Anda di halaman 1dari 6

Tingkat Kebisingan Alat

Johanes Anton Witono Saya ingin tahu berapa tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh alatalat proses di pabrik seperti pompa, kompresor, dll. Apakah tingkat kebisingan itu merupakan fungsi dari kerja yang dilakukan?? Adakah persamaan untuk mengetahui tingkat kebisingan suatu alat. Bagaimana cara mengatasi tingkat kebisingan di pabrik? terutama berkaitan dengan aspek keselamatan kerja. Saya ingin tahu informasi ini, untuk melengkapi skripsi saya tentang Perancangan Awal Pabrik Furfural berbasis Ampas Tebu di Indonesia. Dalam skripsi tersebut, ada pembahasan tentang pencemaran lingkungan berupa pencemaran suara. Mohon bantuannya. Terima kasih. Nugrohowibisono > Saya ingin tahu berapa tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh alat-alat proses di pabrik seperti pompa, kompresor, dll. Apakah tingkat kebisingan itu merupakan fungsi dari kerja yang dilakukan?? Adakah persamaan untuk mengetahui tingkat kebisingan suatu alat. Bagaimana cara mengatasi tingkat kebisingan di pabrik? terutama berkaitan dengan aspek keselamatan kerja. Benda-benda dilingkungan pabrik atau dilingkungan sekitar kita mengemisikan suaranya dengan tingkat yg berbeda, dinyatakan dalam decibel (dB), istilahnya kalo engga salah SIL (sound intensity level, bukan safety integrity level lhoo). SIL untuk setiap sumber suara berbeda, kalo ndak salah ada tabelnya, misalnya SIL dari orang bercakap2 itu sekian dB dlsb... Setahu saya, untuk mengetahui kebisingan suatu alat secara eksakharus dilakukan pengukuran, misalnya pake SLM (sound level meter). rumus2 didalam dunia akustik,digunakan (misalnya) untuk mengetahui relasi antara sumber daya suara dengan jarak, pengaruh noise latar belakang, karakterisasi ruangan dalam hal jenis material dinding/lantai dan bentuk ruang,dll.

Untuk mengatasi bising (ini bayangan saya aja), mestinya bias dilakukan dari penyerapan akustik alat2 itu sendiri seperti menggunakan bantalan karet untuk alat2 yg berotasi. selain itu mungkin juga bisa dipasang dinding khusus disekitar ruangan itu. dindingnya biasanya mempunyai sifat menyerap akustik, sehingga daya akustik yg ditransmisikan melalui dinding terkurangi. contoh mudah dari dinding khusus bisa berupa kardus yg mempunyai berpori (lumayan ekonomis buat gedebak-gedebuk di studio musik rumah). cara yg agak sulit, memakai alat yg sifatnya aktif, seperti ANC (active noise cancellation), dimana alat tsb akan mendeteksi pola dari noise (bising),dikalkulasi dgn mikroprosesor, kemudian akan men-generate noise yg mempunyai fase2 yg berlawanan dengan sumber noise yg ingin dihilangkan. yg berkaitan dengan keselamatan kerja, umumnya peralatan yg digunakan ditujukan untuk melindungi pekerja yg bekerja disuatu area. praktisnya dipabrik, biasanya pake ear plug (bahannya semacam karet) disumbatkan ke lubang telinga, tinggal.. pluk... beres deh..jika bising yg dihadapi lebih besar dan lebih sering, memakai tutup telinga yg berbentuk seperti headset (yg full) dan mempunyai perlindungan lebih dari ear plug. setahu saya ear plug juga tidak kebal2 banget thd bising, soalnya berabe juga kalo sampe ga denger apa2 (sering kali crane yg membawa plate baja berton2 yg melintas disuatu area dan didahului bunyi klakson/horn, supaya pekerja juga waspada akan adanya potensi bahaya). > Saya ingin tahu informasi ini, untuk melengkapi skripsi saya tentang Perancangan Awal Pabrik Furfural berbasis Ampas Tebu di Indonesia. Dalam skripsi tersebut, ada pembahasan tentang pencemaran lingkungan berupa pencemaran suara. Maaf, saya tidak terlalu mendalam bidang akustik dan pengendalian bising. jika mau tahu lebih dalam, bisa kontak ke mas Edy Konga, juragannya deteksi kebisingan, beliau ikutan milis ini, cuma saying saya lupa emailnya. Atau kontak asistennya, mas Iwan Prasetiyo, saya ada HP dan emailnya. Untuk buku referensi yg basic sekaligus classic, bisa pake Fundamental of Acoustics, karangan Lawrence E. Kinsler, terbitan Wiley. Semoga membantu... samperuru@labuan.oilfield.slb.com Dear Pak Johanes,

I apologize for being a bit late responding your email below. Fortunately I have the list regarding sound-pressure level for different kind of equipment/occasions (in decibels, approximately): 1. Police sirens: 118 2. Rock band, disco: 115 3. Missing muffler: 115 4. Vacuum cleaner: 74 5. A/C: 60 6. Interior of a quiet car: 50 7. Circular saw: 107 8. Heavy truck at 30m (65kph): 99 9. Power mower: 92 10. Freight train at 15m: 88 11. Busy street traffic: 70 12. Private office: 41 13. Library: 33 Your compressors or pumps will be somewhere in the neighborhood of 100dB. Sound level meter is the device that can measure sound level. Noise dosimeter is the device that measures total sound exposure over a period of time (e.g. 8 hrs). Both are available widely in the market or internet. Sound over 84dB is dangerous. At 155dB can burn the skin. At 180dB can kill ! In our company, we have been using the Permissible Daily Noise Exposures. Basically what it says, for a certain noise level, we are permitted to be there for certain hours only per day. For example: 90dB: max 8hrs/day, 100dB: 2 hrs/day, 115dB: less than 15mins., etc. The best treatment is prevention. Hearing protection must be worn in hazardous noise levels of >84 dBA. Ear plugs and ear protectors can reduce noise intensity by 20 to 30 decibels. Many believe that combination between ear plugs & ear muffs is the best noise protection. Another thing is reducing the noise source itself. Mufflers which are installed at exhaust pipes will greatly reduce noise level. If possible, run the exhaust pipes out of the working area. Last, after your plant is ready, make sure you run a noise survey to determine all noise hazard areas & come up with PPE requirement. Ikhsan Dear Bp. Johanes.. Berikut ini saya coba tuliskan mengenai Tingkat Kebisingan yg lebih tepat di sebut Nilai Ambang Kebisingan dengan waktu pemajanan per

hari tetapi untuk detailnya Bapak bisa melihat di Kep.Men 51/1999 yang berjudul " Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di tempat Kerja " dengan 12 Pasal dan juga untuk tehnisnya mengarah ke Health & Safety Engginer (bisa minta bantuan ke Pak Budhi S moderator untuk address orang tersebut). Pasal 1 point 2 : Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber2 bahaya. point 3 : Nilai Ambang batas yang selanjutnya disingkat NAB adalah standard faktor tempat kerja yg dapat diterima tenaga kerja tampa menga-kibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari2 untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu point 10: Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat2 proses produksi dan atau alat2 kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Pasal 2 point 3 : a. NAB kebisingan ditetapkan sebesar 85 decibel A (dBA) b. Kebisingan yg melampaui NAB, waktu pemajanan ditetapkan lihat tabel 1. point 4 : NAB getaran alat kerja yg kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 meter per detik kuadrat (m/det2) dll WAKTU PEMAJANAN per HARI INTENSITAS KEBISINGAN DALAM dBA 8 Jam 85 4 Jam 88 2 Jam 91 1 Jam 94 30 Menit 97 15 Menit 100 7.5 Menit 103 3.75 Menit 106 1.88 Menit 109 0.94 Menit 112 28.12 Detik 115 14.06 Detik 118 7.03 Detik 121 3.52 Detik 124 1.76 Detik 127 0.88 Detik 130 0.44 Detik 133 0.22 Detik 136 0.11 Detik 139

Note : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dBA, walaupun sesaat. Menurut saya ada 2 hal yang bisa di planningkan untuk mengatasi kebisingan di Pabrik2 Industri atau lainnya yaitu : 1. Untuk jangka pendek preventif bisa dilakukan dengan : a. Di check kebisingan di area sekitar sumber kemudian plotkan konturnya , bisa kerjasama dengan HYPERKES dimana mereka punya software konturnya. dari hasil kontur di peroleh tanda area merah yang memerlukan PPE & improvement segera. b. Beli segera air plug sesuai NAB kebisingan (banyak vendor yang membuat air plug sampai yg paling nyaman dipakai) c. Pasang sign board di lokasi sumber kebisingan 2. Untuk jangka panjang yg memerlukan feasibility study dan masalah tehnis lainnya yaitu dgn : a. Mencari vendor yg bisa menggantikan/redesign silencer lama terutama di Root Blower atau Compressor sesuai requirement anda. b. Bisa dengan memasang housing atau peredam di equipment tersebut. c. Atau ganti equipment tersebut dengan type yang lowest kebisingan. d. Relokasi ke area yang tidak bergema dll. Ini saja yang bisa saya sampaikan untuk me respon pertanyaan anda, jika ada hal yg kurang sesuai mohon maklum karena saya berkecimpung di bidang proses. Sulistiyono Sedikit menambahkan yang telah disampaikan Pak Ikhsan karena industri biasanya tidak hidup sendiri tetapi berada di suatu lingkungan yang peruntukan kawasannya diatur oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah dimana baku tingkat kebisingannya diatur oleh Kepmen LH no.48 tahun 1996 agar tidak mengganggu lingkungaan di sekitarnya . Berikut saya ambilkan kawasan yang penting2 saja : Peruntukan kawasan Tingkat kebisingan (dB (A) Perumahan dan pemukiman 55 Industri 70 Pemerintah dan fasilitas umum 60 Rumah Sakit atau sejenisnya

55 Sekolah atau sejenisnya 55 Tempat ibadah dan sejenisnya 55 Perkantoran dan perdagangan 65 Perdagangan dan jasa 70 Rekreasi 60

Anda mungkin juga menyukai