Hari : Rabu
Tanggal : 28 Februari 2024
Jam : 16.30
A. KeluhanUtama
Pasien mengatakan sesak nafas sejak seminggu
B. DiagnosaMedis
pneumonia
C. Diagnosis Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
3. Menyiapkan alat
B. Fase Orientasi
1. Mencuci tangan
2. Memperkenalkan diri
6. Mempertahankan privasi
C. Fase Kerja
1. Menyiapkan tabung oksigen dengan manometer
D. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon pasien,
3. Mencuci tangan
G. Analisa tindakan
Terapi oksigen adalah pemberian oksigen (O2) yang berasal dari sentral
atau tabung oksigen.Pemberian terapi oksigen dapat diberikan dengan
penambahan perangkat pelembab yang disebut humidifier. Humidifier
menambah uap air ke udara yang akan diinspirasi melalui nasal kanula,
terutama untuk pemberian terapi oksigen dengan tekanan lebih dari 2 L/menit
Dengan pemberian terapi oksigen melalui NRM diharapkan dapat membantu
klien mendapatkan tambahan oksigen, memperlancar sistem pernafasan dan
memperbaiki pola nafas sehingga klien tidak mengalami kesulitan untuk
bergerak dan beraktivitas (Kozier, 2018 dalam Hany, 2021).
H. Bahaya dilakukanya tindakan
1. Apabila alat yang dipakai tidak bersih maka dapat menjadi tempat
pertumbuhan bakteri
2. Apabila dosis pemberian oksigen yang diberikan kurang maka efek yang
diterima juga kurang efektif
3. Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus menerus pada klien
dapat menyebabkan keracunan O2 dan akan semakin sesak nafas.
4. Apabila diberikan dengan konsentrasi yang tinggi maka akan dapat
menimbulkan keluhan parestesia dan nyeri pada sendi
I. Tindakan Keperawatan lain yang dilakukan
1. Posisikan semi fowler / fowler
2. Kolaborasi pemberian Nebulizer
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O : -pasien tampak lebih nyaman
-RR : 22 x/menit
-SpO2 : 97%
A : bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi
P : Hentikan intevensi
K. Evaluasi diri
Pada pelaksanaan tindakan oksigenasi pada Tn.H, pasien sangat
kooperatif dan mengikuti arahan. Oksigenasi pada Tn.H sudah di lakukan
dengan Aseptic dan sesuai SOP sehingga nantinya tidak terjadi infeksi.
L. Daftar Pustaka
Cendekia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI