Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bronchopneumonia merupakan Penyakit yang sering menyerang

anak-anak dan balita hampir diseluruh dunia. Bila penyakit ini tidak segera

ditangani, maka akan menyebabkan beberapa komplikasi bahkan kematian.

Bronkopneumonia merupakan salah satu bagian dari

penyakit Pneumonia(Riyadi dan Sukarmin, 2009).

Di Kota Surabaya, pada tahun 2013 jumlah penderita penyakit infeksi

saluran pernafasan bagian atas sebanyak 302.012 jiwa. Ini merupakan

termasuk dalam 10 penyakit terbesar. Menurut Survei awal data

Bronchopneumonia yang terjadi di Rumah sakit Adi Husada Undaan wetan

selama satu bulan praktek adalah sebanyak 15 orang. Dan dari sekian

banyak pasien yang MRS masalah keperawatan yang sering terjadi adalah

ketidak efektifan bersihan jalan nafas(Dinkes Kota Surabaya, 2013).

Bronchopneumonia terjadi di tandai dengan adanya nafas cepat dan

dangkal, suhu badan meningkat dan biasanya dapat disertai kejang di

karenakan suhu badan yang terlalu tinggi. Sehingga suplai O2 yang menuju

ke otak berkurang.

Peran perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak

dengan Bronchopneumonia meliputi usaha promotif

1
yaitu dengan selalu menjaga kebersihan baik fisik maupun lingkungan

seperti tempat sampah, ventilasi, dan kebersihan lain-lain. Preventif dilakukan

dengan cara menjaga pola hidup bersih dan sehat, upaya kuratif dilakukan dengan

cara memberikan obat yang sesuai indikasi yang dianjurakan oleh dokter dan

perawat memiliki peran dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien

dengan Bronchopnemonia secara optimal, profesional dan komprehensif,

sedangkan pada aspek rehabilitatif, perawat berperan dalam memulihkan kondisi

klien dan menganjurkan pada orang tua klien untuk kontrol ke rumah sakit. bila

terdapat obstruksi jalan napas, dan lendir diberikan broncodilator. Pemberian

oksigen umumnya tidak diperlukan, kecuali untuk kasus berat. Menjaga

kelancaran pernafasan, dengan memposisikan klien dengan posisi semi fowler,

dan pemberian oksigen sesuai indikasi(Wong, 2003)

Berdasarkan data di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan pendekatan studi kasus tentang: “Asuhan Keperawatan pada klien

An. “A” dengan gangguan sistem pernapasan: “Bronchopneumonia” di ruang

anak ZD2 Rumah sakit Adi Husada Undaan Wetan.

1.2 Rumusan masalah

Untuk mengetahui lebih lanjut dari perawatan penyakit ini maka penulis akan

melakukan kajian lebih lanjut dengan melakukan asuhan keperawatan

Bronchopneumonia dengan membuat rumusan masalah sebagai berikut “

Bagaimanakah asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa medis

Bronchopneumonia di ruang ZD2 Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan

Surabaya”

2
1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Mengidentifikasi asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa medis

bronchopneumonia di ruang ZD2 Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan

Surabaya.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengkaji klien dengan Bronchopneumonia di ruang ZD2 RSAH Undaan

Wetan Surabaya

2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan bronchopneumonia

di ruang ZD2 RSAH Undaan Wetan Surabaya

3. Menyusun rencana perawatan pada klien dengan Bronchopneumonia di

ruang ZD2 RSAH Undaan Wetan Surabaya

4. Melaksanakan tindakan perawatan klien dengan Bronchopneumonia di

ruang ZD2 RSAH Undaan Wetan Surabaya

5. Mengevaluasi Asuhan keperawatan klien dengan Bronchopneumonia di

ruang ZD2 RSAH Undaan Wetan Surabaya.

3
1.4 Manfaat

Terkait dengan tujuan , maka tugas akhir ini di harapkan dapat memberi manfaat :

1.4.1 Dari segi akademis, merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan

khususnya dalam hal asuhan keperawatan pada klien bronchopneumonia

1.4.2 Dari segi praktis, tugas akhir ini akan bermanfaat bagi :

1). Bagi pelayanan keperawatan di rumah sakit.

Hasil studi kasus ini, dapat menjadi menjadi masukan di rumah

sakit agar dapat melakukan asuhan keperawatan klien dengan

bronchopneumonia dengan baik bagi pelayanan.

2). Untuk peneliti

Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti

berikutnya, yang akan melakukan studi kasus pada asuhan keperawatan

pada klien bronchopneumonia

1.5 Metode penelitian

1.5.1 Metode

Metode deskriptif yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan peristiwa

atau gejala yang terjadi pada waktu sekarang yang meliputi studi kepustakaan

yang mempelajari, mengumpulkan, membahas data dengan menggunakan studi

pendekatan proses keperawatan dengan langkah – langkah pengkajian ,

perencanaan , pelaksanaan dan evaluasi.

4
1.5.2 Teknik pengumpulan data

Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis

ini adalah melalui pendekatan dan langkah-langkah serta metode ilmiah sebagai

berikut :

1). Wawancara

Data diambil/ diperoleh dari percakapan dengan keluarga klien dan tim

kesehatan lain

2). Observasi

Data yang diambil melalui pengamatan secara langsung terhadap

keadaan, reaksi, sikap dan perilaku klien yang dapat di amati.

3). Pemeriksaan

Meliputi pemeriksaan fisik dan laboratorium yang dapat menunjang

menegakkan diagnosa dan pengamatan selanjutnya.

1.5.3 Sumber data

Data sekunder yaitu diperoleh dari keluarga / orang terdekat dengan klien,

catatan medik, perawat dan hasil-hasil pemeriksaan dan tim kesehatan lain.

1.5.4 Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah mempelajari buku sumber yang berhubungan

dengan judul karya tulis dan masalah yang dibahas.

5
1.6 Sistematika penulisan

Supaya lebih jelas dan lebih mudah dalam mempelajari dan memahami studi

kasus ini, secara keseluruhan di bagi menjadi tiga, yaitu :

1) Bagian awal, memuat halaman judul, abstrak penelitian , persetujuan komisi

pembimbing , pengesahan , motto , dan persembahan, kata

pengantar ,daftar isi, daftar table , daftar gambar dan lampiran, serta

abstrak.

2) Bagian inti, terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab terdiri dari sub bab

berikut ini.

BAB 1 : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah ,

perumusan masalah, tujuan , manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan KTI

BAB II : Landasan teori, berisi tentang konsep penyakit dari

sudut medis dan asuhan keperawatan klien dengan

diagnosa Bronchopneumonia

BAB III : Hasil berisi tentang deskripsi data hasil pengkajian,

diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari

laporan kasus yang telah di laksanakan.

BAB IV : Pembahasan yang berisi perbandingan antara teori

dengan kenyataan yang ada di lapangan

BAB V : Kesimpulan , saran, berisi tentang : simpulan dan saran.

3) Bagian akhir : terdiri dari daftar pustaka dan lampiran

Anda mungkin juga menyukai