Pengertian populasi
Populasi diartikan sebagai segala hal yang menyangkut objek penelitian sebagai
sumber data penelitian, seperti tumbuhan, hewan, manusia, sumber daya,
fenomena, dll.
Macam-macam populasi dilihat dari penentuan sumber data
Populasi terbatas, merupakan populasi dengan sumber data yang secara
kuantitatif memiliki batasan yang jelas.
Populasi tak terhingga, merupakan populasi dengan sumber data tak terhingga
yang tidak memiliki batasan secara kuantitatif. Oleh sebab itu, populasi ini hanya
dapat diuraikan secara kualitatif.
Macam-macam populasi dilihat dari kompleksitas objek populasi:
Populasi homogen, merupakan jenis populasi dimana setiap anggota memiliki
karakter yang sama satu sama lain. Ciri utama dari populasi ini adalah kesamaan
hasil tes dari keseluruhan tes populasi yang berbeda.
Populasi heterogen merupakan setiap anggota populasi mempunyai karakteristik
individual yang membedakan setiap individu. Dengan adanya keberagaman sifat
yang dimiliki oleh individu, maka diperlukan penjelasan mengenai sifat tersebut
baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Sampel merupakan setengah dari jumlah populasi yang akan diteliti.
Sampel bukan populasi tetapi perkiraan atas populasi. Suatu sampel harus
direncanakan dengan baik sehingga setiap elemen dalam populasi memiliki
peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel dengan nilai peluang tidak sama
dengan nol.
Pada teknik sampling terdapat istilah “populasi target (target population)” yaitu
semua entitas yang ditentukan sebagai representasi dari hal yang akan diteliti
dalam penelitian
Populasi target merujuk pada aspek sasaran penelitian, sedangkan populasi
sasaran merujuk pada aspek populasi yang aka digunakan.
Jenis alam semesta
Unit pengambilan sampel
Daftar sumber
Ukuran sampel
Parameter yang diminati:
Kendala anggaran
Prosedur Sampling
Desain sampel harus menghasilkan sampel yang benar-benar representatif.
Desain sampel harus dikonsep dengan baik sehingga dapat meminimalisisr
kesalahan.
Desain contoh harus sesuai dengan anggaran yang dimiliki dalam penelitian.
Desain sampel harus disusun secara sistematik untuk memudahkan pengendalian
sampel.
Sampel harus menghasilkan studi yang dapat diaplikasikan.
Sampling Probabilitas
Simple Random Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling
Disproportionate Stratified Random Sampling
Cluster Sampling
Area sampling
Statified Cluster Random Sampling
Sampling Non-probabilitas
Sampling sistematis
Sampling kuota
Sampling incidental
Purposive sampling
Sampling jenuh
Snowball sampling
Sampel dengan jumlah lebih dari 30 dan kurang dari 500 merupakan ukuran ideal
dalam penelitian.
Apabila jumlah sampel dibagi menjadi beberapa kategori, maka ukuran minimum
sampel tiap kategori adalah 30.
Pada penelitian multivariate, termasuk analisis regeresi berganda, sebaiknya
jumlah sampel yang digunakan 10x lenih banyak dari jumlah variabel dalam
penelitian.
Dalam penelitian eksperimen dengan pengawasan yang ketat, ukuran sampel
yang sesuai adalah ukuran sampel dengan jumlah jumlah kecil, yakni antar 10-20
sampel.
Rumus Slovin
n = N/N(d)2 + 1
Dimana n adalah jumlah sampel, N adalah jumlah populasi dan d adalah nilai
presisi 95% atau nilai signifikansi sebesar 0,05.