Anda di halaman 1dari 5

45

ini adalah pemenuhan kebutuhan aman dan keselamatan pada pasien

cedera kepala ringan.

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah variabel penelitian, dimaksudkan untuk

memahami arti sikap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis

(Sujarweni, 2014).

1. Nyeri adalah keadaan dimana seseorang merasakan ketidaknyamanan

akibat dari faktor biologis (nyeri karena penyakit), fisik (akibat

pembedahan/ operasi) ataupun faktor kimiawi. Nyeri dapat menjadi

tanda penting terhadap gangguan fisiologis atau jaringan.

2. Cedera kepala adalah cedera yang mengenai bagian kepala baik luar

maupun bagian dalam kepala (otak), penyebab cedera kepala bisa dari

benturan benda tumpul, kecelakaan lalu lintas, luka tembak , pukulan

dan lain-lain dengan atau tanpa kehilangan kesadaran.

3. Slow deep breathing merupakan tindakan untuk mengatur pernapasan

secara dalam dan lambat yang dapat menimbulkan efek relaksasi

dengan fase ekspirasi lebih lama.

3.5. Tempat dan Waktu Studi Kasus

Pengambilan kasus pada Karya Tulis Ilmiah di Ruang ROI IGD RSUD

Dr. Moewardi Surakarta pada tanggal 26 Februari 2019. Lama waktu


46

yang digunakan untuk satu pasien yaitu sejak pasien masuk rumah sakit

sampai dipindah ke ruang perawatan.

3.6. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan menghimpun dan mencatat data

untuk menentukan kebutuhan dan masalah kesehatan. Metode

pengumpulan data yang digunakan yaitu :

1. Wawancara

Wawancara adalah pembicaraan terarah yang umumnya dilakukan

pada pertemuan-pertemuan tatap muka. Metode ini dilakukan dengan

mewawancarai sumber data seperti pasien, keluarga maupun perawat

lainnya. Hasil anamnesis berisi tentang identitas pasien, keluhan

utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat

penyakit keluarga dan lain-lain.

2. Observasi dan Pemeriksaan Fisik

Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan untuk memperoleh

data tentang tingkat kesehatan pasien. Pemeriksaan fisik adalah

pemeriksaan yang dilakukan dengan pendekatan ABCDE (airway,

breathing, circulation, disability, exposure).

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah pengumpulan data dapat diambil dari hasil

pemeriksaan diagnostik dan data lainnya yang relevan. Pemeriksaan


47

diagnostik yang digunakan adalah pemeriksaan CT-scan dan hasil

pengukuran Glaslow Coma Scale (GCS).

3.7. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks

naratif. Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan

identitas dari klien.

3.8. Etika Studi Kasus

Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap

kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang

diteliti (subjek peneliti dan masyarakat yang akan memperoleh dampak

hasil penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2012).

1. Informed consent (persetujuan dari pasien)

Informed consent adalah suatu persetujuan oleh pasien untuk

menerima suatu tindakan atau prosedur, setelah mendapatkan

informasi yang lengkap termasuk resiko tindakan dan kenyataan yang

berhubungan dengan tindakan yang sudah disediakan oleh dokter atau

perawat, bentuk informed consent dapat dinyatakan secara lisan

(express) dan secara tertulis (oral), tersirat atau dianggap diberikan

(implied or tacit consent), yaitu dalam keadaan biasa (normal or

contructive consent) serta dalam keadaan gawat darurat (emergency).


48

Dalam pengambilan kasus ini pasien bersedia dilakukan tindakan

keperawatan dengan menandatangani lembar persetujuan dibuktikan

terlampir.

2. Anonymity (tanpa nama)

Anonymity adalah tindakan menjaga kerahasiaan subjek dengan tidak

mencantumkan nama pada informed consent dan kuisioner, cukup

dengan inisial serta memberi nomor atau kode pada masing-masing

lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Confidentiality adalah menjaga privasi atau rahasia pasien, segala

sesuatu mengenai klien boleh diketahui jika digunakan untuk

pengobatan pasien atau mendapat izin dari pasien. Sebagai perawat

harus menjaga rahasia pasien tanpa memberitahukannya kepada orang

lain maupun perawat lain.

4. Otonomi

Otonomi merupakan sesuatu hal yang berkaitan dengan hak seseorang

untuk mengatur dan mengambil keputusan sendiri, meskipun

demikian masih terdapat keterbatasan, terutama terkait dengan situasi

dan kondisi, latar belakang, individu, campur tangan hukum, dan

tenaga profesional kesehatan yang ada.

5. Beneficience (Kemurahan hati atau nasihat)

Beneficience berkaitan dengan kewajiban untuk melakukan hal yang

baik dan tidak membahayakan orang lain, apabila prinsip kemurahan


49

mengalahkan prinsip otonomi, maka disebut paternalisme. Tindakan

dalam pengambilan kasus ini tidak membahayakan pasien.

6. Justice (Keadilan)

Prinsip keadilan berkaitan dengan kewajiban perawat untuk berlaku

adil pada semua orang dan tidak memihak atau pilih kasih antar orang.

Anda mungkin juga menyukai