Kebisingan
1. Terminologi
Kebisingan dan Konsep
Dasar kebisingan
DEFINISI
Semua suara yang tidak dikehendaki
yang bersumber dari alat-alat proses
produksi dan atau alat-alat kerja yang
pada
tingkat
tertentu
dapat
menimbulkan gangguan pendengaran.
(Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011
tahun 2011 Tentang nilai ambang batas
faktor fisika dan faktor kimia di tempat
kerja.
SUMBER KEBISINGAN
Mesin
Vibrasi.
Pergerakan udara, gas dan cairan
Kebisingan ini ditimbulkan akibat.
Faktor fisika
KEBISINGAN
Kebisingan kontinyu
Kebisingan Intermiten (terputus-putus)
Kebisingan Impulsif (impact)
EFEK KEBISINGAN TERHADAP PEKERJAAN
DAN LINGKUNGAN
Gangguan
komunikasi
Gangguan konsentrasi
Gangguan pada masyarakat
Trauma Akustik
Adalah kerusakan gendang telinga secara mendadak
karena intensitas suara yang tinggi sekali\
Ketulian
sementara
Ketulian Permanen
Ketulian dipengaruhi oleh beberapa faktor :
- Lamanya pemeparan
- Pengaruh obat-obatan
- Spektrum suara
- Status kesehatan
- Kepekaan individu
Gangguan Fisiologis
- Percepatan denyut jantung
- Meningkatnya ketegangan otot
Gangguan Psikologis
- Meninmbulkan rasa takut dan nervous
- Tergantung pada pengalaman masa
lalu
Akibat bising
Hasil penelitian menunjukkan, intensitas
bising sekitar 90-100 dB dengan lama papar
harian antara 8-9 jam dalam jangka waktu
9-10 tahun dapat mengakibatkan TAB. Pada
beberapa keadaan, misalnya penderita
kencing manis, penggunaan obat yang
bersifat ototoksis (streptomisin, kina, dan
sebagainya) secara terus-menerus,
penderita penyakit jantung atau memiliki
riwayat gangguan pendengaran secara
genetik, maka TAB akan lebih cepat terjadi.
Akibat kebisingan
Bising dengan intensitas yang cukup tinggi dengan
waktu papar cukup lama akan menimbulkan
kerusakan pada sel-sel rambut (hair cells) yang
terdapat di telinga bagian dalam (cochlea). Sel
rambut adalah sel yang berfungsi mengubah energi
akustik menjadi rangsang listrik untuk dapat
diteruskan ke pusat persepsi pendengaran di otak.
Sehingga kerusakan pada sel rambut
menyebabkan terganggunya proses mendengar
dengan akibat terjadi penurunan fungsi
pendengaran. Pada awalnya hanya bersifat
sementara, tetapi bila paparan bising berlangsung
terus maka kerusakan akan menetap.
1.
2.
3.
4.
5.
Contoh Kebisingan
1. Suara mesin Commpressor
2. Suara mesin pemotong keramik
3. Suara blower ruang asam yang tidak
memenuhi standar.
4. Suara kendaraan
5. Suara mesin pabrik
Waktu
jam
88
91
94
30
15
100
7.5
103
3.75
106
1.88
109
10
0.94
112
menit
85
97
Waktu
detik
11
28.12
115
12
14.06
118
13
7.03
121
14
3.52
124
15
1.76
127
16
0.88
130
17
0.44
133
18
0.22
136
19
0.11
139
3. ANTISIPASI, REKOGNISI,
EVALUASI, & MONITORING.
g. Evaluasi Program
Mereview apakah program pemeliharaan
pendengaran diatas sudah dilakukan secara
menyeluruh dan juga kulaitas pelaksanaan
masing masing komponennya.
Membandingkan baseline audiogram lainnya
untuk menngukur keberhasilan usaha
pencegahan tersebut.
Identifikasikan apakah ada daerah yang
dikontrol lebih lanjut.
Buat check list yang spesifik untuk masing
masing daerah kerja untuk meyakinkan
apakah semua komponen program telah
ditindak lanjuti sesuai standart yang berlaku.
4. PENGENDALIAN
HABISZZ