OLEH
Nama : Anggraini Agustini
NIM : 10011281823185
Kelompok : Tujuh 7
Dosen : Mona Lestari S.K.M., M.K.K.K
: Poppy F
Asisten :
UNIVERSITAS SRIWJAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Mengetahui apa itu Sound Level Meter ?
b. Mengetahui bagaimana prinsip kerja Sound Level Meter ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sound Level Meter adalah alat ukur dengan basis sistem pengukuran
elektronik menurut Burchla dan Mclachan (1992). Standar alat ukur pengukur
kebisingan berbasis elektronik adalah Sound Level Meter. Menuruut Anizar
(2010), Sound Level meter (SLM) biasanya dipakai untuk mengukur tingkat
kebisngan pada saat tertentu. Manusia dapat mendengar bunyi pada frekuensi 20
Hz – 20.000 Hz. Oleh karena itu, diperlukan sound level meter untuk mengetahui
tingkat kebisingannya dan seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan ke
lingkungan sekitarnya.
Ada 2 jenis alat untuk mengukur tekanan suara, ada yang kelas 1 dan kelas 2.
Komponen elektronik menentukan variasi dari suara di dalam suatu area. Kelas
pengukur tingkat kebisingan ditentukan oleh standar internasional yang relevan.
Alat ini ditentukan oleh Standar Internasional seperti IEC 61672-1: 2013 atau BS
EN 61672-1: 2003.
Sanders dan Mc Cormick, 1987, dan Pulat, 1992, dalam Tarwaka (2004)
menyatakan bahwa pengaruh pemaparan kebisingan secara umum ada dua
berdasarkan tinggi rendahnya intensitas kebisingan dan lamanya waktu
pemaparan, yaitu:
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Komponen dari Sound Level Meter itu ada mikrofon serta sirkuit elektronik
seperti attenuator, scala indocator, LCD panel, dan 3 jaringan respon frekuensi
dan amplifier . Namun sebelumnya jaringan ini harus di standarisasi untuk
memberikan pendekaran yang tepat saat melakukan pengukuran kebisingan.
1. microphone
2. display
3. alarm LED
4. windscreen
5. weighting key
6. fast/slow key
7. power key
8. max/hold key
9. Hi/Lo key
Pada dasarnya, sound level meter mampu mendeteksi getaran yang terjadi.
Getaran yang dihasilkan sebuah benda akan menimbulkan terjadinya perubahan
tekanan udara, yang selanjutnya akan ditangkap oleh sistem peralatan. Kemudian
jarum analog akan menunjukkan angka yang merupakan indikator tingkat
kebisingan suatu benda dan dinyatakan dengan nilai dB. Agar dapat menangkap
kebisingan suatu benda, maka alat diarahkan ke sumber suara setinggi telinga.
Cara kerja Sound Level Meter adalah sebagai berikut