Anda di halaman 1dari 3

METODOLOGI PENELITIAN

POPULASI, SAMPEL, DAN METODE SAMPEL (SAMPLING)

OLEH:

NAMA : LUH KETUT DESSY SINTIA DEWI

NPM : 1932122087

JURUSAN : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

DENPASAR

2021
A. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian
dari populasi tersebut.
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik mirip dengan populasi
itu sendiri. Sampel disebut juga contoh. Nilai hitungan yang diperoleh dari sampel inilah
yang disebut dengan statistik.

Contoh: Sebuah survey pendapat pasien rumah sakit tentang mutu pelayanan kepadanya
selama berobat. Penyimpangan proporsi pada coefisient 0,95 adalah 5%. Tidak ada
informasi lain tentang kasus yang diteliti. Dalam kasus ini d = 5% = 0,05 pada harga = 1
– 0,95 = 0,05. Tidak ada informasi (data sekunder) tentang harga p, dianggap = 0,5,
sehingga q = 1 – 0,05 = 0,5, maka:
(1,960)2.(0,5).(0,5)
n= = 384, 16 = 384 orang.
(0,05)2
Contoh: Jika diketahui N = 500, maka:
500.(1, 960)2.(0,5).(0,5)
n= = 276, 37 = 276 orang.
(0,05) .(500-1) + (1, 960).(0,5).(0,5)
2

Contoh: jumlah anggota pada suatu populasi = 249, maka jumlah sampelnya adalah:
249
n= = 71,35 = 71 orang.
1 + 249 X (0,01) 2

B. Metode Sampel (Sampling)


Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berkaitan dengan cara-
cara pengambilan sampel.
Tujuan Pengambilan Sampel:
 Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak memungkinkan
dilakukan pengambilan data pada seluruh populasi.
 Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
 Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa diwakili oleh
sampel.
Pengambilan Sampel bermacam-macam tergantung jenis penelitian yang akan dilakukan. Secara
garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2 kelas besar yaitu
 Probability Sampling (Random Sample)
 Non-Probability Sampling (Non-Random Sample)
1. Probability Sampling (Random Sample)
Probability sampling adalah Metode pengambilan sampel secara random atau acak.
Dengan cara pengambilan sampel ini. Seluruh anggota populasi diasumsikan memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Metode ini terbagi
menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik, antara lain:
 Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Jenis ini melakukan pengambilan sampel secara acak melalui cara yang sederhana
seperti pengundian atau menggunakan pendekatan bilangan acak.
 Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Pengambilan sampel pada teknik ini menetapkan sampel awal secara acak
kemudian sampel selanjutnya dipilih secara sistematis berdasarkan pola tertentu.
Pola umum dari teknik ini adalah mengambil bilangan kelipatan dari jumlah
anggota populasi dengan jumlah sampel yang akan diambil.
 Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
Teknik pengambilan sampel ini melakukan penentuan sampel penelitian dengan
menetapkan pengelompokan anggota populasi dalam kelompok-kelompok
tingkatan tertentu seperti tingkat tinggi, sedang, dan rendah.
 Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area atau Wilayah (Cluster Random
Sampling)
Teknik pengambilan sampel ini menentukan sampel berdasar kelompok wilayah
dari anggota populasi penelitian. Pada teknik ini subyek penelitian akan
dikelompokkan menurut area atau tempat domisili anggota populasi.

2. Non-Probability Sampling (Non-Random Sample)


 Purposive Sampling
Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel yang didasarkan pada
pertimbangan peneliti mengenai sampel-sampel mana yang paling sesuai,
bermanfaat dan dianggap dapat mewakili suatu populasi (representatif).
 Snowball Sampling
Biasa dikenal juga dengan teknik pengambilan sampel bola salju. Teknik ini
menentukan sampel berdasarkan wawancara dengan sampel sebelumnya atau
dengan cara korespondensi.
 Accidental Sampling
Sesuai dengan namanya, teknik pengambilan sampel jenis ini menentukan sampel
secara tidak sengaja (accidental). Peneliti akan mengambil sampel pada orang
yang kebetulan ditemuinya pada saat itu.
 Quota Sampling
Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan menentukan kuota atau jumlah
dari sampel penelitian terlebih dahulu. Prinsip penentuannya sama dengan
accidental sampling. Tetapi peneliti menetapkan terlebih dahulu jumlah sampel
yang akan diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai