1. Kebisingan adalah Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
2. Sebutkan alat untuk mengukur kebisingan !
Sound level meter
3. Sebutkan prasyarat pengukuran kebisingan menggunakan Sound Level Meter!
a. Tidak dalam kondisi hujan b. Kecepatan angin 20 km/jam c. Mikrofon dilengkapi wind screen untuk menghindari pengaruh getaran dari angin d. Posisi alat • ketinggian 120 s.d. 150 cm dari tanah • minimal 3,5 meter dari bangunan/pohon
4. Bagaimana cara pengukuran kebisingan ?
a. Pilih selektor pada posisi fast untuk human ear response time, selektor pada posisi slow untuk mempermudah mendapatkan nilai rata kebisingan b. Pilih selektor range intensitas kebisingan. A/C weighting selector: A = digunakan untuk mengukur “Human ear listening” respon. Jika untuk mengukur kebisingan lingkungan maka gunakan A weighting typically C = digunakan untuk noise of machinery c. Tentukan area pengukuran. d. baca hasil pengukuran pada sound level meter secara langsung. e. Tulis hasil pengukuran. f. Setelah pengukuran, matikan tombol ON ke OFF.
5. Metode Pengukuran apa yang kita gunakan dalam perhitungan kebisingan ?
Metode pengukuran tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan dua cara : a. Cara sederhana dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan bunyi dB (A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap 5 (lima) detik b. Cara langsung dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh) menit
6. Sebutkan dan jelaskan macam – macam Kebisingan dan berikan contohnya!
a. Kebisingan Kontinyu dibedakan menjadi dua yaitu Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas, kebisingan ini relatif tetap dalam batas waktu kurang lebih 5 decibel untuk periode waktu 0,5 detik berturut-turut, dan kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi yang sempit, kebisingan ini relatif tetap tetapi hanya mempunyai frekuensi tertentu saja yaitu pada kisaran frekuensi 500, 1000, dan 4000 Hz. Contohnya kebisingan dari gergaji sekuler dan katup gas b. Kebisingan terputus-putus yaitu kebisingan ini tidak terjadi secara terus menerus, tetapi terdapat periode yang relatif tenang. c. Kebisingan implusif, kebisingan ini merupakan perubahan tekanan suara yang melebihi 40 decibel dalahm waktu cepat dan mengejutkan pendengarnya. Kebisingan implusif berulang, kebisingan ini hampir sama dengan kebisingan implusif hanya saja kebisingan ini terjadi secara berulang-ulang. Misalnya kebisingan dari mesin tempa.
7. Bagaimana cara mengurangi kebisingan ?
a. Pengurangan kebisingan pada sumbernya b. Penembatan penghalang pada jalan transmisi c. Pemakaian sumbat atau tutup telinga
8. Apa dampak bising yang berlebih bagi manusia ?
a. Sleep disturbance (gangguan tidur) b. Pelemahan pendengaran (ketulian) c. Trauma akustik (shocked) d. Tuli sementara (temporary treshold sift) e. Tuli permanen (permanent treshold sift)