NIM : 191313251375
1. Kebisingan adalah
Jawab: Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan
dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
manusia dan kenyamanan lingkungan.
Jawab:
d) Posisi alat
Jawab:
a. Pilih selektor pada posisi fast untuk human ear response time, selektor pada
posisi slow untuk mempermudah mendapatkan nilai rata kebisingan
b. Pilih selektor range intensitas kebisingan.
A/C weighting selector:
A = digunakan untuk mengukur “Human ear listening” respon. Jika untuk
mengukur kebisingan lingkungan maka gunakan A weighting typically
C = digunakan untuk noise of machinery
c. Tentukan area pengukuran.
d. baca hasil pengukuran pada sound level meter secara langsung.
e. Tulis hasil pengukuran.
f. Setelah pengukuran, matikan tombol ON ke OFF.
Jawab:
Metode Pengukuran Cara sederhana dengan sebuah sound level meter biasa
diukur tingkat tekanan bunyi dB (A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap
pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap 5 (lima) detik.
Jawab:
A. Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas. Bising ini relative
tetap dalam batas kurang lebih 5 dB untuk periode 0,5 detik berturut-turut.
Misalnya mesin, kipas angin dan dapur pijar.
B. Bising yang kontinyu dengan spektrum frekuensi yang sempit. Bising ini juga
relative tetap, akan tetapi ia hanya mempunyai frekuensi tertentu saja (pada
frekuensi 50, 1000 dan 4000 Hz). Misalnya gergaji serkuler, katup gas.
C. Bising terputus-putus (intermitten). Bising di sini tidak terjadi secara terus-
menerus, melainkan ada periode relative tenang. Misalnya suara lalu lintas,
kebisingan di lapangan terbang.
D. Bising implusif. Bising jenis ini memiliki Perubahan tekanan suara melebihi
40 dB dalam waktu sangat cepat dan biasanya mengajukan pendengarnya.
Misalnya tembakan, suara ledakan mercon dan meriam.
E. Bising implusif berulang. Sama dengan bising implusif, hanya saja di sini
secara terjadi secara berulang-ulang. Misalnya mesin tempa.
Jawab:
A. Pengendalian secara teknis, yaitu menggunakan atau memasang pembatas
atau tameng yang dikombinasikan dengan akustik (peredam suara) yang
dipasang di langit-langit.
B. Pengendalian secara administratif, yaitu dengan mengurangi waktu pemajanan
tenaga kerja dengan cara mengatur jam kerja, sehingga masih dalam batas
aman.
C. Pengendalian yang bersifat medis, yaitu pemeriksaan kesehatan secara teratur,
khususnya pemeriksaan audiometric.
D. Penggunaan alat pelindung diri, yaitu dengan menggunakan ear plug dan air
muff.
E. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan merupakan upaya dalam pembentukan
sikap selamat dan sikap yang konstruktif dan menghilangkan prasangka yang
merugikan.
Jawab:
A. Gangguan fisiologis
B. Gangguan psikologis
C. Gangguan komunikasi
D. Gangguan keseimbangan