Anda di halaman 1dari 10

T P E M A S A R

I S E A N
R

SAMPLING
KELOMPOK 7
1. Desi Silaen (7203143012)
2. Doni setiawan (7203143004) E lise
ro ra
3. Surya Andhini (23PMM212) Au ik u
Pu tr
4. Yoca Situmorang (7202343001) Si
,.M .
5. Juwita pakpahan (7203343002) S. E
A. Pengertian Sampling

Sampling merupakan bagian dari ilmu


statistik mengenai pengambilan sebagian
anggota dari populasi. Jika pengambilan
sebagian anggota populasi dilakukan dengan
benar, maka analisis statistik dari sebagian
populasi tersebut dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan tentang seluruh
populasi.
B. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat
dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif. Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan
sampel yaitu:
1. Probability Sampling
2. Non-Probability Sampling
C. Cluster
Sampling
Menurut Margono (2004: 127), teknik ini digunakan
bilamana populasi tidak terdiri dari individu-
individu, melainkan terdiri dari kelompok-
kelompok individu atau cluster. Teknik sampling
daerah digunakan untuk menentukan sampel bila
objek yang akan diteliti atau sumber data sangat
luas, misalnya penduduk indonesia yang tidak suka
pelajaran matematika. Untuk menentukan
penduduk mana yang akan dijadikan sumber data,
maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah
populasi yang telah ditetapkan.
D. Keuntungan Dan Kerugian
Teknik Cluster Sampling
Keuntungan menggunakan cluster sampling adalah rendahnya biaya yang harus dikeluarkan
ketimbang jika menggunakan metode stratified random sampling. Sedangkan kelemahan utama
dari metode ini adalah kurang efisien dalam proses pemilihan anggota sampel dibandingkan
metode lainnya, karena sub-sub dari setiap kelompok yang ditentukan dalam suatu stage
diasumsikan memiliki karakteristik homogen (hampir homogen). Padalah seperti telah dijelaskan
sebelumnya bahwa dalam kondisi nyata keadaan ini sangatlah sulit untuk diperoleh. Masih banyak
metode lainnya dari teknik probability sampling seperti Area Sampling, Double sampling,
Systematic sampling, ratio estimation, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak dibahas secara
khusus dalam diktat ini (selengkapnya lihat : Elementary survey sampling oleh William
Mendenhall). Selain itu pula ada satu buah rumus yang penggunaannya sudah sangat umum, yakni
rumus SLOVIN dimana penentuan jumlah sampel hanya didasarkan pada banyaknya anggota
populasi (N) dan tingkat kepercayaan (( α – 1 ) lOO% saja. Adapun rumusan dari penentuan
banyaknya sampel melalui rumus SLOVIN.
D. Ukuran Sample

Menarik sampel dari suatu populasi tidakselalu memuaskan, karna peneliti seringkali tidak yakin
terhadap sampelyang sungguh sungguh representatif terhadap populasi tersebut. Sering terjadi
perbeda anatara sampel yang dipilih dengan populasi. Tetepi bila sampel telah dipilih secara random
dengan ukuran yang sesuai, maka perbedaan ini tampaknya tidak signifikan dan bersifat kebetulan. Jadi
berapakah ukuran sampel, dan bgaimanakah agar memilih sampel representatif? Tampaknya tidak ada
jawaban yang cukup memuaskan tetapi hendaknya ukuran sampel terlalu jauh berbeda dengan
populasinya. Misalnya bila populasi targetberjumlah 1000 orangsampel 20-30 orangterlalu kecil karna
hanya 2-3 % dari populasisehingga kurang representatif berapa banyak sampel yang sesuai?
E. Kesalahan Pengambilan Sampel
(Sampling Error)

Secara umum peneliti harus dapat memperoleh besarnya


sampel minimum yang diperlukan agar dapat
merepresentasikan populasi secara akurat, namun disadari
bahwa sampel bukanlah populasi sehingga kemungkinan
melakukan kesalahan dapat saja terjadi. Oleh karena itu peneliti
harus memandang hasil dari sampel bukanlah hasil yang pasti,
tapi sebatas estimasi. Kesalahan pengambilan sampel terjadi
apabila sampel yang diproleh tidak/kurang akurat dalam
merepresentasikan populasi, masalahnya berapa besar
kesalahan sampling yang ditoleransi agar generalisasi dari
suatu penelitian sampel dapat diandalkan.
F. Perbedaan Sampling dengan
Sensus
Sensus adalah metode pengumpulan
data yang mencakup seluruh populasi
atau seluruh elemen dalam populasi
yang diinvestigasi.

Sampling adalah metode pengumpulan


data yang hanya melibatkan sebagian
kecil dari populasi yang diteliti. Sampel
adalah subset yang mewakili populasi
yang lebih besar.
Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan materi ini adalah sampling adalah bagian dari populasi yang menjadi suatu objek
penelitian. Teknik sampling dibagi menjadi 2 yakni probability sampling dan non probability sampling.
Teknik Probability sampling yakni:
-Sampel Acak Sederhana
-Sampel Acak Berlapis
-Cluster Sampling
-Sampel Acak Sistematis
Sedangkan, Teknik Non Probability sampling yakni:
-Purposive Sampling
-Accidental Sampling
-Quota Sampling
-Saturation Sampling
-Snowball Sampling
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai