkan kuesioner kepada para
mahasiswanya atau mahasiswa di kelas-kelas lain
yang diampu oleh rekan dosen yang dikenalnya
PURPOSIVE SAMPLING
• Disebut juga judgmental atau selektif sampling.

• Hal ini ditandai dengan upaya yang disengaja

untuk mendapatkan sampel yang representatif
melalui penyertaan kelompok atau wilayah
tipikal dalam sampel.

• Pengambilan sampel didasarkan pada penilaian

peneliti.
5/15/22 29
 SNOWBALL SAMPLING
(NETWORKING SAMPLING)

5/15/22 30
QUOTA SAMPLING
• Hampir mirip dengan stratified random sampling, hanya
pemilihan elemen populasi untuk dijadikan elemen sampel
berdasarkan penilaian peneliti.
• Pengambilan sampel kuota dapat dibagi dua kelompok:
Terkontrol dan Tidak terkontrol
• Pengambilan sampel kuota terkontrol melibatkan
pengenalan pembatasan tertentu untuk membatasi pilihan
sampel peneliti.
• Di sisi lain, pengambilan sampel kuota yang tidak terkontrol
menyerupai metode convenience sampling sehingga
peneliti bebas memilih anggota kelompok sampel sesuai
dengan kehendaknya.
5/15/22 31
 Teknik Pengumpulan
Data
Observasi Komunikasi
(Monitoring) (Communication)

5/15/22 32
PEDOMAN MENENTUKAN
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA SPESIFIK
Kondisi, ASI Sikap,
OBSERVASI perilaku,
VARIABE motivasi, KOMUNIKASI
(MONITORING) kejadian, L maksud, (COMMUNICATION)
proses harapan

INSTRUMEN

5/15/22 33
5/15/22 34
Observasi
Melibatkan kegiatan :

MELIHAT

MENCATAT

MENGANALISIS

MENGINTERPRETASIKAN
Perilaku, tindakan, atau peristiwa secara
terencana.
5/15/22 35
KOMUNIKASI
Melibatkan kegiatan :

Wawancara Memberikan
Memberikan
Perorangan Kuesioner
Kuesioner
Secara Secara
Melalui
Langsung Elektronik
Surat
• Tidak terstruktur *google.docs
• Terstruktur *bitly

5/15/22 36
 Terima kasih

05/15/2022 37