METODE PENELITIAN
mungkin timbul selama proses penelitian. Hal ini penting karena desain
(Sugiono, 2010). Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus, studi
medikal bedah pada klien yang mengalami asma bronkhil dengan masalah
1
2
akut
3.3 Partisipan
Partisipan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah dua klien dan
1. Lokasi
2. Waktu Penelitian
dan selama minimal tiga hari dilakukan intervensi, jika dalam waktu
kurang dari tiga hari klien sudah keluar dari rumah sakit intervensi dapat
dilakukan dengan cara home care yang dilakukan oleh perawat selama ±2-4
hari. Dalam penelitian ini waktu penelitian dibagi menjadi dua tahap
sebagai berikut :
3
1. Wawancara
yang lebih tinggi dari pada yang dicapai orang secara sendiri – sendiri
pengumpulan data dapat berupa alat tulis, buku catatan, kamera ataupun
perekan suara.
secara langsung kepada klien untuk mencari perubahan atau hal – hal yang
dan auskultasi pada sistem tubuh klien yang dilakukan secara head to toe
4
3. Studi Dokumentasi
data dari rekam medik, dan hasil data dari buku catatan di ruang penyakit
data terhadap semua data yang terkumpul. Uji keabsahan data ini dilakukan
mengetahui seberapa jauh data yang di peroleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh
mungkin ada data yang ditambah, dikurangi, disepakati, atau ditolak oleh
para pemberi diminta untuk menandatangani supaya otentik dan sebagai bukti
ilmiah, karena dengan analisislah, data tersebut dapat diberi arti dan makna
1. Mereduksi data
2. Penyajian data
3. Kesimpulan
induksi.
berarti info atau keterangan dan “consent” yang berarti persetujuan atau
pasien.
7
yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat, tanggal lahir, social security
penyebarannya.
3.8.4 Respek
3.8.5 Otonomi
ada.