PENDAHULUAN
1.5 Manfaat
a. Bagi Insritusi STIKes Muhammadiyah Palembang
Dengan hal ini makalah ini dapat memberikan informasi yang baru dan
masukkan kepada institusi maupun mahasiswa dimasa yang akan datang
tentang Terapi nebulisasi pada pasien yang terkena pneumonia dan
menambah keputusan serta referensi sebagai bahan dan sumber bacaan
khususnya mahasiswa keperawatan.
b. Bagi Instasi Rumah Sakit
Hasil makalah ini dapat digunakan sebagai masukan bahan lahan
praktikkeperawatan untuk tetap mempertahankan mutu pelayanan yang
baik dan optimal dalam melakukan Asuhan Keperawatan pada klien
dengan pneumonia menggunakan terapi Nebulisasi.
c. Bagi Peneliti
Hasil makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan kajian
dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta menambah
kompetensi bagi penulis dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan dengan pneumonia menggunakan terapi Nebulisasi umumnya dan
khususnya penatalaksanaan serta tindakkan keperawatan dalam praktik
ilmu keperawatan.
2.1 Sejarah
Sejak tahun 1965 cita-cita Muhammadiyah yang ingin mendirikan amal
usaha dibidang kesehatan khususnya dalam bentuk rumah sakit yang
komprehensif telah menjadi obsesi tokoh-tokoh Muhammadiyah di Sumatera
Selatan. Wacana pendirian rumah sakit tersebut selanjutnya diaktualisasikan
oleh beberapa tokoh Muhammadiyah diantaranya adalah HM. Sidik Adiem,
Djamain St. Marajo, KH. Masjhur Azhari, HM. Rasjid Talib,H. Zamhari
Abidin, SH, H. Anang Kirom, HM. Soeripto, A. Sjarkowi Bakri, HM. Fauzi
Shomad dan tokoh-tokoh lainnya yang mendapat sambutan positif dan
dukungan penuh dari Bapak H. Abu Jazid Bustomi dan Bapak HM. Ali
Amin, SH selaku Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan pada
saat itu. Akan tetapi karena situasi sosial politik dan kondisi internal
Muhammadiyah khususnya dalam bidang finansial, akhirnya RSMP baru
dapat diresmikan pendiriannya pada tanggal 10 Dzulhijjah 1417 H / 18 April
1997 M oleh Gubernur Sumatera Selatan pada saat itu yakni Bapak H. Ramli
Hasan Basri bersama Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bapak Prof Dr.
HM. Amien Rais, MA. Keberadaan RSMP saat ini telah menunjukkan
perkembangan yang cukup menggembirakan dan dapat mensejajarkan diri
dengan rumah sakit lainnya di Kota Palembang.
Kepercayaan dan dukungan masyarakat yang tinggi dapat dilihat dari
kunjungan pasien setiap hari hingga RSMP dipercaya sebagai provider PT.
ASKES sejak tahun 2005 dalam melayani pasien ASKES PNS, Komersial,
Jamkesmas dan Jamsoskes Sumsel Semesta, bahkan saat ini juga telah dijalin
kerjasama dengan banyak instansi lain baik pemerintah maupun swasta di
Sumatera Selatan terutama dalam bidang pelayanan kesehatan. Kepercayaan
dan dukungan masyarakat serta pemerintah diatas, bagi RSMP disamping
sebagai rahmat Allah SWT dan wujud pencapaian perjuangan serta kerja
keras seluruh pimpinan dan pegawai RSMP, disisi lain juga merupakan
amanah yang harus dipertahankan bahkan kedepan wajib ditingkatkan baik
kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itulah dalam rangka akselerasi
peningkatan kualitas pelayanan tersebut, RSMP telah merencanakan
pembangunan infra dan supra struktur dengan tetap bertumpu pada kondisi
finansial dan prioritas pengembangan RSMP.
H.Umar said
Direktur Personalia
Aquades Handscoone
Tissue
Anatomi
Tahap Interaksi
Tahap Kerja
1. Mengucapkan hamdallah
2. Merapikan pasien
3. Bersihkan alat
4. Buka handscoon dan perawat cuci tangan
5. Dokumentasi.
BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN ASKEP
Keterangan :
= Laki- laki
= Perempuan
= Meninggal
X
g. Riwayat Sosial
Yang mengasuh :
Ibu klien mengatakan An. N diasuh oleh kedua orang tuanya
Hubungan dengan anggota keluarga :
ibu klien mengatkan An. N sangat disayangi oleh anggota keluarga, dan
anggota keluarganya bergantian untuk menjaga An. N
Hubungan dengan teman sebaya :
Ibu pasien mengatakan hubungan An. N sangat baik karena pasien sangat di
sayang.
Pembawaan secara umum :
Ibu pasien mengatan An. N, seorang anak yang ceria, periang dan gemar
bermain
Lingkungan rumah :
Ibu klien mengatakan lingkungan rumahnya tidak cukup bersih dikarenakan
antara rumah dan jalann dekat sehingga banyak debu dilingkungan sekitar
Paru-paru:
Inspeksi : RR 35 x/ min,
Palpasi : Normal ( ), ekspansi pernafasan( √ ), taktil fremitus( )
Perkusi : Normal/ Sonor( ), redup/pekak( ), hiper sonor(√ )
Auskultasi : irama ( √ ), teratur( ),
Suara nafas: vesicular( ), bronkial(√), Amforik ( ), Cog Wheel Breath
Sound ( ) metamorphosing breath sound ( )
Suara Tambahan: Ronki ( √ ), pleural friction( )
Data Tambahan :
Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
Personal hygine :
Mandi : 2 x/hari
Sikat gigi : - x/hari
Ganti Pakaian : 3 x/hari
Memotong kuku : - x/hari
Data Tambahan :
Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
5. PERSEPSI / KOGNISI (PERHATIAN, ORIENTASI, SENSASI
PERSEPSI, KOGNISI & KOMUNIKASI)
a. Kesan Umum
Tampak Sakit : ringan ( ), sedang ( ), berat ( ), pucat (√ ),
sesak ( ), kejang ( )
b. Kepala
Bentuk : Hematoma( - ), Luka( - )
Fontanel : cekung (√ ), Datar ( ), Keras ( ), Lunak ( )
Rambut : warna hitam mudah dicabut ( - ), ketombe( - ),
kutu( - )
c. Mata
Mata : jernih( √ ), mengalir, kemerahan( ), sekret( )
Visus : 6/6( √ ), 6/300( ), 6/ tak terhingga( ),
Pupil : Isokor( √ ), anisokor( ), miosis( ),midriasis( ),
reaksi terhadap cahaya: kanan Positif( ), negatif( ), kiri negatif( )
positif( ),
alat bantu : kacamata( - ), Softlens( - )
Conjungtiva : merah jambu( √ ), anemis( )
Sklera : Putih( √ ), Ikterik( )
a. Telinga : Simetri( √ ), sekret( ), radang( ),
Pendengaran : ( ), kurang( ), tuli( )
b. Hidung : Simetris( ), pilek( √ ), epistaksis( )
c. Lidah : bersih ( ), kotor/ putih ( √ ), jamur ( )
Data Tambahan :
Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Data Tambahan :
Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
Perempuan
Vagina : sekret( - ), warna( Normal )
Anus : normal/ada ( √ ), atresia ani ( )
Data Tambahan
Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan : 23 juni 2019
Pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin : L. 9.7
Hematokrit : L. 306
Jumlah trombosit : H 613
Jumlah leukosit : H 22.4
Kosinofil : 2.4
Busofil : 0.2
Neutrofil : H61.5
Limfosit : 29.1
Monosit : 6.8
Laju endap darah
LED 1 jam : H S4
ANALISA DATA
BB menurun
Ketidakseimbangan nutrisi:
kurang dari kebutuhan tubuh
3 DS : Akumulasi secret di bronkus Gangguan rasa
- Ibu pasien mengatakan nyaman
anaknya sering Peningkatan mukus di saluran
menangis dan rewel pernafasan
- Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak nyaman Diberikan oksigen, dan terapi
karena terpasangnya nebulizer
oksigen dan infus
DO : Ketidaknyamanan anak atas
- Pasien tampak gelisah prosedur tindakan keperawatan
- Pasien tampak tersebut
menangis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d mukus berlebih dibuktikan dengan
sesak nafas, gelisah.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan
makanan dibuktikan dengan nafsu maan menurun dan membran mukosa pucat
3. Gangguan rasa nyaman b.d stimuli lingkungan yang mengganggu dibuktikan
dengan menangis
NURSING CARE PLAN (NCP)
Nama Pasien : An. N Diagnosa Medis : pneumonia
Jenis kelamin : perempuan Hari/Tanggal : 23 juni 2019
No.Kamar/Bed : Shift : Pagi
No D.X Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
1 Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan NIC: Administrasi NIC: Administrasi
jalan napas b.d mukus keperawatan selama 2 x 24 (pemberian) obat: inhalasi (pemberian) obat: inhalasi
berlebih dibuktikan dengan diharapkan keadaan pasien mulai 1. Ikuti prinsip lima 1. Agar tidak terjadi
sesak nafas, gelisah. membaik dengan kriteria hasi : benar pemberian obat kesalahan dalam
NOC: Status pernapasan : pemberian obat.
kepatenan jalan napas 2. Bantu pasien untuk 2. Agar tidak terjadi
No Indikator A T menggunakan inhaler kesalahan dalam terapi
1 Frekuensi 2 5 seperti yang ditentukan inhaler di berikan
pernapasan kepada pasien.
2 Irama pernapasan 3 5
3. Bantu pasien untuk 3. Agar pasien pada saat
4 Kedalaman 2 5
menempatkan inhaler terap diberikan obat
inspirasi
4 Kemampuan 2 5 dimulut dan hidung. yang berada di
untuk mngluakn nebulizer dapat masuk
secret kedalam paru-paru
Keterangan: dengan maksimal.
1. Deviasi berat dari kisaran 4. Agar obat masuk
normal. 4. Anjurkan pasien kedalam paru-paru
2. Deviasi yang cukup berat dari menghirup nafas dalam secara maksimal.
kisaran normal. saat menggunakan
3. Deviasi sedang dari kisaran nebulizer.
normal.
4. Deviasi ringan dari kisaran
normal.
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
2 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan NIC: Perawatan Bayi NIC: Perawatan Bayi
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 2 x 24 1. Monitor berat dan 1. Agar dapat mengetahui
b.d kurang asupan makanan diharapkan keadaan pasien mulai badan bayi. keseimbangan nutrisi
dibuktikan dengan nafsu membaik dengan kriteria hasi : yang ideal pada pasien
maan menurun dan membran NOC: Status nutrisi bayi 2. Monitor intake dan 2. Agar dapat mengetahui
mukosa pucat No Indikator A T output kesesuaian intake dan
1 Intake nutrisi 3 5 output pada pasien.
2 Intake makanan 2 5
3. Berikan makanan pada 3. Agar pemenuhan
lewat mulut
3 Intake cairan 3 5 anak sesuai nutrisi pasien dapat
lewat mulut perkembangan terpenuhi dan sesuai.
Keterangan:
1. Tidak adekuat
2. Sedikit adekuat
3. Cukup adekuat
4. Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat
3 Gangguan rasa nyaman b.d Setelah dilakukan tindakan NIC: Manajemen NIC: Manajemen
stimuli lingkungan yang keperawatan selama 2 x 24 lingkungan: kenyamanan lingkungan: kenyamanan
mengganggu dibuktikan diharapkan keadaan pasien mulai 1. Pertimbangkan 1. Agar pasien tidak
dengan menangis membaik dengan kriteria hasi : sumber-sumber gelisah dan menangis
NOC: Status kenyamanan: ketidaknyamanan terhadap
Lingkungan seperti posisi selang. ketidaknyamanan yang
No Indikator A T 2. Ciptakan lingkungan dirasakannya.
1 suplai dan 2 5 yang tenang dan 2. Agar pasien menjadi
peralatan yang mendukung. aman dan tenang engan
dibutuhkan ingkungan sekitar
berada dalam 3. Agar klien merasa
jangkauan 3. Posisikan klien dengan nyaman dan tidak
2 Adaptasi 3 5
posisi yang nyaman menangis lagi
lingkungan yang
4. Agar pasien merasa
dibutuhkan
4. Hindari gangguan yang nyaman dan tenang
Keterangan: tidak perlu dan berikan terhadap kondisi yang
1. Sangat terganggu waktu untuk istirahat. dimilikinya.
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : An. N Diagnosa Medis : pneumonia
Jenis kelamin : perempuan Hari/Tanggal : 25 juni 2019
No.Kamar/Bed : Shift : Pagi
No D.X Keperawatan Tangga Implementasi Tangga Evaluasi Nama
l Keperawatan l paraf
waktu waktu
1 Ketidakefektifan bersihan 25 juni 1. Ikuti prinsip lima benar 25 juni S:
jalan napas b.d mukus 2019 pemberian obat. 2019 - Ibu pasien mengatakan anaknya
berlebih dibuktikan dengan 14.30 R/ 14.30 masih batuk dan sesak nafas
sesak nafas, gelisah. Pasien tampak rewel - Ibu pasien mengataka anaknya
pada saat dilakukannya masih suka rewel
pemberian obat O:
- pasien tampak batuk
2. Bantu pasien untuk - pasien tampak masih sesak nafas
menggunakan inhaler - pasien masih rewel
seperti yang ditentukan. - TTV
R/ Nadi : 111x/ menit
Pasien tamak menangis Suhu : 36,7 o c
pada saat diberikan RR : 35 x/menit
terapi nebulisasi. A:
Masalah keperawatan ketidakefektifan
bersihan jalan nafas belum teratasi.
3. Bantu pasien untuk
menempatkan inhaler No Indikator A T
dimulut dan hidung. 1 Frekuensi 3 5
R/ pernapasan
2 Irama pernapasan 4 5
Pasien tampak sedikit
4 Kedalaman 3 5
tidak terlalu sulit lagi
untu bernafas inspirasi
4 Kemampuan 3 5
3.1 Pengkajian
Dalam BAB ini akan di bahas mengenai persamaan dan perbedaan antara
konsep dasar secara teori dengan asuhan keperawatan pada klien An. N
dengan gangguan sistem pernafasan: Pneumonia yang di dilakukan di ruang
Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dalam lingkup pengkajian.
Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan dalam proses
keperawatan. Pengkajian yang penulis lakukan dalam asuhan keperawatan
pada pasienn An. N dengan gangguan sistem pernafasan: pneumonia yang
dilakukan di Ruang Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang meliputi
Biodata, keluhan utama, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit sekarang,
riwayat penyakit keluarga, kebutuhan dasar, pemeriksaan fisik sampai dengan
data penunjang. Pada saat pengkajian penulis menggunakan instrument
pengkajian sebagai pedoman yaitu menurut 12 domain NANDA.
Data pengkajian yang penulis lakukan pada studi kasus pada pasien An. N
dengan gangguan sistem pernafasan: Pneumonia yang dilakukan di ruang
Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, data-data yang penulis
temukan diantaranya adalah keluhan utama pada saat masuk Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang dan ketika pengkajian adalah Ibu pasien
mengatakan An. N susah bernapas, batuk, selama 2 minggu dan nafsu makan
anak menurun. Pada riwayat kesehatan pasien saat ini adalah pasien masuk
Rumah Sakit Muhammadiyah 23 Juni 2019 dengan keluhan Ibu klien
mengatakan An. N susah bernapas, batuk, selama 2 minggu dan nafsu makan
anak menurun. Pada saat pengkajian tanggal 25 Juni 2019 Ibu klien
mengatakan anaknya merasakan susah bernapas selama 2 minggu dan menurut
hasil pemeriksaan anak didiagnosa medis pneumonia. Pasien terpasang IVFD
RL, dan terpasang nasal kanal oksigen sebanyak 2 liter. Terapi obat yang telah
diberikan adalah terapi Nebulisasi dengan memberikan obat Ventolin sesuai
dengan takaran dosis yang telah di berikan dosisi. Hasil laboratorium pada
tanggal 23 juni 2019 pemeriksaan laboratorium, Hemoglobin : L. 9.7,
Hematokrit:L. 306 , Jumlah trombosit: H 613, Jumlah leukosit: H 22.4 ,
Kosinofil: 2.4Busofil :0.2, Neutrofil: H61.5, Limfosit: 29.1, Monosit: 6.8,
Laju endap darah, LED 1 jam : H S4.
Selain data diatas, pada saat dilakukan pengkajian penulis menemukan
data subjektif dari pasien yaitu ibu pasien mengatakan An. N susah bernafas,
batuk, dan nafsu makan 2 minggu dan nafsu makan anak menurun. Sesuai
dengan pedoman pemeriksaan pengkajian keperawatan, penulis menggunakan
format 12 NANDA yaitu pemeriksaan dimulai dari peningkatan kesehatan
mengenai pengetahuan penyakit sampai dengan domain kenyamanan. Pada
pengkajian nutrisi, ibu pasien An. N mengatakan anaknya tidak nafsu makan
dan membrane mukosa An. N pucat. Pada saat pengkajian pasien telah
melakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 23 juni 2019 di Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang setelah menganalisis pengkajian, kelompok
tidak menemukan kesenjangan teori pada pengkajian pada pasien An.A.
5.1 Kesimpulan
Setelah kelompok melaksanakan asuhan keperawatan pada klien An. N
dengan terapi Nebulisasi yang mengalami Pneumonia di ruang anak Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang, maka kelompok mengambil kesimpulan
bahwa proses keperawatn telah dilaksanaka dengan baik mulai dari pengkajian
sampai evaluasi maka kelompok mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan dalam asuhan
keperawatan pada pasien An. N dengan terapi Nebulisasi yang mengalami
Pneumonia di ruang anak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
meliputi biodata, keluhan utama, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit keluarga, kebutuhan dasar,
pemeriksaan fisik sampai dengan pemeriksaan penunjang.
b. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul adalah sebagai beikut:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d mukus berlebih dibuktikan
dengan sesak nafas, gelisah.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang
asupan makanan dibuktikan dengan nafsu maan menurun dan
membran mukosa pucat
3. Gangguan rasa nyaman b.d stimuli lingkungan yang mengganggu
dibuktikan dengan menangis
c. Intervensi Keperawatn
Intervensi keperawatan telah disusun berdasarkan panduan NOC dan NIC
d. Implementasi Keperawatan
Penulis telah melakukan implementasi berdasarkan dari intervensi yang
telah disusun dan tida semua intervensi tersebut dapat diimplementasikan
seluruhnya oleh penulis dalam tindakkan keperawatan ke pasien
e. Evaluasi
Evaluasi keperawatan menggunakan SOAP yaitu subjektif, objektif,
Analisa dan Planning.
5.2 Saran
a. Bagi Mahasiswa
Dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan menggunakan
terapi Nebulisasi pada pasien yang menderita asma hendaknya mahasiswa
mempertahankan konsep dan teori yang adil.
b. Bagi Lahan Praktek
a) Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat hendaknya
menggunakan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif
dengan melibatkan peran serta aktif keluarga dalam proses asuhan
keperawatan sehingga tercapai sesuai tujuan.
b) Penderita yang akan pulang sebaiknya diberikan informasi tentang hal-
hal yang harus dilakukan setelah klien pulang dari Rumah sakit sehingga
keluarga tidak salah dalam menerima informasi.
c. Bagi Institusi
Dalam memberikan pembelajaran tentang asuhan keperawatan dengan
menggunakan terapi Nebulisasi pada pasien yang menderita
asmahendaknya diajarkan asuhan keperawatan pre dan dischart planning
yang harus dilakukan setelah pasien akan pulang dan setelah klien pulang.
DAFTAR PUSTAKA
Asih, Niluh Gede Yamin (2003), keperawatan mdikal bedah. Klien dengan
gangguan sistem pernapasan.jakarta: penerbit buku kedokteran EGC
Bull, Eleanor, Iwan dan syamsir AlM (2006) Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta PT
Rineka Cipta.