NPM : 221013241042
KELAS 6C KONVERSI
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Jawablah pertanyaan Essay di bawah ini :
1. Jelaskan pengertian dari Kebisingan dan Manajemen Kebisingan!
2. Sebutkan bagian-bagian dari fisiologi pendengaran?
3. Jelaskan tentang Infra Sound dan Ultra Sound!
4. Tuliskan tentang nilai ambang batas kebisingan sampai pada level tertinggi?
5. Sebutkan dan jelaskan beserta contoh tentang pengendalian bahaya kebisingan?
6. Sebutkan dan jelaskan 2 contoh risiko kebisingan dari observasi lapangan yang anda
ketahui?
7. Sebutkan dan Jelaskan 3 risiko pendengaran yang dapat terjadi akibat kebisingan?
8. Sebutkan dampak psikologi dari kebisingan?
9. Sebutkan 3 contoh aktivitas kebisingan industri dari setiap level Nilai ambang batas,
dimulai dari NAB 94 dB?
10. Jika anda seorang safety lapangan, apa tindakan anda bila melihat seorang pekerja
tidak memakai alat pelindung telinga pada proses menggerinda, sementara perusahaan
tidak memiliki stock APD tersebut. Namun proses pekerjaan harus terus dilakukan ?
JAWABAN
1. Kebisingan adalah suatu kondisi di mana terdapat suara atau bunyi yang tidak
diinginkan yang bisa mengganggu kenyamanan atau kesehatan seseorang.
Manajemen kebisingan adalah upaya yang dilakukan untuk mengendalikan
kebisingan agar tetap berada dalam tingkat yang dapat diterima atau aman bagi
kesehatan dan kenyamanan manusia. Manajemen kebisingan melibatkan identifikasi
sumber kebisingan, evaluasi paparan kebisingan, pengendalian di tempat sumber,
perlindungan pribadi, dan pemantauan secara terus-menerus.
2. Fisiologi pendengaran melibatkan beberapa bagian penting dalam sistem
pendengaran. Bagian-bagian tersebut meliputi:
Telinga luar: Terdiri dari telinga luar, yaitu daun telinga (pinna) dan
saluran telinga (auditory canal). Telinga luar berfungsi untuk
menangkap gelombang suara dan mengarahkannya ke telinga
tengah.
Telinga tengah: Terdiri dari gendang telinga (tympanic membrane) dan
tulang-tulang pendengaran (ossicles) seperti palu (malleus), landasan
(incus), dan sanggurdi (stapes). Telinga tengah berfungsi untuk
menguatkan gelombang suara dan mengirimkannya ke telinga dalam.
Telinga dalam: Terdiri dari koklea (cochlea) yang merupakan organ
pendengaran utama. Koklea memiliki rambut pendengaran (hair cells)
yang merespons gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal
listrik yang dikirim ke otak melalui saraf pendengaran.
3. Infra Sound merujuk pada gelombang suara dengan frekuensi di bawah batas
pendengaran manusia, yaitu kurang dari 20 Hz. Infra Sound sering kali berasal dari
sumber alamiah seperti angin kencang, ombak laut, atau gempa bumi. Ultra Sound,
di sisi lain, merujuk pada gelombang suara dengan frekuensi di atas batas
pendengaran manusia, yaitu lebih dari 20.000 Hz. Ultra Sound sering digunakan
dalam berbagai aplikasi seperti pengobatan medis, pembersihan industri, dan
pengendalian hama.
4. Nilai ambang batas (NAB) kebisingan adalah tingkat kebisingan maksimum yang
dianggap aman bagi manusia. Nilai ambang batas kebisingan bervariasi tergantung
pada lingkungan dan konteksnya. Namun, berikut adalah beberapa contoh nilai
ambang batas kebisingan hingga level tertinggi yang umum digunakan:
NAB 85 dB: Nilai ambang batas yang direkomendasikan untuk
paparan kebisingan dalam waktu 8 jam kerja.
NAB 90 dB: Nilai ambang batas yang umum digunakan untuk paparan
kebisingan dalam waktu 8 jam kerja.
NAB 140 dB: Nilai ambang batas tertinggi yang dianggap aman untuk
perlindungan pendengaran, di atas nilai ini dapat terjadi kerusakan
permanen pada pendengaran manusia.
5. Pengendalian bahaya kebisingan melibatkan serangkaian tindakan untuk
mengurangi atau menghilangkan paparan kebisingan yang berbahaya. Beberapa
contoh pengendalian bahaya kebisingan meliputi: