• Ref: Jumali, Sumadi, Andriani S, Subhi M, Suprijanto D, Handayani WD, et al. Prevalensi dan faktor risiko tuli akibat bising pada operator mesin kapal feri.
Jurnal Kesehatan masyarakat Nasional. 2013;7(12):545-550
Industri yang pekerjanya berisiko mengalami TAB
NAB Kebisingan
• Merupakan dosis efektif pajanan kebisingan dalam dBA dalam periode tertentu
yang tidak boleh dilewati oleh pekerja yang tidak mengenakan pelindung
telinga
• Pengukuran intensitas bising di lingkungan kerja sound level meter
terstandard
• Pengukuran dosis efektif pajanan bising personal noise dosimeter dalam 8
jam per hari atau sesuai dengan lama jam kerja.
• Apabila menggunakan APT, perlu diperhatikan kemampuan APT dalam
mereduksi pajanan bising (NRR)
Permenaker 5 th 2018
• Pasal 10
1. Pengukuran dan pengendalian kebisingan harus dilakukan pada tempat kerja yang
memiliki sumber bahaya kebisingan dari operasi peralatan kerja
2. Sumber kebisingan: terus menerus, terputus-putus, impulsive, dan impulsive berulang
3. Bila hasil pengukuran kebisingan tempat kerja melebihi NAB, maka harus dilakukan
pengendalian
4. Pengendalian dilakukan dengan melaksanakan program pencegahan penurunan
pendengaran
Program Konservasi Pendengaran (PKP)
Hearing Conservation Program
• Tujuan : untuk mengetahui adanya sumber bising yang melebihi nilai ambang batas (NAB) yang
diperkenankan dan mengetahui apakah bising mengganggu komunikasi pekerja/ perlu
mengikuti PKP
• Seluruh bagian telinga harus benar-benar tertutup oleh bagian pelindung alat ini. Pastikan
tidak ada rambut yang masuk ke sela-sela bantalan pelindung. Earmuff untuk tempat-
tempat bising berfrekuensi tinggi (high frequency) seperti tempat pemotongan logam
(metal cutting), pelabuhan udara, dan lain-lain. Earmuff kurang cocok digunakan di
tempat-tempat bising berfrekuensi rendah (<400 Hz). Di tempat berfrekuensi rendah,
earmuff umumnya akan beresonansi atau bergetar Rachmawati (2015).
• Menurut Lagata (2015), earmuff digunakan ditempat kerja yang mempunyai intensitas
kebisingan 95-110 dB. Pada frekuensi 2800 – 4000 Hz kemampuan atenuasinya 34 – 45 dB.
Earmuff
A. Keuntungan penggunaan earmuff :
(1) Attenuation umumnya maksimum.
(2) Performance baik, lebih stabil untuk pemakaian lama.
(3) Dapat dipakai pada saat ada infeksi atau iritasi telinga.
(4) Tidak mudah hilang, lupa atau salah menaruh.
(5) Mudah memonitor pemakaiannya dari jauh
• Perhitungan NRR untuk proteksi ganda Pada kemasan/brosur/kotak suatu produk APT
tertulis NRR sebesar 33 dB (ear plug) dan 24 dB (earmuff). Pajanan kebisingan 100 dBA
• Maka pajanan efektif dengan menggunakan dua APT (ear plug dan earmuff) tersebut
adalah:
• Pajanan efektif (dBAefektif) = dBA pajanan – {[NRR APT tertinggi – 7faktor koreksi] x
50%} + 5 dB.
• Pajanan efektif (dBAefektif) = 100 dBA – {[33 – 7] x 50%} + 5 = 82 dBA pajanan di
bawah NAB.
Pilihan APD
1. Earplugs bila bising antara 85 – 100 dbA
2. Earmuff bila diatas 100 dbA
3. Kemudahan pemakaian, biaya, mudah di bersihkan dan kenyamanan
APD ini harus tersedia di tempat kerja tanpa harus membebani
pekerjadari segi biaya, perusahaan harus menyediakan APD ini.
Non-auditory effect:
4. Gangguan komunikasi
5. Gangguan konsentrasi
6. Gangguan fisiologis
7. Gangguan psikologis
Diskusi
Terima Kasih