Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah sebuah kondisi medis umum

yang mengakibatkan angka morbiditas dan mortalitas yang signifikan. 50

60% dari wanita akan mengalami ISK setidaknya satu kali dalam hidup

mereka. Mencapai 10% dari wanita post

Data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan

bahwa jumlah penderita penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) mencapai 90-

100 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Menurut WHO sebanyak 25 juta

kematian diseluruh dunia pada tahun2011, sepertiganya disebabkan oleh

penyakit infeksi (WHO, 2011).

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi dengan keterlibatan

bakteri tersering dikomunitas dan hampir 10% orang pernah terkena ISK

selama hidupnya. Sekitar 150 juta penduduk diseluruh dunia tiap tahunnya

terdiagnosis menderita infeksi saluran kemih. Prevalensinya sangat bervariasi

berdasar pada umur dan jenis kelamin, dimana infeksi ini lebih sering terjadi

pada wanita dibandingkan dengan pria yang oleh karena perbedaan anatomi

antara keduanya. Infeksi saluran kemih menempati posisi keduate rsering

(23,9%) di Negara berkembang setelah infeksi lukaoperasi (29,1%) sebagai

infeksi yang paling sering didapatkan oleh pasien difasilitas kesehatan. ISK

merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang cukup signifikan

(Pezzlo,1992).

1
Sebagaimana kita ketahui bahwa infeksi saluran kencing adalah suatu

penyakit gangguan system perkemihan yang perlu mendapat perhatian khusus

karena dapat menjadi penyebab terjadinya berbagai macam penyakit pada

ginjal seperti : Hidronefrosis, Pyelonefritis, Nefrolitiasis, Glomerullonefritis.

Penyembuhan penyakit ISK tidak hanya dengan pengobatan dan

perawatan saja, tetapi yang tidak kala pentingnya dalam penyembuhan ini

adalah diet makanan yang teratur sesuai dengan program dan juga

pendidikanbagiklien dan keluarganya. Semua ini dapat dikerjakan baik oleh

semua tim kesehatan perawat yang merupakan bagian dari tim yang

menangani klien bersama dengan dokter, ahligizi, rehabilitasi dan tentu saja

ditopang oleh keluarga.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

Karya Tulis Ilmiah ini adalah “Bagaimana Asuhan Keperawatan Pada Pasien

dengan Infeksi Saluran Kemih Di Ruang Interna RSUD Pasarwajo Kabupaten

Buton ?”

C. TujuanStudi Kasus

1. TujuanUmum

Untuk mnedapatkan gambaran penerapan Asuhan Keperawatan Pada Klien

Dengan Gangguan Sistem Perkemihan: Infeksi Saluran Kemih di Ruang

Interna di RSUD PasarwajoTahun2019”

2. TujuanKhusus

a. Mampu melakukan pengkajian Pada Klien Dengan Gangguan system

2
Perkemihan: Infeksi Saluran Kemih di Ruang Interna di RSUD

Pasarwajo Tahun2019”

b. Mampu menentukan diagnoa keperawatan pada Pada Klien Dengan

Gangguan system Perkemihan: Infeksi Saluran Kemih di Ruang

Interna di RSUD Pasarwajo Tahun 2019

c. Mampu melakukan rencana keperawatan pada Pada Klien Dengan

Gangguan system Perkemihan: Infeksi Saluran Kemih di Ruang

Interna di RSUD Pasarwajo Tahun 2019”

d. Mampu melakukan implementasi keperawatan Pada Klien Dengan

Gangguan system Perkemihan: Infeksi Saluran Kemih di Ruang

Interna di RSUD Pasarwajo Tahun 2019”

e. Mampu melakukan evaluasi keperawatan Pada Klien Dengan

Gangguan system Perkemihan: Infeksi Saluran Kemih di Ruang

Interna di RSUD Pasarwajo Tahun 2019”

D. ManfaatStudi Kasus

Studi kasus ini, diharapkan memberikan manfaat bagi :

1. Bagi Klien / Masyarakat

Dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan tentang

penyakit dengan kasus Infeksi Saluran Kemih.

2. Bagi Rumah Sakit

Sebagai penambah wawasan dan pedoman bagi tenaga keperawatan

dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami

penyakit Infeksi Saluran Kemih.

3
3. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam

mengaplikasikan hasil riset keperawatan, khususnya studi kasus tentang

pelaksanaan pemenuhan asuhan keperawatan pada pasien Infeksi Saluran

Kemih.

E. Metode Penulisan

Adapun metode penulisan yang dilakukan dalam penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini adalah :

1. Studi Kepustakaan

Dengan membaca dan mempelajari teori-teori dari buku-buku yang

dijadikan acuan dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagai

kerangka teori.

2. Studi Kasus

Penulis menggunakan pendekatan proses keperawatan yang komprehensif

yang meliputi pengkajian data, penetapan diagnosa, penyusunan rencana,

pelaksanaan keperawatan, dan evaluasi keperawatan yang dilakukan.

Untuk melengkapi data dalam pengkajian dipergunakan tehnik:

a. Observasi

b. Wawancara

c. Pemeriksaan fisik meliputi :

1) Inspeksi

2) Palpasi

3) Perkusi

4
4) auskultasi.

d. Dokumentasi

F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Tempat penelitian dilakukan di Ruang Interna Rumah Sakit Umum

Daerah Pasarwajo Kabupaten buton, dimulai pada tanggal 7 sampai dengan 9

Februari 2019.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis membagi sistematika

penulisan Karya Tulis Ilmiah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Di dalam bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, sistematika

penulisan, lokasi dan waktu pelaksanaan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini membahas tentang konsep-konsep atau teori yang

mendasari judul penulisan karya tulis ini. Penulis akan menguraikan

dalam urutan-urutan sebagai berikut :

A. Konsep Infeksi saluran Kemih

B. Konsep Asuhan Keperawatan Anemia, meliputi:

1. Pengkajian Keperawatan

2. Diagnosa Keperawatan

3. Rencana Keperawatan

4. Implementasi Keperawatan

5
5. Evaluasi Keperawatan

BAB III : Tinjauan Kasus

Dalam bab ini membahas tentang hasil dan analisa kasus berdasarkan

proses keperawatan.

BAB IV : Pembahasan

Dalam bab ini membahas tentang pembahasan yang menjelaskan

tentang kesenjangan antara teori dan hasil penelitian meliputi

pengkajian keperawatan, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi keperawatan.

BAB V : Penutup

Terdiri dari kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai